Anda di halaman 1dari 21

PERALATAN

PEMBELOKAN

Oleh : Plug J
FAKTOR DILAKUKANNYA
PEMBORAN BERARAH
a. Kondisi
b. Alasan Geologi
Permukaan
Apabila keadaan dimana
di permukaan tidak memungkinkan • Adanya patahan, apabila
untuk mendirikan lokasi pemboran dilakukan pemboran dapat
dengan arah tegak,misal: terjadi mud loss dan kerugian di
• reservoir berada di daerah kota kemudian hari jika patahan ini
• reservoir berada di daerah aktif.
danau, rawa, atau sungai • Adanya kubah garam (salt dome)
• reservoir berada di bawah
daerah bertebing terjal,sehingga
• mengalami kesulitan
Tipe Pemboran Sumur
Pemboran Berarah Pemboran Horizontal
Berarah
Long radius system :
laju pertambahan sudut 2°-
Shallow deviation type : 6°/100 ft.MD.
Jarak dari kick of point
Kick of point terletak pada
diperlukan 1500-4500 ft
kedalaman yang tidak begitu jauh Medium radius system:
dari permukaan tanah. laju pertambahan sudut 8°-
Deep deviation type : 20°/100 ft.MD.
Jarak dari kick of point diperlukan
titik belok terletak jauh dari
1500-3000 ft
permukaan tanah.
Short radius system :
laju pertambahan sudut 1,5°-3°/100 ft.
Return to vertical type : Akan tertapi dalam jarak pemboran
Mula-mula sama seperti tipe lebih pendek dari kick of
belok di tempat dangkal,tetapi point,yaitu antara 300-750 ft
kemudian dikembalikan ke Ultra short radius system:
vertikal. drill string dibelokkan dengan
whipstock
dengan jari-jari kelengkungan 12”
MACAM-MACAM PERALATAN PEMBELOKAN
SPUD BIT
Nama Alat : Spud Bit
Fungsi : Sebagai mata bor dalam
pemboran berarah
untuk formasi lunak.
Mekanisme : Spud bit merupakan bit
tanpa roller. Bentuknya
seperti baji dan
mempunyai nozzle. Cara
kerjanya sama dengan
badger bit hanya disini
ditambah dengan Gambar 10.1. Spud Bit
tumbukan (www.petroleumhistory.org)
SPESIFIKASI SPUD BIT
BADGER BIT
Nama Alat : Badger Bit
Fungsi : Pembelok arah pada
pemboran berarah.
Mekanisme : Pahat ini menggunakan jet
bit yang lebih besar dari pada
bit biasa dengan dua atau
tiga cone. Prinsip kerjanya
terletak pada tidak
seimbangnya jet lumpur pada
akibat salah satu jetnya lebih Gambar 10.2. Badger Bit
besar daripada yang lain. (http://ffden-2.phys.uaf.edu)
Setelah sampai dasar lubang
bor, jet terbesar diarahkan ke
arah yang dikehendaki.
SPESIFIKASI BADGER BIT
KNUCKEL JOINT
Nama Alat : Knuckle Joint
Fungsi : Pembelok arah pada
pemboran berarah.
Mekanisme : Merupakan drill string
yang diperpanjang dengan
menggunakan suatu sendir
peluru. Oleh karena itu
memungkinkan terjadinya
putaran bersudut antara
rangkaian pipa pemboran
dengan pahat, dimana Gambar 10.3. Knuckle Joint
antara drill string dan (www.nov.com)

bitnya disetel pada sudut tertentu.


Untuk mendapatkan sifat
fleksibel.
SPESIFIKASI KNUCKEL JOINT
Nominal Size Actual O.D. Connections Product Number

1” 1.00” 1 3/16” 'GO' Pin or to suit customer specification B046

1 7/16” 1.457” 1 3/16” 'GO' Pin or to suit customer specification B046

1 11/16” 1.687” 1 3/16” 'GO' Pin or to suit customer specification B046

2 1/8” 2.125” 1 3/16” 'GO' Pin or to suit customer specification B046


WHIPSTOCK
Nama Alat : Whipstock
Fungsi : Pembelok arah
pada pemboran
berarah.
Mekanisme : Alat dari besi tuang
yang berbentuk baji
dengan saluran tempat
bergeraknya bit yang
melengkung hingga bit
akan dibelokkan
arahnya. Whipstock ini Gambar 10.4. Whipstock
haruslah disetkan pada (www.edmonton-ots.com)

daerah yang keras


agar tidak mudah ikut
berputar dengan drill
string.
SPESIFIKASI WHIPSTOCK
TURBO DRILL
Nama Alat : Turbo Drill
Fungsi : Pembelok arah pada
pemboran berarah.
Mekanisme : Bit disambung dengan
drill string dengan
membentuk sudut
tertentu sehingga
didapat pembelokan
yang kontinyu.
Gambar 10.5 Turbo Drill
(www.turbodillind.com)
SPESIFIKASI TURBO DRILL
Bit Type Flowrate Rotayr Speed Pressure Drop Output Torque Power Output Efficiency
gpm rpm Across Turbine ft-lb hp Pwr out/pwr
psi in

Roller Cone 250 200 377 867 33 0.6


bits

Diamond Bits 250 800 872 501 76 0.6


DYNA DRILL
Nama Alat : Dyna Drill
Fungsi : Sebagai down hole mud
motor pada pemboran
berarah.
Mekanisme : Drill string tidak berputar
akan tetapi bitnya saja yang
berputar. Adanya bent sub
pada peralatan ini akan
menghasilkan lengkungan
yang halus. Bila rotor
Gambar 10.6. Dyna Drill
diputar, pompa akan
(www.dyna-drill.com)
menghisap cairan dan akan
mengalirkannya ke saluran
yang telah ditentukan.
SPESIFIKASI DYNA DRILL
HAMMER MODEL HOLE SIZE COMPATIBLE BIT

PRITHVIGOLD 30 3 1/2" - 4 1/8" DHD 3.5

PRITHVIGOLD 40 4 1/8" - 5 1/8" M40 / DHD340 / QL40

PRITHVIGOLD 50/55 5 1/2" - 6" M50 / DHD350 / QL50

PRITHVIGOLD 60/65 6 1/8" - 8 1/2" M60 / SD6 / QL60 / DHD 360

PRITHVIGOLD 80 7 7/8" - 10" M85 / SD8 / DHD380 / QL80

PRITHVIGOLD 100 9 7/8" - 15" SD10 / NUMA100

PRITHVIGOLD 120 11 7/8" – 17 1/2" SD 12 / NUMA120


BENT SUB
Nama Alat : Bent Sub
Fungsi : Sebagai peralatan
penunjang yang digunakan
untuk pembentukan sudut pada
pemboran berarah.
Mekanisme : Merupakan pipa penyambung
yang bentuknya bengkok.
Sudut pembelokan dibuat
beberapa macam
berdasarkan laju kenaikan
sudut kemiringan yang Gambar 10.7. Bent Sub
diinginkan. Pemilihan bent sub (www.google.com/search?q=bent+sub&source)
didasarkan pada dyna drill
yang digunakan dan laju
kenaikan sudut kemiringan
yang diisyaratkan.
SPESIFIKASI BENT SUB
I.D. Bent Angle
Type O.D. (mm) (mm) Connection API (α) OAL (mm)
1

JTDW105-1-00 105 32 NC31 NC31 1.5 510


2
1

JTDW120-1-00 121 50 NC38 NC38 1.5 560


2
1

JTDW168-1-00 168 71.4 NC50 NC50 1.5 750


2

6- 6-
JTDW197-1-00 197 71.4 5/8REG 5/8REG 1
THANKYOU
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai