VOLUME 15 Fadlil
No.Munawwar
2 Juni Manshur
2003 Halaman 172 - 180
* Doktorandus, Magister Sains, Staf Pengajar Jurusan Sastra Asia Barat, Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Mâl sebagai harta pribadi sehingga khalifah mengamankan situasi dalam negeri,
berhak menggunakannya sekehendak hati. Muawiyah segera mengerahkan pasukan
Perubahan yang dilakukan oleh dinasti untuk memperluas wilayah. Penaklukan Afrika
Umayyah tidak hanya terjadi dalam penge- Utara merupakan peristiwa penting dan
lolaan Baitul-Mâl, tetapi juga dalam sistem bersejarah selama masa kekuasaannya. Amr
kekhalifahan dan administrasi pemerintahan Ibn Ash adalah gubernur di Mesir yang sering
lainnya, yang berbeda dengan sistem diganggu oleh kekuasaan Romawi di Afrika
kekhalifahan pada masa Khulafâur-Râsyidîn Utara. Oleh karena itu, Amr Ibn Ash menge-
se-belumnya. Perubahan-perubahan yang rahkan pasukannya di bawah pimpinan
dilakukan selama dinasti Umayyah tersebut Jenderal Uqbah untuk menaklukkan wilayah
serta keberhasilan memperluas wilayah Afrika Utara.
kekuasaan Islam diyakini merupakan faktor Pasukan Uqbah berhasil menguasai
penting yang mempengaruhi perkembangan Qairawan hingga ke bagian selatan wilayah
kebudayaan Arab selanjutnya. Tunisia. Muawiyah kemudian membangun
benteng untuk melindungi kota Qairawan dari
Khulafâur-Râsyidîn dan Dinasti Umayyah: serangan pasukan Berber dan menjadikan
Sistem Politik yang Berbeda kota Qairawan sebagai ibukota Provinsi
Afrika Utara. Ekspansi yang sempat terhenti
Selama masa pemerintahan demokratis pada masa Khalifah Usman dan Ali dilanjutkan
Khulafâur-Râsyidîn, khalifah didampingi oleh lagi pada masa Dinasti Umayyah. Beberapa
dewan penasihat yang terdiri atas pemuka- wilayah yang dapat ditaklukkan oleh dinasti
pemuka Islam, yang menyangkut kebijak- ini mencakup Tunisia, Khurasan, Afganistan,
sanaan penting dimusyawarahkan secara Balkh, Bukhara, Khawarizmi, Ferghana, dan
terbuka, bahkan rakyat biasa mempunyai Samarkhand. Tentara Khalifah Abdul-Malik
hak menyampaikan pendapat dalam peme- bahkan sampai ke India dan dapat menguasai
rintahan. Tradisi musyawarah dan kebebas- Balukhistan, Sind, dan daerah Punjab sampai
an menyampaikan pendapat ini tidak berlaku ke Maltan (Nasution, 1985:61).
dalam pemerintahan Dinasti Umayyah. Dewan Sesuai dengan keinginannya untuk
pemusyawaratan dan dewan penasihat tidak membangun sistem pemerintahan monarki
berfungsi secara efektif, kebebasan dalam Islam, Muawiyah kemudian menunjuk
menyampaikan kritik atas kebijakan peme- anaknya, Yazid, sebagai putera mahkota.
rintahan dilarang (Ali, 1995:169). Kecemburuan Sikapnya menunjuk putera mahkota ini
dan permusuhan antara keluarga Mudariyah akhirnya menjadi model dan diikuti oleh
dan Himyariyyah yang telah hilang pada masa- seluruh penguasa Umayyah sesudahnya.
masa sebelumnya mulai muncul kembali. Oleh karena itu, Muawiyah dipandang
Persaingan mereka melemahkan persatuan sebagai pendiri sistem monarki dalam
umat Islam dan persaingan ini merupakan sejarah politik umat Islam. Tradisi demokrasi
salah satu pendorong runtuhnya Dinasti kesukuan nenek moyang bangsa Arab
Umayyah. seketika itu hilang dan digantikan dengan
Selama Muawiyah berkuasa, ia berusaha pola kekuasaan individu dan otokrasi. Dalam
memulihkan kembali kesatuan wilayah Islam. hal ini, Muawiyah mengikuti tradisi kekuasaan
Untuk itu ia memindahkan ibukota dari Kufah absolutisme yang berkembang di Byzantium
(Irak) ke Damaskus (Syria). Sumber terjadinya dan Persia. Muawiyah setelah menjadi
kekacauan adalah konflik antara kelompok khalifah masih menjalankan kedudukan dan
Khawarij, Himyariyah, dan Mudariyah, maka fungsi khalifah, seperti menyampaikan
menjadi prioritas utama kebijaksanaan khutbah dan menjadi imam shalat Jumat,
Muawiyah untuk mengembalikan stabilitas tetapi ia menjaga jarak dengan kehidupan
hubungan antara ketiga kelompok tersebut. masyarakat. Muawiyah hidup dalam fasilitas
Muawiyah akhirnya berhasil memulihkan istana yang selalu dijaga oleh pengawal
kembali kesatuan umat Islam dan melindungi bersenjata, Baitul-Mâl dijadikan sebagai
keutuhan imperium Islam. Setelah berhasil harta pribadi dan memutuskan segala yang
suatu malam ia bekerja di ruangan yang Khalifah terakhir, Marwan bin Muhammad,
berpenerangan lampu, lalu putranya datang lari ke Mesir tetapi tertangkap dan dibunuh
meminta izin untuk bicara dengannya. Umar di kota itu. Berakhirlah kekuasaan Dinasti
bertanya, pembicaraan itu untuk keperluan Umayyah ini, meskipun keturunannya
negara atau keluarga, “Urusan keluarga,” kemudian berhasil membangun Dinasti
kata anaknya, Umar lalu mematikan lampu Umayyah kedua di wilayah Spanyol.
itu karena lampu tersebut dinyalakan dengan
minyak yang dibiayai negara. Ia tidak mau Budaya Arab dan Budaya Eropa
urusan keluarga menggunakan lampu dengan
minyak negara. Sangat disayangkan, Umar Dengan dikuasainya beberapa kota
tidak lama memimpin negara. Tiga tahun besar di Eropa, terutama Spanyol, maka
setelah diangkat, ia wafat. Setelah Umar, budaya Arab-Islam secara langsung telah
para khalifah lebih banyak hidup bergelimang bersentuhan dengan budaya Eropa. Meskipun
kemewahan; moralitas mereka jatuh; umat Islam memiliki budaya yang khas yang
kepercayaan rakyat merosot tajam. Khalifah sebagian besar berasal dari tradisi dan
Hisyam anak Abdul Malik berusaha budaya Arab, tetapi persentuhan budaya Arab-
mengatasi itu. Namun, keadaan terlanjur tak Islam dengan budaya Eropa mengakibatkan
terkendali. Pada tahun 750 Masehi, setelah terjadinya akulturasi melalui proses
sekitar 90 tahun berkuasa, Dinasti Umayah identifikasi, seleksi, resepsi, dan adaptasi
pun runtuh. antara budaya Arab-Islam dengan budaya
Di masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz, Eropa itu. Persentuhan dua budaya besar
tentara Dinasti Umayah di bawah komando itu terjadi pada bidang pemerintahan dan
Panglima Abdurahman bin Abdullah Al- militer, ilmu pengetahuan dan teknologi,
Ghafiqi, bergerak dari Spanyol menuju kesenian, gaya hidup, dan lain sebagainya.
Perancis. Setelah melalui pegunungan Di samping Dinasti Umayyah, kekhali-
Piranee, mereka menguasai Bordeau, fahan Islam yang pernah memerintah
Poitiers dan hendak maju ke kota Tours. Di Spanyol ialah kekhalifahan Mulukut-Tawaif,
kota ini terjadi pertempuran yang menewas- Al-Murabitun, Al-Muwahhidun dan Nasiriyyah.
kan Al-Ghafiqi. Pada tahun 732 Masehi. Kawasan yang dikuasai oleh tentara Islam
Charles Martel mengalahkan kelompok kecil di Spanyol dikenal sebagai Al-Andalus
pasukan berkuda umat Islam Spanyol (Andalu-sia). Secara etimologis kata ini ada
(Armstrong, 2002:xv), tentara Islam pun hubungannya dengan nama bangsa Vandal,
akhirnya mundur kembali ke Spanyol. yang menaklukkan negeri itu sebelum
Adalah sebuah kemustahilan untuk kedatangan orang Arab (Hitti, 2001:82).
mempertahankan terus-menerus wilayah Kekhalifahan Islam di Spanyol merupakan
impe-rium Islam yang begitu luas. Apalagi sebuah pemerintahan Islam yang luas di
masyarakat kemudian kehilangan rasa kawasan Laut Mediterrania atau di selatan
hormatnya kepada khalifah. Pemberontakan benua Eropah yang diperintah oleh seorang
muncul di mana-mana. Pemberontakan amir atau khalifah yang berkuasa melantik
yang terkuat adalah yang dilakukan oleh wakil-wakilnya untuk mengawasi wilayah-
Abdullah Asy-Syafah, atau Abu Abbas. Ia wilayah yang berada di bawah kekuasaannya.
keturunan Abbas Ibn Abdil Muthalib, paman Wakil khalifah di Andalusia ialah gubenur
Rasulullah saw. Ia disokong oleh keluarga jenderal yang menguasai Andalusia dan
Hasyim, keluarga yang terus berseteru mengangkat para pegawainya untuk mena-
dengan Keluarga Umayyah. Kalangan ngani urusan keuangan dan perundang-
Syi’ah, para pendukung fanatik Ali, men- undangan. Penduduk asli yang bukan Islam
dukung pula gerakan ini. dikenali sebagai zimmi (orang yang diberi
Abu Abbas kemudian bersekutu dengan perlindungan oleh pemerintah).
tokoh kuat, Abu Muslim dari Khurasan. Setiap pemimpin yang ada di Spanyol
Pada tahun 750 Masehi, mereka berhasil bertanggungjawab terhadap pemerintahan Is-
menjatuhkan kekuasaan Dinasti Umayyah. lam. Kaum zimmi dikenai jizyah (cukai
perlindungan) dan kadarnya kecil supaya Tugasnya sama dengan tugas seorang wazir
tidak membebani pembayarnya. Suatu per- (menteri) di timur kekhalifahan Islam.
janjian telah ditandatangani antara Perbedaannya ialah di Spanyol, setiap hajib
pemerintah Islam dan Theodemir, putera raja mempunyai beberapa orang menteri di
Murcia. Isi perjanjian itu ialah tentang bawahnya. Menteri-menteri ini ditugaskan
kebebasan beragama. untuk mengurus tata kerja pemerintahan
Pada zaman pemerintahan Dinasti yang berpusat di Istana Cordova.
Umayyah yang berakhir pada tahun 750 M, Seperti telah disebutkan, Islam tiba di
penduduk non-Arab yang memeluk Islam Andalusia (Spanyol) pada tahun 710 Masehi
disebut mawali. Kaum ini biasanya bernaung yaitu ketika Thariq bin Ziyad, melintasi selat
di bawah kabilah-kabilah Arab. Mereka yang memisahkan antara Afrika dan Eropa.
dianggap golongan masyarakat bawah dan Tidak kurang dari satu tahun setelah itu,
menerima perlakuan yang rendah dibanding- kurang lebih 7000 orang telah dipimpin oleh
kan dengan orang Arab. Kebanyakan kaum Thariq bin Ziyad mendarat di Gibraltar.
mawali terdiri atas kaum Barbar yang Sebagian besar Semenanjung Iberia telah
berasal dari Afrika Utara. Mereka ini tidak dikuasai oleh orang Islam pada tahun 718
suka kepada pemerintahan Dinasti Masehi. Terdapat pertentangan antara orang
Umayyah yang membeda-bedakan orang Islam dengan pemerintahan Kristen Visigoth
Arab dengan orang bukan Arab. Faktor inilah dan rajanya, Roderick.
yang menyebabkan kejatuhan Dinasti Umat Islam pada zaman itu telah
Umayyah di Damaskus dan selepas itu memerintah kawasan jajahan dengan penuh
sikap diskriminasi terhadap orang bukan toleransi, bahkan terhadap penduduk Kristen
Arab hampir lenyap. Sewaktu Andalusia dan Yahudi. Oleh sebab itu, banyak pen-
berada di bawah kekuasaan khalifah Umayyah duduk di daerah taklukan yang tertarik
dengan Islam. Orang-orang Islam juga telah
di Damaskus, Andalusia dikuasai oleh
membangun Cordova sebagai suatu
gubernur-gubernur Dinasti Umayyah di Afrika
pelabuhan yang tercanggih di Eropa dengan
(Tunisia), yang berpusat di Qairawan. Gubernur
populasi mencapai 500.000 penduduk.
terakhir yang memerintah Andalusia ialah
Terdapat 700 masjid, sebuah universitas dan
Yusuf Ibn Abdur-Rahman Al-Fihri yang
70 perpustakaan yang memiliki koleksi
dilantik pada tahun 747 Masehi. Setelah
kurang lebih sebanyak 500.000 manuskrip.
Andalusia dikuasai, pusat pemerintahannya
Para amir di Spanyol menggaji para penulis,
diubah dari Toledo (bekas pusat pemerintahan
peneliti, dan membiayai penerbitan buku-
Visigoth) ke Seville. Pada tahun 717 Masehi
buku. Mereka mengembangkan sains,
pusat pemerintahannya berpindah ke filsafat, dan kesenian. Banyak yang datang
Cordova (Yahya, 2001:182-183). dari seluruh pelosok Eropa untuk menimba
Kerajaan Dinasti Umayyah Spanyol pelbagai cabang ilmu di kota itu.
memerintah dengan mengikuti sistem Islam di Andalusia juga telah melahirkan
otokrasi yang pemerintahnya mempunyai beberapa tokoh yang terkenal seperti ahli
kekuasaan penuh. Semua urusan pemerin- filsafat Ibnu Rusydi, pakar matematik Al-
tahan, baik yang ada di dalam maupun yang Zarqali dan Al-Bitruj, ahli fisika Ibnu Zuhr,
ada di luar negeri, berada di bawah kendali dan lain-lain. Sumbangan sains Islam di
amir atau khalifah yang sekaligus bertindak Spanyol terutama adalah di bidang kedok-
juga sebagai panglima tentara dan ketua teran. Al-Zahrawi adalah salah seorang ahli
peradilan. sains yang menghasilkan penemuan tentang
Institusi khalifah diwujudkan pada tahun anatomi dan pembedahan. Kajiannya telah
929 Masehi dan citra khalifah lebih ditonjol- menjadi rujukan utama sekolah kedokteran
kan. Akan tetapi, sejak tahun 929 Masehi, di Eropa pada pertengahan abad tersebut.
nama Abdur-Rahman III An-Nasir disebut Ibnu Nafis telah menemukan sistem per-
sebagai pemimpin umat. Di samping amir edaran darah manusia. Hasil kerja Ibn Baitar
atau khalifah, terdapat seorang lagi yang tentang tumbuhan herba juga dijadikan
berkuasa yaitu perdana menteri (hajib). rujukan di Spanyol dan Afrika Utara.
milikan pabrik kapal di Mesir, Syria, dan Mereka dibebaskan menggunakan yurisdiksi
Tunisia. Dengan kekuatannya itu, wajar mereka sebagaimana diatur oleh pimpinan
apabila pasukan Arab berhasil melakukan agama mereka sendiri. Di bawah kekhalifahan
penaklukan pulau-pulau dan kota-kota yang Dinasti Umayyah, Damaskus menjadi salah
dipisahkan oleh laut. satu kota yang cantik di dunia dan menjadi
pusat budaya serta pusat kerajaan Islam.
3. Kondisi Sosial Khalifah menghiasinya dengan bangunan-
bangunan megah, air mancur, dan rumah-
Pada masa Dinasti Umayyah ini mulai rumah yang menyenangkan. Para penguasa,
dikenal stratifikasi sosial. Menurut Philip K. kecuali Umar II, menempuh kehidupan mewah
Hitti (2001:97) rakyat dari seluruh imperium dan penuh kebesaran, dan mempertahankan
Arab terbagi ke dalam empat macam golong- standar istana menurut cara para kaisar.
an. Golongan pertama adalah golongan Muawiyah sendiri gemar mendengarkan
tertinggi terdiri atas kaum Muslimin yang cerita sejarah dan anekdot. Di samping
memegang kekuasaan, dikepalai oleh melaksanakan fungsi keagamaan, para
anggota-anggota istana dan kaum ningrat khalifah juga malaksanakan kekuasaan
dari para penakluk Arab. Golongan kedua mahkamah tinggi. Para penguasa men-
adalah golongan neomuslim (kaum Muslim dengarkan keluhan rakyatnya, baik secara
baru), yang dengan keyakinan sendiri atau pribadi maupun secara umum. Biasanya
terpaksa memeluk Islam dan secara teori khalifah duduk di atas singgasana di
memiliki hak-hak penuh dari kewargaan Is- pengadilan terbuka, dikelilingi sebelah
lam. Golongan ketiga adalah anggota kanannya oleh para pangeran dan di sebelah
mazhab-mazhab, pemeluk agama-agama kirinya oleh orang-orang terkemuka dan
yang umum atau yang disebut dengan masyarakat umum.
zimmi, yaitu kaum Kristen, Yahudi, dan Kehidupan pribadi para khalifah Dinasti
Saba yang mengikat perjanjian dengan kaum Umayyah juga tidak lepas dari ke-kurangan
Muslim. Mereka memiliki kemerdekaan dan kelemahan. Menurut Ali K (1995:238),
beragama dengan jalan membayar pajak hampir semua khalifah mempunyai gundik
tanah atau uang-kepala. Golongan keempat dalam harem. Yazid II sangat mencintai dua
adalah golongan budak-budak. Meskipun gadis penyanyinya, Salamah dan Habibah,
perlakuan terhadap para budak telah diper- sehingga ketika Habibah meninggal karena
baiki, tetapi dalam praktiknya mereka tetap tersumbat sebuah anggur yang dilempar
menjadi penduduk kelas rendah. Khalifah ke dalam mulutnya ketika sedang
Selama masa kekhalifahan Dinasti bercanda, khalifah yang tengah dimabuk
Umayyah, kondisi sosial dalam keadaan asmara itu sangat menyesal hingga
damai dan adil, meskipun sistem pemerin- meninggal dunia.
tahan berjalan tidak demokratis. Kendatipun Di bawah penguasa Yazid I, pengguna-
bangsa Arab-Islam berkuasa di seluruh an anggur menjadi sebuah tradisi. Peng-
imperium, kehidupan muslim non-Arab gunaan anggur yang terlalu banyak membuat
tidak mengalami kesulitan. Mereka hidup Yazid I memperoleh gelar Yazid Al-Khumur.
damai dan bersahabat dengan baik. Mereka Dia biasa minum tiap hari; sementara
menikmati kewajiban dan hak yang sama Khalifah Walid I memuaskan dirinya dengan
dalam kehidupan negara. Para khalifah minum anggur setiap dua hari sekali; Hisyam
melindungi gereja, katedral, candi, sinagog, minum anggur sekali dalam satu minggu,
dan tempat-tempat suci lainnya, bahkan dan Abdul Malik minum anggur satu kali
semua tempat peribadatan yang rusak dalam satu bulan. Yazid II dan Walid II
dibangun kembali dengan dana yang dikenal sebagai peminum berat. Pesta
dikeluarkan dari kas negara. anggur biasanya dilakukan bersamaan
Di samping kebebasan beragama, dengan pesta musik. Permainan dadu dan
o r a n g b ukan Islam juga menikmati kartu juga dipraktikkan di dalam kerajaan.
kebebasan peradilan, hakim, dan hukum. Balapan kuda sangat populer di bawah
Perkembangan arsitektur tidak bisa dan seni musik khas Arab tetap dipertahan-
dilepaskan dari peranan khalifah. Para kan dan mengalami perkembangan yang
khalifah Dinasti Umayyah amat menyokong pesat.
perkembangan seni ini. Menara, misalnya, Dengan demikian, betapa pun sistem
diperkenal-kan oleh Muawiyah. Kubah pemerintahan monarki yang dijalankan oleh
Karang (Kubah As-Sakra) di Yerussalem para khalifah Dinasti Umayyah bersifat
yang didirikan oleh oleh Abdul Malik pada absolut-otoriter yang ternyata berbeda jauh
tahun 691 M, merupakan salah satu contoh dengan sistem pemerintahan sebelumnya
paling cantik dari hasil karya arsitektur Mus- (Khulafâur-Râsyidîn) yang demokratis-
lim zaman permulaan. Bangunan ini egaliter, pertumbuhan dan perkembangan
merupakan masjid pertama yang ditutup budaya Arab pada masa dinasti ini cukup
dengan sebuah kubah (Ali, 1995:242). menonjol dan dapat mengantarkan
Abdul Malik mendirikan masjid lain kemasyhuran dinasti sesudahnya, Dinasti
yang bernama Masjid Al-Aqsha yang Abbasiyyah.
dibangun kembali oleh Dinasti Abbasiyah,
Al-Manshur. Pada sekitar awal abad VII,
Walid Ibn Abdul Malik mendirikan masjid DAFTAR PUSTAKA
agung di Syria dan diberi nama menurut
nama Dinasti Umayyah. Perkembangan Ali, K. 1995. Studi Sejarah Islam.
arsitektur religi, dengan demikian, mencapai Diterjemahkan oleh Adang Affandi dari
puncaknya pada bentuk dan arsitektur judul A Study of Islamic History.
masjid-masjid. Jakarta: Binacipta.
Ali, Syed Ameer. 1978. Api Islam. Diter-
Penutup jemahkan oleh H.B. Jassin dari judul
The Spirit of Islam. Jakarta : Bulan
Muawiyah sebagai peletak pertama
Bintang.
sistem pemerintahan monarki Islam, dengan
Armstrong, Karen. 2002. Islam : A Short His-
Dinasti Umayyah sebagai rezimnya, di-
tory. Sepintas Sejarah Islam. Diter-
pandang telah mengenalkan sistem baru
jemahkan oleh Ira Puspito Rini. Yogya-
dalam pengelolaan negara dan kehidupan
karta : Ikon Teralitera.
beragama. Sistem baru yang dikenalkan
Hassan, Ibrahim. 1989. Sejarah dan Kebu-
oleh Muawiyah mempunyai pengaruh
dayaan Islam. Yogyakarta: Penerbit
penting dalam penciptaan tradisi baru dalam
Kota Kembang.
masyarakat dan budaya Arab. Budaya Arab
Hitti, Philip K. 2001. Dunia Arab: Sejarah
pada masa Dinasti Umayyah berkembang
Ringkas. Diterjemahkan oleh Usuludin
terutama dipengaruhi oleh dua faktor penting.
Pertama, persentuhan antara budaya Arab Hutagalung dan O.D.P Sihombing dari
muslim dengan budaya Eropa, terutama judul The Arabs: A Short History.
masyarakat yang hidup di kota-kota besar Yogyakarta: Sumur Bandung.
di Spanyol. Dengan masuknya Islam ke Mufrodi, Ali. 1997. Islam di Kawasan
Eropa, budaya Arab muslim dapat bersen- Kebudayaan Arab. Jakarta : Logos.
tuhan langsung dengan budaya Eropa, Nasution, Harun. 1985. Islam Ditinjau dari
terutama dalam gaya hidup, tradisi, filsafat, Berbagai Aspeknya, jilid 1. Jakarta; Uni-
kedokteran, astronomi, dan arsitektur. versitas Indonesia Press.
Kedua, meskipun terdapat persentuhan Syalabi, A. 1983. Sejarah Kebudayaan Is-
langsung antara budaya Arab muslim lam. Jilid II. Jakarta : Pustaka Alhusna.
dengan budaya Eropa, bangsa Arab tetap Yahya, Mahayudin. 2001. Tamadun Islam.
mampu mempertahankan tradisi dan budaya Sah Alam: Fajar Bakti.
khas mereka, dan hal ini berlangsung hingga Yatim, Badri. 1999. Sejarah Peradaban Is-
masa-masa akhir kekuasaan Dinasti lam. Dirasah Islamiyah II. Jakarta : P.T.
Abbasiyah. Arsitektur religi, puisi, sastra, Raja Grafindo Persada.