Abstrak: Penelitian ini membahas tentang formulasi sanksi pidana pengganti denda
terhadap korporasi sebagai pelaku tindak pidana korupsi dalam pembaharuan hukum
pidana Indonesia.
Rumusan masalah yang dikemukakan adalah bagaimana formulasi sanksi pidana
pengganti denda terhadap korporasi sebagai pelaku tindak pidana korupsi dalam
pembaharuan hukum pidana Indonesia?
Kesimpulan dari penelitian ini adalah formulasi yang harus dirumuskan dalam UUPTPK
di masa yang akan datang dalam konteks pembaharuan hukum pidana Indonesia, yaitu:
Pidana pengganti denda yang tidak dibayar oleh korporasi, untuk itu pidana berupa
penutupan korporasi untuk jangka waktu tertentu, atau pencabutan ijin korporasi, atau
pembatasan terhadap aktivitas korporasi dapat dijadikan alternatif pengganti, atau bisa
juga mengacu pada ketentuan Pasal 85 Konsep KUHP 2012 dan Pasal 751 RUU KUHP
tahun 2012 serta Pasal 9 UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan Dan Pemberantasan
Tindak Pidana Pencucian Uang.
PENDAHULUAN
Jika pada masa lalu korupsi sering
Pembangunan Nasional bertujuan diidentikkan dengan pejabat atau
mewujudkan manusia Indonesia pegawai negeri yang menyalahgunakan
seutuhnya dan masyarakat Indonesia keuangan negara, dalam
seluruhnya yang adil dan makmur, perkembanganya sekarang korupsi juga
sejahtera, dan tertib berdasarkan telah melibatkan anggota legislatif dan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar yudikatif, bankir, konglomerat, dan
Tahun 1945, untuk mewujudkankan juga korporasi. Pengaturan korporasi
masyarakat Indonesia yang adil dan sebagai “subyek hukum” diatur dalam
makmur, dan sejahtera tersebut, perlu UU No. 31 Tahun 1999 tentang
secara terus-menerus ditingkatkan Pemberantasan Tindak Pidana
usaha-usaha pencegahan dan Korupsi.yang menggantikan UU No. 3
pemberantasan tindak pidana pada Tahun 1971 tentang Korupsi.
umumnya serta tindak pidana korupsi Sebelumnya, dalam UU No. 3 Tahun
pada khususnya.1 1971 “subyek hukum” yang dapat
1
Ermansjah Djaya, 2009, Memberantas Nomor 31 Tahun 1999 Juncto Undang-undang
Korupsi bersama KPK (Komisi Pemberantasan Nomor 20 Tahun 2001 Versi Undang-Undang
Korupsi) Kajian Yuridis normatif Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002, Jakarta, Sinar Grafika.
ISSN : 2085-4757 45
Jurnal Ilmu Hukum, Jilid 13, No 1, April 2018 Formulasi Sanksi Pidana...(Lade Sirjon) 45-56
ISSN : 2085-4757 46
Jurnal Ilmu Hukum, Jilid 13, No 1, April 2018 Formulasi Sanksi Pidana...(Lade Sirjon) 45-56
ISSN : 2085-4757 47
Jurnal Ilmu Hukum, Jilid 13, No 1, April 2018 Formulasi Sanksi Pidana...(Lade Sirjon) 45-56
ISSN : 2085-4757 48
Jurnal Ilmu Hukum, Jilid 13, No 1, April 2018 Formulasi Sanksi Pidana...(Lade Sirjon) 45-56
ISSN : 2085-4757 49
Jurnal Ilmu Hukum, Jilid 13, No 1, April 2018 Formulasi Sanksi Pidana...(Lade Sirjon) 45-56
ISSN : 2085-4757 50
Jurnal Ilmu Hukum, Jilid 13, No 1, April 2018 Formulasi Sanksi Pidana...(Lade Sirjon) 45-56
ISSN : 2085-4757 51
Jurnal Ilmu Hukum, Jilid 13, No 1, April 2018 Formulasi Sanksi Pidana...(Lade Sirjon) 45-56
ISSN : 2085-4757 52
Jurnal Ilmu Hukum, Jilid 13, No 1, April 2018 Formulasi Sanksi Pidana...(Lade Sirjon) 45-56
ISSN : 2085-4757 53
Jurnal Ilmu Hukum, Jilid 13, No 1, April 2018 Formulasi Sanksi Pidana...(Lade Sirjon) 45-56
ISSN : 2085-4757 54
Jurnal Ilmu Hukum, Jilid 13, No 1, April 2018 Formulasi Sanksi Pidana...(Lade Sirjon) 45-56
ISSN : 2085-4757 55
Jurnal Ilmu Hukum, Jilid 13, No 1, April 2018 Formulasi Sanksi Pidana...(Lade Sirjon) 45-56
ISSN : 2085-4757 56