Anda di halaman 1dari 2

Diet Post Tonsilektomi

Pendahuluan

Tonsil atau amandel merupakan salah satu bagian tubuh (kelenjar getah bening) yang berfungsi
sebagai penghadang agar kuman tidak mudah masuk ke saluran pernapasan manusia.

Tonsilektomi adalah suatu prosedur bedah yang bertujuan untuk mengobati tonsillitis atau
peradangan kronis pada tonsil dengan cara pengangkatan jaringan tonsil.

Tujuan Diet

mempercepat penyembuhan di area tonsil dengan memberikan makanan yang mudah ditelan sesuai
kebutuhan gizi.

Perbedaan Diet Post Tonsilektomi dengan Makanan Biasa

Makanan yang diberikan pasca operasi tonsilektomi memiliki tekstur lunak yang mudah ditelan dan
bersuhu dingin. Makanan ini pada umumnya tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi pasien dalam
sehari sehingga tidak dapat diberikan dalam jangka waktu yang lama.

Kapan Makanan Diberikan?


- Segera setelah pasien sadar dari pengaruh anestesi dan sudah ada tanda-tanda usus kembali
bekerja.
- Sangat penting bagi pasien untuk memulai makan sesegera mungkin karena aktivitas
menelan dan mengunyah dapat mempercepat penyembuhan di area operasi. Keluarga
pasien juga dianjurkan untuk memberikan dukungan agar pasien mau makan.

Tahapan Diet

Waktu Pemberian Bentuk Makanan Keterangan


setelah pasien es sirup dingin, es krim vanila tidak diperbolehkan es krim dengan isi
sadar penuh coklat chips / potongan buah di dalamnya
hari pertama susu dingin, jus buah dingin (bukanjika diet sebelumnya toleran dan tidak
buah berwarna merah dan tidak terjadi pendarahan
asam)
hari kedua bubur sumsum, bubur saring, semua dalam keadaan dingin
oatmeal, susu, puding
hari ketiga bubur nasi, kentang tumbuk, mie
rebus, telur rebus, roti rendam
susu, kuah sup bening
hari kelima – nasi tim, sayur sup, sayur bening,
kesembilan lauk cincang, buah lunak (pepaya,
pisang)
hari kesepuluh makanan biasa
*Saran : hindari warna makanan yang berwarna merah atau gelap yang bisa mengaburkan warna
ludah yang bercampur darah

Makanan Yang Dihindari (sampai 2 minggu setelah operasi)

- makanan bertekstur keras seperti keripik, krakers, kacang kering, popcorn, sayuran mentah
- makanan pedas, asam, dan berbumbu merangsang
- minuman panas dan mengandung asam
- minuman soda, alkohol, dan berkarbonasi

Penting Untuk Diperhatikan

- Untuk mengurangi rasa nyeri saat menelan, sebaiknya obat anti nyeri diminum 30 menit
sebelum makan.
- Dehidrasi dapat meningkatkan rasa nyeri dan meningkatkan risiko perdarahan. Oleh karena
itu, pastikan cairan terpenuhi dengan minum sedikit-sedikit tapi sering.
- Mengunyah permen karet dapat merangsang produksi air liur dan memperbaiki rasa kering
di mulut dan tenggorokan.
- Jaga kebersihan gigi dan mulut setelah makan untuk meminimalkan risiko infeksi karena
bakteri di gigi dan mulut.

Kapan Harus Menghubungi Tenaga Kesehatan?


- Perdarahan. Pada kondisi normal mungkin pasien akan mendapati bintik-bintik kecil darah
gelap pada air liur. Namun, jika terdapat darah merah cerah yang keluar dari bekas operasi
tonsil, maka pasien memerlukan penanganan segera.
- Demam. Hubungi dokter jika setelah operasi mengalami demam (38,5 C atau lebih tinggi).
- Dehidrasi. Perhatikan tanda-tanda dehidrasi seperti kurang buang air kecil, haus, sakit
kepala, berkunang-kunang, atau menangis tanpa keluar air mata pada anak-anak.
- Gangguan Pernapasan. Mendengkur atau napas bersuara sering terjadi pada minggu
pertama setelah operasi. Namun, jika terjadi kesulitan bernapas, segeralah mendapatkan
perawatan darurat.
- Muntah berlebihan dan menolak minum atau makan

Anda mungkin juga menyukai