Anda di halaman 1dari 31

PENERAPAN INTERNET DALAM STRATEGI

PEMASARAN UNTUK MENGHADAPI PESAING


( Entrepreneur and Marketing Strategy )

KARYA ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah


Kewirausahaan dan Pengembangan Bisnis
(KWU - 9)

Oleh:
Muhammad Doni Kurniawan
(10114354)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2017
ABSTRAK

Dalam berwirausaha persaingan merupakan hal yang biasa dan tidak dapat
dihindari. Terlebih lagi dengan semakin pesatnya perkembangan pada dunia
teknologi Informasi saat ini. Berbagai ancaman dan peluang yang harus dihadapi
oleh pengusaha, dimana hal tersebut akan memberikan pengaruh yang cukup besar
terhadap kelangsungan hidup usaha. Penulis dalam hal ini bertujuan untuk memberi
gambaran tentang keunggulan internet yang digunakan dalam strategi pemasaran
sebagai sarana untuk bersaing dalam berwirausaha.
Setiap perusahaan wajib memiliki suatu strategi bisnis yang tepat agar dapat
bersaing dengan para pesaing dan tetap mendapatkan kepercayaan dari para
konsumennya. Teknologi informasi memberikan peranan besar dalam aspek
pengelolaan bisnis. Internet adalah salah satu teknologi informasi yang sampai saat
ini semakin banyak digunakan oleh masyarakat dunia. Mulai munculnya berbagai
aplikasi bisnis yang berbasis internet disebabkan oleh perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang pesat pada saat ini. Perkembangan teknologi
tersebut sangat berpengaruh yang menuntut dunia perdagangan untuk menawarkan
sebuah konsep perdagangan baru melalui jaringan internet yang disebut dengan e-
marketing. Aktivitas pemasaran selalu dibutuhkan oleh suatu perusahaan, yang
dilakukan untuk memperkenalkan atau mempromosikan jasa dan produknya
kepada masyarakat.
Sebagai jaringan komputer global, internet terbukti dapat mempermudah
pemakainya untuk berkomunikasi serta memperoleh informasi yang dibutuhkan
dengan cepat dan akurat. Internet telah menjadi alat yang sangat dibutuhkann untuk
bisnis saat ini. Dengan adanya internet, memasarkan berbagai macam hal, baik
berupa layanan ataupun produk akan lebih mudah, dengan cakupan pemasaran yang
luas, serta dapat menjangkau seluruh dunia. Pemasaran dengan menggunakan
media internet sering dikenal sebagai e-marketing. E-marketing dapat memberikan
berbagai manfaat bagi perusahaan untuk perluasan daerah pemasaran.

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr. Wb.


Dengan mengucap Alhamdulillahi Rabbil’alamin, segala puji syukur
senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan
Rahmat, Hidayat serta Inayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan karya tulis yang
berjudul “Penerapan Internet dalam Strategi Pemasaran untuk Menghadapi
Pesaing” dengan lancar dan sebaik-baiknya. Karya tulis ini disusun dengan maksud
dan tujuan untuk memenuhi prasyarat kelengkapan tugas mata kuliah
Kewirausahaan dan Pengembangan Bisnis. Jurusan Teknik Informatika, Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia. Dalam kesempatan
pembuatan karya tulis ini penulis mengangkat judul “Penerapan Internet dalam
Strategi Pemasaran untuk Menghadapi Pesaing” yang telah diberikan sebagai
rekomendasi dari pihak dosen agar sesuai dengan mata kuliah yang bersangkutan
dan bertema sesuai dengan mata kuliah penulis yaitu Kewirausahaan dan
Pengembangan Bisnis.
Karya tulis ini berisikan tentang strategi-strategi atau cara pemasaran dan
sistem kewirausahaan untuk menjalankan sebuah praktek bisnis dengan
menggunakan media internet dalam berwirausaha. Strategi pemasaran pada
kenyataannya selalu berubah dari waktu – kewaktu sesuai dengan perkambangan
zaman, namun strategi mutlak yang dikemukakan oleh para ahli dalam teori strategi
pemasaran tidak pernah berubah, adapun perubahan tersebut terdapat pada media
strategi pemasaran yang digunakan. Strategi ini merupakan suatu rencana yang
menyeluruh dan tersusun dalam suatu kegiatan wirausaha untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan atau direncanakan oleh pemilik wirausaha tersebut. Karya
tulis ini dalam penyusunannya menggunakan teknik analisis data melalui
pendekatan secara kualitatif yaitu dengan mendeskripsikan tentang bagaimana
strategi untuk menciptakan keunggulan bersaing dalam berwirausaha dengan media
internet.
Penyusunan karya ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan oleh
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :

ii
1. Ayah dan Ibu, yang selalu memberikan semangat, doa, masukan, dan kasih
sayang.
2. Serta teman – teman yang telah memberikan saran dan masukan yang
membantu penulis untuk menyelesaikan karya tulis ini, semoga kebaikannya
dibalas oleh Allah SWT.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan ini masih terdapat
banyak kekukarangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi penyempurnaan karya tulis di masa mendatang.

Bandung, 15 Juni 2017

Penulis

iii
DAFTAR ISI

ABSTRAK ...........................................................................
.................................... i
KATA
PENGANTAR .........................................................................
................... ii
DAFTAR
ISI ...............................................................................
........................... iv
DAFTAR
TABEL .............................................................................
..................... vi
DAFTAR
GAMBAR ............................................................................
................ vii
BAB I
PENDAUHULUAN ......................................................................
........... 1
1.1 Latar
Belakang...........................................................................
...... 1
1.2 Rumusan
Masalah ...........................................................................
3
1.3 Tujuan
Penelitian ........................................................................
..... 3
1.4 Manfaat
Penelitian ........................................................................
... 3
BAB II LANDASAN
TEORI .............................................................................
.. 4
2.1
Pemasaran .........................................................................
............... 4
2.2 Strategi
Pemasaran .........................................................................
. 5
2.2.1 Segmentasi
Pasar ................................................................. 5

2.2.2 Mentargetkan Pasar


Sasaran ................................................ 6

2.2.3 Memposisikan
Pasar ............................................................ 7

2.3 Faktor – Faktor yang Memengaruhi Strategi


Pemasaran ................ 8
2.4
Entrepreneurship...................................................................
........... 8
2.5 Pengertian
Internet.........................................................................
10
2.6 World Wide Web
(WWW) ............................................................. 10
2.7 E-
Business ..........................................................................
........... 11
2.8 E-
Commerce ..........................................................................
........ 11
2.9 E-
Marketing .........................................................................
.......... 11
BAB III
PEMBAHASAN ........................................................................
............ 12
3.1 Strategi
Kewirausahaan ................................................................. 12
3.2 Strategi Pemanfaatan Teknologi
Informasi ................................... 14
3.3 Strategi Penggunaan
Internet ......................................................... 15
3.3.1 Membangun Sebuah
Situs ................................................. 15

3.3.2 Memasang Iklan di


Internet ............................................... 17

iv
3.4 Keunggulan dan Kelemahan Penjualan di
Internet ....................... 17
BAB IV KESIMPULAN DAN
SARAN .............................................................. 19
4.1
Kesimpulan ........................................................................
............ 19
4.2
Saran .............................................................................
................. 20
DAFTAR
PUSTAKA ...........................................................................
................ 21

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Ciri dan Sifat


Entrepreneur ......................................................................
.. 9

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Konsep Utama


Pemasaran ...................................................................... 4
Gambar 2 Faktor – Faktor yang Memengaruhi Strategi
Pemasaran ....................... 8

vii
BAB I
PENDAUHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014, 162), pemasaran adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi
atas ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran agar dapat memuaskan
kebutuhan pelanggan dan perusahaan sekaligus. Berhasil tidaknya dalam
melakukan kegiatan - kegiatan pokok untuk mempertahankan kelangsungan sebuah
usaha tergantung pada keahlian pengusaha itu sendiri di bidang produksi,
pemasaran, keuangan maupun di bidang lainnya. Pengusaha harus mampu
mengkombinasikan fungsi - fungsi tersebut agar usaha yang dijalankan dapat
bertahan dan berkembang.
Pada dasarnya tujuan seorang pengusaha mendirikan sebuah perusahaan
adalah untuk mendapatkan profit atau laba yang semaksimal mungkin dengan
kemungkinan rugi yang sangat rendah. Agar suatu perusahaan bisa mencapai tujuan
tersebut, maka dibutuhkan kemampuan perusahaan tersebut dalam memasarkan
produknya. Sebuah perusahaan menciptakan sebuah produk yang memiliki kualitas
yang tinggi namun dengan harga yang dapat dijangkau oleh konsumen, maksud dari
sebuah perusahaan menciptakan produk tersebut adalah untuk menarik minat
konsumen dan mampu bersaing dengan produk pesaing lainnya.
Karena perusahaan ingin memberikan kepuasan pada konsumen dalam
menggunakan dan mengkonsumsi barang atau jasa yang diproduksi oleh
perusahaannya, maka perusahaan harus memiliki dan menerapkan strategi
pemasaran yang tepat untuk target dan sesuai dengan kondisi pasar yang ada
disekitar lingkungan perusahaan tersebut. Namun keberhasilan dalam memasarkan
sebuah produk tidak dilihat hanya dari pemasarannya saja, ada beberapa faktor yang
ikut mempengaruhi yaitu riset dan analisa pasar, keputusan tentang produk,
penetapan harga, promosi dan disrtibusi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Pada pelaksanaanya proses pemasaran tersebut di lakukan secara berbeda -
beda dan unik, tetapi dengan tujuan akhir yang sama yaitu meningkatkan penjualan
produk yang dihasilkan dan menghasilkan laba. Untuk meningkatkan volume

1
penjualan suatu produk, maka memerlukan analisis terhadap segala kekuatan
lingkungan yang dapat mempengaruhi proses pemasaran, misalnya teknologi yang
berkembang pesat pada zaman ini.
Perkembangan teknologi informasi yang telah menyebar secara luas dan
menyeluruh ini memberikan kita banyak keuntungan. Semakin mudahnya kita
mendapatkan informasi di mana saja dan kapan saja menunjukan keunggulan dari
teknologi informasi tersebut. Contohnya, dulu kita hanya mengenal media cetak
sebagai sarana penyebaran informasi, saat ini peran itu telah digantikan oleh media
elektronik yang lebih efisien dalam berbagai hal, misalnya dalam hal waktu,
kualitas, dan kuantitas informasi yang dapat dikirimkan. Kebutuhan akan sarana
yang efisien dan efektif inilah yang diperlukan dalam perkembangan dunia
berwirausaha agar mendapat akses sumber informasi yang sesuia dengan
perkembangan yang ada saat itu. Hal ini pun mengacu pada agar perusahaan
tersebut dapat berkompetisi dalam dunia usaha. Oleh karena itu, sebuah perusahaan
harus memiliki strategi yang tepat agar tetap mendapat kepercayaan dari konsumen
serta dapat bersaing dengan para pesaing lainnya. Teknologi informasi sangat
berperan dalam lingkup pengelolaan bisnis. Salah satu teknologi informasi yang
paling banyak digunakan oleh masyarakat dunia dari dulu sampai saat ini adalah
internet.
Internet sebagai sebuah jaringan yang global dan mendunia memiliki peranan
penting dalam proses pemasaran karena memberi kemudahan dalam berkomunikasi
dan memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat. Internet
menawarkan semua orang kesempatan untuk memperkenalkan produknya secara
lebih luas. Pemasaran dengan menggunakan internet dikenal sebagai E-Marketing.
E-Marketing sendiri adalah salah satu dari sekian banyak strategi pemasaran
yang digunakan oleh perusahaan - perusahaan yang ada di zaman ini untuk menarik
minat konsumen, meraih keuntungan yang kompetitif, membuka pasar baru dan
menjangkau lebih banyak konsumen. Dengan adanya e-marketing ini juga
membantu perusahaan untuk menyebarluaskan informasi mengenai produk yang
diproduksi perusahaan tersebut.
Strategi pemasaran yang tepat dapat menentukan keberhasilan suatu
perusahaan dalam menghadapi persaingan. Oleh karena itu, setiap pengusaha

2
dituntut untuk bisa menentukan strategi - strategi yang tepat, aktif dan rasional
untuk mencapai tujuan perusahaan, serta dapat lebih unggul dalam menghadapi
persaingan yang kompetitif dibandingkan dengan para pesaingnya. Untuk itu karya
tulis ini berfokus pada stratei pemasaran dengan menggunakan media internet yang
terkesan lebih efektif pada era yang serba cepat ini.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka penulis dapat
merumuskan masalah, yaitu:
1) Apakah strategi pemasaran menggunakan media internet akan lebih
unggul dari pemasaran secara manual atau tradisional ?
2) Bagaimana pengaruh strategi pemasaran menggunakan media internet
terhadap keunggulan bersaing dalam berwirausaha ?

1.3 Tujuan Penelitian


1) Menganalisis keunggulan dari penggunaan media internet dalam
pemasaran
2) Menganalisis pengaruh strategi pemasaran menggunakan internet dalam
berwirausaha

1.4 Manfaat Penelitian


1) Sebagai sarana untuk memenuhi persyaratan akasemik dalam
menyelesaikan studi penulis pada jurusan Teknik Informatika,
Universitas Komputer Indonesia.
2) Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang strategi
pemasaran yang tepat dalam menjalankan suatu usaha sehingga usaha
tersebut dapat bertahan, dan berkembang, juga mampu bersaing denga
usaha - usaha lainnya.

3
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu dari bentuk kegiatan Pemasaran adalah salah
satu dari bentuk kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan
usaha dan mendapat laba.
Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014, 162), pemasaran adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi
atas ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran agar dapat memuaskan
kebutuhan pelanggan dan perusahaan sekaligus.
Menurut Armstrong dan Kotler (2014, 163) marketing adalah sebuah proses
sosial dimana individu dan kemlompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan
dan inginkan melalui penciptaan, menawarkan, dan bertukar bebas produk dan nilai
jasa dengan orang lain.
Mengacu pada beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa
pemasaran adalah suatu proses dimana terdapat sebuah penciptaan nilai bagi
konsumen untuk memenuhi kebutuhan yang meliputi perencanaan dan penetapan
harga promosi distribusi produk atau jasa.

Barang dan
jasa

Kebutuhan,
Nilai,
keinginan
kepuasan
dan
dan kualitas
permintaan

pertukaran,
transaksi
Pasar
dan
hubungan

Gambar 1 Konsep Utama Pemasaran

4
2.2 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan suatu rencana menyeluruh yang disusun untuk
mencapai tujuan perusahaan, yang merupakan suatu gambaran umum tentang apa
yang akan dilakukan perusahaan dalam pasar. Strategi pemasaran digunakan
sebagai sebuah cara untuk perusahaan mengembangkan perusahaannya dalam
memperluas cakupan wilayah pasar untuk memperoleh sebanyak mungkin
pelanggan atau konsumen. Dimana strategi pemasaran digunakan untuk
memperjelas sasaran pasar dan nilai sebelum ditawarkannya barang atau jasa.
Menurut Philip Kotler (2014, 164), Definisi Strategi Pemasaran adalah pola
pikir pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuannya. Strategi
pemasaran berisi strategi spesifik untuk pasar sasaran, penetapan posisi bauran
pemasaran, dan bersarnya pengeluaran pemasaran.
Menurut Guiltinan dan Paul (2014, 164), Menyatakan bahwa strategi
pemasaran adalah penyataan pokok tentang dampak diharapkan akan tercapai
dalam hal permintaan dan target pasar yang ditentukan.
Sedangkan menurut Tjiptono (2014, 164), Strategi pemasaran adalah alat
fundamental yang direncanakan untuk mencapai perusahaan dengan
mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang
dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran
tersebut.
Philip Kotler (2012, 65), berpendapat bahwa ketika ornganisasi akan
menentukan pasar mana yang akan dijadikan sasaran pemasarannya, maka ia perlu
melakukan tiga tahap sebagai berikut:

2.2.1 Segmentasi Pasar


Segmentasi pasar merupakan upaya pengidentifikasian dan penggambaran
kelompok pembeli yang berbeda dan memerlukan suatu produk dan atau bauran
pemasaran yang berbeda. (Haryandja, et al. 2012). Menurut Robin T. Peterson ada
setidaknya enam tipe segimentasi, yaitu:
1) Segimentasi Demografis, dalam segimentasi ini pasar dibagi ke dalam
demografis, yang mengandung fakta –fakta statistika tentan populasi

5
manusia, seperti usia, ukuran atau jumlah keluarga, pekerjaan, dan
penghasilan.
2) Segimentasi Geografis, dalam tipe ini pasar dibagi berdasarkan daerah
atau wilayah, misalnya kota atau desa, negara atau region.
3) Segimentasi Gaya Hidup (life style), meliputi upaya pengidentifikasian
sub kelompok berdasarkan karakteristik psikologis, seperti sikap,
interest, opini dan aktivitas.
4) Segimentasi volume, konsumen dikelopokkan meurut penggunaan
produk, misalnya pasar bisa dikelompokan sebagai pengguna berat
(heavy user) atau pengguna ringan, atau bukan pengguna.
5) Segmentasi atribut pemasaran. Memfokuskan kepada sub kelompok
yang tertarik pada elemen bauran pemasaran yang sama, misalnya
produk berkualitas tinggi atau produk berharga murah.
6) Segmentasi Keuntungan (Benefit segmentation). Konsumen akan
dibedakan berdasarkan keuntungan / manfaat yang mereka cari dari
suatu produk.
Memilah pasar sebaiknya dilakukan bukan hanya berdasarkan salah satu tipe
segmentasi saja, tetapi akan lebih baik jika menggabungkan beberapa tipe
segmentasi menjadi satu. Semakin homogeny suatu pasar, maka penerimaan pasar
akan semakin mudah.

2.2.2 Mentargetkan Pasar Sasaran


E. Jerome McCarthy dan William D. Perreault (2012, 67), pasar adalah
sekelompok pelanggan potensial yang mempunyai keinginan yang sama dan
sekelompok penjual yang menawarkan berbagai macam produk.
Setelah perusahaan mempertimbangkan kemenarikan segmen pasar dan
kaitannya dengan tujuan dan ketersediaan sumber dayanya, maka langkah
berikutnya adalah memilih segmen seperti apa yang akan dilayani, misalnya:
1) Konsentrasi kepada segmen tunggal. Perusahaan hanya memproduksi
satu produk dan ditujukan kepada satu pasar saja.
2) Spesialisasi selektif. Perusahaan memilih beberapa segmen berbeda dan
melayaninya dengan produk berbeda pula.

6
3) Spesialisasi produk. Perusahaan melayani beberapa pasar dengan
menyajikan satu produk yang sama.
4) Spesialisasi pasar. Perusahaan melayani satu pasar dengan beberapa
produk berbeda.

2.2.3 Memposisikan Pasar


E. Jerome McCarthy dan William D. Perreault (2012, 67), positioning adalah
suatu upaya merancang penawaran dan citra produk perusahaan sehingga produk
dan citra perusahaan berhasil menduduki suatu posisi kompetitif yang bermakna
dan berbeda dalam benak pasar sasaran. Begitu benak konsumen menyatakan
produk perusahaan berada di suatu posisi tertentu dibandingkan dengan semua
produk sejenisnya yang ada diapasar seperti yang diinginkan perusahaan, maka
positioning perusahaan itu sukses.
Positioning dilakukan melalui promosi, produk, distribusi, dan harga untuk
membedakan suatu yang baik disbanding pesaing – pesaing di dalam pikiran dari
pembeli yang prospektif.
Perbedaan sebuah produk dibandingkan dengan produk pesaing dapat
dikatakan mempunyai arti jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
1) Perbedaan menimbulkan mafaat nilai yang tinggi dan penting untuk
sejumlah pembeli.
2) Perbedaan tidak digunakan oleh pesaing atau disampaikan dengan cara
lebih berbeda dari pesaing.
3) Perbedaan tersebut paling unggul dari yang lain untuk memperoleh
keuntungan yang sama.
4) Perbedaan tersebut dapat dikomunikasikan dan dapat ditangkap oleh
pembeli.
5) Perbedaan tersebut tidak mudah ditiru oleh pesaing.
6) Pembeli bersedia membayar untuk perbedaan itu.
7) Perusahaan akan memperoleh keuntungan dengan menonjolkan
keuntungan tersebut.

7
2.3 Faktor – Faktor yang Memengaruhi Strategi Pemasaran
Faktor – factor yang memengaruhi startegi pemasaran ditunjukan oleh
gambar berikut.

Gambar 2 Faktor – Faktor yang Memengaruhi Strategi Pemasaran

2.4 Entrepreneurship
Entrepreneurship atau kerwirausahaan adalah usaha kreatif yang dibangun
berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah,
memberi manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang
lain. (Soegoto 2014, 26)
Sedangkan wirausaha atau entrepreneur adalah orang yang berjiwa kreatif
dan inovatif yang mampu mendirikan, membangun, mengembangkan, memajukan
dan menjadikan perusahaannya unggul. (Soegoto 2014, 26)

8
Menurut Skinner (2014, 27), entrepreneur adalah seseorang yang mengambil
resiko yang diperlukan untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis dan
menerima imbalan jasa berupa profit nonfinansial.
Menurut Say (2014, 27), entrepreneur adalah orang yang mampu melakukan
koordinasi, organisai, dan pengawasan. Dia memiliki pengetahuan yang luas
tentang lingkungan dan membuat keputusan – keputusan tentang lingkungan usaha,
mengelola sejumlah modal dan mengahadapi ketidak pastian untuk meraih
keuntungan.

Tabel 1 Ciri dan Sifat Entrepreneur

NO. CIRI SIFAT

Keyakinan, kemandiria, individualitas,


1 Percaya diri
optimism.

Kebutuhan akan prestasi, berorientasi


pada laba, memiliki ketekunan dan
2 Berorientasi tugas dan hasil ketabahan, memiliki tekad yang kuat,
suka bekerja keras, enerjik, dan
memiliki inisiatif.

Memiliki kemampuan mengambil


3 Mengambil resikio
resiko dan suka pada tantangan.

Berjiwa pemimpin, dapat bergaul


4 Kepemimpinan dengan orang lain, dan suka terhadap
saran atau kritik yang membangun.

Memiliki inovasi dan kreatifitas tinggi,


5 Keorisinilan fleksibel, serba bisa, dan memiliki
jaringan bisnis yang luas.

Persepsi dan memiliki cara pandang


6 Berorientasi ke masa depan atau cara berpikir yang berorientasi
pada masa depan.

9
Mengutamakan kejujuran dalam
7 Jujur dan tekun bekerja dan tekun dalam
menyelesaikan kerja.

2.5 Pengertian Internet


Menurut Sawarno dan Martadiredja (2008, 11) Internet merupakan
sekumpulan jaringan yang berskala global. Tidak ada satupun orang, kelompok atau
organisasi yang bertanggung jawab untuk menjalankan internet. Mekanisme kerja
internet tidak didasarkan pada manusia tetapi merupakan mekanisme kerja
elektronik. Masing – masing jaringan yang terhubung satu dengan yang lainnya
berkomunikasi dengan protocol – protocol tertentu, seperti “Transmision Control
Protocol” (TCP) dan “Internet Protocol” (IP). Dan dari waktu ke waktu jaringan –
jaringan yang tersebar di berbagai belahan dunia saling terhubung dengan jaringan
– jaringan yang sudah ada terlebih dahulu.
Jaringan pusat yang disebut VBNS (Very High Speed Backbone Nerwork
Service) yang berfungsi menghantarkan lalu lintas data internet ke seluruh Amerika
dan penjuru dunia saat ini dibiayai oleh Badan Ilmu Pengetahuan Amerika Serikat.
Jaringan pusat inilah yang memungkinkan komputer – komputer yang terhubung
dengan internet dapat berkomunikasi dan saling mengirimkan data. Saat ini ribuan
jaringan – jaringan regional di seluruh penjuru dunia sudah terkondisi dengan
internet sehingga antar komputer dari rumah ke rumah, dari satu kantor ke kantor
lain dapat berkomunisasi satu dengan lainnya.
Sedangkan menurut Kotler dan Armstrong (2008, 49), internet adalah web
publik yang luas dari jaringan komputer yang menghubungkan seluruh jenis
pengguna di seluruh dunia dan tempat penyimpanan informasi yang luarbiasa besar.

2.6 World Wide Web (WWW)


Menurut Sawarno dan Martadiredha (2008, 19)World Wide Web merupakan
teknologi yang diketemukan pada tahun 1990-an yang mengubah kemampuan
internet sehingga mampu menampilkan tidak hanya data berupa teks atau angka,
melainkan juga gambar, suara, serta warna. Melalui teknologi www ini kita dapat

10
menikmati tampilan internet seperti sekarang ini, yaitu tidak hanya hitam putih
tapi
penuh dengan warna – warni yang menarik dan indah. Dengan menggunakan
teknologi ini maka internet dapat menghubungkan halama – halaman web yang ada
di berbagai server di seluruh dunia melalui apa yang disebut Hypertext.
Dengan hypertext, maka kita dapat berpindah dari satu halaman ke halaman
lain dengan mudah dan cepat pada saat kita melakukan klik pada apa yang disebut
hyperlink. Dengan menggunakan browser tertentu kita dapat mencari halaman –
halaman di internet yang disimpan di server – server tertentu.

2.7 E-Business
Menurut Kotler (2005, 74), E-Business menggambarkan penggunaan
platform dan alat elektronik untuk menjalankan bisnis perusahaan. Misalnya
dengan membangun Website, intranet, ekstranet, dan sebagainya.

2.8 E-Commerce
Menurut Kotler (2005, 74), E-commerce lebih spesifik disbanding e-business,
sebab e-commerce hanya menyangkut fasilitas untuk melakukan transaksi secara
online. Sebuah Website perusahaan pasti merupakan bagian dari dari e-business
tetapi belum tentu menyediakan fasilitas e-commerce.

2.9 E-Marketing
Menurut Kotler (2005, 74), e-marketing menggambarkan usaha – usaha
perusahaan untuk menginformasikan, berkomunikasi, mempromosikan, dan
menjual produk dan jasanya lewat internet. Dengan kata lain, e-commerce
merupakan bagian dari e-marketing dimana e-marketing sendiri merupakan bagian
dari e-business.

11
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Strategi Kewirausahaan


Setiap wirausaha memiliki inovasi – inovasi yang selalu menjadi alat
pemberdaya adanya nilai barang atau jasa yang baru, yang mengandalkan
kreativitas dari pemilik wirausaha tersebut. Kreativitas ini merupakan mata rantai
yang penting dalam berwirausaha, karena dengan adanya kreativitas ini dapat
ditemukan cara baru dalam mengeluarkan sebuah inovasi barang atau jasa,
mengkombinasikan sumber – sumber inovasi tersebut dan mengembangkan
pengetahuan secara sistematis ke dalam inovasi yang digunakan di dalam pasar
bebas. Inovasi sendiri dapat dipandang sebagai penciptaan sumber – sumber yang
berbentuk kegunaan dari alam. Sedangkan manajemen kewirausahaan membahas
tentang semua sumber kekuatan perusahaan yang meyakini bawah keadaan
usahanya tersebut eksis di lingkungannya. Dan jika sebuah usaha baru ingin berasil,
maka seorang entrepreneur harus memiliki kompetensi sebagai berikut:
1) Seorang entrepreneur harus mengetahui semua yang terkait dengan
aktivitas bisnis yang akan dilakukan.
2) Mengetahui dasar – dasar pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang
usaha, mengorganisasikan dan mengendalikan perusahaan, termasuk
dapat memperhitungkan, memprediksi, mengadministrasikan dan
membukukan kegiatan – kegiatan usaha.
3) Memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha yang dilakukannya. Ia
harus bersikap sebagai pedagang, pengusaha, eksekutif yang sungguh –
sungguh dan tidak setengah hati.
4) Memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya bentuk materi, tetapi
juga rohani. Keteguhan hati adalah modal utama dalam usaha.
5) Berkompensi dalam bidang keuangan, mengatur pembelian, penjualan,
pembukuan, dan perhitungan laba/rugi. Ia harus megetahui bagaimana
mendapatkan dana dan cara menggunakannya.
6) Mampu mengatur waktu seefisien mungkin. Mengatur, menghitung,
dan menepati waktu sesuai komitmen.

12
7) Mampu merencanakan, mengatur, mengarahkan, menggerakkkan, dan
mengendalikan orang dalam menjalankan perusahaan.
8) Memberi kepuasan kepada pelanggan dengan cara meyediakan barang
dan jasa yang bermutu, bermanfaat, dan memuaskan.
9) Mengetahui strategi/ cara bersaing. Ia harus dapat mengungkap
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dirinya dan pesaing.
10) Membuat aturan/ pedoman yang jelas tersurat tidak tersirat di dalam
perusahaan.
11) Memiliki kompetensi dalam bidang rancang bangun sesuai dengan
bentuk usaha yang akan dipilih.
12) Memiliki kompetensi dalam menemukan pasar yang cocok,
mengidentifikasi pelanggan dan menjaga kelangsungan hidup
perusahaan.
13) Memiliki kompetensi dalam menggmbangkan hubungan personal,
seperti kemampuan berelasi dan menjalin kemitraan antarperusahaan.
Ia harus mengetahui hubungan personal secara sehat.
Melalui proses dan penerapan strategi yang efektif dan efisien, kinerja sebuah
bisnis dapat terus meningkat. Namun dengan adanya banyak bisnis yang
berkembang saat ini, penentuan strategi sulit ditentukan secara rinci untuk
diuraikan, mengingat akan adanya banyak rencana tindakan yang berubah sewaktu
– waktu. Namun strategi apapun harus menghasilkan win-win solution, artinya
pelanggan ingin membeli produk apabila produk tersebut sesuai dengan keinginan,
permintaan, dan kebutuhannya serta memberi kepuasan karena kualitas dan nilai
produk sesuai yang diharapkan. Sebaliknya perusahaan dapat memperoleh profit
dari produk, transaksi, hubungan, dan pasar karena produk tersebut dibeli dan
disukai oleh pelanggan. Berdasarkan profit tersebut, perusahaan dapat
mengembangkan bisnisnya sehingga ia dapat memenuhi keinginan pelanggan lebih
besar di masa yang akan datang. Dengan kata lain perusahaan selalu berpedoman
datau berfokus kepada nilai – nilai yang terdapat dalam diri pelanggan, sehingga
kegiatan pemasaran tersebut dapat berhasil dengan baik.
Hal paling penting adalah ketika sebuah bisnis yang sedang berjalan itu
memiliki sumber daya dan kemampuan yang ungguk disbanding pesaing – pesaing

13
lainnya, dan sepanjang bisnis tersebut dapat memanfaatkan strategi yang
memanfaatkan sumber daya dan kemampuannya secara efektif, maka bisnis
tersebut tidak akan kalah saing dengan bisnis yang lain atau bisnis tersebut akan
terus unggul dari yang lainnya. Ada kemungkinan dalam merpertahankan sebuah
bisnis yang unggul yakni dalam aspek tahan lama, dapat ditiru atau tidak dan
kelayakannya. Keinginan dari pihak konsumenpun menjadi salah satu aspek yang
paling penting dalam pengambilan kebijakan strategi sebuah perusahaan, dimana
ada dua hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan, yakni komitmen akan harga
yang rendah dan kualitas yang tinggi. Hal ini bertujuan untuk menawarkan suatu
kombinasi atau percampuran antara harga dan mutu yang mencirikan bahwa nilai
uang merupakan kriteria yang sangat dominan dari keputusan konsumen.

3.2 Strategi Pemanfaatan Teknologi Informasi


Dalam dunia perdagangan baik jasa maupun barang saat ini sedang berlomba
– lomba untuk menjadi dan memberikan pelayanan yang terbaik pada konsumen
atau pelanggan. Mereka menginginkan produk mereka menjadi produk yang paling
unggul diantara yang lainnya dalam dunia perdagangan dan pasar. Oleh karena itu,
perusahaan terus mengeluarkan inovasi yang baru dengan strategi pemasaran yang
tepat. Dalam usaha untuk mendapatkan kepercayaan dari para konsumen, sebuah
perusahaan harus memiliki strategi bisnis yang tepat dan tentunya untuk tetap dapat
bersaing dengan pesaing lainya. Dalam hal ini teknologi informasi (IT) memberikan
peran yang besar dalam aspek pengelolaan bisnis. Tidak ada organisasi yang
mampu mengingkari kekuatan teknologi di dunia modern. Sistem IT saat ini dapat
membantu suatu bisnis untuk menjadi lebih responsive, efisien dan fleksibel dalam
wujud perubahan yang cepat dan berkelanjutan, salah satu contohnya adalah
internet. Pemanfaatan IT yang tepat akan membuat suatu perusahaan mempercepat
proses dan fokus pada inti keahlian dan kemampuan yang membedakannya dari
pesaingnya di pasaran. Kegagalan merangkul kesempatan yang ditawarkan IT saat
ini dapat menyebabkan kegagalan dalam bisnis.
Menggunakan kekuatan dari sistem IT modern untuk mengambil manfaat
terbaiknya merupakan keahlian strategis yang telah menjadi persyaratan peenting
jika suatu organisasi tetap ingin mengungguli pesaing – pesaingnya. IT memenuhi

14
banyak fungsi dalam suatu organisasi termasuk proses otomatis dan manajemen
sistem, tetapi bagi para manajer, peran kuncinya adalah untuk memberdayakan
teknologi. Untuk menyederhanakan proses bisnis seorang manajer harus memilih
dan menggunakan sistem IT untuk berkomunikasi dengan lebih efisien.

3.3 Strategi Penggunaan Internet


Internet merupakan media informasi yang dipakai oleh hampir semua
institusi, organisasi, bisnis maupun individu dalam memperkenalkan atau
mempromosikan produk atau jasa.
Internet merupakan aplikasi sistem jaringan dan layanan, komputer, dan
komunikasi massa yang memuat konten teknologi, kebijakan, aturan, dan
administrasi untuk memudahkan konsumen memperoleh informasi yang mereka
inginkan terkait bisnis, organisasi atau institusi.
Internet memudahkan setiap orang untuk mencari informasi yang mereka
butuhkan, sarana mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi secara cepat, mudah
dan murah, meningkatkan efisiensi, efektivitas dan produktivitas kinerja
organisasi,
media bagi industri kreatif perangkat lunak dan perangkat keras, sarana bagi
komunikasi politik, serta membantu dalam membangun tata kelola organisasi yang
baik.
Pola penggunaan internet di Indonesia terutama terbersar dugunakan untuk
mengirim atau menerima e-mail, mencari informasi berita, mencari informasi
barang atau jasa, mencari informasi lembaga pemerintahan, media sosial,
menyediakan pelayanan bagi pelanggan, dan berbagai aktivitas lainnya.
Saat ini hampir setiap orang akan mengakses internet untuk membantuk
akitivitasnya. Berita tentang perkembangan dunia, fashion, teknologi, politik,
music, film, objek wisata, pendidikan, dan sebagainya akan dengan mudah
diketahui melalui internet.

3.3.1 Membangun Sebuah Situs


Sebuah situs dapat miliki sejumlah aplikasi pemasaran. Penggunaan ini untuk
membangun dan mendukung hubungan konsumen melalui e-mail, untuk penjualan,

15
kepedulian promosi produk atau jasa untuk pasar yang lebih luas, memberikan
informasi terkini, dan yang lainnya.
Situs dapat menjadi poin pertama dalam hubungan dengan konsumen dan
menjadi sangat penting untuk merefleksikan gambaran tentang usaha kita.
Templates yang menuntun untuk membangun situs tersedia untuk diunduh dari
internet. Akan lebih baik bila pembuatan situs tersebut melibatkan Web designer
professional karena ia mengetahui trik – trik yang akana meningkatkan tampilan
situs, memasukkan nama – nama domain, memperbaharui sehingga menarik
pelanggan potensial. Hal – hal yang perlu diperhatikan saat membangun situs
adalah sebagai berikut:
1) Hindari dash dalam nama domain, hal tersebut membingungkan sebuat
alamat situs.
2) Kungjungi situs pesaing dan kumpulkan ide – ide berguna untuk situs
yang akan kita bangun.
3) Pertahankan agar teks dapat terbaca.
4) Daftarkan dengan direktori internet untuk meyakinkan situs anda
terpublikasi.
5) Perbarui informasi dalam situs secara berkala.
6) Tentukan produk anda yang mana yang cocok untuk penjualanan on-line.
7) Ciptakan sebuah nama domain yang mudah dieja dan diingat.
8) Rancang situs semenarik mungkin agar pengunjung kembali lagi.
Selain itu situs juga dapat digunakanan sebagai:
1) Publikasi interaktif
2) Dukungan konsumen melalui e-mail
3) Meningkatkan hubungan dengan konsumen yang telah ada dan menarik
pelanggan baru
4) Menghasilkan ketertarikan dan membangun kepedulian pada produk,
jasa, atau organisasi.
5) Mengadakan penelitian pasar.
6) Menjual produk dan jasa online
7) Menyediakan informasi dan ketersidaan produk yang terbaru.

16
Untuk meningkatkan konsumen virtual dapat dilakukan dengan berbagai cara
seperti:
1) Memberikan konsumen kenyamanan dalam situs
2) Menjelaskan cara pembayaran
3) Membuat perjanjian dengan konsumen atau pernyataan hak – hak untuk
meningkatkan orang – orang yang berpikir bahwa merupakan hal yang
aman untuk berbelanja secara online
4) Menerangkan secara jelas mnegenai aturan dalam pengembalian dana
5) Mempublikasikan prosedur online
6) Memasukan alamat, telepon, dan sebuah kontak nama, sehingga bila
diperlukan konsumen memiliki referensi lain untuk dihubungi.
7) Meyakinkan pelanggan agar percaya

3.3.2 Memasang Iklan di Internet


Internet dapat dimanfaatkan untuk beriklan karena tidak mahal, terukur,
interaktif, menyenangkan, dan dapat ditampilkan setiap waktu, siang dan malam.
Menggunakannya untuk meraih pasar yang baru secara local, nasional, dan global.

3.4 Keunggulan dan Kelemahan Penjualan di Internet


Keunggulan penjualan melalui internet adalah:
1) Menyampaikan sejumlah besar informasi
2) Menyediakan sebuah jalan pada pasar yang baru
3) Mampu meraih timbal balik yang langsung dari konsumen
4) Dapat mengukur jumlah pengunjung yang tertarik
5) Tersedia 24 jam

17
Sedangkan kelemahan penjualan di internet adalah:
1) Penipuan menampilkan permasalahan – permasalahan bagi penjual dan
pembeli
2) Pembelian secara online berfokus pada beberapa konsumen
3) Hacking dan virus merupakan sebuah ancaman yang akan selalu ada.
4) Sangatlah tidak mungkin untuk mencari konsumen, mereka lah yang
akan datang pada kita
5) Tidak setiap orang bisa mengakses internet.

18
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Menerapkan sebuah strategi secra tepat dalam berwirausaha akan berdampak
pada kemampuan wirausaha tersebut untuk dapat bersaing dengan usaha lain serta
dapat meningkatkan kemampuan dalam menghadapi persaingan dan terus
mengadirkan banyak inovasi yang baru pada produknya. Untuk menjaga
kelangsungan usaha maka menjaga sumber yang unggul adalah suatu hal yang
sangat diperlukan. Perusahaan akan terus memerlukan sebuah aktivitas pemasaran
dalam setiap proses produksinya, gunanya adalah untuk memperkenalkan produk
tersebut pada masyarakat luas. Ada dua media yang dapat dilakukan oleh
perusahaan, yang pertama dengan menggunakan media cetak dan media elektronik.
Internet yang dikenal sabagai jaringan computer yang global telah terbukti dapat
memepermudah pengusaha dalam memperkenalkan produk perusahaan tersebut
pada msayarakat luas. Perusahaan dengan mudah memeperkenalkan keseluruh
penjuru Indonesia bahakan dunia hanya dengann menggunakan internet yang
menggunkan perantara sebuah aplikasi. Aplikasi tersebut biasanya berbasis online
atau biasa disebut e-commerce. Dengan aplikasi tersebut semua orang dapat dengan
mudah memperkenalkan produk dan memasarkannya. Metode pemasaran dengan
menggunkan internet sebagai medianya dinamakan e-marketing. E-marketing ini
juga memberikan beberapa manfaat bagi perusahaan seperti menjadi luasnya
kawasan perusahaan tersebut memasarkan produknya, tetapi dengan adanya
manfaat pasti ada hambatan dalam menjalankannya, hambatannya terdapat koneksi
internet yang lamabat atau terkadang ada gangguan. Namun dengan menetapkan
beberapa strategi pemasaran yang tepat hal tersebut diharapkan dapat berjalan
dengan baik sehingga perusahaan tersebut dapat mencapai tujuan pemasaran yang
telah ditargetkan oleh perusahaan tersebut.

19
4.2 Saran
Adanya tingkat persaingan yang tinggi membuat perusahaan harus dapat
mencari peluang bagi perusahaan tersebut, maka dari itu wirausahawan tidak hanya
fokus kepada strategi inovasi, namun ada strategi yang sangat penting yaitu
memperhatikan kinerjanya dan berupaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Dengan berbagai informasi yang diperoleh tentang perkembangan e-marketing,
maka sebaiknya perusahaan persebut terus melakukan survey dan mengamati
perkembangan teknologi internet dan tingkat persaingannya sehingga peruashaan
mampu meningkatkan kualitas e-marketing melalui perencaan menggunkan
strategi yang terbaik, serta pengembangan dan peningkatan kualitas websitenya
yang membuat perusahaan mampu menarik perhatian pelanggan untuk
mengunjungin website tersebut. Serta diharapkan agar e-marketing dapat
dikembangkan dengan semaksimal mungkin agar dapat lebih banyak memuat
informasi yang dibutuhkan oleh konsumen. Dan perusahaan yang menggunakan e-
marketing diharapkan selalu melakukan perawatan untuk setiap aplikasinya, karena
dengan terus betjalannya waktu informasi – informasi produk yang ada pada barang
tersebut bisa saja berubah dengan berkembangnya inovasi dari perusahaan yang
diterapkan pada produk tersebut. hal tersebut dilakukan untuk mengupdate
informasi – informasi untuk konsumen. Selain mengupdate informasi, diharapkan
perusahaan menambahkan fitur yang menjamin privasi pelanggan pada saat
melakukan transaksi pada websitenya.

20
DAFTAR PUSTAKA

Haryandja, Marihot T. E., Hasan Mustafa, Nia Juliawat, M. Bonawati Talim, James
R. Situmorang, A. H. Djojoadikusumo, Fransisca Mulyono, ABM Winoto,
Saneria Hendrawan, dan Orpha Jane. 2012. “Pengantar Ilmu Administrasi
Bisnis.” Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, FISIP, Unpar.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Vol. 2. PT. Indeks kelompok
Gramedia.
Kotler, Philip, dan Gray Amstrong. 2008. Prinsip - Prinsip Pemasaran. Edisi 12.
Vol. 2. Erlangga.
Sarwono, Jonathan, dan Tutty Martadiredja. 2008. Teori E-Commerce Kunci Sukses
Perdagangan di Internet. Gava Media.
Soegoto, Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto. 2014. “Entrepreneurship Menjadi Pebisnis
Ulung.” 162. Elexmedia Komputindo.

21

Anda mungkin juga menyukai