Anda di halaman 1dari 26

EKONOMI KEUANGAN DAN AKUNTANSI

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pasar Dan Lembaga Keuangan


2.1.1. Cakupan Ekonomi Keuangan
Aspek penting dalam ekonomi keuangan adalah bagaimana menilai atau
menentukan harga sekuritas atau portofolio. Aspek ini mendorong individu atau
badan untuk mempelajari pasar dan lembaga keuangan. Pemahaman pasar dan
lembaga keuangan merupakan materi dasar dalam mempelajari prinsip pasar
keuangan, pasar keuangan, industri lembaga keuangan, ekonomi makro moneter,
pembentukan dan analisis kebijakan moneter, regulasi, manajemen bisnis dan
ekonomi, serta manajemen risiko lembaga keuangan. Nilai atau harga sekuritas
dan portofolio di tentukan oleh banyak dimensi, diantaranya yaitu:
1. Dimensi pertama adalah pasar dan lembaga keuangan yang akan
menentukan tingkat bunga, harga sekuritas, dan nilai tukar mata uang yang
semakin terintegrasi antarnegara. Peranan pasar dan lembaga keuangan,
struktur sistem keuangan, bank-bank komersial dan lembaga keuangan
lainnya, inovasi keuangan, dan manajemen risiko lembaga keuangan
merupakan instrumen penting dalam menjalan fungsi pasar keuangan.
2. Dimensi kedua adalah prinsip pasar keuangan, yang terdiri atas tingkat
bunga, perilaku tingkat bunga, risiko dan struktur tingkat bunga, dan teori
efisiensi pasar. Tingkat bunga dan teori efisiensi pasar merupakan
perhatian pokok dari pasar keuangan, industri lembaga keuangan, ekonomi
makro moneter, pembentukan dan analisa kebijakan moneter, serta
manajemen risiko lembaga keuangan.
3. Dimensi ketiga adalah pasar keuangan, yang terdiri atas sekuritas pasar
uang, pasar modal, pasar mata uang luar negeri, dan model ekonomi
terbuka. Dalam perekonomian terbuka, pasar uang, pasar modal, dan pasar
mata uang luar negeri saling terintegrasi. Intergrasi pasar uang, pasar
modal, dan pasar mata uang luar negeri mengakibatkan perubahan tingkat
bunga, harga sekuritas dan nilai tukar mata uang menjadi saling kompleks.

Jurusan Matematika F-MIPA 1


Universitas Halu Oleo
2020
EKONOMI KEUANGAN DAN AKUNTANSI

4. Dimensi keempat adalah industri lembaga keuangan yang muncul karena


aktivitas pasar keuangan. Dimensi ini terdiri atas teori struktur pasar
keuangan, lembaga keuangan bank, perusahaan pembiayaan, perusahaan
sekuritas, konglomerasi keuangan, asosiasi tabungan dan pinjaman, credit
union (serikat korporasi kredit), asuransi dan dana pensiun. Fungsi utama
dari industri lembaga keuangan adalah intermediasi dan transformasi aset
kurang produktif menjadi aset produktif. Efektivitas dan efisiensi fungsi
intermediasi dan transformasi aset industri lembaga keuangan ditentukan
oleh derajat informasi asimetris dalam pasar keuangan.
5. Dimensi kelima adalah ekonomi makro moneter, yang terdiri atas
permintaan uang, penawaran uang, ekonomi makro, inflasi steady-state,
inflasi dinamis, inflasi dan pengangguran, analisis uang dan output
agregat, dan sistem uang komoditas. Kinerja pasar dan lembaga keuangan
serta kinerja ekonomi makro moneter saling terintegrasi. Tingkat inflasi,
tingkat bunga, output agregat, dan penggunaan tenaga kerja merupakan
kontribusi dari tenaga kerja dan lembaga keuangan serta ekonomi makro
moneter.
6. Dimensi keenam adalah pembentukan dan analisis kebijakan moneter,
yaitu penentuan tujuan, target, dan instrumen kebijakan moneter, sistem
keuangan internasional dan kebijakan moneter, mekanisme transmissi
kebijakan moneter, kredibilitas kebijakan moneter dan pengendalian
moneter, konservatisme dan independensi bank sentral serta stabilisasi
ekonomi. Pembentukan analisis kebijakan moneter tidak secara khusus
ditujukan pada pasar dan lembaga keuangan tetapi pembentukan kebijakan
moneter tersebut juga ditujukan untuk meningkatkan kinerja ekonomi
secara agregat,
7. Dimensi ketujuh adalah regulasi, manajemen bisnis dan ekonomi, serta
manajemen risiko lembaga keuangan yang terdiri atas regulasi lembaga
keuangan dan instrumen manajemen risiko pasar opsi dan pasar berjangka.
Eksistensi industri lembaga keuangan muncul sebagai akibat dari

Jurusan Matematika F-MIPA 2


Universitas Halu Oleo
2020
EKONOMI KEUANGAN DAN AKUNTANSI

informasi asimetris sehingga regulasi dan manajemen risiko lembaga


keuangan merupakan instrumen untuk mengurangi masalah informasi
asimetris. Penurunan masalah informasi asimetris dengan sendirinya akan
memperbaiki kinerja industri lembaga keuangan dan ekonomi makro
moneter.

2.1.2. Pasar Keuangan


Pasar keuangan adalah merupakan mekanisme pasar yang memungkinkan
bagi seorang atau koporasi untuk dengan mudah dapat melakukan transaksi
penjualan dan pembelian dalam bentuk sekuritas keuangan (seperti saham dan
obligasi). Pasar keuangan adalah aktivitas pergerakan dana dari individu atau
badan yang mempunyai kelebihan dana terhadap individu atau badan yang
kekurangan dana. Pasar keuangan dapat dibagi menjadi pasar utang dan tingkat
bunga, pasar saham, pasar mata uang luar negeri, dan pasar uang.
1. Pasar Utang dan Tingkat Bunga
Utang adalah sekuritas atau instrumen keuangan, yaitu klaim terhadap
pendapatan masa datang dan aset individu atau badan penerbit atau penjual
sekuritas keuangan. Salah satu instrumen pasar utang dan tingkat bunga adalah
obligasi, yaitu sekuritas utang dengan pembayaran kupon secara periodik dan
pembayaran nilai nominal pada waktu jatuh tempo.
Dalam perekonomian terdapat berbagai jenis tingkat bunga, misalnya
tingkat bunga hipotek, tingkat bunga pinjaman atau kredit, tingkat bunga deposito,
dan tingkat bunga bank sentral. Peningkatan tingkat bunga akan meningkatkan
biaya pembelian atau perolehan dana individu atau badan. Oleh sebab itu
perubahan tingkat bunga dengan sendirinya akan memengaruhi nilai atau harga
sekuritas obligasi dan saham yang dipegang oleh individu atau badan. Artinya,
perubahan tingkat bunga secara langsung memengaruhi tingkat laba dan nilai atau
harga aset individu dan badan. Pengaruh tingkat bunga terhadap aset individu dan
badan, bisnis dan perekonomian merupakan penjelasan fluktuasi atau volatilitas
tingkat bunga. Oleh sebab itu, fluktuasi tingkat bunga merupakan subjek analisis

Jurusan Matematika F-MIPA 3


Universitas Halu Oleo
2020
EKONOMI KEUANGAN DAN AKUNTANSI

ekonomi keuangan karena fluktuasi atau volatilitas tingkat bunga tersebut


memengaruhi aktivitas ekonomi secara agregat.
2. Pasar Saham
Saham adalah sekuritas kepemilikan dalam suatu bisnis atau perusahaan,
yaitu klaim terhadap pendapatan dan aset bisnis atau perusahaan. Penerbitan dan
penjualan saham kepada publik merupakan salah satu cara perusahaan untuk
meningkatkan dana perusahaan dalam pembiayaan aktivitasnya.
Pasar saham, sering juga disebut bursa saham, atau juga disebut bursa efek
adalah wahana dimana dilakukan perdagangan saham dan instrumen finansial
lainnya. Pasar saham berfungsi memfasilitasi antara pihak yang membutuhkan
pendanaan (perusahaan) dan pihak yang mempunyai dana (pemodal / investor).
Perusahaan bisa memperoleh dana dengan melepas sebagian sahamnya ke publik,
sedangkan investor memperoleh sarana investasi berupa saham perusahaan.
3. Pasar Mata Uang Luar Negeri (Mata Uang Asing)
Pasar mata uang luar negeri adalah konversi nilai mata uang suatu negeri
dengan nilai mata uang negeri tertentu untuk menggerakkan dana antarnegara
yang bersangutan. Apresiasi atau depresiasi nilai tukar mata uang suatu negeri
terhadap mata uang negeri lain akan memengaruhi kegiatan ekspor dan impor
negeri yang bersangkutan.
4. Sekuritas Pasar Uang
Mata uang tidak dapat diperdagangkan akan tetapi sekuritas pasar uang
dapat diperdagangkan dalam pasar uang. Karakteristik dari sekuritas pasar uang
adalah transaksi dalam denominasi besar, risiko kegagalan sangat rendah, dan
jatuh tempoh paling lama satu tahun. Sekuritas pasar uang biasanya dilaksanakan
pada pasar sekunder dalam transaksi besar. Karakteristik pokok dari perdagangan
sekuritas pasar uang adalah waktu jatuh temponya sangat pendek dan
likuiditasnya sangat tinggi. Sekuritas pasar uang dapat dibedakan dari beberapa
aspek, antara lain :

Jurusan Matematika F-MIPA 4


Universitas Halu Oleo
2020
EKONOMI KEUANGAN DAN AKUNTANSI

a. Tingkat bunga, koreksi tingkat bunga sangat cepat karena instrumennya


banyak dan tingkat substitusi antara satu sekuritas dengan sekuritas
lainnya sangat tinggi.
b. Likuiditas yang tinggi merupakan kedalaman pasar sekunder dimana
sekuritas dapat dijual kembali dengan cepat. Kedalaman pasar sekunder
dari sekuritas pasar uang penting akan tetapi hal paling penting adalah
intervensi likuiditas. Intervensi likuiditas merupakan salah satu fungsi
penting dari pasar uang reksa dana.
Dalam pasar uang, ada beberapa sekuritas-sekuritas yang diperdagangkan, antara
lain:
a. Valas
Perdagangan nilai uang suatu negara biasa kita sebut dengan valas atau
valuta asing. Transaksi ini berkaitan dengan perdagangan mata uang asing
terhadap mata uang dalam negeri. Perdagangan ini di seluruh dunia berlangsung
selama 24 jam.
b. Wesel Tagih
Wesel Tagih merupakan sebuah surat yang berharga (bernilai) yang
disebabkan suatu pihak memiliki tagihan ke pihak lainnya. Wesel tersebut
diterima bank dan nasabahnya untuk ditagihkan melalui bank koresponden luar
negeri dan/atau dalam negeri serta dikirim oleh suatu pihak kepada pihak lain
dengan perintah untuk membayar sejumlah tertentu sebagaimana tertera dalam
wesel tersebut atas suatu transaksi.
Jika pihak yang memiliki wesel tagih tersebut sedang memerlukan dana
segar dalam waktu singkat, maka ia dapat menjual tagihan tersebut dengan
mendapatkan jaminan pembayaran dari bank.
c. Deposito
Deposito merupakan simpanan yang hanya dapat ditarik atau diambil
setelah jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pihak bank dan
nasabah. Deposito dapat dibagi menjadi beberapa jenis antara lain: deposito

Jurusan Matematika F-MIPA 5


Universitas Halu Oleo
2020
EKONOMI KEUANGAN DAN AKUNTANSI

berjangka rupiah, deposito berjangka valas, dan sertifikat deposito. Ketiga bentuk
deposito ini dikeluarkan oleh bank.
d. Surat Berharga
Surat berharga yang dimaksud adalah surat-surat yang bisa memberikan
jaminan untuk diuangkan. Ada beberapa bentuk surat berharga, diantaranya:
Commercial Paper (CP) atau surat berharga komersial merupakan sekuritas dalam
pasar uang yang berupa surat janji untuk membayar kembali sejumlah utang yang
diterima pada suatu tanggal tertentu. Commercial Paper dikeluarkan oleh bank
berkapitalisasi besar atau perusahaan (swasta maupun BUMN).
Selain Commercial Paper, produk surat berharga lainnya adalah Sertifikat
Bank Indonesia (SBI). Surat berharga tersebut diterbitkan oleh Bank Indonesia
dengan tujuan sebagai alat kebijakan moneter dengan tingkat suku bunga yang
ditentukan berdasarkan lelang. Jangka waktu untuk Sertifikat Bank Indonesia
adalah satu bulan, tiga bulan, enam bulan, dan satu tahun.
e. Repo
Repurchase Agreement yang disingkat Repo adalah sebuah perjanjian
antara penjual dan pembeli terhadap efek-efek yang penjualnya berjanji untuk
membeli kembali efek-efek yang dimaksud pada harga yang disepakati bersama
dan pada jangka waktu yang telah ditentukan.
Kebalikan dari mekanisme Repurchase Agreement disebut Reverse Repo
yang bermakna sebagai perjanjian antara penjual dan pembeli terhadap efek-efek,
dimana pembelinya berjanji untuk menjual kembali efek-efek pada harga yang
disepakati bersama dan pada jangka waktu yang telah ditentukan. Transaksi
macam ini umumnya dilakukan oleh instansi yang memiliki kelebihan dana.

2.1.3. Lembaga Keuangan


Secara umum, kinerja lembaga keuangan akan memengaruhi nilai neraca
lembaga keuangan, tingkat bunga, pasar modal, dan unsur ketidakpastian.
Lembaga keuangan (financial institution) dapat didefinisikan sebagai suatu badan
usaha yang aset utamanya berbentuk aset keuangan (financial assets) maupun
tagihan-tagihan (claims) yang dapat berupa saham (stocks), obligasi (bonds) dan

Jurusan Matematika F-MIPA 6


Universitas Halu Oleo
2020
EKONOMI KEUANGAN DAN AKUNTANSI

pinjaman (loans), daripada berupa aktiva riil misalnya bangunan, perlengkapan


(equipment) dan bahan baku.
1. Bank Sentral dan Kebijakan Moneter
Lembaga keuangan yang paling penting dalam sistem keuangan adalah
bank sentral, yaitu agen pemerintah yang bertanggung jawab dan independen
dalam pembentukan kebijakan moneter. Kebijakan moneter bank sentral
memengaruhi tingkat bunga, inflasi, nilai tukar mata uang, siklus bisnis,
penggunaan tenaga kerja, stabilitas lembaga keuangan dan pertumbuhan ekonomi.
Bank sentral memiliki tiga tugas utama sebagai berikut:
a. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
Tugas bank sentral ini dilakukan dalam rangka mengendalikan jumlah
uang beredar, agar tercipta kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan
jasa. Selain itu, kebijakan ini juga dapat dilaksanakan untuk mendorong
perekonomian nasional.
b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
Tugas bank sentral ini dilakukan dalam rangka terciptanya kesepakatan,
aturan, standar dan prosedur yang digunakan untuk mengatur peredaran
uang. Sistem pembayaran yang dimaksud dapat berupa sistem pembayaran
tunai dan non tunai.
c. Mengatur dan mengawasi perbankan
Seiring dengan terbentuknya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tugas
pengawasan yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia difokuskan kepada
pengawasan makroprudensial. Pelaksanaan pengawasan makroprudensial
dimaksudkan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan. Stabilitas sistem
keuangan adalah suatu kondisi dimana seluruh lembaga keuangan, pasar
keuangan dan sarana-sarana pendukungnya memiliki ketahanan dan
mampu mengarasi ketidakseimbangan keuangan. Dengan demikian, secara
umum, kebijakan makroprudensial dapat diartikan sebagai kebijakan untuk
membatasi risiko dan biaya krisis sistemik dalam rangka memelihara
kesimbangan sistem keuangan secara keseluruhan.

Jurusan Matematika F-MIPA 7


Universitas Halu Oleo
2020
EKONOMI KEUANGAN DAN AKUNTANSI

Kebijakan moneter adalah upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan


ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan
kestabilan harga. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Sentral atau Otoritas
Moneter berusaha mengatur keseimbangan antara persediaan uang dengan
persediaan barang agar inflasi dapat terkendali, tercapai kesempatan kerja penuh
dan kelancaran dalam pasokan/distribusi barang.
Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
a. Kebijakan Moneter Ekspansif (Monetary Expansive Policy), yaitu suatu
kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang di edar.
b. Kebijakan Moneter Kontraktif (Monetary Contractive Policy), yaitu suatu
kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang di edar yang
disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy).
2. Struktur Sistem Keuangan
Sistem keuangan sangat kompleks karena terdapat banyak jenis lembaga
keuangan, seperti bank, perusahaan asuransi, reksa dana, perusahaan pembiayaan,
dan perusahaan investasi merupakan lembaga keuangan yang diatur dan di awasi
oleh pemerintah secara intensif. Lembaga keuangan membiayai aktivitas bisnis
melalui perolehan dana dari individu atau badan yang kelebihan dana dan
memberikan dana tersebut kepada individu atau badan yang kekurangan dana.
Secara teoritis, struktur sistem keuangan (financial system) terdiri atas dua
komponen, yaitu financial markets (pasar modal) dan financial intermediaries
(lembaga intermediasi keuangan). Mekanisme penyaluran dana melalui financial
market (pasar modal), disebut dengan direct fianance dimana borrowers
meminjam dana langsung dari lenders dengan menjual surat berharga. Sementara
indirect finance adalah mekanisme penyaluran dana dari lenders kepada
borrowers melalui peran lembaga intermediasi keuangan (perbankan).
3. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya
Bank adalah lembaga keuangan yang menerima setoran dari individu atau
badan tertentu dan membuat pinjaman atau kredit kepada individu atau badan
lainnya. Seperti halnya badan usaha lainnya, bank juga memiliki fungsi yang

Jurusan Matematika F-MIPA 8


Universitas Halu Oleo
2020
EKONOMI KEUANGAN DAN AKUNTANSI

cukup signifikan, yaitu untuk menyediakan jasa terkait penyimpanan nilai dan
perluasan kredit. Bank merupakan lembaga keuangan sebagai tempat interaksi
paling sering antara individu atau badan penerima pinjaman dengan individu atau
badan pemberi pinjaman.
Lembaga keuangan bank menyediakan pinjaman kepada individu atau
badan untuk membeli suatu aset. Lembaga keuangan bank merupakan perantara
keuangan paling besar dalam suatu perekonomian sehingga pemahaman tentang
manajemen bisnis dan ekonomi, regulasi, dan perilaku bank sangat penting dalam
pasar keuangan. Profitabilitas, solvanilitas, dan risiko lembaga keuangan bank dan
lembaga keuangan lainnya merupakan tiga sisi kehati-hatian bank dan lembaga
keuangan lainnya dalam menjalankan fungsi intermediasi dan transformasi aset.
Di Indonesia lembaga keuangan ini dibagi kedalam 2 kelompok yaitu
lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank (asuransi, pegadaian,
dana pensiun, reksa dana, dan bursa efek).
a. Lembaga keuangan bank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
pembiayaan dengan menyediakan dana atau barang modal dan melakukan
kegiatan penarikan dana secara langsung dari masyarakat. Yang termasuk
lembaga keuangan bank antara lain :
 Bank Sentral
 Bank Umum/Komersial
 Bank Perkreditan Rakyat  (BPR)
b. Lembaga keuangan non Bank adalah badan usaha yang melakukan
kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal
dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Yang
termasuk ke dalam kelompok ini adalah :
 Pasar Modal, yaitu pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi
antara pencari dana (emiten) dengan para penanam modal (Investor).
 Koperasi Simpan Pinjam, membuka usaha bagi para anggotanya untuk
menyimpan uang yang sementara belum digunakan.

Jurusan Matematika F-MIPA 9


Universitas Halu Oleo
2020
EKONOMI KEUANGAN DAN AKUNTANSI

 Penggadaian, merupakan lembaga keuangan yang menyediakan


fasilitas pinjaman dengan fasilitas jaminan tertentu. Nilai jaminan
menentukan besarnya nilai pinjaman. 
 Perusahaan sewa guna (leasing), bidang usahanya lebih ditekankan
kepada pembiayaan barang-barang modal yang diinginkan oleh
nasabah. 
 Asuransi, merupakan perusahaan  yang bergerak dalam bidang
pertanggungan.
 Dana Pensiun, merupakan perusahaan yang kegiatanya mengelola
dana pensiun suatu perusahaan pemberi kerja atau perusahaan itu
sendiri.
Lembaga keuangan memiliki fungsi utama yaitu:

a. Lembaga Keuangan melaksanakan tugas sebagai pihak yang ahli dalam


analisis ekonomi dan kredit untuk kepentingan pihak lain (nasabah).

b. Lembaga Keuangan berkewajiban menyebarkan informasi dan kegiatan


yang berguna dan menguntungkan bagi nasabahnya.

c. Lembaga Keuangan mampu memberikan jaminan hukum dan moral


mengenai keamanan dana masyarakat yang dipercayakan kepada lembaga
keuangan tersebut.

d. Lembaga Keuangan mampu memberikan keyakinan kepada nasabahnya


bahwa dana yang disimpan akan dikembalikan pada waktu jatuh tempo.
4. Inovasi Keuangan
Inovasi keuangan adalah salah satu cara untuk mengelola keuangan
sehingga menghasilkan atau meningkatkan keuntungan atau laba. ATM
merupakan inovasi keuangan karena dapat mendorong peningkatan efisiensi dan
keuntungan lembaga keuangan bank. Inovasi atau perubahan sistem keuangan
sepanjang waktu adalah faktor penentu keberadaan lembaga keuangan bank. ATM

Jurusan Matematika F-MIPA 10


Universitas Halu Oleo
2020
EKONOMI KEUANGAN DAN AKUNTANSI

dapat digunakan oleh individu atau badan untuk memeriksa saldo rekening dan
memudahkan untuk penarikkan tunai tanpa harus ke Bank.

5. Manajemen Resiko Lembaga Keuangan


Lingkungan ekonomi keuangan menjadi sangat berisiko akibat fluktuasi
tingkat bunga dan tingkat inflasi. Fluktuasi tingkat bunga, krisis pasar modal, dan
peningkatan spekulasi yang terjadi pada pasar mata uang dan lembaga keuangan
mengakibatkan risiko lembaga keuangan itu sendiri. Lembaga keuangan harus
hati-hati dalam mengelola portofolio dan tingkat bunga sehingga kegagalan dapat
dicegah. Otoritas moneter selalu mengawasi lembaga keuangan agar terhindar dari
kepanikan dan kegagalan keuangan. Otoritas moneter juga selalu merancang
kebijakan moneter untuk mengoptimalkan fungsi intermediasi dan transformasi
aset lembaga keuangan.
Bank sebagai sebuah institusi keuangan yang memiliki izin untuk
melakukan banyak aktivitas, memiliki peluang yang sangat besar dalam
memperoleh keuntungan, namun dalam menjalankan semua aktivitas tersebut,
tentunya dibarengi dengan tingkat resiko yang tinggi pula. Sifat resiko tersebut
sangat melekat pada seluruh aktivitas perbankan (resiko inherent), mulai dari
aktivitas bank, produk, layanan dan kesemuanya itu berkaitan dengan uang.
Resiko yang mungkin terjadi dalam aktivitas perbankan itu semestinya
dideteksi serta dikelola sebagaimana mestinya sehingga tidak menimbulkan
kerugian yang besar bagi bank. Untuk itu, setiap bank harus mengenali resiko-
resiko yang mungkin terjadi. Pemahaman secara umum tentang masing-masing
resiko yang dihadapi sangatlah penting untuk dapat melakukan tindakan yang
tepat atas resiko tersebut.

2.2. Tinjauan Terhadap Sistem Keuangan


Pasar keuangan dan lembaga atau perantara keuangan mempunyai fungsi
dasar untuk mendapatkan dana dari individu atau badan penabung, dan
menggerakkan dana tersebut kepada individu atau badan peminjam. Apabila
fungsi pasar keuangan berjalan dengan baik maka peningkatan kinerja lembaga

Jurusan Matematika F-MIPA 11


Universitas Halu Oleo
2020
EKONOMI KEUANGAN DAN AKUNTANSI

keuangan sangat diperlukan untuk memperbaiki kinerja dan stabilitas ekonomi


dalam jangka panjang.

2.2.1. Fungsi Pasar Keuangan


Kinerja pasar keuangan biasanya diukur dari efisiensi pergerakkan dana
dari satu individu atau badan ke individu atau badan lainnya. Pergerakan dana
dapat dilakukan secara langsung dan tak langsung. Pendanaan langsung adalah
individu atau badan penerima dana langsung dari individu atau badan pemberi
dana melalui pasar keuangan dengan cara menjual sekuritas. Klaim terhadap
pendapatan masa datang dari individu atau badan pemberi dana terhadap aset
individu atau badan penerima dana bergantung pada aktivitas ekonomi. Sekuritas
adalah aset bagi individu atau badan pemberi dana dan merupakan kewajiban bagi
individu atau badan penerima dana.
Pendanaan tidak langsung adalah individu atau badan penerima dana
memperoleh sana melalui lembaga atau perantara keuangan. Tanpa lembaga atau
perantara keuangan, akan sulit untuk menggerakkan dana dari satu individu atau
badan ke individu atau badan lainnya dan kondisi kedua belah pihak akan semakin
buruk. Oleh sebab itu, peranan lembaga atau perantara keuangan merupakan
lembaga peningkat efisiensi ekonomi karena setiap individu atau badan akan
semakin baik.
Keberadaan pasar keuangan juga memberi manfaat ketika individu atau
badan ingin meminjam dana untuk meningkatkan aktivitas ekonomi dan sosial.
Fungsi pasar keuangan penting dalam perekonomian untuk menggerakan dana
dari individu atau badan penabung ke individu atau badan peminjam. Pasar
keuangan mempunyai kontribusi terhadap peningkatan produksi dan efisiensi
ekonomi dan secara langsung memengaruhi produktivitas produsen, pengeluaran
konsumen, dan kemakmuran masyarakat. Fungsi Pasar Keuangan yaitu:
a. Pasar membentuk harga Aktiva Keuangan dan harga Surat Berharga
melalui interaksi antara pembeli dan penjual, terbentuklah harga yang

Jurusan Matematika F-MIPA 12


Universitas Halu Oleo
2020
EKONOMI KEUANGAN DAN AKUNTANSI

wajar dari instrumen. Hal ini disebut proses penemuan harga (Price
Discovery Process).
b. Pasar Keuangan menyediakan sarana bagi investor untuk menjual aktiva
kewajibannya. Karena kegunaannya tersebut, pasar keuangan dianggap
dapat menawarkan suatu likuiditas, yaitu kemampuan untuk mengubah
aktiva menjadi kas.
c. Fungsi ekonomi pasar keuangan adalah kemampuannya untuk menekan
biaya transaksi dibandingkan jika harus dilakukan secara individual. Dua
biaya yang dihubungkan dengan usaha transaksi yaitu biaya pencarian dan
biaya informasi. Biaya pencarian mengacu kepada biaya eksplisit, seperti
biaya iklan. Sedangkan biaya implisit seperti waktu yang dihabiskan untuk
menemukan penjual atau pembeli. Biaya informasi merupakan biaya yang
dikeluarkan dalam menilai hasil investasi aktiva keuangan.

2.2.2. Struktur Pasar Keuangan


Kategori pasar keuangan dapat dikelompokkan menjadi pasar utang dan
ekuitas, pasar primer dan sekunder, pasar paralel dan pertukaran, pasar uang dan
pasar modal.
1. Pasar Utang dan Ekuitas
Individu atau perusahaan dapat memperoleh dana dari pasar keuangan
dengan dua cara, yaitu:
 Pertama, dana diperoleh melalui penerbitan instrumen utang dengan
spesifikasi pembayaran bunga dan pembayaran pokok utang tertentu,
misalnya obligasi dan hipotek. Jatuh tempo instrumen utang terjadi pada
waktu pembayaran akhir dari instrumen utang. Instrumen utang memiliki
jangka pendek jika waktu jatuh tempo lebih kecil dari 1 tahun, jangka
menengah jika waktu jatuh tempo 1−10 tahun, dan jangka panjang jika
waktu jatuh tempo lebih dari 10 tahun.
 Kedua, dana diperoleh melalui penerbitan saham, yaitu klaim terhadap
pendapatan netto dan aset suatu perusahaan pada masa datang, misalnya
saham biasa. Saham biasa kemungkinan akan memberi pembayaraan pada

Jurusan Matematika F-MIPA 13


Universitas Halu Oleo
2020
EKONOMI KEUANGAN DAN AKUNTANSI

pemegang saham secara periodik, yaitu dividen. Instrumen ini merupakan


sekuritas jangka panjang karena waktu jatuh temponya tak terhingga.
Kepemilikan saham berarti kepemilikan seluruh atau sebahagian
perusahaan atau bisnis dan mempunyai hak suara untuk menerbitkan
saham dan menentukan manajemen perusahaan.
2. Pasar Primer dan Pasar Sekunder (Primary and Secondary Markets)
Pasar primer adalah pasar keuangan dimana penerbitan sekuritas baru oleh
perusahaan dijual langsung kepada pembeli pertama atau primer, misalnya
obligasi dan saham. Sementara pasar sekunder adalah pasar keuangan dimana
sekuritas perusahaan yang dibeli oleh pembeli pertama atau primer
diperjualbelikan kepada pembeli kedua atau sekunder, masyarakat atau publik.
Pasar primer dari sekuritas tidak diketahui oleh publik secara baik Karena
penjualan sekuritas kepada pembeli pertama atau primer biasanya dilakukan
secara tertutup. Pembeli pertama atau primer dari sekuritas ini disebut lembaga
penjamin sekuritas atau bank investasi (investment banker). PT. Bursa Efek
Indonesia merupakan pasar sekunder dari sekuritas selain broker dan dealer.
Broker adalah agen dari investor yang akan membeli dan menjual sekuritas.
Dealer adalah penghubung pembeli dengan penjual serta bertindak sebagi pembeli
dan penjual sekuritas pada harga tertentu (stated price).
Pasar sekunder mempunyai dua fungsi penting. Pertama, pasar sekunder
melakukan penjualan sekuritas lebih mudah dengan tujuan untuk meningkatkan
kas atau membuat instrumen keuangan lebih likuid. Kedua, pasar sekunder
menentukan harga sekuritas yang diterbitkan perusahaan pada pasar primer.
Perusahaan yang membeli sekuritas pada pasar primer akan membayar harga tidak
lebih dari harga pada pasar sekunder. Harga yang lebih tinggi pada pasar sekunder
berarti perolehan dana penerbit sekuritas lebih tinggi.
Lebih jelasnya di dalam pasar primer, sekuritas diperjualbelikan secara
langsung oleh perusahaan kepada publik sementara dalam pasar sekunder saham
diperdagangkan diantara dua investor. Dengan kata lain, sebuah perdagangan
diaktakan pasar primer adalah ketika share pertama kali dibeli oleh investor secara

Jurusan Matematika F-MIPA 14


Universitas Halu Oleo
2020
EKONOMI KEUANGAN DAN AKUNTANSI

langsung dari perusahaan atau bank investasi. Setelah itu, setiap saham yang
diperdagangkan akan masuk ke dalam pasar sekunder untuk diperdagangkan
diantara para investor. Di dalam pasar primer, penetapan harga sering dilakukan
lebih awal oleh para perusahaan. Sementara di dalam pasar sekunder, harga
sekuritas ditentukan oleh kekuatan demand dan supply.
3. Pasar Paralel dan Pertukaran
Pasar sekunder dapat diorganisasikan dalam dua cara.
 Pertama, organisasi pasar sekunder menjadi pasar pertukaran dimana
pembeli dan penjual sekuritas bertemu dalam satu lokasi terpusat untuk
membentuk perdagangan.
 Kedua, organisasi pasar sekunder menjadi pasar paralel dimana dealer
mempunyai persediaan sekuritas untuk dijual melalui pasar paralel.
Banyak sekuritas perusahaan diperdagangkan melalui pasar paralel.
4. Pasar Uang Dan Pasar Modal
Cara lain membedakan pasar keuangan adalah waktu jatuh tempo dari
sekuritas yang diperdagangkan disetiap pasar. Perbedaan antara pasar uang dan
pasar modal adalah periode waktunya. Pasar uang (Money markets) adalah
perdagangan sekuritas jangka pendek. Sementara pasar modal adalah
perdagangan sekuritas jangka panjang. Sekuritas pasar uang mempunyai peranan
lebih besar dan lebih likuid dibandingkan pasar keuangan lainnya. Globalisasi
pasar keuangan sudah sedemikian berkembang sehingga timbul pasar obligasi
internasional, eurobond, eurocurrency, dan pasar saham dunia.
Pasar obligasi internasional adalah penjualan obligasi luar negeri di suatu
negeri dengan denominasi mata uang negari tempat penjualan obligasi. Inovasi
dari pasar obligasi internasional adalah eurobond, yaitu obligasi dengan
denominasi mata uang di luar mata uang negeri yang menerbitkan obligasi
tersebut. Variasi dari eurobond adalah eurocurrency, yaitu deposit mata uang luar
negeri pada bank-bank tertentu di suatu negeri. Instrumen paling banyak dari
eurocurrency adalah eurodollar yaitu deposit mata uang dolar pada bank-bank di
luar Amerika Serikat atau cabang-cabang Amerika Serikat diluar negeri.

Jurusan Matematika F-MIPA 15


Universitas Halu Oleo
2020
EKONOMI KEUANGAN DAN AKUNTANSI

2.2.3. Fungsi Perantara Keuangan


Pendanaan tidak langsung yang mencakup perantara keuangan adalah
aliran utama pergerakkan dana dari individu atau badan pemberi dana ke individu
atau badan penerima dana. Perantara keuangan bank merupakan sumber penting
pendanaan perusahaan dibandingkan pasar keuangan lainnya. Ada dua faktor
mengapa lembaga atau perantara keuangan dan pendanaan tidak langsung menjadi
sedemikian penting pada pasar keuangan, yaitu biaya transaksi dan biaya
informasi pasar keuangan.
1. Biaya Transaksi
Biaya transaksi adalah waktu dan dana yang dikeluarkan dalam transaksi
keuangan. Biaya transaksi pasar keuangan merupakan masalah utama bagi
individu atau badan yang mempunyai akses terhadap pemerolehan dana. Perantara
keuangan secara substansi dapat mengurangi biaya transaksi karena
perkembangan keahlian, skala transaksi, dan diversifikasi produk atau jasa
lembaga keuangan untuk mencapai skala ekonomis dan diversifikasi ekonomis.
Perantara keuangan dapat menurunkan biaya transaksi secara substansial,
sehingga perantara keuangan mungkin dapat menyediakan dan tak langsung
kepada individu atau badan dengan kesempatan investasi yang lebih produktif.
Dengan kata, lain perantara keuangan dengan biaya transaksi lebih rendah akan
menjamin likuiditas pelayanan terhadap pelanggan dan membuat pelanggan lebih
mudah untuk mengadakan dan memperbanyak transaksi.
2. Informasi Asimetris : Adverse Selection dan Moral Hazard
Eksistensi biaya transaksi dalam pasar keuangan menjelaskan mengapa
perantara keuangan dan pendanaan tidak langsung memainkan peranan penting
dalam pasar keuangan. Satu individu atau badan tidak mempunyai pengetahuan
atau informasi yang cukup tentang keputusan yang dibuat individu atau badan
lainnya, yang disebut dengan informasi asimetris (asymmetric information).
Contohnya, pemberi dana akan memberikan dana bila informasi tentang potensial
imbal hasil dan risiko penerima dana sangat mencukupi. Kelangkaan informasi
seperti ini menciptakan masalah pada sistem keuangan dalam dua bentuk, yaitu

Jurusan Matematika F-MIPA 16


Universitas Halu Oleo
2020
EKONOMI KEUANGAN DAN AKUNTANSI

sebelum transaksi dilakukan (adverse selection) dan sesudah transaksi dilakukan


(moral hazard).
Adverse selection adalah masalah yang timbul akibat informasi asimetris
sebelum transaksi terjadi. Masalah ini timbul akibat penerima dana secara
potensial menginginkan hasil yang kurang rasional. Adverse adalah individu atau
badan yang secara proaktif mencari dana baru untuk membiayai suatu investasi
berisiko tinggi. Dengan kata lain, adverse selection adalah membuat perolehan
dana baru menjadi dana berisiko tinggi. Akibatnya, pemberi dana mungkin
memutuskan tidak akan memberi dana walaupun masih ada dana investasi
berisiko rendah.
Moral hazard juga merupakan masalah yang timbul akibat informasi
asimetris, yaitu sesudah transaksi terjadi. Moral hazard pada pasar keuangan
adalah risiko penerima dana yang sering melakukan aktivitas yang tidak
diinginkan atau amoral dan berisiko tinggi. Akibatnya, pada waktu tertentu
penerima dana tidak akan mengembalikan dana yang diperoleh dari individu atau
badan pemberi dana. Dengan kata lain moral hazard berarti penurunan
probabilitas pengembalian perolehan dana sehingga pemberi dana mungkin
memutuskan untuk tidak memberi dana kepada individu atau badan yang
memerlukan dana.

Pasar keuangan menjadi penting akibat masalah adverse selection dan


moral hazard yang tibul akibat informasi asimetris. Perantara keuangan dapat
menghindari masalah ini dengan cara mengumpulkan dana dari penabung kecil
dan menggerakan dana tersebut pada aset produktif, misalnya saham dan obligasi.
Keberhasilan perantara keuangan memperoleh penghasilan lebih tinggi
disebabkan kemampuan lembaga keuangan memisahkan dana investasi berisiko
tinggi dengan dana investasi berisiko rendah, dan pada akhirnya mengurangi
masalah adverse selection. Pendapatan lebih tinggi diperoleh melalui keahlian
pengawasan terhadap pengguna dana, dan akhirnya mengurangi kerugian atau
masalah moral hazard.

Jurusan Matematika F-MIPA 17


Universitas Halu Oleo
2020
EKONOMI KEUANGAN DAN AKUNTANSI

2.2.4. Perantara Keuangan


Perantara keuangan dibagi menjadi 3 kategori, yaitu:
a. Lembaga Penyimpanan
Lembaga penyimpanan atau bank adalah perantara keuangan yang
menerima dana setoran dari individu atau badan penabung serta memberikan
kerdit atau pinjaman kepada individu atau badan peminjam. Contoh lembaga
penyimpana yaitu:
 Bank Komersil
 Asosiasi tabungan dan pinjaman
 Bank tabungan
 Serikat kredit (credit union)
b. Lembaga Tabungan Kontrak
Lembaga tabungan kontrak seperti perusahaan asuransi dan dana pensiun
adalah perantara keuangan yang didasarkan pada kontrak secara periodik. Dana
yang diperoleh dari individu atau badan cenderung diinvestasikan pada sekuritas
jangka panjang seperti obligasi perusahaan, saham dan hipotek.
c. Perantara Investasi
Kategori perantara keuangan ini termasuk perusahaan keuangan , reksa
dana dan reksa dana pasar uang.
 Perusahaan keuangan adalah perusahaan yang mengumpulkan dana
dengan menjual surat berharga komersial serta dengan menerbitkan saham
dan obligasi.
 Reksa dana adalah perantara keuangan yang memperoleh dana dengan
menjual unit kepemilikan atau saham kepada banyak orang serta
menggunakan hasilnya untuk diversifikasi portofolio saham dan obligasi.
Reksa dana membiarkan para pemegang saham menggunakan dana
mereka untuk membeli saham dan obligasi sehingga biaya transaksi lebih

Jurusan Matematika F-MIPA 18


Universitas Halu Oleo
2020
EKONOMI KEUANGAN DAN AKUNTANSI

rendah. Reksa dana juga membiarkan pemegang saham untuk melakukan


penebusan seluruh saham setiap waktu, tetapi nilai saham ditentukan oleh
perusahaan sekuritas yang bersangkutan.
 Reksa dana pasar uang adalah lembaga keuangan yang memiliki
karakteristik seperti reksa dana tetapi dalam beberapa hal juga berfungsi
sebagai lembaga penyimpana karena ikut menawarkan rekening berjenis
deposito. Reksa dana pasar uang mengumpulkan dana dari individu atau
badan dengan menjual saham dan menggunakannya untuk membeli
instrumen pasar uang sebagai tabungan dan likuiditas.

2.2.5. Regulasi Sistem Keuangan


Regulasi pemerintah terhadap sistem keuangan mempunyai tiga alasan,
yaitu unutk meningkatkan penyediaan informasi kepada investor, menjamin
stabilisasi sistem keuangan, dan memperbaiki pengawasan kebujakan moneter.
Ketiga alasan tersebut perlu dilakukan untuk mendorong peningkatan efektivitas
dan efesiensi sistem keuangan.
1. Peningkatan Informasi
Pemahaman informasi asimetris dalam pasar keuangan dimaksudkan untuk
mencegah investor dari masalah adverse selection dan moral hazard. Regulasi
pemerintah dapat mengurangi masalah adverse selection dan mora hazard dalam
pasar keuangan, sehingga efisiensi pasar keuangan naik akibat penyediaan
informasi kepada investor. Sekali investor membeli sekuritas berarti mereka
memberikan dana kepada individu atau badan walaupun individu atau badan
penerima dana tersebut masih berisiko. Informasi mengenai perilaku penerima
dana dapat disediakan oleh pemerintah sehingga moral hazard berkurang.
2. Pemberian Sinya Pada Perantara Keuangan
Informasi asimetris dapat mendorong penyebaran kebangkrutan perantara
atau lembaga keuangan yang disebut sebagai kepanikan keuangan (financial
panic). Perlindungan individu atau badan dan masyarakat secara umum dari
kepanikan keuangan dapat dilakukan dengan menerapkan enam jenis regulasi dari
pemerintah, yaitu pembatasan jumlah perantara keuangan, kewajiban melaporkan

Jurusan Matematika F-MIPA 19


Universitas Halu Oleo
2020
EKONOMI KEUANGAN DAN AKUNTANSI

kondisi keuangan perantara keuangan, pembatasan alokasi aset dan kewajiban


perantara keuangan, asuransi atau jamianan deposit, pembatasan persaingan, dan
pembatasan tingkat bunga,
3. Pengendalian Kebijakan Moneter
Sistem perbankan sangat berperan penting dalam penentuan penawaran
atau jumlah uang yang bererdar. Regulasi lembaga keuangan bank sangat
berperan dalam peningkatan efektivitas, kredibilitas, dan kinerja kebijakan
moneter. Salah satu bentuk regulasi kebijakan moneter adalah penentuan giro
wajib minimum atau reserve requirement ratio, yaitu penentuan pecahan tertentu
dari setoran individu atau badan pada bank komersial yang wajib disetor pada
bank sentral. Penentuan tingkat giro wajib minimum oleh bank sentral berguna
untuk memperbaiki pengendalian penawaran atau jumlah uang beredar.
Peningkatan giro wajib minimum akan mengurangi jumlah uang bererdar karena
kemampuan lembaga keuangan bank memberikan pinjaman semakin kecil.
Sebaliknya, penurunan giro wajib minimum akan meningkatkan jumlah uang
beredar karena kemampuan lembaga keuangan bank memberikan pinjaman
semakin besar.

2.3. Prinsip Pasar Keuangan


2.3.1. Pengertian Tingkat Bunga
Tingkat bunga terdiri atas ukuran tingkat bunga, ukuran lain dari tingkat
bunga, perbedaan tingkat bunga nominal dengan tingkat bunga riil, dan perbedaan
tingkat bunga dengan tingkat imbal hasil. Pengertian tingkat bunga ini merupakan
prinsip pasar keuangan sedangkan perilau tingkat bunga merupakan alat analisis
permintaan aset, permintaan dan penawaran obligasi, perubahaan keseimbangan
tingkat bunga dan preferensi likuiditas atau permintaan dan penawaran uang.
Tingkat bunga merupakan variabel ekonomi keuangan yang sangat penting dalam
pasar keuangan. Pergerakan tingkat bunga akan memengaruhi pergerakan imbal
hasil jatuh tempoh (yield to maturity-YTM) sebagai ukuran tingkat bunga yag
paling akurat. Konsep YTM sebagai instrumen pasar keuangan juga digunakan
pada obligasi, saham, hipotek, dan instrumen pasar keuangan lainnya.

Jurusan Matematika F-MIPA 20


Universitas Halu Oleo
2020
EKONOMI KEUANGAN DAN AKUNTANSI

2.3.2. Pengukuran tingkat bunga


Instrumen pasar utang dibagi menjadi empat jenis, yaitu pinjaman
sederhana, pinjaman dengan pembayaran tetap, obligasi kupon, dan obligasi tanpa
kupon atau obligasi diskonto. Keempat instrumen pasar utang ini dapat digunakan
unutk mengukur tingkat bunga. Tingkat bunga pasar utang berbeda dengan tingkat
bunga bank sentral karena tingkat bunga bank sentral merupakan salah satu
instrumen kebijakan moneter, tetapi tingkat bunga bank sentral terintegrasi denga
tingkat bunga pasar utang.
1. Pinjaman Sederhana
Pinjaman sederhana ( simple loan ) adalah sejumlah pinjaman debitur yang
dibayar kembali pada waktu jatuh tempo ditambah bunga pinjaman. Dari
pinjaman sederhana tingkat bunga dihitung sebagai berikut :
Ket: R = tingkat bunga nominal
TP – LV TP = total pembayaran
R= ×100 persen
LV LV = nilai pinjaman

2. Pinjaman Pembayaran Tetap


Pinjaman pembayaran tetap ( fixed payment loan ) adalah sejumlah
pinjaman debitur yang dibayar setiap periode di tambah bunga pinjaman dengan
jumlah tetap, biasanya per bulan. Formula pinjaman pembayaran tetap adalah :
FP FP FP
LV = + 2
+ …+ T
(1+ R) (1+ R) (1+ R)

1−1

LV =FP×
R
( )
(1+ R)T

Dimana: FP = jumlah pembayaran tetap


T = periode waktu jatuh tempo
3. Obligasi Kupon
Obligasi kupon ( cupon bond ) artinya penerbit atau penjual obligasi
membayar bunga tetap (coupon payment ) kepada pemegang obligasi setiap tahun
dan nilai nominal pada waktu jatuh tempo. Masalah umum pada obligasi kupon,

Jurusan Matematika F-MIPA 21


Universitas Halu Oleo
2020
EKONOMI KEUANGAN DAN AKUNTANSI

dimana system pembayaran hampir sama dengan pinjaman pembayaran tetap,


yaitu :
C C C F
P= + 2
+…+ +
(1+ R) (1+ R)T
n
(1+ R) (1+ R)

1−1

P=C ×
R
( )
(1+ R)T
+
F
(1+ R)
T

Dimana : P = harga obligasi kupon


C = kupon obligasi
F = nilai nominal obligasi
Ada 4 fakta yang menarik dari perhitungan harga obligasi, yaitu:
a. Jika harga obligasi dinilai sebesar harga nominal, tingkat bunga sama
dengan tingkat kupon.
b. Harga dari obligasi kupon dan tingkat bunga mempunyai hubungan
negatif.
c. Jika tingkat bunga naik maka harga obligasi kupon turun dan sebaliknya.
d. Tingkat bunga lebih tinggi dari tingkat kupon jika harga obligasi lebih
rendah dari nilai nominal obligasi.
Metode untuk menghitung obligasi dengan jatuh tempo tak terhingga,
yaitu:
C C
P= + +…
(1+ R) (1+ R)2
1
[ 2 3
P=C [ x+ x 2 + x 3+ … ] dan 1+ x+ x + x + …=
1−x ]
1 1 1+ R C
x=
1−x
untuk x <1 maka P=C
1−X [
−1 atau P=C
R ] −1 =
R [ ] …(*)

Persamaan (*) disebut obligasi perpetuitas (perpetuity bond), yaitu


obligasi tanpa waktu jatuh tempo sehingga pembayaraan nilai nominal tidak ada
akan tetapi pembayaraan kupon terjadi pada waktu tak berhingga.
4. Obligasi Tanpa kupon atau Obligasi Diskonto

Jurusan Matematika F-MIPA 22


Universitas Halu Oleo
2020
EKONOMI KEUANGAN DAN AKUNTANSI

Obligasi diskonto ( discount bond atau zero-coupond bond ) adalah


obligasi tanpa kupon yang dibeli dibawah harga nominal dan dibayar kembali
sebesar nilai nominal sesudah jatuh tempo. Metode perhitungan tingkat bunga dari
obligasi diskonto atau tanpa kupon mirip dengan perhitungan pinjaman sederhana,

F−P
yaitu : R=
P
2.3.3. Ukuran Lain Dari Tingkat Bunga
Pengukuran tingkat bunga paling akurat adalah tingkat hasil jatuh tempo
atau YTM. Namun pengukuran YTM kadang-kadang sulit, sebaliknya
penggunaan tingkat bunga kurang akurat pada pasar obligasi. Oleh sebab itu,
ukuran lain dari tingkat bunga ada 2 yaitu Current yield [ RC ] dan yield on a
discount basis atau discount yield [ R DB] masing – masing adalah :
C
RC =
P
F−P 360
R DB= ×
F Hari Jatuh Tempo
Perbedaan antara nilai nominal dengan harga obligasi semakin besar jika waktu
jatuh tempo lebih lama sehingga discount yield selalu dibawah YTM. Semakin
besar perbedaan nilai nominal dengan harga obligasi semakin tinggi discount
yield dari obligasi. Ciri penting lainnya dari discount yield adalah bahwa discount
yield berhubungan negative dengan harga obligasi. Discount yield dan YTM
selalu bergerak secara bersama-sama dan searah. Jika discount yield naik maka
YTM juga naik, sebaliknya jika discount yield turun maka YTM juga turun.

2.3.4. Tingkat Bunga Nominal dan Riil


Suku bunga nominal adalah suku bunga yang bisa kita lihat di bank atau
media cetak. Suku bunga nominal cenderung naik seiring dengan angka inflasi.
Suku bunga riil adalah suku bunga setelah dikurangi dengan inflasi ( suku bunga
riil = suku bunga nominal – ekspektasi inflasi). Persamaan fisher menjelaskan
bahwa tingkat bunga nominal adalah tingkat bunga riil di tambah ekspektasi
inflasi, yaitu :

Jurusan Matematika F-MIPA 23


Universitas Halu Oleo
2020
EKONOMI KEUANGAN DAN AKUNTANSI

1+ R=(1+r )(1+π C )
1+ R=1+ r+ π C + r π C ,dimanar π C ≈ 0
R=r +π C ataur =R−π C
Dimana : r = tingkat bunga riil
R = tingkat bunga nominal
π C = tingkat ekspektasi inflasi
Perbedaan tingkat bunga riil dan tingkat bunga nominal penting karena
tingkat bunga riil menjelaskan biaya riil dari pinjaman dan merupakan indikator
penting untuk intensif meminjam dan memberi pinjaman. Sejalan dengan
pengertian tingkat bunga riil maka tingkat bunga nominal merupakan ukuran dari
pertumbuhan uang. Obligasi dimana pembayaran tingkat kupon dan pokok utang
disesuaikan dengan perubahan tingkat inflasi disebut obligasi berindeks (indexed
bonds).

2.3.5. Perbedaan Tingkat Bunga dan Tingkat Imbal Hasil


Perbedaan utama antara imbal hasil dan tingkat bunga adalah bahwa setiap
istilah mengacu pada instrumen keuangan yang berbeda. Hasil umumnya
mengacu pada dividen, bunga, atau pengembalian yang diterima investor dari
sekuritas seperti saham atau obligasi, dan biasanya dilaporkan sebagai angka
tahunan. Suku bunga umumnya mengacu pada bunga yang dikenakan oleh
pemberi pinjaman seperti bank atas pinjaman, dan biasanya dinyatakan sebagai
tingkat persentase tahunan (APR).
Tingkat pengembalian (rate of return-RET) obligasi dari periode [ t ] ke
periode [ t+1 ] adalah:
C+ P t+1 −P t
RET =
Pt
Dimana:
Pt =¿ harga obligasi pada periode [ t ]
Pt +1=¿ harga obligasi pada periode [ t+1 ]

Jurusan Matematika F-MIPA 24


Universitas Halu Oleo
2020
EKONOMI KEUANGAN DAN AKUNTANSI

Formula tingkat pengembalian obligasi ini dapat diuraikan dalam bentuk


current yield dan tingkat keuntungan atau kerugian dari modal (rate of capital
gain or loss) masing-masing adalah:
C
Rt =
Pt
Pt +1−Pt
g=
Pt
Perubahan tingkat bunga jangka panjang akan mengakibatkan risiko
tingkat bunga. Risiko tingkat bunga disebut risiko reinvestasi. Ini terjadi akibat
pengembalian obligasi jangka pendek memerlukan investasi kembali atau
reinvestasi penerimaan pembayaraan kupon akibat ketidakpastian masa datang.
Pengukuran risiko tingkat bunga obligasi memerlukan perhitungan durasi atau
duration [DUR] obligasi, yaitu umur rata-rata dari arus pembayaraan sekuritas
obligasi. Durasi obligasi juga menjelaskan efektivitas waktu jatuh tempo obligasi,
yaitu:
r
CP
∑ t (1+ R)1 t
t =1
DUR= r
CP
∑ (1+ R)t t
t=1

Dimana:
t=¿periode waktu terjadinya pembayaran kas
CP t=¿pembayaran kas, yaitu bunga dan pokok utang

Jurusan Matematika F-MIPA 25


Universitas Halu Oleo
2020
EKONOMI KEUANGAN DAN AKUNTANSI

Jurusan Matematika F-MIPA 26


Universitas Halu Oleo
2020

Anda mungkin juga menyukai