Anda di halaman 1dari 3

Group Members: 

1. Dendy Armandiaz Aziz - 1202162343 


2. Martzael Sultan Abdullah -1202164128 
3. Abdul Azies Muslim - 1202164284 
4. Sulthani Azis Wanda - 1202164397 
5. Nabila Chairunnisa - 1202160327 

 
Self-Assessment Questions 
 
1. D. All of the above 
2. Members of the IT organization 
3. Stop the unauthorized copying of software produced by its members 
4. False 
5. Fraud 
6. False 
7. D. All of Above 
8. Bribery 
9. B. Certification 
10. True 
11. Negligence 
12. An code of ethics 
 
 
Discussion Questions 
 
1. Suap  adalah  bujukan  apa  pun  yang  diberikan  baik  sebagai  penghargaan  atas  bantuan 
masa  lalu  atau  sebagai  antisipasi  terhadap  kejadian  di  masa  depan.  Hadiah  adalah 
barang  yang  diberikan  secara  sukarela  kepada  seseorang  karena  cinta  atau  kasih 
sayang, tanpa mengharapkan balasan dari penerima di masa yang akan datang. 
2. Hukum  tidak  memberikan  panduan  lengkap  untuk  perilaku  etis.  Hanya  karena  suatu 
kegiatan  tidak  didefinisikan  sebagai  ilegal  tidak  berarti  itu  etis.  Namun,  kode  etik 
profesional  tidak  dapat  diharapkan  untuk  memberikan  jawaban  untuk  setiap  dilema 
kode  etik  dan  tidak  dapat  menjadi  kumpulan  standar  perilaku  yang  pasti.  Hukum  tidak 
memberikan  prinsip  dan  nilai-nilai  inti  yang  penting  untuk  pekerjaan  tertentu.  Meskipun 
beberapa  kegiatan  dianggap  legal,  tetapi  mungkin  tidak  memenuhi  standar  etika  yang 
ditetapkan oleh perusahaan. 
3. Profesional  yang  melanggar  kewajiban  perawatan  bertanggung  jawab  atas  cedera yang 
diakibatkan  kelalaian  mereka.  Hal  inilah  yang  sering  disebut  sebagai  malpraktik 
profesional.  Pengadilan  secara  konsisten  menolak  upaya  untuk  menuntut 
masing-masing  pihak  atas  malpraktik  terkait  komputer.  Kelalaian  profesional  hanya 
dapat  terjadi  ketika  orang  gagal melakukan dalam standar profesi mereka, dan rekayasa 
perangkat  lunak  bukan  profesi  berlisensi  seragam  di  Amerika  Serikat.  Karena  tidak  ada 
standar  seragam  untuk  membandingkan  perilaku  profesional  insinyur  perangkat  lunak, 
ia tidak dapat dikenai tuntutan hukum malpraktek 
4. Salah  satu  hal  yang  dapat  mematahkan  kode  etik  dalam  manajemen  projek  adalah 
ruang  berkembang untuk para pegawai. Jika kita memperbolehkan pegawai untuk keluar 
dari zona zaman, maka ada kompensasi berupa resiko kegagalan yang harus diterima. 
5. Yang  harus  dilakukan  oleh  para  profesional  TI  untuk  memastikan  bahwa  proyek 
memenuhi  harapan  klien  yaitu  harus  mengurangi  kelalaian  hipotesis  dengan 
mengevaluasi  kontrak  -  kontrak  bertujuan  untuk  menghindari  tuduhan  penipuan  atau 
pelanggaran kontrak. 
6. Lisensi  dan  sertifikasi  harus  menjadi  persyaratan  bagi  para  profesional  TI  karena 
menawarkan  manfaat  bagi  para  profesional  dan  pengusaha  serta  klien  mereka. 
Kepemilikan  lisensi  atau  sertifikat  adalah  bukti  bahwa  profesional  telah  mencapai 
setidaknya beberapa tingkat pendidikan dan pengalaman. Ini memberi calon atasan atau 
klien  ukuran  obyektif  dari  kemampuan profesional dan membantu meningkatkan tingkat 
rasa hormat dan kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat umum. 
7. Masalah  mempertahankan  atau  meningkatkan  kompetensi  teknis  adalah  umum  untuk 
semua  kode.  Mereka  masing-masing  memperjelas  bahwa  mereka  mengharapkan 
anggota  mereka  untuk  bertanggung  jawab  atas  tindakan  mereka  dan  untuk  beroperasi 
secara  etis.  Mereka  memberikan  dasar  untuk  pengambilan  keputusan  yang  etis. 
Kode-kode  ini  berbeda  dalam  tingkat  perincian  yang  mencakup  isu-isu  spesifik.  Kode 
AITP  mengambil  posisi  yang  kuat  dalam  mengidentifikasi  dan  melaporkan 
contoh-contoh  ketidakmampuan  teknis,  suatu  masalah  yang  tidak  secara  langsung 
dibahas dalam kode lainnya. 
 
 
Case 1:​ Google Named in $1 Billion Trade Secret Lawsuit 
 
1. Menurut saya alasan pertama untuk memproduksi perangkat lunak raksasa memberikan 
kesempatan  kepada  perusahaan-perusahaan  kecil  karena  seperti  yang  kita  ketahui 
beberapa  perusahaan  memiliki  alasan  yang  cukup  baik,  mereka  dapat  bekerja  sama 
dengan  erat  dengan  perusahaan  lain  untuk  lebih  bersandar  pada  pengembangan 
perangkat  lunak  atau  aplikasi,  ini  juga  merupakan  peluang  yang  baik  untuk 
meningkatkan keterampilan. 
2. Menurut  saya  mereka  tidak  boleh  memberikan  banyak  detail  tentang  produk  mereka 
karena  Google  dapat  dengan  mudah  meniru  produk  mereka  dengan  bijak  dan  itu  bisa 
dengan  hasil  yang  jauh  lebih  baik  tetapi  entah  bagaimana  Google  menyatakan  bahwa 
membuat produk serupa tanpa perdagangan dari mereka yaitu LimitNone. 
3. "Perjanjian  Profesional  Perusahaan  Google"  (GEP)  yang  mengatur  keikutsertaan 
LimitNone  dalam  mengembangkan  program  untuk  digunakan  dengan  Google  Apps. 
Setelah  itu,  menurut  LimitNone,  para  pihak  mengadakan  perjanjian  pengujian  versi  beta 
dan  rilis  yang  berkaitan  dengan  gMove.  Setelah pertukaran para pihak dari perjanjian ini, 
LimitNone  menemukan  bahwa  Google  telah  menggunakan  solusi  yang  berbeda  pada 
Google  Apps  untuk  memungkinkan  pengguna  mentransfer  dokumen  mereka.  Menurut 
LimitNone,  mustahil  bagi  Google  untuk  menyelesaikan  pengembangan  perangkat  lunak 
dalam  waktu  intervensi  antara  kontak  pertamanya  dengan  LimitNone,  di  mana  saat  itu 
Google  diduga  tidak  memiliki  solusi  seperti  itu,  dan  penemuan  alat  yang  bersaing. 
LimitNone kemudian mengajukan gugatannya di pengadilan negara bagian Illinois. 
 
Case 2:​ Waste Management Sues SAP for Alleged Fraud and Branch of Contract 
 
1. WMI  seharusnya  fokus  pada  pendefinisian  requirement  yang  jelas.  Dilanjutkan  dengan 
meminta  ilustrasi  mockup  yang  tepat  dari  SAP.  Selanjutnya  setiap  requirement 
dedetailkan  sedetail-detailnya  lalu ditanda tangani kedua belah pihak. Terakhir membuat 
manajemen resiko dan mitigasinya. 
2. WMI  menanggung  kerugian  waktu  dan  biaya.  Serta  harus  melakukan  ​reschedule semua 
aktifitas  yang  berhubungan  dengan  sistem  barunya  yang  berdampak  pada  Goal  jangka 
panjang.  SAP  kehilangan  kepercayaan  pelanggan  yaitu  WMI  juga  calon  pelanggan. 
Perusahaan  besar  yang  akan menjadi pelanggan SAP akan berfikir beberapa kali apakah 
sistem  yang  sudah  berjalan  di  Perusahaannya  dapat  benar-benar  dimigrasi  ke  sistem 
yang dibuat SAP. 
3. Gugatan  WMI  telah  diselesaikan  dengan  SAP  membayar  kompensasi  yang  jumlahnya 
tidak disebutkan pada tahun 2010. 

Anda mungkin juga menyukai