0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas dua contoh usaha Churros di Jakarta. Pertama, Tantry memulai usaha Churros dengan merek Churro Rita untuk memanfaatkan peluang pasar di Jakarta Timur. Kedua, Nadia menambahkan menu Churros pada usaha klapertartnya, Bakoel Cilik, setelah melihat potensi bisnis dari camilan tersebut. Keduanya menargetkan pasar lokal dan mempromosikan produk lewat media sosial.
Dokumen ini membahas dua contoh usaha Churros di Jakarta. Pertama, Tantry memulai usaha Churros dengan merek Churro Rita untuk memanfaatkan peluang pasar di Jakarta Timur. Kedua, Nadia menambahkan menu Churros pada usaha klapertartnya, Bakoel Cilik, setelah melihat potensi bisnis dari camilan tersebut. Keduanya menargetkan pasar lokal dan mempromosikan produk lewat media sosial.
Dokumen ini membahas dua contoh usaha Churros di Jakarta. Pertama, Tantry memulai usaha Churros dengan merek Churro Rita untuk memanfaatkan peluang pasar di Jakarta Timur. Kedua, Nadia menambahkan menu Churros pada usaha klapertartnya, Bakoel Cilik, setelah melihat potensi bisnis dari camilan tersebut. Keduanya menargetkan pasar lokal dan mempromosikan produk lewat media sosial.
Jenis Usaha : Usaha Churros Merek : Churro Rita Alasan : Tantry merintis usaha Churros ini karena ia melihat peluang pasar Churros yang begitu besar. Di kawasan Jakarta Timur yang terkenal sebagai kawasan padat penduduk dan dapat menjadi tempat berbisnis yang baik, belum ada pembuat Churros yang enak. Sehingga ia berpartner dengan rekannya yang adalah seorang Chef asal Jepang untuk memodifikasi rasa Churros yang pas untuk lidah orang Indonesia. Cara Mengembangkan Bisnis: Tantry membuat perbedaan tekstur Churros dengan bisnis lainnya, yaitu tekstur yang benar-benar lembut di dalam tetapi sangat crispy di bagian luar. Ia juga berusaha membuat resep racikan adonan Churros yang tepat sehingga menjadi pembeda dengan usaha lainnya. Ia juga memberikan berbagai pilihan topping yang dapat dipilih sesuai selera konsumen. Tantry juga meminta bantuan teman artisnya untuk mengendorse produknya di media sosial. Pasar Sasaran : Pasar sasarannya adalah kawasan Cibubur, Jakarta Timur. Juga ia melebarkan usahanya dengan melayani pesanan dengan sistem pesan antar sehingga mendapatkan penjualan terbesar. Ia juga memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi sehingga makin banyak masyarakat yang mengetahui bisnisnya. Cara Mengatasi Kebutuhan Sumber Daya Sumber Data : http://m.bisnis.com/amp/read/20160105/263/507300/bisnis-camilan- kriuk-laba-churros-gurih 2. Nama : Nadia Rahmalya Jenis Usaha : Usaha Klapertart dan Churros Merek : Bakoel Cilik Alasan Menjalankan Usaha: Nadia awalnya menjual klapertart, lalu ia menambahkan menu baru yaitu Churros, karena ia melihat bahwa makanan ini (churros) mudah diterima masyarakat, sehingga ada peluang bisnis yang dapat dikembangkan. Cara Mengembangkan Bisnis: Nadia mempelajari pembuatan Churros dengan menonton berbagai video acara memasak yang ada di Youtube, lalu melakukan sedikit improvisasi agar rasa Churros lebih enak dan tahan lama. Pasar Sasaran : Nadia pada awalnya memilih pasar sasarannya yaitu teman-temannya sendiri. Namun karena promosi yang gencar dilakukan, mulai banyak pesanan yang diterima oleh Nadia. Cara Mengatasi Kebutuhan Sumber Daya: Sumber daya (bahan-bahan) yang dibutuhkan untuk pembuatan Churros termasuk tidak sulit untuk ditemukan sehingga ketersediaannya terjamin. Selain itu, karena Nadia menjualnya dengan sistem pesanan, maka Nadia dapat mengendalikan jumlah pesanan yang diterima agar sesuai dengan sumber daya yang ada (termasuk pembuatannya). Sumber Data : http://m.bisnis.com/amp/read/20160105/263/507300/bisnis-camilan- kriuk-laba-churros-gurih