Anda di halaman 1dari 3

Nama : Leni Dwi Apriani

NIM : 06101181823062

1. Jelaskan Hukum III Termodinamika.


2. Dapat Persamaan Energi Bebas Gibbs.

Jawaban

1. Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. Hukum ini
menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua proses
akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum. Hukum ini juga
menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol
absolut bernilai nol. Molekul hanya memiliki energi vibrasi (di samping energy electron
dan energy inti) yang sama besar, sehingga berada dalam keadaan kuantum tunggal.
Jika di tinjau dari kedudukan dan distribusi energinya penyusun-penyusun molekul
dalam suatu Kristal yang sempurna pada 0 K hanya dapat terlaksana dengan satu cara.
Dalam ini W=1. Jadi entropi suatu Kristal murni yang sempurna ialah 0 pada 0 K.
Pernyataan ini terkenal sebagai Hukum Ketiga Termodinamika

S0 = 0
Selain nol mutlak, terdapat kekacau balauan yang disebabkan oleh ekstasi termal.
Persamaan :
T T
∆S = ST – S0 = ∫ CP dT atau ST = S0 + ∫ CP dT
0 −¿T 0 −¿T
T
ST = ∫ CP dT
0 −¿T

ST disebut entropi (mutlak) padatan pada suhu T dan tekanan P. Jika 1 atm, maka entropi
itu disebut entropi standar ST◦ :
T
S = ∫ CP dT
T

0 −¿T

2. Energi bebas ialah energi yang tersedia untuk melakukan kerja. Jadi, jika suatu
reaksi diiringi dengan pelepasan energi yang berguna (dengan kata lain, jika ∆G negatif).
Energi bebas Gibbs merupakan fungsi keadaan sehingga besaran ini memiliki nilai pada
keadaan standart, seperti halnya dengan enthalphi. Hasil pengukuran standart untuk
Energi bebas Gibbs dilakukan pada keadaan 25 ºC dan dengan tekanan 1 atm.
Energi Bebas Gibbs (GB) berguna untuk menggambarkan perubahaan energi
perubahan syistem pada temperatur dan tekanan konstan dan untuk mengetahui apakah
suatu reaksi berjalan secara sepontan atau tidak serta menunjukan perubahaan entropi
total dari sistem.
Nilai Energi bebas Gibbs standar pembentukan bisa dilihat pada tabel berikut:

Hubungan antara Energi Bebas Gibbs dan Entropi :

Dari persamaan proses spontan kita mengetahui bahwa untuk proses spontan,
mempunyai persamaan :

ΔS univ = ΔS sis + ΔS surr > 0

Hasil Substitusi -ΔH sis / T pada ΔS surr dapat dituliskan :

ΔS univ = ΔS sis > 0

Dengan mengalikan kedua sisi persamaan dengan –T akan dilaksanakan:

-TΔS univ = ΔH sis – TΔS sis < 0

Substitusi DG sis = DH sis – TDS sis akan dihasilkan :

-TDS univ = DG sis

Persamaan ini menyatakan bahwa untuk proses yang dilaksanakan pada tekanan kontan
dan suhu T, jika perubahan entalpi dan entropi sistem itu sedemikian rupa, sehingga :

ΔH sis – TΔS sis < 0, maka proses itu haruslah spontan.

Untuk menyatakan kespontanan reaksi secara lebih langsung. Dapat menggunakan satu
fungsi termodinamika lain yang disebut energi beabas gibbs (G), atau energi bebas :

G = H ± TS

Semua kuantitas dalam persamaan diatas berhubungan dengan sistem. Dan T adalah suhu
sistem. Dapat dilihat G mempunyai suatu energi ( baik H maupun TS adalah dalam satu
an energi ) sama seperti H dan S. G adalah fungsi keadaan.

Perubahaan energi bebas (ΔG) suatu sistem pada tekanan tetap, yaitu :
DG = – TDS

Dalam konteks ini energi bebas adalah energi yang tersedia untuk melakukan kerja, jadi
jika suatu reaksi diiringi dengan pelepasan energi yang beguna (ΔG negatif) hal ini
sudah menunjukan bahwa reaksinya sepontan.
Syarat – syarat untuk kesepontanan dan keseimbangan pada suhu dan tekanan tetap dari
segi ΔG :
a. ΔG < 0 reaksi spontan
b. ΔG > 0 reaksi non spontan. Reaksi ini spontan pada arah yang berlawanan
c. ΔG = 0 sistem berada pada kesetimbangan. Tidak ada perubahan bersih
Perubahaan Energi Bebas Standar
Energi bebas reaksi standar (ΔGº rxn) ialah perubahaan energi bebas untuk reaksi bila
reaksi itu terjadipada kondisi keadaan stansar, artinya bila reakstan berada dalam keadaan
standarnya diubah menjadi produk dalam keadaan standarnya.
Untuk menghitung ΔGº rxn mulai dengan persamaan :

aA + bB cC + dD

Perubahaan Energi Bebas Standar Untuk Reaksi Ini adalah :

ΔGº rxn = [cΔGº t(C) + dΔGº t (D) 1] – [ aΔGº t(A) + bΔGº t (reaktan)

Atau secara umum :

ΔGº rxn = Σn nΔGº t ( produk ) – Σn mΔGº t ( reaktan )

Dimana m dan n adalah koefisien stoikiometri. Suku ΔGº t adalah energi bebas
pembentukan standar dari senyawa, aritnya perubahaan energi – energi yang terjadi bila 1
mol senyawa disintesis dari unusur – unsurnya dalam keadaan setandar.
Sumber :
https://www.scribd.com/doc/141873409/Hukum-Termodinamika-3
https://www.scribd.com/doc/228471260/Hukum-III-Termodinamika
https://akimia16.wordpress.com/2017/12/10/energi-bebas-gibbs-gurid-anas-jatiputra-
16630029/

Anda mungkin juga menyukai