Anda di halaman 1dari 6

Artikel Penelitian

Pengaruh Therapy Bermain Origami Terhadap Tingkat


Kecemasan Anak Usia Prasekolah (3-6 Tahun)
Yang dirawat Diruang Amarilis
Rumah Sakit DR Hafiz Cianjur

Gita Nurfuadi1,Irawan Danismaya2


1
Departemen Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
2
Departemen Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
Email:, gitanurfuadi13@gmail.com1, idanismaya@yahoo.co.id 2

Abstrak
Pendahuluan: Hospitalisasi suatu proses karena Abstract
alasan tertentu yang mengharuskan anak di rawat di Introduction: Hospitalization is a process for some
rumah sakit mendapatkan perawatan yang reason that requires children to be hospitalized and
menyebab perubahan psikis pada anak. Anak usia get a treatment that is the child's psychic changes.
prasekolah biasanya mengalami kecemasan anak Preschool-age children usually experience
harus berpisah dengan lingkungan yang separation anxiety or a farewell anxiety because
dirasakannya aman, Nyaman, dan penuh kasih the child has to part with the environment that is
sayang dan menyenangkan seperti lingkungan safe, comfortable, and affectionate and enjoyable
rumah, permainan dan lingkungan permainannya. like home environment, games and game
Dalam kondisi sakit atau anak dirawat di rumah environment. In the condition of illness or child
sakit, aktivitas bermain ini tetap dilaksanakan, hospitalized, the playing activity is still carried out,
namun harus disesuaikan dengan kondisi anak serta but must be adjusted to the child's condition and
usia anak. the age of the child.
Tujuan: untuk melihat apakah ada pengaruh Objective: of this research is to see if there is any
therapy bermain terhadap tingkat kecemasan anak influence therapy to play against the level of
yang di rawat di ruang Amarilis Rumah Sakit DR anxiety of children who are hospitalized in the
Hafiz Cianjur. Amarilis room of DR. Hafiz Cianjur Hospital
Metode: Desain yang digunakan adalah penelitian Method: The design used is experimental research.
eksperimen. penentuan besar sampel pada The sample's great determination on research
penelitian menggunakan rumus Federer. Setelah using the formula Federer. After analyzing the data
menganalisa data ditabulasi menggunakan paired t– is being abulation using paired T – te.
te. Results: Can be seen from the average anxiety
Hasil: dapat dilihat dari rata-rata kecemasan before being given the intervention of origami play
sebelum diberikan intervensi bermain origami yaitu 25.8 (moderate anxiety), while after given
25.8 (Kecemasan Sedang), sedangkan setelah intervention of the average origami play namely
diberikan intervensi bermain origami rata-ratanya 19.8 (low anxiety) with the value p-value = 0.000
yaitu 19.8 (Kecemasan Rendah) dengan nilai p- (P < α 0.05) then the H0 is rejected.
value = 0.000 (p < α 0.05) maka H0 ditolak. Conclusion: Can be taken conclusion there is an
influence therapy play origami against the anxiety
Kesimpulan: dapat diambil kesimpulan ada level of the child being treated.
pengaruh therapy bermain origami terhadap tingkat
kecemasan anak yang dirawat.

Kata Kunci: hospitalisasi, kecemasan dan therapy Keywords: hospitalization, anxiety and play
bermain therapy.

Pendahuluan anxiety atau kecemasan perpisahan karena


Hospitalisasi adalah suatu proses anak harus berpisah dengan lingkungan yang
karena alasan tertentu yang mengharuskan dirasakannya aman, Nyaman, dan penuh kasih
anak di rawat di rumah sakit dan mendapatkan sayang dan menyenangkan seperti lingkungan
perawatan yang menyebab perubahan psikis rumah, permainan dan lingkungan
pada anak (Astarani,2017)1. Anak usia permainannya ( Alini, 2017 )2.
prasekolah biasanya mengalami separation
Menurut hasil wawancara yang Berdasarkan tabel 1 diatas menunjukan
dilakukan kepada 10 orang anak yang baru karakteristik berdasarkan distribusi Distribusi
pertama kali masuk rumah sakit untuk Frekuensi Responden Anak Usia Prasekolah
menjalani perawatan mengalami kecemasan, Kelompok Terapi Bermain Origami
menangis jika di tinggal orangtua sebentar, Berdasarkan Jenis Kelamin menunjukan
minta pulang, tampak otot tegang dan kategori laki- laki 9 responden (60%) dan
menangis kencang saat di hampiri petugas kategori perempuan 6 responden (40%).
medis, menolak makan, tidak kooperatif dan
10 pasien anak tersebut belum pernah Karakteristik responden berdasarkan
mendapatkan therapy bermain origami. usia pada tabel 2
Tabel 2
Metode Deskripsi Tendensi Sentral Usia Responden
Penelitian ini menggunakan penelitian Anak Usia Prasekolah Kelompok Terapi
eksperimen (Eksperimental) adalah suatu Bermain Origami di Ruang Amarilis RS Dr.
rancangan penelitian yang digunakan untuk Hafiz Cianjur Bulan Oktober 2019 – Januari
mencari hubungan sebab-akibat dengan adanya 2020. (n = 15)
keterlibatan penelitian dalam melakukan
manipulasi terhadap variabel bebas (Nursalam, Kelomp mea medi mod Mi Stand
2015) 3. ok n an us n- ar
Populasi adalah keseluruhan subjek ma devia
atau objek penelitian (Prop. Dr. Suharsimi, x si
2010) 4. Populasi dalam penelitian ini adalah Origami 4.20 4.00 5 3-5 0,862
seluruh anak usia prasekolah (3-6 tahun) yang
di rawat di ruang Amarilis Rs Dr Hafidz Sumber: Data primer Desember 2019
Cianjur. Dari data terakhir yang didapatkan Berdasarkan tabel 2 diatas dapat
dari bulan Juli 2019 sampai dengan bulan dilihat usia anak yang diberikan terapi bermain
September 2019 anak usia prasekolah yang di origami rata-rata usianya 4 tahun dan usia
rawat di ruang Amarilis Rs Dr Hafidz cianjur terbanyak yang bermain origami adalah anak
adalah 146 anak. usia 5 tahun.
Sampel adalah bagian dari populasi Karakteristik Responden berdasarkan
yang dipilih dengan metode sampling tertentu Pada Hari Rawat tabel 3.
untuk bisa memenuhi atau mewakili populasi Tabel 3
(Nursalam, 2015)5. Deskripsi Tendensi Sentral Responden
Penelitian dilakukan di RS Dr. Hafiz Anak Usia Prasekolah Kelompok Terapi
Cianjur di ruang amarilis, Penentuan besar Bermain Origami di Ruang Amarilis RS Dr.
sampel dalam penelitian ini menggunakan Hafiz Cianjur Bulan Oktober 2019 – Januari
rumus Federer didapatkan jumlah sampel yang 2020. (n = 15)
dibutuhkan dalam penelitian ini adalah Kelomp mea medi mod Mi Stand
sejumlah 15 anak. ok n an us n- ar
ma devia
Hasil x si
Origami 1,60 1.00 1 1-3 0,737
Karakteristik responden berdasarkan
jenis kelamin pada tabel 1. Sumber: Data primer Desember 2019
Tabel 1 Berdasarkan data Tabel 3 diatas dapat
Distribusi Frekuensi Responden Anak Usia dilihat berdasarkan pada hari rawat, pasien
Prasekolah Kelompok Terapi Bermain Origami anak paling banyak dirawat pada hari ke 1.
Berdasarkan Jenis Kelamin di Ruang Amarilis Pengaruh therapy bermain origami
RS Dr. Hafiz Cianjur terhadap tingkat kecemasan pasien anak usia
Jenis Frekuensi Persentase prasekolah (3-6 tahun) yang dirawat di ruang
Kelamin (%) amarilis RS DR Hafiz Cianjur tabel 4
Laki-laki 9 60% Tabel 4
perempuan 6 40% Pengaruh therapy bermain origami terhadap
Total 15 100% tingkat kecemasan pasien anak usia prasekolah
Sumber: Data primer Desember 2019 (3-6 tahun) yang dirawat di ruang amarilis RS
DR Hafiz Cianjur
Paired Samples Statistics
Daftar Pustaka
Std.
Tingkat Erro P –
Alini. 2017. Pengaruh Therapy Bermain Plastisin
Correl Std.
Kecema Mean N Sig. r valu
ation Deviation
san Mea e (playdough) Terhadap Kecemasan Anak
n
P Usia Prasekolah (3-6 Tahun) Yang
R
E
_ Mengalami Hospitalisasi Diruang
25.80 15 .697 .004 3.509 .906
T
E Perawatan Anak RSUD Bangkinang
S
T
Pair 1 P .000 Tahun 2017.jurnal fakultas ilmu
O
S kedokteran. Universitas Pahlawan Tuanku
T
_ 19.80 15 2.757 .712
T Tambusai. Diakses 23 Desember 2017
E
S Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu
T
Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka cipta.

Pembahasan
dapat dilihat bahwa uji statistik
menggunakan uji Paired t-test didapatkan p-
value = 0.000 (p < α 0.05) sehingga H0
ditolak. Artinya terdapat perbedaan yang
signifikan sebelum dan sesudah diberikan
terapi bermain origami terhadap penurunan
tingkat kecemasan anak usia prasekolah (3-6
tahun) dalam menghadapi hospitalisasi di
ruang amarilis RS Dr. Hafiz Cianjur.
Kesimpulan
1. Hasil uji statistik didapatkan responden
terbanyak pada kelompok usia 5 Tahun
sebanyak 7 orang (46.7 %), kemudian
responden lainnya yaitu kelompok usia 4
Tahun sebanyak 4 Orang (26.7 %) dan
kelompok usia 3 tahun sebanyak 4 orang
(26.7 %).
2. Frekuensi jenis kelamin, responden laki-
laki lebih dominan yaitu sebanyak 9 orang
responden (60 %), dan sisanya perempuan
yaitu sebanyak 6 orang responden (40 %).
3. Rata- rata tingkat kecemasan anak sebelum
diberikan terapi bermain origami di RS Dr.
Hafiz adalah 25.80 (kecemasan sedang)
dan setelah diberikan terapi bermain
origami adalah 19.80 (kecemasan ringan).
Ada pengaruh atau perbedaan tingkat
kecemasan pada anak usia prasekolah
sebelum dan sesudah diberikan terapi
bermain origami (p-value=0.000).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Terapi
bermain origami sangat berpengaruh
dalam menurukan tingkat kecemasan anak
usia prasekolah di Ruang Amarilis RS Dr.
Hafiz Cianjur.
Astarani, K 2017. Hospitalisasi Dan Therapy Bermain Pada Anak Nganjuk : Adjie Media Nusantara.

.Dayani, N. E. 2015. Therapy Bermain Clay Terhadap Kecemasan Pada Anak Usia Prasekolah (3-6 Tahun)

Yang Menjalani Hospitalisasi Di RSUD Banjar Baru. ( DK Volume 3, No 2. Sepgtember 2015 ), Jurnal

Fakultas Kedokteran. Universitas Lampung Mangkurat. Diakses Desember 2017

Hurlock, 2000. Perkembangan Anak. Jilid 1. Jakarta: EGC

Muhammad Al –Ihsan, Eka Santi, Sandi Satyowati. 2018. Therapy Bermain Origami Terhadap Kecemasan

Anak Usia Prasekolah (3-6 Tahun) Yang Menjalani Hospitalisasi. Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat. Diakses 1 Maret 2018

Notoatmodjo, s. (2018). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2015). Manajemen Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Hidayat A, 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak I, Jakarta : Salemba medika

Kobayashi, 2008, Membuat Pintar : Latihan Origami. Jakarta : PT. Grasindo.

Muniasih dan Rahmawati. 2007. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Akibat

Hospitalisasi Pada anak Usia Prasekolah di Bangsal L RSUP Dr, Soeradji Tirtonegoro Klaten. Jurnal

Kesehatan Surya Medika Yogyakarta. Diakses 1 Januari 2018.

Sadiah. 2014. Pengaruh Therapy Bermain Origami Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Prasekolah Dengan

Hospitalisasi di Ruang Aster RSD dr, Subandi Jember ( The Effect Of Origami Play Therapy Toward

Anxiety Level On Presschool Age Children Hospitalization In Aster Room Of RSD dr.Subandi Jember).

Jurnal. Program studi Ilmu Keperawatan. Universitas Jember. Diakses 28 November 2018.

Supartini. 2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta : EGC.

Stuard dan Sundeen. 2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC.

Wong. 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta : EGC

.
ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH THERAPY BERMAIN ORIGAMI TERHADAP

TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH

( 3-6 TAHUN ) DI RUANGAN AMARILIS

RS Dr. HAFIZ (RSDH) CIANJUR

GITA NURFUADI
08180100113

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

JAKARTA

2020

Anda mungkin juga menyukai