DISUSUN
OLEH
NAMA : 1. NUR MUHAMMAD
2. NOVITA AYU
3. MARISA THERESA ANGEL
TUTOR PEMBIMBING :HJ.Elizabet.,F.SE.,Gr.M.Pd.I
A. MODEL "ASSURE"
S = Sebutkan Kompetensi
S = Sebutkan Metode-Media-Materi
E = Evaluasi
Model ini diperkenalkan oleh Heinich, dkk. (1996) di mana dalam model ini terdapat beberapa hal yang
perlu anda pertimbangkan sebelum menggunakan media pembelajaran tertentu, yaitu:
Dari segi karakteristik siswa, ada beberapa aspek yang perlu Anda perhatikan, yaitu:
a. Kemampuan awal siswa: sebagai guru, anda perlu mengetahui kemampuan awal siswa anda. Sebagai
contoh, apakah topik yang ingin dibahas adalah tentang energi dalam pelajaran Sains anda perlu terlebih
dahulu menggali informasi sejauh mana siswa anda telah memiliki pengetahuan tentang energi.
b. Gaya belajar siswa: siswa memiliki kecenderungan gaya belajar yang berbeda-beda. Seorang anak
yang sangat menyukai kegiatan menyanyi, akan sangat mudah belajar bila pembelajaran yang ia hadapi
bernuansa musikal pula.
2. S-(Sebutkan kompetisi)
Tujuan pembelajaran atau yang sekarang dikenal dengan istilah kompetensi pembelajaran, sangat
menentukan jenis media apa yang sesuai untuk anda gunakan. Bila tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai adalah agar siswa mampu membedakan jenis-jenis energi maka media yang anda gunakan akan
berbeda bila kompetensi yang akan dicapai adalah menjelaskan jenis sumber energi.
3. S-(Sebutkan metode-media-materi)
Setelah anda menentukan kompetensi atau tujuan pembelajaran yang akan dicapai, kegiatan
selanjutnya adalah anda diminta untuk menentukan metode, media dan materi pembelajaran yang anda
terapkan. Pemanfaatan suatu media pembelajaran tidak dapat dipisahkan dari penggunaan metode
pembelajaran tertentu dan materi yang akan dipelajari siswa. Penggunaan metode media dalam
pembelajaran tatap muka, perlu diikuti dengan penggunaan metode yang sesuai.
Jenis media yang dapat anda gunakan mulai dari gambar diam (foto, teks, poster), gambar bergerak
(video, televisi), media berbasis komputer, audio (kaset dan radio).
Kombinasi antara pemilihan media dengan penggunaan metode pembelajaran akan berdampak sangat
besar pada proses belajar siswa.
Melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran merupakan inti agar siswa merasakan sendiri
proses belajar yang dilaluinya. Untuk itu, guru perlu mempersiapkan dengan cermat beberapa hal
berikut.
b. Siapkan kelas.
c. Siapkan siswa.
6. E-(Evaluasi)
Komponen terakhir yang perlu anda lakukan untuk menggunakan dan memanfaatkan media adalah
melakukan evaluasi terhadap proses yang sudah anda lakukan. Ada dua jenis evaluasi yang dapat anda
lakukan:
a. Evaluasi hasil belajar. Evaluasi atau Penilaian hasil belajar ditujukan untuk melihat kemajuan atau hasil
yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran.
b. Evaluasi media dan metode pembelajaran. Setelah anda menilai hasil belajar siswa, selanjutnya anda
juga perlu mengevaluasi apakah media dan metode pembelajaran yang anda gunakan membantu siswa
mencapai kompetensi belajar yang ditetapkan.
Kb 2
Sekolah sebagai suatu organisasi seyogianya mempunyai perangkat organisasi yang lengkap agar dapat
mengelola pembelajaran dengan baik. Pada BAB VI pasal 30 peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan disebutkan bahwa pendidik di SD/MI sekurang-kurangnya
terdiri atas guru kelas dan guru mata pelajaran yang penugasannya ditetapkan oleh masing-masing
satuan pendidikan sesuai dengan keperluan. Selanjutnya, pada BAB VI pasal 35 tentang tenaga
kependidikan ayat (1)b disebutkan bahwa SD/MI atau bentuk lain yang sederajat sekurang-kurangnya
terdiri dari kepala sekolah/madrasah,guru,tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, dan tenaga
kebersihan.
Tugas kepala sekolah dalam hal ini menjadi sangat penting terutama karena ia harus mengelola sumber
daya manusia, keuangan, sarana dan prasarana serta mengelola kerja sama dengan pihak Dewan
Pendidikan dan komite Sekolah agar proses pembelajaran dapat diarahkan semaksimal mungkin untuk
membelajarkan siswa.
1. Pendidik, kepala sekolah pada dasarnya adalah tetap seorang pendidik yang harus mampu
menjalankan tugas seperti seorang guru dalam mendidik siswa dan guru yang menjadi tanggung
jawabnya.
2. Manajer, sebagai pengelola kegiatan sekolah mulai dari kegiatan perencanaan program sekolah,
pelaksanaan sampau evaluasi kegiatan sekolah.
3. Administrator, sebagai pengelola sistem administrasi sekolah mulai sumber daya manusia, keuangan
dan sarana serta prasarana sekolah.
5. Inovator, sebagai pencipta ide atau gagasan baru untuk memajukan sekolah.
6. Motivator, sebagai pendorong semangat kerja setiap anggota dalam organisasi sekolah agar dapat
bekerja dengan sebaik-baiknya.
Pemanfaatan media pembelajaran hendaknya di rancang secara terpadu pada saat membuat
program sekolah setiap tahun.melalui perencanaan dan pemanfaatan sumber belajar dan media secara
berasa ma maka akan ada pengehemataan biaya pengadaan media atau pemanfaatan sumber belajar.
Sebuah media pembelajaran dapat dibuat dan digunakan bersama-sama media yang ada dapat
digunakan secara bergantian bahkan dapat digunakan di waktu-waktu yang akan datang.
Seorang guru yang akan mengajukan kegiatan penanaman bibit tomat di halaman sekolah tentu
memerlukan izin dari kepala sekolah,tentu memerlukan izin dari kepala sekolah dan bantuan darin tata
usaha dan furu lain dalam melaksanakan programnya. Demikian pulan bila seseorang guru ingin
membawa siswa untuk melakukan wawancara dengan petugas kelurahan tentang jenis pekerjaan warga
desa,ia pasti membuatkan dukungan kepala sekolah petugas usaha dan kepala desa yang akan
dikunjungi oleh siswa.dukungan kepala sekolah petugas usaha dan kepala desa yang akan kunjungi oleh
siswa dukungan pemberian surat izin biaya tenaga maupun peralatan tertentu bila dibutuhkan.
1. A (Access/Akses) merujuk pada mudah tidaknya sebuah media dijangkau atau dimiliki oleh suatu
sekolah dan dimanfaatkan oleh siswanya.
2. Cost (Biaya) berkaitan dengan biaya yang diperlukan untuk menggunakan suatu media.
4. Interactivity & Friendliness (Interaktif dan Ramah). Ini berkaitan tingkat kemudahan penggunaan
suatu media oleh guru dan siswa.
5. Organizational issues (Masalah organisasi sekolah). Faktor ini berkaitan erat dengan dampak yang
ditimbulkan oleh pemanfaatan suatu media pembelajaran terhadap organisasi suatu sekolah.
6. Novelty (Kebaruan). Hal ini berhubungan dengan faktor berapa lama suatu media akan dapat
bertahan digunakan.
7. Speed (Kecepatan). Ini berkaitan dengan seberapa cepat sebuah pesan dari suatu media dapat direvisi
atau diperbaiki.