Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM DIADYNAMIC CURRENT

“AKUT SHOULDER PAIN“

Oleh:

Nama : Khumairah

Nim : PO713241181017

Kelas : D.III Fisioterapi/ TK.II

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


2019/2020
LAPORAN PRAKTIKUM DIADYNAMIC CURRENT

A. Patologi Kasus Akut Shoulder Pain (VAS 7,8)


1. Definisi
Shoulder Pain adalah rasa nyeri yang mempengaruhi satu atau kedua bahu. Kondisi
ini digolongkan berdasarkan tempat, penyebab, tingkat keparahan, dan beberapa faktor
lainnya.
Nyeri bahu biasanya ditandai dengan gejala pada berbagai persendian, otot, tendon,
dan bursa yang terlibat dengan gerakan bahu.
Bahu terdiri dari persendian bola dan soket yang memiliki jangkauan pergerakan
terbesar dari semua sendi dalam tubuh. Persendian ini terdiri dari humerus atau tulang
lengan atas, tulang belikat atau pisau bahu, dan klavikula atau tulang selangka.
Persendian ini juga memiliki banyak otot, tendon, dan ligamen yang memegang
sendi bersama-sama. Di atas bahu, ada sendi lain yang disebut sendi acromionclavicular.
Karena pergerakan yang lebih besar, bahu mudah terluka, itulah sebabnya mengapa rasa
sakit di bahu keluhan yang sangat umum.

2. Etiologi
Gejala spesifik nyeri bahu sangat bervariasi. Ketika nyeri bahu parah, dapat
memungkinkan menyebar ke area tubuh yang lain, termasuk lengan atas dan siku (tetapi
biasanya tidak di bawah siku) dan area tertentu pada leher (tetapi biasanya tidak pada tulang
belakang leher bagian atas atau kepala). Gejala lainnya termasuk kelemahan, gerak terbatas
pada lengan dan tangan, kesulitan berpakaian, kesulitan melakukan pekerjaan di rumah atau
di tempat kerja, dan tidur terganggu.

3. Patogenesis
Bahu memiliki kapsul pelindung berupa jaringan yang saling berhubungan. Kapsul
ini melindungi tulang, ligamen, dan tendon pada bahu. Terjadi karena jaringan parut
membuat kapsul pelindung menebal dan menempel di sekitar sendi bahu, sehingga
membatasi pergerakan bahu. Namun demikian, belum diketahui apa yang menyebabkan
jaringan parut tersebut terbentuk.
4. Tanda dan Gejala
 Kaku pada bahu
 Mati rasa
 Nyeri
 Kelemahan
 Pembekakan
 Kesemutan
 Dingin di daerah lengan sampai ke ujung tangan
 Kemerahan atau perubahan warna kulit
 Keterbatasan dalam jangkauan gerak normal bahu atau lengan
 Penurunan kekuatan otot
 Spasme

B. Prosedur Pelaksanaan
1. Persiapan Alat : (mencakup persiapan operasional alat)
a) Hubungkan power cord (steker) unit ke adaptor lalu hubungkan power ke adaptor unit
b) Tekan tombol ON yang ada di belakang unit
c) Menjalankan unit dengan menekantombol ON/OFF yang ada di panel depan unit (tekan
tombol selama 3 detik sampai unit aktif)
d) Selanjutnya, tekantombol manual yang ada di panel depan unit TENS
e) Selanjutnya, pad dibasahi terlebih dahulu, dan diletakan pada permukaan pad yang akan
di kontakan dengan kulit pasien.

2. Persiapan Pasien :
a) Posisikan pasien dalam posisi duduk dan usahakan dalam keadaan senyaman dan serileks
mungkin
b) Periksa area yang akan di terapi dalam hal ini: kulit harus bersih dan bebas dari lemak,
lotion
c) Letakkan PAD pada area shoulder join
d) Periksa sensasi kulit, Lepaskan semua metal diarea terapi
3. Teknik Pelaksanaan :

Kasus Akut Shoulder Pain


Nilai VAS : 7,8 1. Posisi pad elektrode : bipolar paralel

2. Metode pemasangan pad elektrode : Pad dipasang


dalam posisi bipolar paralel dan diletakkan pada
area shoulder joint.

3. Pemilihan dosis :
a. Bentuk arus : DF
b. Intensitas arus : 5.2mA
c. Waktu : 5 menit

C. Evaluasi
Setelah diberikan dyadinamic current dengan cara penempatan pad bipolar paralel pada area
shoulder joint, gejala yang ditimbulkan telah berkurang dan nilai VAS nya pun juga berkurang
sedikit demi sedikit.

Anda mungkin juga menyukai