BAB II
PEMBAHASAN
berjangka rupiah, deposito berjangka valas, dan sertifikat deposito. Ketiga bentuk
deposito ini dikeluarkan oleh bank.
d. Surat Berharga
Surat berharga yang dimaksud adalah surat-surat yang bisa memberikan
jaminan untuk diuangkan. Ada beberapa bentuk surat berharga, diantaranya:
Commercial Paper (CP) atau surat berharga komersial merupakan sekuritas dalam
pasar uang yang berupa surat janji untuk membayar kembali sejumlah utang yang
diterima pada suatu tanggal tertentu. Commercial Paper dikeluarkan oleh bank
berkapitalisasi besar atau perusahaan (swasta maupun BUMN).
Selain Commercial Paper, produk surat berharga lainnya adalah Sertifikat
Bank Indonesia (SBI). Surat berharga tersebut diterbitkan oleh Bank Indonesia
dengan tujuan sebagai alat kebijakan moneter dengan tingkat suku bunga yang
ditentukan berdasarkan lelang. Jangka waktu untuk Sertifikat Bank Indonesia
adalah satu bulan, tiga bulan, enam bulan, dan satu tahun.
e. Repo
Repurchase Agreement yang disingkat Repo adalah sebuah perjanjian
antara penjual dan pembeli terhadap efek-efek yang penjualnya berjanji untuk
membeli kembali efek-efek yang dimaksud pada harga yang disepakati bersama
dan pada jangka waktu yang telah ditentukan.
Kebalikan dari mekanisme Repurchase Agreement disebut Reverse Repo
yang bermakna sebagai perjanjian antara penjual dan pembeli terhadap efek-efek,
dimana pembelinya berjanji untuk menjual kembali efek-efek pada harga yang
disepakati bersama dan pada jangka waktu yang telah ditentukan. Transaksi
macam ini umumnya dilakukan oleh instansi yang memiliki kelebihan dana.
cukup signifikan, yaitu untuk menyediakan jasa terkait penyimpanan nilai dan
perluasan kredit. Bank merupakan lembaga keuangan sebagai tempat interaksi
paling sering antara individu atau badan penerima pinjaman dengan individu atau
badan pemberi pinjaman.
Lembaga keuangan bank menyediakan pinjaman kepada individu atau
badan untuk membeli suatu aset. Lembaga keuangan bank merupakan perantara
keuangan paling besar dalam suatu perekonomian sehingga pemahaman tentang
manajemen bisnis dan ekonomi, regulasi, dan perilaku bank sangat penting dalam
pasar keuangan. Profitabilitas, solvanilitas, dan risiko lembaga keuangan bank dan
lembaga keuangan lainnya merupakan tiga sisi kehati-hatian bank dan lembaga
keuangan lainnya dalam menjalankan fungsi intermediasi dan transformasi aset.
Di Indonesia lembaga keuangan ini dibagi kedalam 2 kelompok yaitu
lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank (asuransi, pegadaian,
dana pensiun, reksa dana, dan bursa efek).
a. Lembaga keuangan bank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
pembiayaan dengan menyediakan dana atau barang modal dan melakukan
kegiatan penarikan dana secara langsung dari masyarakat. Yang termasuk
lembaga keuangan bank antara lain :
Bank Sentral
Bank Umum/Komersial
Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
b. Lembaga keuangan non Bank adalah badan usaha yang melakukan
kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal
dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Yang
termasuk ke dalam kelompok ini adalah :
Pasar Modal, yaitu pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi
antara pencari dana (emiten) dengan para penanam modal (Investor).
Koperasi Simpan Pinjam, membuka usaha bagi para anggotanya untuk
menyimpan uang yang sementara belum digunakan.
dapat digunakan oleh individu atau badan untuk memeriksa saldo rekening dan
memudahkan untuk penarikkan tunai tanpa harus ke Bank.
wajar dari instrumen. Hal ini disebut proses penemuan harga (Price
Discovery Process).
b. Pasar Keuangan menyediakan sarana bagi investor untuk menjual aktiva
kewajibannya. Karena kegunaannya tersebut, pasar keuangan dianggap
dapat menawarkan suatu likuiditas, yaitu kemampuan untuk mengubah
aktiva menjadi kas.
c. Fungsi ekonomi pasar keuangan adalah kemampuannya untuk menekan
biaya transaksi dibandingkan jika harus dilakukan secara individual. Dua
biaya yang dihubungkan dengan usaha transaksi yaitu biaya pencarian dan
biaya informasi. Biaya pencarian mengacu kepada biaya eksplisit, seperti
biaya iklan. Sedangkan biaya implisit seperti waktu yang dihabiskan untuk
menemukan penjual atau pembeli. Biaya informasi merupakan biaya yang
dikeluarkan dalam menilai hasil investasi aktiva keuangan.
langsung dari perusahaan atau bank investasi. Setelah itu, setiap saham yang
diperdagangkan akan masuk ke dalam pasar sekunder untuk diperdagangkan
diantara para investor. Di dalam pasar primer, penetapan harga sering dilakukan
lebih awal oleh para perusahaan. Sementara di dalam pasar sekunder, harga
sekuritas ditentukan oleh kekuatan demand dan supply.
3. Pasar Paralel dan Pertukaran
Pasar sekunder dapat diorganisasikan dalam dua cara.
Pertama, organisasi pasar sekunder menjadi pasar pertukaran dimana
pembeli dan penjual sekuritas bertemu dalam satu lokasi terpusat untuk
membentuk perdagangan.
Kedua, organisasi pasar sekunder menjadi pasar paralel dimana dealer
mempunyai persediaan sekuritas untuk dijual melalui pasar paralel.
Banyak sekuritas perusahaan diperdagangkan melalui pasar paralel.
4. Pasar Uang Dan Pasar Modal
Cara lain membedakan pasar keuangan adalah waktu jatuh tempo dari
sekuritas yang diperdagangkan disetiap pasar. Perbedaan antara pasar uang dan
pasar modal adalah periode waktunya. Pasar uang (Money markets) adalah
perdagangan sekuritas jangka pendek. Sementara pasar modal adalah
perdagangan sekuritas jangka panjang. Sekuritas pasar uang mempunyai peranan
lebih besar dan lebih likuid dibandingkan pasar keuangan lainnya. Globalisasi
pasar keuangan sudah sedemikian berkembang sehingga timbul pasar obligasi
internasional, eurobond, eurocurrency, dan pasar saham dunia.
Pasar obligasi internasional adalah penjualan obligasi luar negeri di suatu
negeri dengan denominasi mata uang negari tempat penjualan obligasi. Inovasi
dari pasar obligasi internasional adalah eurobond, yaitu obligasi dengan
denominasi mata uang di luar mata uang negeri yang menerbitkan obligasi
tersebut. Variasi dari eurobond adalah eurocurrency, yaitu deposit mata uang luar
negeri pada bank-bank tertentu di suatu negeri. Instrumen paling banyak dari
eurocurrency adalah eurodollar yaitu deposit mata uang dolar pada bank-bank di
luar Amerika Serikat atau cabang-cabang Amerika Serikat diluar negeri.
1−1
LV =FP×
R
( )
(1+ R)T
1−1
P=C ×
R
( )
(1+ R)T
+
F
(1+ R)
T
F−P
yaitu : R=
P
2.3.3. Ukuran Lain Dari Tingkat Bunga
Pengukuran tingkat bunga paling akurat adalah tingkat hasil jatuh tempo
atau YTM. Namun pengukuran YTM kadang-kadang sulit, sebaliknya
penggunaan tingkat bunga kurang akurat pada pasar obligasi. Oleh sebab itu,
ukuran lain dari tingkat bunga ada 2 yaitu Current yield [ RC ] dan yield on a
discount basis atau discount yield [ R DB] masing – masing adalah :
C
RC =
P
F−P 360
R DB= ×
F Hari Jatuh Tempo
Perbedaan antara nilai nominal dengan harga obligasi semakin besar jika waktu
jatuh tempo lebih lama sehingga discount yield selalu dibawah YTM. Semakin
besar perbedaan nilai nominal dengan harga obligasi semakin tinggi discount
yield dari obligasi. Ciri penting lainnya dari discount yield adalah bahwa discount
yield berhubungan negative dengan harga obligasi. Discount yield dan YTM
selalu bergerak secara bersama-sama dan searah. Jika discount yield naik maka
YTM juga naik, sebaliknya jika discount yield turun maka YTM juga turun.
1+ R=(1+r )(1+π C )
1+ R=1+ r+ π C + r π C ,dimanar π C ≈ 0
R=r +π C ataur =R−π C
Dimana : r = tingkat bunga riil
R = tingkat bunga nominal
π C = tingkat ekspektasi inflasi
Perbedaan tingkat bunga riil dan tingkat bunga nominal penting karena
tingkat bunga riil menjelaskan biaya riil dari pinjaman dan merupakan indikator
penting untuk intensif meminjam dan memberi pinjaman. Sejalan dengan
pengertian tingkat bunga riil maka tingkat bunga nominal merupakan ukuran dari
pertumbuhan uang. Obligasi dimana pembayaran tingkat kupon dan pokok utang
disesuaikan dengan perubahan tingkat inflasi disebut obligasi berindeks (indexed
bonds).
Dimana:
t=¿periode waktu terjadinya pembayaran kas
CP t=¿pembayaran kas, yaitu bunga dan pokok utang