ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN M DENGAN DIAB
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN M DENGAN DIAB
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Tn M DENGAN DIABETES MELLITUS DAN CELLULITIS
DI RUANG J RSUP Dr SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN
A. TINJAUAN TEORITIS
2. Klasifikasi
Klasifikasi Diabetes Mellitus dari National Diabetus Data Group: Classification and
Diagnosis of Diabetes Mellitus and Other Categories of Glucosa Intolerance:
a. Klasifikasi Klinis
1) Diabetes Mellitus
a) Tipe tergantung insulin (DMTI), Tipe I
b) Tipe tak tergantung insulin (DMTTI), Tipe II
(1) DMTTI yang tidak mengalami obesitas
(2) DMTTI dengan obesitas
2) Gangguan Toleransi Glukosa (GTG)
3) Diabetes Kehamilan (GDM)
Pada Diabetes Mellitus tipe 1 sel-sel β pancreas yang secara normal menghasilkan hormon
insulin dihancurkan oleh proses autoimun, sebagai akibatnya penyuntikan insulin diperlukan
untuk mengendalikan kadar glukosa darah. Diabetes mellitus tipe I ditandai oleh awitan
mendadak yang biasanya terjadi pada usia 30 tahun.
Diabetes mellitus tipe II terjadi akibat penurunan sensitivitas terhadap insulin (resistensi
insulin) atau akibat penurunan jumlah produksi insulin.
3. Etiologi
a. Diabetes Mellitus tergantung insulin (DMTI)
1) Faktor genetic
Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri tetapi mewarisi suatu
presdisposisi atau kecenderungan genetic kearah terjadinya diabetes tipe I. Kecenderungan
genetic ini ditentukan pada individu yang memililiki tipe antigen HLA (Human Leucocyte
Antigen) tertentu. HLA merupakan kumpulan gen yang bertanggung jawab atas antigen
tranplantasi dan proses imun lainnya.
2) Faktor imunologi
Pada diabetes tipe I terdapat bukti adanya suatu respon autoimun. Ini merupakan respon
abnormal dimana antibody terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi terhadap
jaringan tersebut yang dianggapnya seolah-olah sebagai jaringan asing.
4. Gejala Klinis
Menurut Askandar (1998) seseorang dapat dikatakan menderita Diabetes Mellitus apabila
menderita dua dari tiga gejala yaitu
a. Keluhan TRIAS: Banyak minum, Banyak kencing dan Penurunan berat badan.
b. Kadar glukosa darah pada waktu puasa lebih dari 120 mg/dl
c. Kadar glukosa darah dua jam sesudah makan lebih dari 200 mg/dl
Sedangkan menurut Waspadji (1996) keluhan yang sering terjadi pada penderita Diabetes
Mellitus adalah: Poliuria, Polidipsia, Polifagia, Berat badan menurun, Lemah, Kesemutan,
Gatal, Visus menurun, Bisul/luka, Keputihan.
5. Komplikasi
Beberapa komplikasi dari Diabetes Mellitus (Mansjoer dkk, 1999) adalah
a) Akut
1) Hipoglikemia dan hiperglikemia
2) Penyakit makrovaskuler : mengenai pembuluh darah besar, penyakit jantung koroner
(cerebrovaskuler, penyakit pembuluh darah kapiler).
3) Penyakit mikrovaskuler, mengenai pembuluh darah kecil, retinopati, nefropati.
4) Neuropati saraf sensorik (berpengaruh pada ekstrimitas), saraf otonom berpengaruh pada
gastro intestinal, kardiovaskuler (Suddarth and Brunner, 1990).
b) Komplikasi menahun Diabetes Mellitus
1) Neuropati diabetik
2) Retinopati diabetik
3) Nefropati diabetik
4) Proteinuria
5) Kelainan koroner
6) Ulkus/gangren (Soeparman, 1987, hal 377)
Terdapat lima grade ulkus diabetikum antara lain:
(a) Grade 0 : tidak ada luka
(b) Grade I : kerusakan hanya sampai pada permukaan kulit
(c) Grade II : kerusakan kulit mencapai otot dan tulang
(d) Grade III : terjadi abses
(e) Grade IV : Gangren pada kaki bagian distal
(f) Grade V : Gangren pada seluruh kaki dan tungkai bawah distal
Differential
MXD : 6,2 % (0-8)
Neut : 87,3 % (40-74)
Lym# : 1,6 103/μl (1-3,7)
MXD# : 1,6 103/μl (0-1,2)
Neut# : 21,9103/μl (1,5-7)
Interpretasi:
- glukosa = 515, 9 mg/dl ; Hiperglikemi
- WBC = 25,1 103/μl ; Leukositosis
- HGB = 10,1 9/dl
- HCT = 31,6 %
Differential
MXD : 6,2 % (0-8)
Neut : 87,3 % (40-74)
Lym# : 1,6 103/μl (1-3,7)
MXD# : 1,6 103/μl (0-1,2)
Neut# : 21,9103/μl (1,5-7)
24 Maret 2005
GDN : 407,0 mg/dl
2 Jam PP : 476,9 mg/dl
26 Maret 2005
GDN : 261 mg/dl
2 Jam PP : 431,3 mg/dl
28 Maret 2005
GDN : 154 mg/dl
2 Jam PP : 327 mg/dl
ANALISA DATA
No Data Masalah Etiologi
1. S : -
O : WBC = 25,1 103/uL
HGB 10,1 gr/dl
luka Ulkus grade 2 di tumit kaki kiri, skala 5-6 , merasa panas seperti terbakar
Terpasang DC sejak tanggal 23 Maret 2005 PK : Infeksi
2 S. Klien mengeluh nyeri pada luka ulkus grade 2 di tumit kaki kiri, skala 5-6, nyeri
seperti terbakar.
O. Wajah tegang saat ulkus dibersihkan
Klien menyeringai saat ulkus di tekan Nyeri akut Agen injury: fisik
3. S : Klien mengeluh nyeri pada luka
O : WBC = 25,1 103/uL
HGB 10,1 gr/dl
Ulkus grade 2 di tumit diameter ± 5cm
GDN 28 maret 2005 = 154 mg/dl
GD 2 jam PP 28 maret 2005 = 327 mg/dl
Kerusakan integritas jaringan Faktor mekanik: mobilitas dan penurunan neuropati,
perubahan sirkulasi.
4. S : Klien mengatakan tidak bisa menghabiskan diit yang diberikan dan merasa bahwa
berat badannya turun meskipun tidak ditimbang.
O : Diit yang diberikan habis ¼
HGB 10,1 gr/dl
GDN 28 maret 2005 = 154 mg/dl, GD 2 jam PP 28 maret 2005 = 327 mg/dl
Ketidakseimbangan nurisi: kurang dari kebutuhan tubuh Faktor biologis
5. S: Klien mengatakan nyeri saat melakukan kegiatan
O: Seluruh aktivitas dan Kebutuhan ADL klien dibantu Kerusakan mobilitas fisik Tidak
nyaman nyeri, intoleransi aktivitas
6. S: Klien mengatakan kalau datang di rumah sakit ini hanya karena luka ulkus tersebut.
Klien menanyakan tentang penyakitnya.
O: Klien bingung saat ditanya tentang penyakit DM Defisit pengetahuan: proses penyakit
dan perawatannya Kurang familier dengan sumber informasi
7. S: Klien mengatakan sudah sejak 10 tahun yang lalu menderita tekanan darah tinggi
O: Tekanan darah tgl 28 Maret 2005 adalah 160/100 mmHg PK: HIpertensi
Diagnosa Keperawatan:
1. PK : infeksi
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen injury : fisik
3. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan Faktor mekanik: mobilitas dan
penurunan neuropati, perubahan sirkulasi.
4. Ketidakseimbangan nurisi: kurang berhubungan dengan Faktor biologis
5. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan tidak nyaman nyeri, intoleransi aktivitas.
6. Defisit pengetahuan tentang proses penyakit DM dan perawatannya berhubungan dengan
Kurang familier dengan sumber informasi
7. PK: Hipertensi
RENCANA KEPERAWATAN
b. - Mengidentifikasi kekurangan dan penyimpangan dari kebutuhan teraupetik.
RENCANA KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN
No. DIAGNOSA KEPERAWATAN/ MASALAH KOLABORASI PERENCANAAN
RASIONAL
TUJUAN INTERVENSI
3. Kerusakan integritas jaringan b/d factor mekanik : perubahan sirkulasi, imobilitas dan
penurunan sensasibilitas (neuropati) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6 hari
Wound healing meningkat:
Dengan criteria
Luka mengecil dalam ukuran dan peningkatan granulasi jaringan Wound care
a) catat karakteristik luka:tentukan ukuran dan kedalaman luka, dan klasifikasi pengaruh
ulcers
b) Catat karakteristik cairan secret yang keluar
c) Bersihkan dengan cairan anti bakteri
d) Bilas dengan cairan NaCl 0,9%
e) Lakukan nekrotomi
f) Lakukan tampon yang sesuai
g) Dressing dengan kasa steril sesuai kebutuhan
h) Lakukan pembalutan
i) Pertahankan tehnik dressing steril ketika melakukan perawatan luka
j) Amati setiap perubahan pada balutan
k) Bandingkan dan catat setiap adanya perubahan pada luka
l) Berikan posisi terhindar dari tekanan Pengkajian luka akan lebih
realible dilakukan oleh pemberi asuhan yang sama dengan posisi yang sama dan tehnik yang
sama
7. Kurang pengetahuan tentang Proses Penyakit Diabetes Mellitus berhubungan dengan
tidak mengenal (familiar) dengan sumber informasi.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6 hari dapat mengidentifikasi manajemen
diabetes
Dengan criteria:
a) Mendemonstrasikan bagaimana gambaran tentang prosedur yang akan dijalani.
b) Menjelaskan tentang proses penyakit, perlunya pengobatan dan memahami perawatan.
c) Membuat daftar sumber yang akan digerakkan sebagai sumber informasi
2. Nyeri Akut berhubungan dengan agen injury : fisik; Ulkus DM di kaki dan tindakan
nekrotomi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6 hari klien dapat Kontrol nyeri dan
mengidentifikasi Tingkat nyeri.
Dengan criteria hasil:
a) penampilan rileks
b) Klien menyatakan nyeri berkurang
c) skala nyeri 0-2
Pain manajemen
a) Kaji tingkat nyeri: kualitas, frekuensi, presipitasi, durasi dan lokasi.
Management medication
Kolaborasi pemberian analgetik
Mengetahui subyektifitas klien terhadap nyeri untuk menentukan tindakan selanjutnya.
Menurunkan ketegangan
Menurunkan stimulasi dapat menurunkan ketegangan
Mengetahui tingkat nyeri utk menentukan intervensi
Nyeri mempengaruhi TTV
Intervensi disesuaikan dengan penyebab
Emosi berpengaruh thd nyeri
Klien merasa diperhatikan
Mengalihkan perhatian untuk mengurangi nyeri
Kecemasan dapat meningkat
5. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan tidak nyaman nyeri, intoleransi aktivitas,
penurunan kekuatan otot.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6 hari dapat teridentifikasi Mobility level
Joint movement: aktif.
Self care:ADLs
Dengan criteria hasil:
a) aktivitas fisik meningkat
b) ROM normal
c) Melaporkan perasaan peningkatan kekuatan kemampuan dalam bergerak
d) klien bisa melakukan aktivitas
e) kebersihan diri klien terpenuhi walaupun dibantu oleh perawat atau keluarga
Terapi Exercise : Pergerakan sendi
a) Pastikan keterbatasan gerak sendi yang dialami
b) Kolaborasi dengan fisioterapi
c) Pastikan motivasi klien untuk mempertahankan pergerakan sendi
d) Pastikan klien untuk mempertahankan pergerakan sendi
e) Pastikan klien bebas dari nyeri sebelum diberikan latihan
f) Anjurkan ROM Exercise aktif: jadual; keteraturan, Latih ROM pasif.
Exercise promotion
a) Bantu identifikasi program latihan yang sesuai
b) Diskusikan dan instruksikan pada klien mengenai latihan yang tepat
Exercise terapi ambulasi
a) Anjurkan dan Bantu klien duduk di tempat tidur sesuai toleransi
b) Atur posisi setiap 2 jam atau sesuai toleransi
c) Fasilitasi penggunaan alat bantu
ROM exercise membantu mempertahankan mobilitas sendi, meningkatkan sirkulasi,
mencegah kontraktur, meningkatkan kenyamanan.
Meningkatkan dan membantu berjalan/ ambulasi atau memperbaiki otonomi dan fungsi tubuh
dari injuri
Self care assistance:
Bathing/hygiene
a) Dorong keluarga untuk berpartisipasi untuk kegiatan mandi dan kebersihan diri klien
b) Berikan bantuan sampai klien dapat merawat secara mandiri
c) Monitor kebersihan kuku, kulit
d) Monitor kemampuan perawatan diri klien
e) Dorong klien melakukan aktivitas normal keseharian sesuai kemampuan
f) Promosi aktivitas sesuai usia
Self care assistance:dressing/groming
a) Berikan baju sesuai ukuran
b) Fasilitasi klien menyisir
c) Pelihara privasi ketika berpakaian
Self care assistance:feeding
a) Identifikasi preskripsi diet
b) Set tray makanan dan meja secara aktraktif
c) Kreasikan lingkungan menarik
d) Monitor dan catat intake Memfasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan perawatan
diri untuk dapat membantu klien hingga klien dapat mandiri melakukannya.
Self care assistance:toileting
a) Dorong keluarga untuk berpartisipasi untuk kegiatan toileting
b) Berikan bantuan sampai klien dapat melakukan eliminasi secara mandiri
c) Fasilitasi kebersihan /hygiene toiletsetelah dipakai
d) Anjurkan klien membiasakan jadwal rutin ketoilet, sesuai kebutuhan dan kemampuan
e) Berikan privasi
RENCANA KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN
Jam 12.45
Jam 12.55
- Memonitor tanda dan gejala infeksi
- Mengganti linen klien
- Melakukan dressing infus
- Memonitor WBC
- Memonitor balutan luka
- Memonitor tanda vital
- Memberikan injeksi antibiotik ceftriaxon 2 x 1 gr (IV)
- Memonitor keadaan umum klien
- Menganjurkan klien makan dan istirahat yang cukup
Jam 13.00
S:-
O:-kondisi luka basah
- TD: 160/90mmHg nadi 80 X/menit, respirasi 24X/menit, suhu 36,5 0 C
A: Masalah teratasi sebagian
P: Jam 19.00 injeksi ceftriaxon
1 31-03-05
Jam 07.30
Jam 10.40
Jam 11.00
Jam 11.10
Jam 12.45
Jam 13.00
- Mengganti linen
- Memonitor tanda dan gejala infeksi
- Memonitor WBC
- Memonitor tanda vital
- Memberikan injeksi ceftriaxon 2 x 1 gr (IV)
- Memonitor keadaan umum klien
- Menganjurkan untuk menghabiskan diit yg diberikan
Jam 13.00
S : Klien merasa nyaman setelah linen dibersihkan. Klien mampu menghabiskan ¾ porsi diit
yang diberikan
O:TD: 170/100mmHg nadi 80 X/menit, respirasi 20 X/menit, suhu 36 0 C
A: Masalah teratasi sebagian
P: Pantau adanya tanda-tanda infeksi
Jam 11.00
Jam 12.00
- mengkaji karakteristik nyeri:lokasi,durasi,tipe
- memberikan posisi yang nyaman
- Memonitor vital sign
- Memberikan lingkungan yang tenang
- Memonitor respon verbal dan non verbal
- Mengkaji faktor penyebab
- Memberikan support emosi
Jam 13.00
S: Klien mengatakan masih terasa nyeri saat ulkus dirawat. Skala nyeri 5-6
O: Ekspresi wajah tegang saat ulkus dirawat, nadi:88x/menit
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan monitoring nyeri
Kelola terapi sesuai program
Ajarkan teknik non farmakologi
2 29-03-05
Jam 08.50
Jam 09.15
Jam 10.00
Jam 11.00
Jam 13.00
- Mengkaji nilai dan karakteristik nyeri
- Mengajarkan teknik non farmakologi sebelum ulkus dirawat
- Memberikan posisi yang nyaman
- Memonitor respon verbal dan non verbal
- Mengukur vital sign
- Mengobservasi keadaaan pasien
Jam 07.10
Jam 08.30
Jam 11.00
Jam 13.30
- Mengkaji nilai nyeri dan mendengarkan respon klien
- Memfasilitasi lingkungan yang tenang, merapikan tempat tidur
- Membantu klien dengan mendiskusikan respon koping memanage nyeri
- Mengukur vital sign
- Observasi keadaan klien Jam 13.00
S : klien mengatakan ada perubahan meskipun nyerinya masih sekitar 2-3
http://picasion.com/i/1Vmdn/
Animasi Blog
Laman
Beranda
Total Pageviews
315,868
Share
[Cara Membuat Blog]
Digital clock
Blog Archive
► 2014 (1)
▼ 2013 (179)
o ► August (9)
o ► May (2)
o ▼ March (165)
Askep dimensia pada gerontik
Petunjuk Pengambilan sampel dan analisa hasil pem...
LP Perilaku Kekerasan
Kata kata sukses
Kata kata mutiara
Cancaer Kulit
Asuhan Keperawatan PEMFIGUS VULGARIS
Asuhan Keperawatan ERITRODERMA
Askep Hifema
ABLASIO RETINA
MASA NIFAS YANG SEHAT
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA KLIEN
YANG M...
Askep migrain
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA
KLIEN ...
ASKEP HERNIA NUKLEUS PULPOSUS
Askep Nyeri LOW BACK PAIN
ASKEP EPILEPSI
PENGARUH MUSIK KLASIK PADA JANIN DALAM
KANDUNGAN
Manajemen laktasi
Makalah Ilmu Kesehatan Anak Kemasukan Benda Asing ...
ASKEP ANAK MARASMUS
CONTOH LAPORAN PENDAHULUAN GASTRITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GLUKOMA
ASUHAN KEPERAWATAN HEMODIALISA DENGAN NANDA,
NOC, ...
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA SISTEM
PENDE...
ASKEP ERITRODERMA
Teori-teori Leadership
Waspada Gejala STROKE
Askep Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan : Patent...
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN DEMAM
BERDARAH
ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP) MASTOIDITIS
serviksitis
Askep klien dengan penyakit kronik
LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN DENGAN
GANGGUAN EL...
Keamanan
RUBEOLA
ASPEK HUKUM DAN REGULASI DALAM KEPERAWATAN
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA (INDIVIDU DAN KELUARGA)
Defibrillator
makalah kelompok sosial dalam masyarakat
Makalah Kewarganegaraan Politik dan Strategi Nasio...
MAKALAH MIKROBIOLOGI Sterilisasi
MAKALAH KREATIVITAS DAN INTELEGENSI
NGT
Penularan TB pada anak
Penyakit Radang Usus Buntu (Appendicitis)
Keselamatan pasien Radiologi
Masyarakat Modern
Kebutuhan Spiritual Pasien
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA (INDIVIDU DAN KELUARGA)
Imunoglobulin
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN GANGGUAN
SIST...
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. W DENGAN GANGGUAN
SIST...
FILARIASIS (KAKI GAJAH)
Hak Lansia
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN TUBERCULOSIS
MILLER...
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN
SIST...
THYPOID
Konsep Dasar Miopia
ASKEP LEUKIMIA TERBARU
ASKEP KOLESISTITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.S DENGAN GANGGUAN
OKSIG...
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. K DENGAN GANGGUAN
PERN...
ANTIGEN
Antibodi dan Hyper IgE Syndrome
IMUNOLOGI
Asuhan Keperawatan Gangguan Jiwa Pada Anak Dan Rem...
Tumor telinga
PUASA SEHAT ALA ROSULULLAH SAW
Gambar Perawat hati
Gambar Perawat hati
Gambar Perawat Lucu
Gambar Cinta
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA Ny. K
DENGAN HI...
ASKEP HIPERAKTIF
GAGAL GINJAL KRONIK
KONSEP DASAR DISPEPSIA
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELLITUS
ASKEP DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PRE OPERASI
ASKEP Pneumonia
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn M DENGAN DIABETES
MELLI...
ASUHAN KEPERAWATAN IBU HAMIL TM II PADA NY. N
DEN...
Makalah Ketidak Nyamanan
Makalah EKSTRASI VAKUM
ASKEP PERITONITIS
Makalah OBSTRUCTION INTESTINAL
ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS
OBAT ANALGETIK ANTIPIRETIK
ASUHAN KEPERAWATAN SYPHILIS DALAM KEHAMILAN
Asuhan Keperawatan Sifilis
Makalah MOBILISASI
KELAINAN RETROGESSI
RESPON TUBUH TERHADAP CEDERA PERADANGAN DAN
PERBAI...
RESPON TUBUH TERHADAP CEDERA PERADANGAN DAN
PERBAI...
KERANGKA ACUAN RAPAT KERJA
Makalah PROSES RADANG AKUT DAN KRONIK
PERAWATAN PRE OPERATIF
MEDICAL SURGICAL PERAWATAN PRE OPERATI
PERDARAHAN POST PARTUM (HPP)
Penyakit Infeksi
Contoh Pengkajian Medsur DM
Contah Pengkajian dengan pasien
PEDOMAN WAWANCARA MANEJEMEN PELAYANAN
KEPERAWATAN
Patologi Jantung
PROPOSAL PENELITIAN PENGARUH KEHILANGAN
PASANGAN ...
Contoh Askep Kasus dirumah sakit
LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN
GANG...
MEDICAL SURGICAL PERAWATAN PRE OPERATIF
KONSEP HIPERTENSI
Konsep Fraktur
Makalah Konsep Cidera Kepala
Konsep BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Makalah Keracunan Ectasy
KELOMPOK BERORIENTASI KEPADA TUGAS
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DGN KELAINAN KATUB
Makalah INFEKSI LUKA TRAUMA
Asuhan Keperawatan Meningitis Ensefalitis
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN TETRALOGI
FALLOT(TF...
Askep ARTRITIS REUMATOID
Asuhan Keperawatan Gout
MAKALAH KEPERAWATAN PROFESSIONAL “ Organisasi Prof...
MAKALAH ORGANISASI PERSATUAN PERAWAT NASIONAL
INDO...
POLITIK DAN PEMBUATAN KEBIJAKAN DALAM
KESEHATAN DA...
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN SISTEM
PERKEMIH...
MAKALAH DAMPAK MEROKOK BAGI KESEHATAN DAN
LINGKUNG...
MAKALAH TEORI OREM
MAKALAH KEHILANGAN DAN BERDUKA
MAKALAH MASYARAKAT MADANI
Makalah Hak
MAKALAH CIVIC EDUCATION TENTANG “MASYARAKAT
MADANI...
Makalah Oksigen
Makalah Obat Autokoid
Pergaulan Bebas Di Kalangan Remaja
Gambar Perawat Lucu
Perawat setia
Makalah Saraf Kranial
Makalah Nutrisi
Asuhan Keperawatan Tuberculosis
LAPORAN PROMOSI KESEHATAN
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA
KLIEN ...
Asuhan Keerawatan GAGAL GINJAL KRONIK
MAKALAH Etika keperawatan (Hak-hak individu yang ...
Makalah DHF
ASUHAN KEPERAWATAN PENDARAHAN ANTEPARTUM
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN”SP” DENGAN
HALUSINASI
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Hipo...
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN TRAUMAKEPALA
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH OKSIGENASI
PADA ...
Asuhan Keperawatan Anak Preschool dengan ISPA
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN HOSPITALISASI
Asuhan Keperawatan Asma
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN KEJANG DEMAm
Asuhan Keperawatan Katarak
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN
HARG...
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. M DENGAN CRF DI
RUANG ...
ASUHAN KEPERAWATAN CA CAVUMNASI
Askep Anak dengan bronkhitis
Makalah Body Aligment
Askep Anak dengan Hidroxephalus
ASuhan Keperawatan Anak dengan TB Miller
MAKALAH POLITIK DAN PEMBUATAN KEBIJAKAN DALAM
KES...
Asuhan Keperawatan Tuli
Makalah Terapi Aktivitas kelompok
o ► February (3)
► 2012 (18)
Google+ Badge
Google+ Followers
About Me
Sofa Mubarok
aku adalah aku yang suka berpetualang dan mencoba sesuatu hal yang belum tahu,,,,
hidup ku berpindah tempat untuk mencari sebuah pengalamn dan teman,,, karena
hidupku bisa hidup jika ada teman,,,,,
View my complete profile
Share It