Syifaul Khairi Yanthi Adiningsih Yeni Triastutik Yolanda Kristin Yusri Rezaludin Diet Pasca Operasi Jenis Makanan
Diet Makanan Biasa
Diet Makanan Lunak Diet Makanan Saring Diet Makanan Cair Pengertian Diet Post Operasi makanan yang diberikan kepada pasien setelah menjalani pembedahan. Pengaturan makanan sesudah pembedahan tergantung pada macam pembedahan dan jenis penyakit penyerta. Tujuan Diet Post Operasi
Untuk mengupayakan status gizi pasien segera
kembali normal sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh pasien. Syarat Diet Mengandung cukup energi, protein, lemak, dan zat-zat gizi Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan penderita Menghindari makanan yang merangsang (pedas, asam, dll) Suhu makanan lebih baik bersuhu dingin Jenis Diet dan Pemberian Diet Pasca-Bedah I (DPB I)
Diet ini diberikan kepada semua pasien pascabedah.
Pasca-bedah kecil: setelah sadar dan rasa mual hilang Pasca-bedah besar: setelah sadar dan rasa mual hilang serta ada tanda-tanda usus mulai bekerja Cara Memberikan Makanan
Selama 6 jam sesudah operasi, makanan yang
diberikan berupa air putih, teh manis, atau cairan lain seperti pada makanan cair jernih. Makanan ini diberikan dalam waktu sesingkat mungkin. Diet Pasca-Bedah II (PDB II)
Diberikan kepada pasien pascabedah besar
saluran cerna atau sebagai perpindahan dari Diet Pasca Bedah I. Cara Memberikan Makanan
Diberikan dalam bentuk cair kental,
berupa kaldu jernih, sirup, sari buah, sup, susu, dan puding rata-rata 8-10 kali sehari selama pasien tidak tidur. Diet Pascabedah III (DPB III)
DPB III diberikan kepada pasien pascabedah
besar saluran cerna atau sebagai perpindahan dari DPB II. Cara Memberikan Makanan
Makanan yang diberikan berupa makanan
saring ditambah susu dan biskuit. Cairan hendaknya tidak melebihi 2000 ml sehari. Diet pasca bedah IV
Berupa nasi Tim dan lauk Tinggi Kalori Tinggi
Protein. Makanan tinggi kalori dan tinggi protein Berupa makanan seimbang. Cara Memberikan Makanan Makanan yang dihindari : Disesuaikan dengan kondisi klien Misalnya : Darah tinggi mengurangi konsumsi garam dan kolesterol Tips Perawatan pasca Operasi
Makan makanan bergizi, misalnya: nasi, lauk
pauk, sayur, susu, buah. Konsumsi makanan (lauk-pauk) berprotein tinggi, seperti: daging, ayam, ikan, telor dan sejenisnya. Minum sedikitnya 8-10 gelas per hari. Usahakan cukup istirahat. Mobilisasi bertahap hingga dapat beraktivitas seperti biasa. Cara pemberian Makanan selain Oral Tube Feeding
Pasien tidak mampu untuk makan melalui
mulut setelah melewati operasi, kecelakaan, pingsan, kasrinoma pada esofagus, kebutuhan zat gizi harus disuplai. Tube Feeding biasanya dilakukan melalui saluran hidung. Rectal Feeding
Pemberian makan kepada pasien melalui rektum
akan membatasi kualitas dan kuantitas makanan yang diberikan. Makanan tidak dapat melewati katup ileocecal dengan diserap melalui usus besar. Contoh Menu Diet Post Operasi dalam 1 Hari (Amandel) Makanan cair dapat berupa susu, tetapi tidak boleh terlalu panas. Makanan dalam suhu dingin lebih baik karena dapat mempercepat berhentinya perdarahan. Setelah tahap makanan cair, dapat diberikan makanan dalam bentuk saring bertahap ke makanan lunak dan kembali seperti semasa sehat, sesuai dengan kemampuan pasien menerima makanan. Contoh Menu PAGI: bubur sumsum, orak-arik tahu, telur rebus setengah matang Pukul 10.00: puding caramel atau es krim SIANG: bubur saring, orak-arik tahu, sup makaroni, jus pepaya Pukul 16.00: puding SORE: Bubur saring, ayam giling bumbu, tahu kukus, sup oyong Terimakasih ...