Abstrak
Pendahuluan: Hospitalisasi suatu proses karena Abstract
alasan tertentu yang mengharuskan anak di rawat di Introduction: Hospitalization is a process for some
rumah sakit mendapatkan perawatan yang reason that requires children to be hospitalized and
menyebab perubahan psikis pada anak. Anak usia get a treatment that is the child's psychic changes.
prasekolah biasanya mengalami kecemasan anak Preschool-age children usually experience
harus berpisah dengan lingkungan yang separation anxiety or a farewell anxiety because
dirasakannya aman, Nyaman, dan penuh kasih the child has to part with the environment that is
sayang dan menyenangkan seperti lingkungan safe, comfortable, and affectionate and enjoyable
rumah, permainan dan lingkungan permainannya. like home environment, games and game
Dalam kondisi sakit atau anak dirawat di rumah environment. In the condition of illness or child
sakit, aktivitas bermain ini tetap dilaksanakan, hospitalized, the playing activity is still carried out,
namun harus disesuaikan dengan kondisi anak serta but must be adjusted to the child's condition and
usia anak. the age of the child.
Tujuan: untuk melihat apakah ada pengaruh Objective: of this research is to see if there is any
therapy bermain terhadap tingkat kecemasan anak influence therapy to play against the level of
yang di rawat di ruang Amarilis Rumah Sakit DR anxiety of children who are hospitalized in the
Hafiz Cianjur. Amarilis room of DR. Hafiz Cianjur Hospital
Metode: Desain yang digunakan adalah penelitian Method: The design used is experimental research.
eksperimen. penentuan besar sampel pada The sample's great determination on research
penelitian menggunakan rumus Federer. Setelah using the formula Federer. After analyzing the data
menganalisa data ditabulasi menggunakan paired t– is being abulation using paired T – te.
te. Results: Can be seen from the average anxiety
Hasil: dapat dilihat dari rata-rata kecemasan before being given the intervention of origami play
sebelum diberikan intervensi bermain origami yaitu 25.8 (moderate anxiety), while after given
25.8 (Kecemasan Sedang), sedangkan setelah intervention of the average origami play namely
diberikan intervensi bermain origami rata-ratanya 19.8 (low anxiety) with the value p-value = 0.000
yaitu 19.8 (Kecemasan Rendah) dengan nilai p- (P < α 0.05) then the H0 is rejected.
value = 0.000 (p < α 0.05) maka H0 ditolak. Conclusion: Can be taken conclusion there is an
influence therapy play origami against the anxiety
Kesimpulan: dapat diambil kesimpulan ada level of the child being treated.
pengaruh therapy bermain origami terhadap tingkat
kecemasan anak yang dirawat.
Kata Kunci: hospitalisasi, kecemasan dan therapy Keywords: hospitalization, anxiety and play
bermain therapy.
Pembahasan
dapat dilihat bahwa uji statistik
menggunakan uji Paired t-test didapatkan p-
value = 0.000 (p < α 0.05) sehingga H0
ditolak. Artinya terdapat perbedaan yang
signifikan sebelum dan sesudah diberikan
terapi bermain origami terhadap penurunan
tingkat kecemasan anak usia prasekolah (3-6
tahun) dalam menghadapi hospitalisasi di
ruang amarilis RS Dr. Hafiz Cianjur.
Kesimpulan
1. Hasil uji statistik didapatkan responden
terbanyak pada kelompok usia 5 Tahun
sebanyak 7 orang (46.7 %), kemudian
responden lainnya yaitu kelompok usia 4
Tahun sebanyak 4 Orang (26.7 %) dan
kelompok usia 3 tahun sebanyak 4 orang
(26.7 %).
2. Frekuensi jenis kelamin, responden laki-
laki lebih dominan yaitu sebanyak 9 orang
responden (60 %), dan sisanya perempuan
yaitu sebanyak 6 orang responden (40 %).
3. Rata- rata tingkat kecemasan anak sebelum
diberikan terapi bermain origami di RS Dr.
Hafiz adalah 25.80 (kecemasan sedang)
dan setelah diberikan terapi bermain
origami adalah 19.80 (kecemasan ringan).
Ada pengaruh atau perbedaan tingkat
kecemasan pada anak usia prasekolah
sebelum dan sesudah diberikan terapi
bermain origami (p-value=0.000).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Terapi
bermain origami sangat berpengaruh
dalam menurukan tingkat kecemasan anak
usia prasekolah di Ruang Amarilis RS Dr.
Hafiz Cianjur.
Astarani, K 2017. Hospitalisasi Dan Therapy Bermain Pada Anak Nganjuk : Adjie Media Nusantara.
.Dayani, N. E. 2015. Therapy Bermain Clay Terhadap Kecemasan Pada Anak Usia Prasekolah (3-6 Tahun)
Yang Menjalani Hospitalisasi Di RSUD Banjar Baru. ( DK Volume 3, No 2. Sepgtember 2015 ), Jurnal
Muhammad Al –Ihsan, Eka Santi, Sandi Satyowati. 2018. Therapy Bermain Origami Terhadap Kecemasan
Anak Usia Prasekolah (3-6 Tahun) Yang Menjalani Hospitalisasi. Program Studi Ilmu Keperawatan
Muniasih dan Rahmawati. 2007. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Akibat
Hospitalisasi Pada anak Usia Prasekolah di Bangsal L RSUP Dr, Soeradji Tirtonegoro Klaten. Jurnal
Sadiah. 2014. Pengaruh Therapy Bermain Origami Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Prasekolah Dengan
Hospitalisasi di Ruang Aster RSD dr, Subandi Jember ( The Effect Of Origami Play Therapy Toward
Anxiety Level On Presschool Age Children Hospitalization In Aster Room Of RSD dr.Subandi Jember).
Jurnal. Program studi Ilmu Keperawatan. Universitas Jember. Diakses 28 November 2018.
Supartini. 2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta : EGC.
Stuard dan Sundeen. 2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC.
.
ARTIKEL ILMIAH
GITA NURFUADI
08180100113
JAKARTA
2020