UP’45 YK 11 oktober 2017, Sri Haryono , S.T., M.Eng.
HORIZONTAL ALAT BELOK
PERALATAN PEMBELOK • Setelah kedalaman titik belok (kick of point) ditentukan, maka mulai dari titik tersebut kita arahkan mata bor (bit) ke sasaran dengan sudut kemiringan tertentu dengan menggunakan alat pembelok (deflection tools). Alat yang digunakan untuk membelokkan arah pada pemboran horizontal adalah sebagai berikut : • Badger Bit, Spud Bit, Knuckle Joint, Whipstock, JettingTurbo Drill, Dyna Drill BADGER BIT • Badger bit biasanya digunakan pada formasi yang lunak, dimana laju pemborannya 40 ft/jam atau lebih. Pahat ini menggunakan nozzle bit biasa dengan dua atau tiga cone. Prinsip kerjanya terletak pada tidak seimbangnya nozzle pada pahat tersebut, dimana salah satu nozzlenya lebih besar dari yang lain. • Keuntungan penggunaan badger bit, yaitu : • Penghematan waktu untuk round trip. • Tidak perlu mengadakan pembesaran lubang bor. • Akan tetapi cara ini hanya terbatas digunakan pada batuan yang lunak. GAMBAR BADGER BIT SPUD BIT SPUD BIT MERUPAKAN BIT TANPA ROLLER CUTTER, BENTUKNYA SEPERTI BAJI KOP. PRINSIP KERJA PAHAT INI SEPERTI BADGER BIT, YAITU MENGARAHKAN NOZZLE KE ARAH PEMBELOKAN LUBANG YANG DIINGINKAN . KNUCKLE JOINT Knuckle joint pada prinsipnya merupakan suatu drill string yang diperpanjang dengan menggunakan suatu sendi peluru. Oleh karena itu memungkinkan terjadinya putaran bersudut antara rangkaian pipa pemboran dengan pahat, dimana antara drill string dan bitnya disetel pada sudut tertentu. Untuk mendapatkan sifat yang fleksibel (luwes), alat ini sering dipasang langsung pada drill pipe tanpa menggunakan drill collar. Seperti pada badger bit, adanya penggunaan jet mengakibatkan alat ini hanya terbatas untuk formasi yang lunak saja. Karena bentuknya yang pipih di bagian bawah, perusakan batuan dilakukan dengan menumbuknumbukkannya ke dasar lubang bor dengan ditunjang jet effect yang optimum. Dengan demikian proses pengarahan dan perusakan batuan dapat dilaksanakan terus sampai terbentuk sudut kemiringan dan arah yang sesuai. GAMBAR KNUCKLE JOINT WHIPSTOCK • Whipstock adalah suatu alat dari besi tuang yang berbentuk baji dengan saluran tempat bergeraknya bit yang melengkung hingga bit akan dibelokkan arahnya. • Whipstock harus diset pada daerah yang keras agar tidak mudah ikut berputar dengan berputarnya drill string. Untuk itu serbuk bor diatas lubang harus dibersihkan dan bila perlu dipasang landasan semen. Ada dua jenis whipstock, yaitu whipstock yang retrievable/ bisa diangkat kembali (paling umum digunakan) dan whipstock yang tidak retrievable/tidak bisa diangkat kembali. Penggunaan whipstock ini menghasilkan panjang lubang yang terbatas (20 – 30 ft). GAMBAR WHIPSTOCK JETTING • Merupakan teknik yang digunakan untuk mengarahkan atau membelokkan lubang sumur pada formasi lunak. Sumur dapat dimulai dan dibangun pada inklinasi maksimum dengan menggunakan satu BHA. • Bit jetting khusus dapat dipakai atau memungkinkan untuk menggunakan bit dengan panjang gigi normal. Normalnya adalah menggunakan satu nozzel yang besar dan dua lainnya tertutup (kecil). • Pada jetting digunakan laju maksimum. Kecepatan jet untuk jetting adalah 500ft/sec. Setelah beberapa ft (5 ft) disemprot, pompa dikurangi sekitar 50% dari yang digunakan untuk jetting. Operasional tersebut diulang sesering yang diperlukan sampai telah mencapai inklinasi yang dinginkan (cukup) dan arah sumur mengarah pada arah yang diinginkan. Inklinasi lubang kemudian dapat dibentuk pada sudut maksimum dengan menggunakan 100% pemboran putar (rotary) dengan sedikit perubahan arah dapat dibuat jika diperlukan. . • Keuntungan metoda jetting adalah : • . • Survey dapat diletakkan atau diambil dekat pada bit . • Tidak ada torsi yang relatif ketika jetting, toolface dapat diarahkan lebih akurat . • Kerugian Metoda Jetting adalah : • Masalah utama dengan jetting adalah tidak menentunya (anehnya) dog leg yang diinginkan. • Dibawah kedalaman 2000 ft TVD untuk formasi yang normal proses jetting menjadi tidak efesien. TURBO DRILL • Dalam operasi pemboran, yang dapat membelokkan lubang pemboran adalah adanya bent sub yang dipasang diatas turbo drill (semacam turbin yang berbentuk pipa dan dapat dirangkaikan pada rangkaian pipa bor). • Prinsip kerja turbo drill adalah dengan didorongnya lumpur pemboran oleh pompa yang menggerakkan rotor pada turbin sehingga dapat memutar bitnya saja tanpa harus memutar rangkaian pipa pemboran. Dengan turbo drill ini dapat dihasilkan lubang bor yang lebih halus dari pada kelima alat pembelok yang tersebut diatas. • GAMBAR TURBO DRILL DYNA DRILL • Dyna drill merupakan down hole mud motor. Seperti juga turbo drill, dyna drill akan memutar bit tanpa harus memutar drill string. Adanya bent sub pada peralatan ini akan menghasilkan lengkungan yang halus (smooth). Didalam pemakaian yang optimum, dyna drill sangat tergantung pada kecepatan sirkulasi dan beda tekanan pada pompa. Pemakaiannya disesuaikan dengan keperluan dan kondisi yang ada. • Prinsip kerja dyna drill ini adalah bila rotor diputar, pompa akan menghisap cairan dan mengalirkannya ke saluran yang telah ditentukan. Pada dyna drill ini tenaga hidrolis (volume dan tekanan) dari cairan pemboran akan mengubah rotor yang berbentuk helicoidal menjadi tenaga mekanis (torsi dan putaran). Ditinjau dari kegunaannya sebagai alat pembelok, dyna drill mempunyai beberapa keuntungan, antara lain : UNTUNG- RUGI DENGAN DYNA DRILL • beberapa keuntungan, antara lain : • Dapat digunakan pada lapisan keras maupun lunak pada segala kedalaman. • Penghematan waktu untuk round trip. • Setelah pembelokan lubang tidak diperlukan reamer aupun hole opener untuk memperbesar lubang bor. • Seluruh build up section dapat dibor secara berkesinambungan tanpa harus mencabut pahat. • Lubang bor yang dihasilkan lebih rata, sehingga dapat dihindari terbentuknya dog leg yang tajam. • Kecepatan pemboran lebih besar. • kekurangannya, antara lain : • Harganya jauh lebih mahal dibandingkan alat pembelok konvensional. • Diperlukan pemeliharaan lumpur yang cermat untuk memperoleh kadar pasir yang rendah. • Bila terjadi hilang lumpur atau hilang sirkulasi, pemasukkan bahan- bahan penyumbat terbatas pada yang halus saja dan juga halus-kasar. GAMBAR ALAT .