Wb
Flebotomi
(Sejarah, Aspek Hukum, Tugas dan Tanggung Jawab)
Disusun oleh :
• Aldy Syah Firdaus
• Imron Adhitya Putra
• Muchamad Pandu Ismu Maldi
Sejarah Flebotomi
Tugas
• Memahami anatomi fisiologi tubuh.
• Memahami situasi pasien.
• Memahami teknik komunikasi.
• Memahami peralatan dan teknik pengambilan specimen.
• Memahami specimen collection dan transport specimen.
• Memahami proses pengendalian mutu.
Tanggung Jawab
DISUSUN OLEH :
NAWAL WARDANI
RIZQI WULAN SADILA
SIVA NOER FAEDA
SYARIFATUN UMNIYYATI
Pengertian
Darah adalah cairan yang ada pada manusia sebagai alat
transportasi berfungsi untuk :
mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh
jaringan tubuh
mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme
pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Sistem Sirkulasi Darah
Sistem sirkulasi membawa oksigen dan nutrisi ke dalam sel-
sel diseluruh tubuh, dan membawa karbon dioksida dan
produk sampah dari sel, sehingga sangat diperlukan untuk
mendapatkan sampel darah yang baik untuk pemeriksaan.
Pembuluh Darah
Pembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasi yang
mengangkut darah keseluruh tubuh.
vena kapiler arteri
Sifat Pembuluh Darah
Komponen Darah
Cairan darah merupakan bagian zat yang sangat
komplek, yang tidak hanya sebagai medium
mengapungnya sel-sel darah, tetapi cairan ini
berisi zat-zat yang terlarut di dalamnya
Granulocytes
Trombosit
formulir identifikasi
pemeriksaan pasien safety
2
Peralatan flebotomi
6
7
8
Persiapan pasien
1) Usia
“
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat persiapan pasien :
10)Demam
2) Jenis kelamin 11) Diet atau puasa
3) Konsumsi obat-obatan 12)Ikretus
4) Rokok 13)Stres
5) Posisi 14) Suhu dan kelembapan
6) Kehamilan (Gestasional) 15) Mastektomi
7) Variasi diurnal 16) Luka bakar dan tato
8) Lingkungan tempat tinggal 17) Olahraga
9) Kondisi dehidrasi
9
antikoagulan
Definisi :
Antikoagulan ialah suatu zat yang
digunakan untuk mencegah
pembekuan darah.
10
Jenis antikoagulan
1) EDTA (Ethylen Diamine Tetracetic Acid)
2) Natrium sitrat 3,8%
3) Heparin
4) Natrium dan Kalium Oksalat Antikoagulan
11
Formulir pemeriksaan
1. Identitas pasien
👉 nama lengkap
👉 tanggal lahir
👉 jenis kelamin
👉 Nomor pasien
2. Jenis pemeriksaan yang diminta
3. Prioritas (Cito atau normal)
4. Catatan pengobatan (Obat yang sedang dikonsumsi)
12
Contoh formulir pemeriksaan
13
Identifikasi pasien
14
Tujuan mengidentifikasi pasien
15
Kebijakan dan prosedur untuk mengidentifikasi pasien
Tanggal lahir
16
Identifikasi wajib dilakukan sebelum :
Pemberian obat
18
thanks!
Any questions?
19
Pengambilan darah vena, arteri,
kapiler
tata laksana dan jenis
pemeriksaan
Alya Syifa Salsabila
Aulia Vanessa
Bagas Setiawan
Darah
trombosit leukosit
eritrosit
Darah vena
• Pembuluh darah vena yang membawa darah dari bagian tubuh yang
masuk ke dalam jantung. Pada umumnya darah vena banyak
mengandung gas CO2
• Darah vena berwarna lebih tua dan agak ungu kerena banyak dari
oksigennya sudah diberikan kepada jaringan.
Darah kapiler
• pembuluh kapiler adalah pembuluh darah yang sangat kecil dengan
diameter 5-10 mikrometer, dengan menghubungkan arteriola dan
venula yang memungkinkan terjadinya pertukaran air, oksigen, karbon
dioksida, dan nutrium serta zat kimia sampah antara jaringan dan
darah di sekitarnya
• Darah dalam kapiler terus-menerus berubah susunan dan warnanya
karena terjadinya pertukaran gas.
Tata cara pengambilan darah vena
Alat dan pencarian
komunikasi Bersihkan kulit
bahan vena
Tarik
Tusukan jarum Pasang spuit dalam
penghisap
45º torniquet keadaan baik
spuit
1)Hiperekstensikan
pergelangan tangan
Raba kembali arteri radialis
dan palpasi pulsasi
Desinfeksi area
1)Berikan anestesi lokal jika perlu
1)Analisa gas
1)Tes elektrolit
darah
.
Jenisnya sesuai jenis pemeriksaan
Volume mencukupi
Kondisi baik : tidak lisis, segar/tidak kadaluwarsa, tidak
berubah warna, tidak berubah bentuk, steril (untuk kultur
kuman)
Pemakaian antikoagulan atau pengawet tepat
Ditampung dalam wadah yang memenuhi syarat
Identitas benar sesuai dengan data pasien
a. Bersih, kering
b. Tidak mengandung deterjen atau bahan kimia
c. Terbuat dari bahan yang tidak mengubah zat-zat dalam spesimen
d. Sekali pakai buang (disposable)
e. Steril (terutama untuk kultur kuman)
f. Tidak retak/pecah, mudah dibuka dan ditutup rapat, ukuran sesuai
dengan volume spesimen
Hal-hal yang harus diperhatikan pada pengambilan
spesimen adalah :
Tehnik atau cara pengambilan dilakukan dengan benar
sesuai dengan standard operating procedure (SOP).
Cara menampung spesimen dalam
wadah/penampung.
Perempuan yang sedang menstruasi atau yang
mengeluarkan banyak secret vagina, sebaiknya
memasukkan tampon sebelum mengumpulkan
specimen.
Menampung spesimen urin
Menampung spesimen tinja
Menampung spesimen dahak (sputum)
o Pemasangan turniquet terlalu lama
o Pengambilan darah terlalu lama (tidak sekali
tusuk kena)
o Pengambilan darah pada jalur infus
o Homogenisasi darah dengan antikoagulan
yang tidak sempurna atau keterlambatan
homogenisasi menyebabkan terbentuknya
bekuan darah.
o Hemolisis
Identifikasispesimen
Seluruh spesimen harus diperlakukan
sebagai bahan infeksius
Patuhi cara pengambilan spesimen dan
pengisian tabung yang benar
Gunakan sentrifuge yang terkalibrasi
Segera pisahkan plasma atau serum dari
darah dalam tabung lain, tempeli label
Segera distribusikan spesimen ke ruang
pemeriksaan
Penyimpanan spesimen dilakukan jika
pemeriksaan ditunda atau spesimen akan
dikirim ke laboratorium lain
Lama penyimpanan harus memperhatikan,
jenis pemeriksaan, wadah dan stabilitasnya
Sampel yang dicairkan (setelah dibekukan)
harus dibolak-balik beberapa kali dan
terlarut sempurna. Hindari terjadinya busa.
Simpan sampel untuk keperluan
pemeriksaan konfirmasi / pengulangan
Menyimpan spesimen dalam lemari es
dengan suhu 2-8ºC, suhu kamar.
Untuk jenis pemeriksaan yang
menggunakan spesimen plasma atau
serum, maka plasma atau serum dipisahkan
dulu baru kemudian disimpan.
Memberi bahan pengawet pada spesimen
Menyimpan formulir permintaan lab di
tempat tersendiri
pastikan bahwa spesimen telah memenuhi persyaratan seperti
yang tertera dalam persyaratan masing-masing pemeriksaan.
Apabila spesimen tidak memenuhi syarat agar diambil / dikirim
ulang.
Pengiriman spesimen disertai formulir permintaan yang diisi
data yang lengkap.
Secepatnya spesimen dikirim ke laboratorium
Pengiriman sample sebaiknya menggunakan wadah khusus
TERIMAKASIH
FLEBOTOMI DENGAN
PENYULIT
(Obesitas, Pediatrik,
Geriatrik dan POCT )
kelompok 6:
Tusukan
kulit/kapiler pada vena
Point of Care Testing (POCT)
Hematom
Petechiae
Kegagalan dalam pengambilan darah
Kejang
Muntah
Alergi
Pingsan
Cidera Pada Saraf
Saraf tertekan oleh hematom