Anda di halaman 1dari 8

Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran:

Berbagai Faktor yang Perlu Diperhatikan

Pertimbangan dalam Belajar

Perencanaan dan

Pamanfaatan Media

A. MODEL “ASSURE”

Model ASSURE merupakan singkatan dari:

A = Analisis Karakteristik Siswa.

S = Sebutkan Kompetensi.

S = Sebutkan Metode-Media-Materi.

U = Upayakan Gunakan Metode Media Bahan.

R = Rancang Bentuk Partisipasi Siswa.

E = Evaluasi.

1. A-{Analisis Karakteristik/Ciri-ciri Siswa)

Dalam tahap ini Anda perlu mempertimbangkan siapa siswa yang akan Anda hadapi? Apakah mereka
siswa kelas 1, 2 atau kelas 5? Secara umum, Anda perlu mengetahui bagaimana gambaran umum dari
siswa Anda. Bila Anda menghadapi siswa kelas 3, misalnya, apakah mereka sudah lancar membaca? Bila
mereka sudah lancar membaca, Anda tentu dapat menggunakan media yang bersifat cetak seperti buku,
poster, tulisan dalam karton dan lain sebagainya.

a. Kemampuan awal siswa: Sebagai guru, Anda perlu mengetahui kemampuan awal siswa Anda. Sebagai
contoh, apabila topik yang ingin dibahas adalah tentang energi dalam pelajaran Sains maka Anda perlu
terlebih dahulu menggali informasi sejauh mana siswa Anda telah memiliki pengetahuan tentang energi.

b. Gaya belajar siswa: Siswa memiliki kecenderungan gaya belajar yang berbedabeda. Gardner
menjelaskan terdapat 7 gaya belajar yaitu adalah kemampuan berbahasa/verbal, kemampuan
berhitung/logika matematika, kemampuan mengeksplorasi ruang/visual-spatial, kemampuan bermusik,
kemampuan melakukan gerak seperti tari dan olahraga/kinestetik, kemampuan memahami orang
lain/interpersonal dan kemampuan memahami diri sendiri/intrapersonal (Gardner, 1993).

Seorang anak yang sangat menyukai kegiatan menyanyi, akan sangat mudah belajar bila pembelajaran
yang ia hadapi bernuansa musikal pula.

2. S-(Sebutkan Kompetensi)

Tujuan pembelajaran atau yang sekarang dikenal dengan istilah kompetensi pembelajaran, sangat
menentukan jenis media apa yang sesuai untuk Anda gunakan. Bila tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai adalah agar siswa mampu membedakan jenis-jenis energi maka media yang Anda gunakan akan
berbeda bila kompetensi yang akan dicapai adalah menjelaskan jenis sumber energi. Agar siswa dapat
membedakan jenis sumber energi, guru perlu memperlihatkan kepada siswa berbagai jenis energi yang
ada dalam kehidupan sehari-hari misalnya dengan melakukan pengamatan langsung. Media yang
digunakan adalah benda nyata. Sebaliknya, bila kompetensi yang ingin dicapai adalah menjelaskan
berbagai jenis sumber energi maka media yang Anda gunakan dapat berupa bahan cetak atau foto dari
jenis sumber energi.

3. S-(Sebutkan Metode — Media — Materi)

Setelah Anda menentukan kompetensi atau tujuan pembelajaran yang akan dicapai, kegiatan
selanjutnya adalah Anda diminta untuk menentukan metode, media dan materi pembelajaran yang akan
Anda terapkan. Pemanfaatan suatu media pembelajaran tidak dapat dipisahkan dari penggunaan
metode pembelajaran tertentu dan materi yang akan dipelajari siswa.

4. U(Upayakan Gunakan Metode-Media-Bahan)

Setelah merancang metode—media—materi, laksanakan kegiatan pembelajaran dengan metode, media


dan materi yang telah ditetapkan. Sebagai contoh, bila Anda menggunakan media video CD, Anda dapat
menggunakan kombinasi antara metode diskusi untuk memberi kesempatan siswa menyimpulkan
pemahamannya tentang materi yang disajikan dalam program video CD.

5.R(Rancang Bentuk Partisipasi Siswa) Melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran
merupakan inti agar siswa merasakan sendiri proses belajar yang dilaluinya, Untuk itu, guru perlu
mempersiapkan dengan cermat beberapa hal berikut.

a.Bahan yang akan disajikan. Bahan ini dapat Anda persiapkan terlebih dahulu misalnya dalam bentuk
tulisan pada kertas karton atau kertas koran polos sehingga Anda tidak perlu menulis materi yang sama
secara berulang-ulang.

b.Siapkan kelas. Seperti contoh di bagian awal modu! ini, [bu Ratri perlu menyiapkan peralatan di kelas,
mengecek listrik dan memperbanyak lembar kegiatan siswa (LKS). Ia juga perlu menyiapkan pembagian
kelompok siswa-siswanya.
c.Siapkan siswa. Siswa perlu diajak untuk terlibat dalam proses pembelajaran dengan melakukan
berbagai kegiatan pembelajaran, dalam hal ini mereka sudah diminta juga untuk membawa benda-
benda yang dapat dibagi. Siswa juga perlu dibert tahu, kegiatan apa saja yang akan mereka lakukan pada
jam pelajaran tersebut. Hal ini untuk mempersiapkan siswa terlibat secara aktif dalam proses
pembelajaran. Guru perlu menginformasi kepada semua siswa tentang proses yang akan dilakukan
dalam pembelajaran.

d.Berikan pengalaman belajar yang sesuai. Penelitian yang dilakukan Gagne (1985) membuktikan bahwa
pembelajaran yang paling efektif adalah pembelajaran yang melibatkan peserta secara aktif untuk
memproses informasi yang diterimanya dalam pembelajaran.

6 E-(Evaluasi)

Komponen terakhir yang perlu Anda lakukan untuk menggunakan dan memanfaatkan media adalah
melakukan evaluasi terhadap proses yang sudah Anda lakukan. Ada dua jenis evaluasi yang dapat Anda
lakukan:

a. Evaluasi Hasil Belajar. Evaluasi atau penilaian hasil belajar dituyukan untuk melihat kemajuan atau
hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Berikut beberapa pertanyaan yang
perlu kita ketahui jawabannya setelah proses pembelajaran berlangsung:

1) Apakah setelah belajar siswa dapat melakukan penambahan, perkalian dan pembagian?

2) Apakah setelah belajar siswa dapat menjelaskan cara hidup bersih dan sehat? |

3) Apakah setelah belajar siswa dapat memainkan pianika?

b. Evaluasi Media dan Metode Pembelajaran. Setelah Anda menilai hasil belajar siswa, selanjutnya Anda
juga perlu mengevaluasi apakah media dan metode pembelajaran yang Anda gunakan membantu siswa
mencapai kompetensi belajar yang telah ditetapkan. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang perlu
kita cari jawabannya :

1) Apakah bahan yang sudah digunakan di kelas membantu siswa belajar?

2) Adakah manfaat penggunaan media pembelajaran tersebut dalam proses pembelajaran?

Pemanfaatan Media sebagai

Bagian Terpadu dalam


Organisasi Sekolah

Sekolah sebagai suatu organisasi seyogianya mempunyai perangkat organisasi yang lengkap agar dapat
mengelola pembelajaran dengan baik. Pada BAB VI Pasal 30 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan disebutkan bahwa pendidik di SD/MI sekurang-kurangnya
terdiri atas guru kelas dan guru mata pelajaran yang penugasannya ditetapkan oleh masing-masing
satuan pendidikan sesuai dengan keperluan. Selanjutnya, pada BAB VI Pasal 35 tentang tenaga
kependidikan ayat (1)b disebutkan bahwa SD/MI atau bentuk lain yang sederajat sekurang-kurangnya
terdiri atas kepala sekolah/madrasah, guru, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, dan tenaga
kebersihan.

Selain faktor pendidik dan tenaga kependidikan, dalam suatu sekolah jelas diperlukan adanya dukungan
sarana dan prasarana agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif dan efisien. Untuk itu
PP Nomor 19 BAB VII tentang Standar Sarana dan Prasarana Pasal 42 juga menyebutkan bahwa setiap
satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media
pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang
diperlukan.

. Fungsi kepala sekolah antara adalah sebagai berikut.

1. Pendidik, kepala sekolah pada dasamya adalah tetap seorang pendidik yang harus snampu
menyalankan tugas seperti seorang guru dalam mendidik siswa dan guru yang menjadi tanggung
jawabnya.

2. Manajer, sebagai pengelola kegiatan sekolah mulai dari kegiatan perencanaan program sekolah,
pelaksanaan sampai evaluasi kegiatan sekolah.

3. Administrator, sebagai pengelola sistem administrasi sekolah mulai sumber daya manusia, keuangan
dan sarana serta prasarana sekolah.

4 Supervisor, sebagai pengawas pelaksanaan seluruh kegiatan sekolah.

5. Inovator, sebagai pencipta ide atau gagasan baru untuk memajukan sekolah.

6 Motivator, sebagai pendorong semangat kerja setiap anggota dalam organisasi sekolah agar dapat
bekerja dengan sebaik-baiknya.

PERTIMBANGAN DALAM PEMANFAATAN MEDIA OLEH SEKOLAH

1. A (Access/Akses) merujuk pada mudah tidaknya sebuah media dijangkau atau dimiliki oleh suatu
sekolah dan dimanfaatkan oleh siswanya. Sebagai contoh, media pemutar CD adalah media yang sangat
populer saat ini dan banyak dimiliki oleh orang tua siswa dan sckolah-sekolah. Dengan demikian,
pemanfaatan media ini dapat dipertimbangkan oleh pihak sekolah.

2. Cost (Biaya) berkaitan dengan biaya yang diperlukan untuk menggunakan suatu media. Apakah suatu
media terjangkau pemanfaatannya oleh suatu sekolah dan siswa yang akan menggunakannya? Apakah
sekolah dan siswa_ harus mengeluarkan dana yang cukup besar untuk memanfaatkan suatu jenis
media?

3. Teaching (Mampu membelajarkan) berhubungan dengan kemampuan sebuah media pembelajaran


untuk menjadi jembatan/perantara pesan yang ingin disampaikan. Apakah dengan menggunakan suatu
media tertentu, proses pembelajaran menjadi sangat mudah dimengerti oleh siswa?

4. Interactivity & Friendliness (Interaktif dan Ramah). Ini berkaitan dengan tingkat kemudahan
penggunaan suatu media oleh guru dan siswa? Apakah penggunaan suatu media justru mempersulit
guru dalam menjelaskan suatu topik? Apakah media ini “ramah” terhadap penggunanya sehingga
mereka senang menggunakannya?

5. Organizational Issues (Masalah Organisasi Sekolah). Faktor ini berkaitan erat . dengan dampak yang
ditimbulkan oleh pemanfaatan suatu media pembelajaran terhadap organisasi suatu sekolah. Apakah
sekolah mau dan mampu menyediakan media yang dibutuhkan guru? Mampu memeliharanya? Mampu
mengelola pemanfaatannya oleh seluruh guru dan siswa?

6. Novelty (Kebaruan). Hal ini berhubungan dengan faktor berapa lama suatu media akan dapat
bertahan digunakan. Apakah teknologi media tersebut cepat usang atau dapat dimanfaatkan dalam
jangka waktu cukup lama?

7. Speed (Kecepatan). Ini berkaitan dengan seberapa cepat sebuah pesan dari suatu media dapat direvisi
atau diperbaiki? Apakah perubahannya mudah dilakukan atau sulit dan memerlukan waktu yang lama?
Bahan ajar yang sudah dicetak dalam bentuk buku lebih sulit diperbaiki bila dibandingkan dengan
program yang direkam di kaset audio atau video CD, misalnya.

Pemanfaatan Media

Display dan Realia dalam

Pembelajaran :
Berikut akan dibahas tentang prinsip-prinsip yang perlu Anda pertimbangkan dalam memilih,
merencanakan dan mengembangkan media display.

1. Tentukan ide atau gagasan yang ingin Anda tampilkan, misalnya Anda dan para siswa akan
membahas tentang macam-macam tanaman atau pohon yang dapat menghasilkan untuk dijual
dan terdapat di lingkungan rumah atau sekolah.
2. Tentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, misalnya siswa akan dapat menyebutkan
bagian-bagian tanaman yang dapat menghasilkan uang bila dijual.
3. Perhatikan karakteristik siswa Anda, apakah siswa Anda sebagian besar berasal dari daerah
perkotaan yang miskin pohon atau justru berasal dan kawasan yang kaya akan tumbuhan. Ini
akan sangat menentukan tingkat kesulitan yang akan Anda dan siswa hadapi dalam mencari
jenis pohon atau tumbuhan untuk dibahas.
4. Tentukan materi utama yang akan Anda sertakan dalam pembahasan, misalnya Anda akan
menggunakan buku paket. buku perpustakaan atau fotokopi bahan lain yang memuat materi
yang akan dibahas.
5. Berdasarkan pertimbangan di atas, tentukan jenis media display apa yang akan Anda pilih?
Misalnya Anda memilih untuk menggunakan papan tulis atau papan buletin untuk menjelaskan
dan menempel contoh tumbuhan yang sedang dibahas.
6. Kembangkan tata letak (Jay-out) yang diperlukan. Dalam papan tersebut tentukan di mana
tulisan, gambar, dan benda akan diletakkan sesuai dengan keperluan. “

A. FUNGSI MEDIA DISPLAY DAN REALIA

1. Meningkatkan Motivasi Belajar

Guru dapat menempelkan poster-poster perkalian dan pembagian di dinding untuk memotivasi anak
belajar tentang perkalian atau pembagian.

2. Melaksanakan Pembelajaran sesuai Konteks

Mengajak siswa melihat atau mempelajari konsep tertentu berdasarkan benda atau peristiwa
sesungguhnya adalah upaya untuk mendekatkan siswa dengan kenyataan sehari-hari yang mereka
hadapi di sekitar mereka.

3.Menanamkan Kebiasaan-kebiasaan Tertentu

Anda dapat pula menggunakan poster untuk membiasakan dan mendorong siswa Anda untuk hidup
bersih, misalnya. Demikian pula Anda dapat menggunakan poster siklus air untuk memotivasi siswa
menggunakan air secara bijaksana.

4. Dekorasi
Selain dari dua fungsi di atas, poster tentu saja dapat berfungsi sebagai dekorasi ruang kelas. Sebuah
poster lucu tentang kasih sayang seorang induk kucing kepada anak-anaknya yang Anda letakkan di
dinding kelas, dapat berfungsi baik sebagai penghias ruangan sekaligus juga sebagai pengingat anak
terhadap kasih sayang yang mereka dapatkan dari orang tuanya.

B. JENIS-JENIS MEDIA DISPLAY

1. Papan Lembar Balik (Flip Chart)

2. Papan Buletin (Bulletin Board)

C. PERENCANAAN MEDIA DISPLAY DAN REALIA

1. Tentukan topik

2. Tentukan tujuan

3. Pertimbangkan siapa yang akan dihadapi

4. Tentukan rincian materi yang akan disajikan

5. Tentukan jenis media display

6. Tentukan susunan bentuk peragaan

D. PEMANFAATAN MEDIA DISPLAY

1. Papan Tulis

2. Papan Pameran/Papan Peragaan

3. Pemanfaatan Poster,Gambar,Foto, dan Diagram

Media poster, foto, dan diagram dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam pembelajaran. Berbagai
poster atau foto yang terdapat di lingkungan kita adalah media yang relatif murah untuk digunakan.

Poster dapat Anda gunakan untuk menjelaskan hal-hal yang lebih bersifat tetap atau lambat berubah,
misalnya proses pembuatan garam, proses pencetakan sebuah buku atau siklus hidup laron.

Prinsip-prinsip Desain Grafis

1. Prinsip kesederhanaan

2. Prinsip kesatuan

3. Prinsip penekanan
4. Prinsip keseimbangan

Pemanfaatan Media Realia

Dalam Pembelajaran

Dari segi pemanfaatan, terdapat dua (2) jenis pemanfaatan realia dalam pembelajaran, yang pertama
adalah pemanfaatan realia yang sudah tersedia ( by utilization ) dan yang kedua adalah pemanfaatan
realia dengan cara mendesain terlebih dahulu ( by design ).

Pemanfaatan Realia dengan Mendesain Berikut kita akan membahas pemanfaatan media yang perlu
dirancang sebelum digunakan dalam proses pembelajaran. Hal ini dilakukan bila realia yang
dibutuhkan sangat sulit untuk dibawa ke kelas, atau sulit mengajak siswa melihat langsung benda
atau peristiwa yang sesungguhnya. Misalnya, Anda ingin memperlihatkan kepada siswa tentang
bentuk dan cara kerja “jantung” hewan, Anda dapat menggunakan jantung ayam atau burung yang
telah diawetkan.

Anda mungkin juga menyukai