Farmasi Klinis
Thyfoid Fever
Disusun untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik Madya
Pembimbing
Faiqotul Himmah, S.Si., Apt.
Disusun Oleh
Deanurva Calista Prima (21804101068)
R/ Pentabio Booster
Puyer
Pro : An. G
Usia : 18 bulan
RM : 287xxx
Alamat :-
Ruang :
Pro : Ny. L
Tgl. Lahir : 50 tahun
RM : 287xxx
Alamat : jln. Dorowati lawang
Ruang :
Pro : Ny.L
Usia : 50 tahun
No. RM : 287xxx
Alamat : jln. Dorowati lawang
Resep 3. Pada Pasien Geriatri
Pro : Ny. R
Tgl. Lahir : 72 tahun
RM : 287xxx
Alamat : jln. lowokwaru
Ruang :
No. Pengkajian
I. Administratif (Kelengkapan Resep)
1. Dokter √
2. Tanggal √
3. Tanda Tangan Dokter √
4. Nama Pasien √
5. Alamat √
6. No. RM √
II. FARMASETIK
1. Bentuk Sediaan √
2. Dosis √
3. Cara Pemakaian √
III. KLINIS
1. Alergi X
2. Interaksi √
3. Efek Samping X
4. Duplikasi X
Pro : Ny.L
Usia : 72 tahun
No. RM : 287xxx
Alamat : jln. Dorowati lawang
Pembahasan :
Preskripsi Dokter (Kaidah Penulisan Resep)
Unsur – unsur resep :
Identitas sebagai dokter
Nama, nomor surat ijin praktik, alamat praktik dan rumah, dokter penulisresep
juga dapat dilengkapi dengan nomor telepon dan hari serta jam selesai
praktek. Biasanya sudah tercetak dalam blanko resep.
Nama kota (sudah di cetak dalam blanko resep)
Superscription
Ditulis dengan sumber R/ (recipe = harap diambil). Biasanya sudah dicetak
dalam blanko. Bila diperlukan lebih dari satu bentuk sediaan obat/formula
resep, diperlukan penulisan R/ lagi.
Inscriptio
Bagian inti dari resep, berisi nama obat, kekuatan dan jumlah obat yang
diperlukan dan ditulis dengan jelas.
Subscriptio
Bagian ini mencantumkan bentuk sediaan obat (BSO) dan jumlahnya.
Signatura
Berisi informasi tentang aturan penggunann obat bagi pasien yaitumeliputi
frekuensi, jumlah obat saat diminum obat dll.
Identitas Pasien
Umumnya sudah tercantum di blanko resep berisi, umur, nama, berat badan,
alamat, No.RM)
Cara penulisan respep menurut SK Menkes RI No. 26/2981 (BABIII, pasal
10:
Nama, alamat, No SIP
Tanggal penulisan resep
Tanda tangan / paraf dokter penuli resep
Tanda seru dan paraf dokter untuk resep yang mengandung obat dengan
jumlah yang melebihi dosis maksimum.
Sumber : Moh. Anief, 2006., Ilmu Meracik Obat dan Farmasetika , Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta.