Anda di halaman 1dari 8

ESSAY KEPEMIMPINAN TENTANG NEGARA

PRAISCY EUNIKE BARUS

201780140
Essay kepemimpinan negara-negara dalam menangani kasus Covid-19 dengan pendekatan “Servant
Leadership”

Servant Leadership adalah Kepemimpinan dimana pemimpin melampaui kepentingan diri sendiri untuk
melayani kebutuhan orang lain, membantu orang lain tumbuh, dan memberikan peluang bagi orang lain
untuk memperoleh materi dan emosi. (Pengertian di Buku The Leadership Experience in Asia)

Servant Leadership adalah suatu kepemimpinan yang berawal dari perasaan tulus yang timbul dari
dalam hati untuk melayani, menempatkan kebutuhan pengikut sebagai prioritas, menyelesaikan sesuatu
bersama orang lain dan membantu orang lain dalam mencapai suatu tujuan bersama. (Pengertian
Umum)

SINGAPORE :

Presiden Singapura Halimah Yacob memotong satu bulan gajinya secara sukarela demi memberi bonus
kepada para petugas medis serta pejabat publik yang selama ini berada di garda terdepan dalam
menangani penyebaran virus corona atau Covid-19. Selain Halimah, pemerintah Singapura juga
menginstruksikan seluruh menteri dan anggota parlemen untuk melakukan hal serupa. Selain menteri
dan anggota parlemen, pejabat publik senior Singapura juga akan mendapat pengurangan gaji setengah
bulan.

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20200302171628-106-479840/presiden-
singapura-potong-gaji-demi-bonus-tim-medis-corona

1. Singapur sangat terbuka dengan kasus corona ini. Singapur langsung menghimbau kepada
masyarajatnya dan bertindak. Tidak menyembunyikan atau menunda pengumuman adanya
beberapa orang yang terjangkit virus corona
2. Dalam hal deteksi awal, Singapura termasuk salah satu negara yang dinilai memiliki sistem
efektif dalam mengidentifikasi setiap kasus virus corona. Kementerian Kesehatan Singapura
rutin memperbarui perkembangan setiap kasus corona yang baru maupun sembuh melalui situs
resmi.
3. Singapura juga rajin mengedukasi publik dengan melakukan kampanye. Mereka memberikan
informasi secara masif untuk memberi informasi kepada publik terkait cara sederhana, tetapi
efektif untuk mencegah penyebaran virus.
4. Presiden Singapura, Halimah Yacob, pun secara sukarela memotong gajinya satu bulan demi
memberi bonus kepada para petugas medis serta pejabat publik yang menangani corona.
Pemerintah Singapura juga menginstruksikan seluruh menteri dan anggota parlemen untuk
melakukan hal serupa. -> Servant Leader
ARAB SAUDI :

1. Penangguhan jemaah umrah Arab Saudi

Menangguhkan sementara izin visa untuk tujuan umrah dan mengunjungi masjid Nabawi. Kebijakan
tersebut berlaku mulai Kamis (27/2/2020). Tak hanya peziarah dari luar negeri, akan tetapi yang berasal
dari Arab Saudi juga dikenakan pembatasan umrah. Belum diketahui, sampai kapan pembatasan
tersebut berlangsung.

2. Penutupan Masjidil Haram di jam-jam tertentu

Arab Saudi memberlakukan aturan mengenai akses ke Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di
Madinah. Aturan tersebut disampaikan pada Kamis (05/03/2020). Aturan tersebut yakni penutupan
Masjidil Haram dan Masjid Nabawi satu jam setelah shalat Isya dan akan dibuka satu jam sebelum salat
subuh setiap harinya.

3. Menutup sementara lokasi Ka’bah

Dalam video live yang memperlihatkan kondisi kabah saat ini, terlihat adanya pembatas yang dipasang
di sekeliling kabah. Melansir dari Arab News, Arab Saudi menutup sementara lokasi sekitar Ka’bah yang
menjadi lokasi jemaah tawaf tujuh kali.

4. Larangan shishah dan jualan rokok di kafe dan restoran

Melansir dari CNN (09/03/2020) Arab Saudi telah menangguhkan penyajian shisha di kafe dan restoran
guna mencegah penyebaran virus corona. "Tembakau dan shisha dapat menyebabkan penularan infeksi
ketika mereka berpindah tangan," ujar Menteri Kesehatan Saudi Tawfik Al Rabih dikutip dari Arabian
Business.

5. Penutupan sementara kegiatan belajar-mengajar

Dikutip dari Arab News, sekolah dan universitas di Arab Saudi mulai ditutup untuk mengendalikan
penyebaran virus. Kementerian Pendidikan Saudi mengatakan bahwa langkah tersebut diambil untuk
melindungi siswa dan staf. Keputusan tersebut mencakup semua Lembaga Pendidikan termasuk sekolah
negeri dan swasta dan lembaga pelatihan teknis dan kejuruan.

6. Mall ditutup, restaurant dilarang, apotek boleh buka

Melansir dari Saudi Gazette, wali kota Riyadh pada Hari Minggu mengumumkan penutupan pusat
perbelanjaan dan meminta semua kegiatan dilakukan di dalam rumah. Penutupan juga berlaku bagi
restoran dan area bermain anak-anak. Akan tetapi supermarket dan apotek masih dibolehkan tetap
buka.
7. Menangguhkan layanan pengiriman ke 50 negara

Otoritas Umum Pelabuhan menangguhkan layanan pengiriman antara Arab Saudi ke beberapa negara.
Namun penangguhan itu tidak termasuk pengiriman kargo. Menurut surat edaran yang dikeluarkan oleh
otoritas, perjalanan laut, penangguhan tersebut berlaku ke 50 negara, termasuk 27 negara Uni Eropa,
telah ditangguhkan sementara. Negara-negara tersebut antara lain Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain,
Oman, Irak, Lebanon, Suriah, Mesir, Korea Selatan, China, negara-negara Uni Eropa, Swiss, India,
Pakistan, Turki, Eritrea, Sri Lanka, Ethiopia, Kenya, Sudan, Djibouti, Somalia, Sudan Selatan, dan Filipina.

8. Menangguhkan seluruh penerbangan Internasional

Arab Saudi menangguhkan seluruh penerbangan internasional selama dua minggu. Hal itu dilakukan
menyusul semakin meluasnya wabah virus corona di dunia. Melansir dari Straittimes, penangguhan
tersebut berlaku mulai Minggu (15/03/2020). Sebelumnya awal pekan ini seluruh eropa dan 12 negara
lain di Asia termasuk Indonesia dan Afrika masuk dalam daftar negara yang dilarang berkunjung dari dan
ke Arab Saudi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Kebijakan Arab Saudi Mengatasi Corona:
Penangguhan Umrah hingga Penutupan Penerbangan Internasional",

https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/16/180500265/8-kebijakan-arab-saudi-mengatasi-
corona--penangguhan-umrah-hingga-penutupan?page=3.
Penulis : Nur Rohmi Aida

Editor : Rizal Setyo Nugroho

CHINA :

 Sistem Kepemimpinan yang Kuat

Setelah merebaknya epidemi, Komite Sentral CPC telah mementingkan masalah ini dan
melakukan langkah penanganan dengan cepat. Xi secara pribadi memerintahkan perang rakyat
melawan epidemi. Dia terus-menerus memberi perhatian pada pencegahan epidemi dan
pekerjaan pengendalian dan membuat instruksi lisan atau tertulis setiap hari.

Pada 7 Januari, ia mengeluarkan persyaratan untuk pencegahan epidemi dan pekerjaan


pengendalian ketika ia memimpin rapat Komite Tetap Biro Politik Komite Pusat CPC.

Pada 20 Januari, ia menuntut komite dan pemerintah Partai di semua tingkatan untuk
menempatkan kesehatan masyarakat sebagai prioritas utama dan melakukan upaya tegas untuk
mengekang penyebaran virus.
Pada 25 Januari, hari pertama Tahun Baru Imlek China, Xi mengetuai pertemuan lain Komite
Tetap Biro Politik Komite Pusat CPC, dengan fokus pada wabah COVID-19. Pertemuan itu
memutuskan untuk membentuk kelompok terkemuka pusat mengenai epidemi, mengirim tim
pemandu pusat, dan menuntut gugus tugas antar lembaga Dewan Negara memainkan peran
penuh dalam koordinasi. "Saya sangat terdorong dan terkesan oleh pengetahuan terperinci
Presiden tentang wabah itu, dan keterlibatan pribadinya dalam respons itu," kata Direktur
Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus setelah bertemu Xi
di Beijing pada 28 Januari. "Ini bagi saya kepemimpinan yang sangat langka."

Setelah itu, Xi kembali mengadakan tiga pertemuan Komite Tetap dari Biro Politik Komite Pusat
CPC dan satu pertemuan Biro Politik Komite Pusat CPC untuk mempelajari pengendalian
epidemi dan dimulainya kembali pekerjaan dan produksi.

Pada 10 Februari, Xi memeriksa kerja pencegahan dan kontrol COVID-19 di Beijing dan
mendengar laporan dari garis depan di provinsi Hubei yang paling terpukul dan ibu kotanya,
Wuhan, melalui tautan video. Xi juga membuat persyaratan tentang pencegahan dan
pengendalian epidemi dari berbagai aspek ketika ia memimpin pertemuan sejumlah komisi
pusat tentang tata kelola berbasis hukum secara keseluruhan, urusan dunia maya, reformasi
pendalaman menyeluruh, dan urusan luar negeri.

Yang terbaru adalah pertemuan pada 23 Februari untuk mengoordinasikan pengendalian


epidemi dan pembangunan ekonomi dan sosial. Xi membuat persyaratan khusus untuk kedua
lini.

 Management Waktu yang Baik

Di bawah komando Xi, China melancarkan perang rakyat melawan epidemi, dengan Wuhan dan
Hubei sebagai medan perang utama. Garis pertahanan dibentuk. Personil dan sumber daya
dikerahkan di seluruh negeri. Saat membatasi penyebaran, deteksi dini, laporan, karantina, dan
perawatan ditekankan. 

Pada 22 Januari, Komite Sentral CPC membuat langkah tegas yang membutuhkan keberanian
politik besar: memerintahkan Hubei untuk menerapkan kontrol penuh dan ketat atas arus
populasi keluar.

Sehari kemudian, semua transportasi umum perkotaan, termasuk bus kota, feri dan jalur metro
ditangguhkan dan arus keluar di bandara dan stasiun kereta ditutup di Wuhan. Ini adalah
langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Tiongkok modern, tetapi diyakini
sebagai langkah yang efektif.

Tedros mengatakan China mengambil "langkah serius di pusat penyebaran wabah, di


sumbernya," yang tidak hanya melindungi orang-orang China, tetapi juga mencegah penyebaran
virus ke negara lain. "Karena strategi ini, jika bukan karena upaya China, jumlah kasus di luar
China akan jauh lebih tinggi," katanya awal bulan ini pada pertemuan Dewan Eksekutif WHO di
Jenewa.

 Langkah Penanganan yang Tepat


Seiring dengan langkah itu, serangkaian langkah-langkah lain juga diperkenalkan untuk
memobilisasi seluruh negara untuk mengatasi epidemi.

- Lebih dari 330 tim medis yang terdiri dari sekitar 41.600 tenaga medis, baik sipil dan militer,
telah dikirim ke Hubei dari seluruh negeri.

- Rumah sakit Huoshenshan dan Leishenshan dibangun dengan cepat dan mulai beroperasi di
Wuhan, di samping berbagai rumah sakit sementara yang dikonversi dari pusat kebugaran,
pusat konferensi dan pameran untuk merawat pasien COVID-19 dengan gejala ringan.

- Memastikan penyediaan pasokan medis di Wuhan dan Hubei diprioritaskan dan 19 provinsi
berpasangan dengan kota-kota lain di Hubei untuk memberikan dukungan satu per satu.

- Mengingat masalah serius yang terjadi dalam upaya pencegahan dan pengendalian tahap awal
di Hubei dan Wuhan, Komite Pusat CPC segera mengajukan persyaratan perbaikan dan
menyesuaikan kepemimpinan komite provinsi CPC Hubei dan komite kota Wuhan.

- Liburan Festival Musim Semi diperpanjang untuk menunda kemungkinan tingkat perjalanan
yang tinggi. Pengaturan dibuat untuk menunda dimulainya semester sekolah baru.

- Langkah-langkah diambil untuk mendukung produsen pakaian pelindung medis, masker dan
bahan pencegahan dan pengendalian epidemi lainnya yang sangat membutuhkan, membantu
mereka dengan cepat melanjutkan produksi dan memperluas kapasitas.

- Distribusi nasional terpadu diterapkan untuk bahan-bahan pokok, dan produksi dan pasokan
kebutuhan sehari-hari, batubara, listrik, minyak dan gas bumi diamankan.

- Ketertiban di lembaga-lembaga medis dan pasar dipertahankan, di samping penumpasan


kejahatan terkait epidemi, dan memperkuat konseling psikologis dan intervensi untuk publik.

Dan Jack Ma pun turun tangan dengan menyumbangkan USD 14 Juta untuk Pengembangan Vaksin Virus
Corona -> salah satu contoh tindakan servant leader

Orang terkaya China, Jack MA, telah menyumbangkan USD 14 juta melalui yayasannya untuk membantu
mengembangkan vaksin untuk virus Corona, menurut sebuah laporan New York Times.

Para pendiri Alibaba akan membagikan USD 5,8 juta kepada dua organisasi penelitian pemerintah China
dengan sisa dana untuk mendukung upaya pencegahan dan pengobatan, CNN Business melaporkan.

Sementara itu, Perusahaan farmasi Johnson & Johnson awal pekan ini mengatakan dengan cukup
percaya diri dapat menemukan vaksin untuk mengatasi virus coronaini.

"Kami memiliki puluhan ilmuwan yang bekerja pada hal ini sehingga kami cukup yakin kita bisa
mendapatkan sesuatu yang dibuat yang akan bekerja dan tetap aktif untuk jangka panjang," kata Paul
Stoffels, Chief Scientific Officer perusahaan, kepada CNBC.

Tapi dia bilang itu bisa memakan waktu hingga satu tahun untuk vaksin yang akan tersedia di pasar.
"Kita akan melihat dalam beberapa minggu ke depan bagaimana ini terjadi," tambah Stoffels, menurut
laporan.

Virus Corona baru-yang telah menewaskan lebih dari 100 orang-muncul di pusat kota Cina Wuhan dan
belum memiliki obat penangkalnya.

Sumber : https://www.liputan6.com/bisnis/read/4203982/berseteru-perang-dagang-miliarder-china-
jack-ma-kirim-bantuan-masker-ke-as

INDONESIA :

Setelah Jokowi mengumumkan dua warga Depok positif corona, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
langsung menetapkan status siaga 1 dan membentuk tim satgas.

1. Kementerian Kesehatan juga langsung menelusuri aktivitas dan siapa saja yang menjalin kontak
dengan kedua pasien positif corona tersebut. Pemerintah akan menanggung biaya penanggulangan
infeksi virus corona. 

2. Selain anggaran dari Kemenkes, biaya penanggulangan juga dibebankan kepada pemerintah daerah
dan atau sumber dana lain yang sah.

3. Jokowi mengatakan pemerintah telah menyiapkan 100 rumah sakit dilengkapi ruang isolasi virus
corona dengan standar WHO.

4. Pemerintah mengklaim memiliki tim gabungan TNI/Polri dengan sipil untuk menghadapi risiko
penyebaran virus corona. Indonesia dikabarkan tengah mempersiapkan crisis center penanganan infeksi
mematikan tersebut.

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20200303155023-106-480140/beda-cara-ri-
dan-negara-lain-tangani-virus-corona

Pemerintah mengklaim akan menjamin biaya pengobatan bagi orang yang terinfeksi virus Corona dan
menyiapkan 100 RS di seluruh Indonesia. “Tapi pemerintah belum memberikan jaminan bahwa seluruh
alat kesehatan yang diperlukan untuk kesehatan dan deteksi awal apakah sudah tersedia atau belum,”
katanya ketika dikonfirmasi, Jumat (6/3). -> ini adalah salah satu tindakan Servant Leader

Dalam menangani kasus yang berpotensi mewabah seperti virus Corona, Arif menegaskan pemerintah
perlu mengacu sedikitnya tiga regulasi.

Pertama, UU No. 4 Tahun 1984 yang menegaskan pemerintah bertanggung jawab melaksanakan upaya
penanggulangan wabah. Langkah yang perlu dilakukan yaitu penyelidikan epidemiologis; pemeriksaan,
pengobatan, perawatan, dan isolasi penderita, termasuk tindakan karantina; pencegahan dan
pengebalan; pemusnahan penyebab penyakit; penanganan jenazah akibat wabah; penyuluhan kepada
masyarakat; dan upaya penanggulangan lainnya.
Kedua, PP No.40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular menjelaskan tindakan
penyelidikan epidemiologis dilakukan melalui 4 kegiatan. Pertama, pengumpulan data kesakitan dan
kematian penduduk. Kedua, pemeriksaan klinis, fisik, laboratorium dan penegakan diagnosis. Ketiga,
pengamatan terhadap penduduk pemeriksaan terhadap makhluk hidup lain dan benda-benda yang ada
di suatu wilayah yang diduga mengandung penyebab penyakit wabah.

Dari data di atas, menurut saya, Jokowi sebagai Presiden Indonesia telah melakukan langkah awal
sebagai Servant Leader.
dengan :

1. menjamin biaya pengobatan bagi orang yang terinfeksi virus Corona dan menyiapkan 100 RS di
seluruh Indonesia
2. biaya penanggulangan juga dibebankan kepada pemerintah daerah dan atau sumber dana lain
yang sah.

Anda mungkin juga menyukai