Anda di halaman 1dari 9

FILUM ANNELIDA

Rukman Awan Syami1 dan Neni2


1
Mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan
2
Asisten Pembimbing Manajemen Sumberdaya Perairan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo
Jl. HAE Mokodompit Kampus Bumi Tridharma Andonohu Kendari 93232
Telp/Fax (0401)3193782
Email: rukman.awan@gmail.com
email : nenirio047@gmail.com

ABSTRAK

Annelida berasal dari bahasa latin (kata annulus yang berarti cincin dan aidos
yang berarti bentuk), dari namanya annelida dapat disebut sebagai cacing yang
bentuk tubuhya bergelang gelang atau disebut juga cacing gelang, Cacing laut
termasuk dalam filum annelida kelas polychaeta, polychaeta berasal dari bahasa latin
yaitu poly yang artinya banyak dan chetae yang artinya bagian yang menyerupai
rambut yang terletak dipinggir kanan dan kiri, cacing tanah didapatkan bahwa cacing
tanah memiliki otot yang berfungsi sebagai penggerak pada tubuhnya serta memiliki
lendir, ada lima bagian yang terdapat pada cacing tanah yaitu bagian depan (anerior),
bagian tengah, bagian belakang (posterior), bagian punggung (dorsal), dan bagian
bawah atau perut (ventral), lintah didapatkan bentuk tubuhnya yang berbentuk pipih
dan anteriornya runcing dan alat penghisap pada anteriornya. Lintah juga tidk
memiliki septa dan mmiliki system ekskresi serta system saraf.

Kata Kunci : Avertebrata, Phylum Annelida, Cacing Laut (Nereis Sp), Cacing
Tanah (Lumbricus Terstris), Dan Lintah (Hirudo Sp)
I. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Wilayah Tanjung Tiram, merupakan daerah pesisir yang lautnya banyak


dijumpai pohon bakau yang rindang serta alam bawah lautnya banyak terdapat
keaneka ragaman hayati yang melimpah, Salah sataunya hewan avertebrata atau
hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Daerah ini terletak di kecamatan
Moramo Utara, kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Avertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang dan hampir
ditemukan diseluruh kawasan perairan laut, namun sebagian besar spesies avertebrata
laut banyak terdapat di seluruh kawasan terumbu karang (Gani Abdul Dkk., 2017).
Annelida berasal dari bahasa latin (kata annulus yang berarti cincin dan aidos
yang berarti bentuk), dari namanya annelida dapat disebut sebagai cacing yang
bentuk tubuhya bergelang gelang atau disebut juga cacing gelang. Pada annelida
terdapat selom yang oleh septum-septum dibagi menjadi beberapa kompartemen.
Annelida merupakan hewan simetris bilateral, mempunyai system peredaran darah
yang tertutup dan saraf yang tersusun seperti tangga tali. Pembuluh darah yang utama
membujur sepanjang dorsal sedangkan system saraf terdapat pada bagian ventral.
Annelida memiliki system digesti, saraf, ekskresi dan reproduksi yang bersifat
metamerik. (Azhari Nizar, 2018).

Tujuan dan Manfaat

Dari praktikum Phylum Porifera ini adalah untuk mengetahui Filum Porifera
secara morfologi dan anatomi. Manfaat dari praktikum filum porifera ini adalah
sebagai bahan masukan untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan serta jenis-
jenis mengenai filum porifera.
II. METODE PRAKTIKUM

Waktu dan Tempat

Praktikum Avertebrata Air mengenai filum Annelida yang dilaksanakan pada


hari Sabtu, 21 September 2019, Pukul 7.30 – 9.00 WITA. Bertempat di Laboratorium
Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu
Oleo, Kendari.

Alat dan Bahan

Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu baki,pisau bedah,
pinset, kaca pembesar, alat tulis, mistar, kertas laminatin, lap kasar dan halus, tisu,
alkohol 70% dan bahan yang digunakan adalah cacing laut, cacing tanah, dan intah.
Metode Penelitian
Prosedur kerja pada praktikum ini yaitu menyiapkan alat dan bahan,
meletakkan organisme pada baki, memindahkan organisme ke atas kertas laminatin
dan melakukan pengukuran kemudian mengidentifikasi bagian-bagian organisme
tersebut dengan cara membedahnya, sebelum melakukan pembedahan pada spons
sebaiknya pisau bedah dinetralkan mengunakan alkohol, menggambar bentuk
organisme secara morfologi dan anatomi kemudian memberinya keterangan pada
kertas HVS, membuat laporan sementara kemudian membersihkan alat-alat yang
digunakan dan meja praktikum.
III. HASIL DAN PEMBAHSAN

Hasil pengamatan
Adapun hasil pegamatan bentuk morfologi dan anatomi pada Annelida dapat
dilhiat pada gambar 1,2,3,4,5, dan 6.

Gambar 1. Morfologi Cacing Laut Gambar 2. Anatomi Cacing Laut


(sumber : Dok. Pribadi, 2019) (sumber : Dok. Pribadi, 2019)
Keterangan :
1. kepala
2. badan
3. ekor
4. sungut
5. antena
6. mata
7. seta
8. anus

Gambar 3. Morfologi Cacing Tanah Gambar 4. Anatomi Cacing Tanah


(sumber : Dok. Pribadi, 2019) (sumber : Dok. Pribadi, 2019)
Keterangan :

1. Mulut
2. Ruas atau Segmen
3. Anus
4. Pangkal tenggorok
5. Pembuluh penampung
6. Sistem saraf
7. Pembuluh ventral
8. Saluran eksresi
9. Usus

Gambar 5. Morfologi Lintah Gambar 6. Anatomi Lintah


(sumber : Dok. Pribadi, 2019) (sumber : Dok. Pribadi, 2019)
Keterangan :
1. Mulut
2. Penghisap anterior
3. Ruas atau segmen
4. Penghisap posterior
5. ANUS
6. poros usus
7. Usus
8. Sinus dorsal
9. Otot radial
Pembahsan
Peraktikum yang dilakukan pada filum Annelida khususnya pada spesies cacing
laut, cacing tanah, dan linta dapat disimpulkan bahwa filum annelida memiliki tubuh
bersegmen, memiliki memiliki system ekskresi, memiliki rongga tubuh, system saraf,
system peredaran darah, dan pencernaan makanan yang lengkap dari mulut sampai
anus. Hal ini sesuai dengan pernyataan (Purwanto, 2019) yang menyatakan ciri-ciri
annelida yaitu hewan triploblastic, selomata (sudah terdapat selom sejati), tubuh
bersegmen, memiliki system saraf, pencernaan, reproduksi, system ekskresi, dan
memiliki system peredaran darah tertutup.
Cacing laut termasuk dalam filum annelida kelas polychaeta, polychaeta berasal
dari bahasa latin yaitu poly yang artinya banyak dan chetae yang artinya bagian yang
menyerupai rambut yang terletak dipinggir kanan dan kiri. Dari hasil prngamtan pada
cacing laut terlihat banyaknya rambut-rambut yang seperti kaki-kaki diseluruh
badanya baik dari sisi tubh kanan maupun sisi tubuh bagian kiri. Hal ini sesuai
dengan peryataan (Rasidi, 2013) yang menyatakan ciri khas dari polychaeta adalah
banyaknya chatae yang terlihat seperti kaki-kaki diseluruh badanya.
Dari hasil praktikum cacing tanah didapatkan bahwa cacing tanah memiliki otot
yang berfungsi sebagai penggerak pada tubuhnya serta memiliki lendir, ada lima
bagian yang terdapat pada cacing tanah yaitu bagian depan (anerior), bagian tengah,
bagian belakang (posterior), bagian punggung (dorsal), dan bagian bawah atau perut
(ventral). Terdapat organ pada bagian depan atau anterior cacing tanah yang disebut
prostomium yang berfungsi sebagai organ peras. Terdapat segmen yang tebal dan
berwarna cerah yang disebut klitelium yangberfungsi sebagai organ
perkembangbiakan dan setiap segmen-segmen ditubuh cacing terdapat rambut-rambut
pendek yang disebut seta (chaeta). Hal ini sesuai dengan pernyataan (Maulida, 2015)
yang menyatakan cacing tanah bergerak dengan menggunakan otot yang berada
diseluru tubuhnya, untuk memudahkan pergerakannya otot ini dilapisi dengan lendir
atau mucus, tubuh cacing tanah terbagi menjadi lima bagian yaitu, bagian depan
(asteroid), bagian tengah, bagian belakang (posteroid), bagian belakang (dorsal), dan
bagian bawah atau perut (ventral), Bagian depan atau anterior cacing tanah terdapat
organ prostomium yang merupakan organ peras, di bagian tubuh cacing terdapat
segmen yang menebal dan berwarna lebih terang yang disebut kilitelium berfungsi
sebagai organ pengembangbiakan, setiap segmen di tubuh cacing terdapat rambut-
rambut pendek yang disebut seta (chaeta).
Dalam praktikum mengenai lintah didapatkan bentuk tubuhnya yang berbentuk
pipih dan anteriornya runcing dan alat penghisap pada anteriornya. Lintah juga tidk
memiliki septa dan mmiliki system ekskresi serta system saraf. Hal ini yang sesuai
dengan pernyataan (Yuhanna, 2018) yang menyatakan linta memiliki bentuk tubuh
yang pipih dorso-ventral dan ujung asterior runcing, linta tidak memiliki septa, alat
ekskresi pada lintah terdiri dari 10-17 pasang metanephridia yang terletak ditengah
ketiga dari tubuh, dan system saraf pada lintah yang mempunyai 2 otak, yang satunya
di anterior dan yang satunya di posterior.
IV. PENUTUP

Simpulan

Berdasarkan hasil pengamatan maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:


filum annelida memiliki tubuh bersegmen, memiliki memiliki system ekskresi,
memiliki rongga tubuh, system saraf, system peredaran darah, dan pencernaan
makanan yang lengkap dari mulut sampai anus, cacing laut memiliki rambut-rambut
yang seperti kaki-kaki diseluruh badanya baik dari sisi tubh kanan maupun sisi tubuh
bagian kiri, cacing tanah memiliki otot yang berfungsi sebagai penggerak pada
tubuhnya serta memiliki lendir, ada lima bagian yang terdapat pada cacing tanah yaitu
bagian depan (anerior), bagian tengah, bagian belakang (posterior), bagian punggung
(dorsal), dan bagian bawah atau perut (ventral), lintah memiliki bentuk tubuhnya
yang berbentuk pipih dan anteriornya runcing dan alat penghisap pada anteriornya.

Saran

Saran sebagai pratikan adalah agar dalam pratikum selanjutnya di persiapkan


dengan mikroskop agar anatomi dan morfologinya terlihat dengan baik.

Ucapan Trimakasih

Penelitian ini merupakan syarat untuk lulus pada mata kuliah Avertebrata Air
pada Jurusan Budidaya Perairan FPIK Universitas Halu Oleo. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut berperan langsung maupun tidak
langsung dalam menyelesaikan penulisan ulasan jurnal ini
DAFTAR PUSTAKA

Azhari.N. 2018. Identifikasi Jenis Annelida Pada Habitat Sungai Jangkok Kota
Mataram. Jurnal Ilmiah Biologi. Vol.6.(2):2.

Gani,A., Rosyida,E., Serdiati,N., 2017. Keaneka Ragaman Jenis Invertebrata Yang


Berasosiasi Dengan Ekosistem Terumbu Karang Di Perairan Teluk Palu
Kelurahan Panau Kota Palu. Jurnal J. Agrisains.Vol.18.(1):2.

Maulida.A.A.A., 2015. Cacing Tanah Unggul Ala Adam Cacing. PT Agromedia


Pustaka. Jakarta Selatan. 94

Purwanto.R. 2018. Top One Bedah Kisi Kisi Terlengkap. PT Bintang Wahyu :
Jakarta. 956

Rasidi. 2013. Mengenal Jenis Jenis Cacing Laut Dan Peluag Budidaya Untuk
Penyediaan Pakan Alami Di Pembenihan Udang. Jurnal Media Akuakultur.
Vol.8.(1):2.

Yuhanna.U. 2018. Avertebrata. Ub Press. Jl.Veteran 10-11: Malang. 237.

Anda mungkin juga menyukai