Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengertian laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau
suatu kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan merupakan bahan atau
keterangan untuk informasi yang dibutuhkan, berdasarkan keadaan objektif yang
dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si
pelapor telah melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan.
Sebagaimana laporan merupakan suatu yang vital dalam ruang lingkup
perusahaan ataupun organisasi. Suatu itu yang selalu dibutuhkan dalam setiap
kegiatan. Dengan begitu kita dapat meneliti bahwa laporan pasti memiliki fungsi
yang amat penting.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wawancara adalah tanya jawab
dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya
mengenai suatu hal. Menurut Bungin (2007), wawancara merupakan salah satu
metode pengumpulan data penelitian dimana dalam pelaksanaannya terjadi proses
percakapan untuk mengonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi,
motivasi, perasaan dan sebagainya yang dilakukan dengan dua pihak yakni
pewawancara dengan orang yang diwawancarai.
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti, tetapi apabila penelitian ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam. Wawancara adalah salah satu tahap yang harus dilalui oleh pelamar ketika
memutuskan untuk bekerja di suatu perusahaan. Dari beberapa pendapat tersebut,
dapat disimpulkan bahwa wawancara merupakan metode pengumpulan data dalam
melakukan suatu penelitian yang dalam pelaksanaannya terjadi proses percakapan
antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai dengan tujuan untuk
memperoleh data dan informasi secara mendalam dari responden.
1.2 Maksud Dan Tujuan

Dalam usaha menjual Sate Madura ini adalah :

1. Mengetahui cara pembuatan Sate Madura


2. Meningkatkan suatu kerja yang tinggi
3. Mengembangkan jiwa kewirausahaan
4. Melatih siswa untuk dapat berbicara dan bersosialisasi memperoleh informasi
dari narasumber.

1
1.3 Topik Wawancara

Makanan Daerah Jawa Timur Sate Madura.

1.4 Waktu Dan Tempat Wawancara

Narasumber : Ibu Ririn

Waktu : 04.30 sore – 05.30 sore

Tempat : Sate Madura Bu Ririn Jl. Pulau Derawan.


1.5 Data Hasil Wawancara
Narasumber : Ibu Ririn

Pewawancara : Kelompok 5

Juru bicara : Kelompok 5

Juru Foto : Kelompok 5

Juru Tulis : Indih Riani

Juru Rekam : - Mutia Rahmawati

- Alfiano

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Makanan Khas Daerah

Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi di suatu


daerah. Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter
masyarakatnya. Cita rasa yang dimiliki berbeda antara suatu daerah dengan yang
lainnya. Makanan – makanan tersebut adalah salah satu kekayaan budaya daerah
masing – masing.
Sate adalah masakan dimana daging ditusuk ke tusukan sate setelah dipotong
kecil-kecil, lalu dibakar diatas batu arang kayu. Setelah selesai, sate akan di sajikan
dengan bumbu kacang kecap dan sedikit bawang merah atau bumbu lainnya. Selain
itu biasanya dihidangkan bersama dengan lontong atau nasi dan penjualan Sate
Madura biasanya menggunakan gerobak yang menyerupai perahu khas Madura.
Makanan ini sangat populer di Malaysia, Singapura, Philipina, Thailand, dan Belanda
khususnya di Indonesia sebagai asal dari makanan ini. Sate diciptakan dan ditemukan
oleh pedagang makanan jalanan di Jawa sekitar awal abad ke-19, berdasarkan fakta
bahwa sate mulai populer sekitar awal abad ke-19 bersamaan dengan semakin
banyaknya pendatang dari Arab dan pendatang Muslim Tamil dan Gujarat dari India
ke Indonesia.

Sate Madura adalah sate yang memiliki bumbu khas Madura. Sate Madura
biasanya terbuat dari ayam. Madura selain terkenal sebagai pulau garam, juga
terkenal dengan sate nya. Sate Madura sudah terkenal di seluruh Nusantara. Sate
Madura dapat ditemukan hampir di semua daerah khususnya di kota besar.

Keistimewaan sate ayam Madura biasanya adalah daging ayamnya yang


empuk karena diolah melalui beberapa proses perendaman. Proses tersebut agar
bumbu meresap dengan baik.

2.2 Potensi Makanan Khas Daerah


1. Hampir seluruh warga Indonesia menyukai masakan Madura, artinya bisnis
akan selalu dicari dan dijadikan tempat berlabuh untuk mengisi perut yang
lapar.
2. Makanan Madura memiliki rasa enak, bumbu dari Sate Madura lah yang
membuat makanan tersebut menjadi berbeda dengan makanan lainnya.
3. Bahan baku mudah dicari, kita tidak perlu membeli bahan baku impor untuk
dicampurkan ke bahan makanan, di Indonesia sendiri bahan baku mudah
didapatkan entah itu di pasar atau di tempat produsennya langsung.

3
BAB III

LAPORAN HASIL OBSERVASI

3.1 Sejarah Berdirinya Usaha

Usaha Sate Madura milik Ibu Ririn merupakan ide yang muncul ketika suami
dari Ibu Ririn di PHK dari kantor tempat suami Ibu Ririn berkerja. Ibu Ririn pada
awalnya usahanya belum memiliki kemampuan membuat sate, beliau belajar sendiri
(otodidak) sampai ia berhasil membuat resep dan tekstur dari bumbu yang pas untuk
usaha sate nya pada tahun 2020.

Motivasi beliau dalam memulai usaha ini karena menurutnya usaha di bidang
kuliner merupakan salah satu usaha yang memiliki keuntungan yang besar dan beliau
meyakini bahwa kebutuhan dan keinginan konsumen akan tersedia di pasaran itu
masih sangat tinggi sehingga beliau yakin jika usaha ini akan berkembang dengan
pesat dan memberikan keuntungan tersendiri bagi beliau dan keluarga.

3.2 Modal dan keuntungan

 Biaya Investasi Usaha Sate Madura

Sewa Tempat : Rp 1.300.000.00

Etalase atau Gerobak : Rp 5.000.000.00

Kursi & Meja Plastik : Rp 500.000.00

Spanduk Ukuran Besar & Kecil : Rp 300.000.00

Alat Masak : Rp 200.000.00

Pemanggang Sate 2 Buah : Rp 300.000.00

Total Biaya Investasi : Rp 6.300.000.00

 Biaya Operasional Usaha Sate Ayam


Daging ayam potong 3 kg x Rp 40.000 = Rp 120.000 x 30 = Rp 3.600.000
Aneka bumbu Rp 40.000 x 30 = 1.200.000
Listrik Rp 50.000per bulan
Arang Rp 50.000per bulan
Biaya Transportasi Rp 12.000 x 30 = Rp 300.000
Untuk 1 kg daging ayam kurang lebih 250 tusuk
Total biaya Operasional = Rp 5.200.000

4
 Pendapatan Perbulan Usaha Sate Ayam
Sate ayam Rp 25.000 per porsi x 15 porsi x 30 hari = Rp 11.250.000
 Keuntungan Perbulan
Laba = Total Pendapatan – Total biaya Operasional
Keuntungan = Rp 11.250.000 – Rp 5.200.000 = Rp 6.050.000

3.3 Hasil Wawancara

1. Alat dan bahan apa saja yang diperlukan saat membuat Sate Madura?
Jawabannya : pisau, talenan, tusuk sate, arang, baskom, ayam, kacang, dan
lainnya
Wawancara : Indih Riani
2. Berapa modal yang di keluarkan perhari saat mengolah Sate Madura?
Jawabannya : Rp 600.000.00 – Rp 1.000.000.00
Wawancara : Argesia
3. Berapa harga Sate Madura perporsi?
Jawabannya : Sate ayam Rp 25.000.00,
Sate ayam + Lontong Rp 30.000.00
Sate Kambing Rp 50.000.00
Wawancara : Ignasius Devan
4. Adakah kesulitan tersendiri saat membuat Sate Madura?
Jawabannya : Ya ada, waktu dan saat mencucuk sate nya lama
Wawancara : Nurlina
5. Bagaimana cara ibu mempromosikan makanan khas Jawa Timur yaitu Sate
Madura?
Jawabannya : Memasang spanduk yang lebar dan tulisan yang menarik, selain
itu disertakan juga gambar – gambar yang menarik menggugah selera
sehingga bisa mendorong rasa penasaran orang yang melihat untuk membeli.
Manfaatkan juga media sosial dan sudah terdaftar di Aplikasi Ojek Online
supaya jangkauan konsumen menjadi lebih luas.
Wawancara : Indih Riani
6. Adakah sejarah dan sejak kapan berdirinya usaha makanan Sate Madura
tersebut?
Jawabannya : Pada bulan Agustus 2020
Wawancara : Mutia Rahmawati
7. Apakah saat ini keuntungan dari makanan Sate Madura sedang baik atau
tidak?
Jawabannya : Baik.

5
Wawancara : Alfiano.
8. Bagaimana tanggapan ibu dan keluh kesah tentang makanan khas Jawa Timur
Sate Madura?
Jawabannya : Proses saat menusuk sate dan untuk bahan kambing sulit untuk
didapatkan.
Wawancara : Ahmad Yusril

6
BAB IV

ANALISIS HASIL WAWANCARA

4.1 Jenis Usaha

Kuliner Makanan Sate Madura.

4.2 Pembiayaan

Pembiayaan dari perputaran keuntungan yang diterima.

4.3 Pemasaran

Cara pemasarannya dengan memasang spanduk serta gambar makanan yang


unik dan menarik untuk mempromosikan makanan Sate Madura melalui sosial media
dan mendaftarkan makanan Sate Madura di Go-Food Online.

4.4 Tips Dalam Wirausaha

1. Yang pastinya berani memulai usaha.


2. Berani mengambil resiko.
3. Berkeyakinan tinggi.
4. Tekun dan disiplin.
5. Memiliki motivasi yang kuat.
6. Memanfaatkan segala kesempatan.
7. Percaya pada usaha yang sedang dijalani.
4.5 Motivasi Yang Dapat Di Bangun

1. Selalu Berfikir positif.


2. Percaya bahwa hari esok akan lebih baik lagi.
3. Selalu bersyukur pada tuhan.
4. Cintai perkerjaanmu.
5. Jangan sia – siakan waktu.
6. Jangan lupa tersenyum.

7
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Keunikannya yaitu bumbu yang di campuri kacang yang di tumbuk halus dan
sedikit bawang merah.
2. Bumbunya juga menjadi salah satu khas dari pemekasan yang cukup nikmat
untuk di santap dan memanggangnya dengan api dari batok kelapa yang
dihanguskan terlebih dahulu yang di sebut dengan arang batok kelapa yang
membuat rasa dari sate ini menjadi gurih dan lezat.

5.2 Saran

Sebaiknya dalam pembuatan sate yang baik digunakan daging yang


berkualitas sehingga dapat menghasilkan sate yang empuk dan nikmat. Sehingga ini
butuh penelitian lebih lanjut mengenai fasilitas dan rasa pada Sate Madura Ibu Ririn.

1. Penjual lebih aktif lagi dalam melakukan promosi dagangannya, dengan cara
mengikuti festival bazar UMKM, yang biasanya akan dilakukan di hari – hari
tertentu. Pemilik juga harus berempati dan menjaga komunikasi serta
memikirkan strategi marketing yang baru dan memanfaatkan layanan
perbankan. Selain itu penjual juga harus memikirkan membuat hal – hal baru
seperti dengan cara membuat menu yang lebih menarik lagi yang belum ada
di Sate Madura dan belum pernah dicoba di warung sate lainnya.
2. Sekolah perlu mengalokasikan dana untuk melengkapi fasilitas olahraga di
sekolah ini. Sebab, fasilitas olahraga sangat penting untuk mendukung minat
dan bakat siswa dalam bidang olahraga.
Siswa sering telat, kami berharap pihak sekolah lebih tegas dalam
memperlakukan sanksi kepada siswa, sehingga siswa menjadi lebih patuh dan
disiplin.
Pendingin ruangan (Kipas angin atau AC), sekolah perlu lebih
memperhatikan fasilitas yang telah di sediakan sekolah khususnya untuk AC
agar dibersihkan dan dicuci di setiap kelas, sehingga ruangan menjadi sejuk
dan meningkatkan kenyamanan belajar siswa.
Warga sekolah suka membuang sampah sembarangan, sekolah harus
menerapkan aturan ketat bagi warga sekolah yang suka membuang sampah
sembarangan, sehingga ada efek jera bagi pelanggar dan lingkungan sekolah
menjadi lebih bersih.

8
3. Kelompok lebih aktif dan berani untuk menyampaikan pendapat dan
sebaiknya kita menyelesaikan tugas yang diberikan guru agar tidak
mendapatkan sanksi nantinya. Serta lebih fokus belajar untuk ujian dari pada
bermain agar kita dapat menghadapi ujian nantinya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ahimsa, 980. Penjual Sate Ayam Madura di Yogyakarta: Study Tentang Perubahan
Strategi Beradaptasi Mereka. Universitas Indonesia.

Barker, Christ.2000.Cultural studies. London: Publication. Terjemah


Nurhadi.2009.Cultural Studies Teori dan Praktek, Bantul: Kreasi Wacana.

Mulyadi. 1978. Migrasi Orang Madura di Yogyakarta. Yogyakarta: Fakultas Sastra


UGM (Skripsi Sarjana).

Rochana, Totok. 2012. Orang Madura: Suatu Tinjauan Antropologis. Humanus, Vol.
XI No.1 Th. 2012.

Syamsuddin, Muh. 2007. Agama. Migrasi dan Orang Madura. Aplikasi (Jurnal
Aplikasi Ilmu-ilmu Agama). Vol. VIII.No. 2 Desember : 150-182.

https://www.siswapedia.com/contoh-kritik-dan-saran

Link YouTube Wawancara : https://youtu.be/y_92HJuJxfs

10
LAMPIRAN

Dokumentasi Dengan pemilik warung makanan Sate Madura

Makanan Sate Madura

Dokumentasi dengan pemilik warung makanan Sate Madura

11

Anda mungkin juga menyukai