Anda di halaman 1dari 18

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya serta memberikan perlindungan dan kesehatan sehingga kami dapat menyusun makalah
dengan  judul ”Liabilitas Jangka Panjang ” . Dimana makalah ini sebagai salah satu syarat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Akuntansi Madya II.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa selama penyusunan makalah ini kami banyak menemui
kesulitan dikarenakan keterbatasan referensi dan keterbatasan kami sendiri.

Dengan adanya kendala dan keterbatasan yang dimiliki kami maka kami berusaha semaksimal
mungkin untuk menyusun makalah dengan sebaik-baiknya.

Dalam kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada semua  pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Sebagai manusia kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak demi perbaikan yang lebih baik dimasa yang akan datang.

Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca  pada umumnya.

Makassar,10 Desember 2019

Kelompok 3

1
Kelompok 3
Nama Kelompok :
1. Wilianti Bulung (1810321115)
2. Rede Ala’ (1810321123)
3. Trizcka Kimberly (1810321090)
4. Zhalsabila Taher (1810321137)
5. Al’Fathan Wanafesyahan (1710321112)
LIABILITAS JANGKA PANJANG

Daftar Isi
Kata Pengantar 1

Daftar Isi 2

BAB I Pendahuluan 3

1.1 Latar belakang 3

1.2 Rumusan Masalah 4

1.3 Tujuan dan manfaat penulisan 4

BAB II Pembahasan 5

2.1 Karakteristik Liabilitas( Definisi,Liabilitas jangka panjang vs Jangka Panjang,Liabilitas


keuangan vs instrumen ekuitas) 5

2.2 Pengakuan awal dan pengukuran( Penerbitan Obligasi dan Penerbitan wesel bayar)
10

2.3 Pengukuran setelah pengakuan awal 15

BAB III Penutup 18

3.1 Kesimpulan 18

3.2 Saran 18

Daftar Pustaka 19

2
Kelompok 3
Nama Kelompok :
1. Wilianti Bulung (1810321115)
2. Rede Ala’ (1810321123)
3. Trizcka Kimberly (1810321090)
4. Zhalsabila Taher (1810321137)
5. Al’Fathan Wanafesyahan (1710321112)
LIABILITAS JANGKA PANJANG

BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar belakang


Judul utang jangka panjang digunakan untuk menunjukan utang-utang yang pelunasannya akan
dilakukan dalam waktu lebih dari satu tahun atau akan dilunasi dari sumber-sumber yang bukan
dari sumber aktiva lancar. utang jangka panjang juga sering disebut sebagai debt-financing, artinya
kegiatan pendanaan yang dilakukan dengan cara meminjam atau berutang. Dan akan dilunasi dari
sumber-sumber yang bukan dari kelompok aktiva lancar, seperti peralatan, gedung, tanah,
investasi saham atau investasi obligasi jangka panjang, dan sebagainya.
Utang jangka panjang ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitu utang hipotik dan obligasi. Dari jenis-jenis
tersebut memiliki pengertian, pemahan dan cara mengerjakan yang berbeda satu sama lain. Utang
jangka panjang biasanya timbul karena adanya kebutuhan dana untuk pembelian tambahan aktiva
tetap, menaikan jumlah modal kerja permanen, membeli perusahaan lain atau mungkin juga untuk
melunasi utang-utang yang lain.
Ada banyak instrument investasi yang tersedia di pasaran saat ini, namun pada umumnya terdiri
atas Obligasi, Saham, Derivatif, Reksadana dan Valuta Asing. Obligasi adalah surat utang jangka
panjang yang diterbitkan oleh suatu lembaga dengan nilai nominal (nilai nominal/ par value) dan
waktu jatuh tempo tertentu. Penerbit obligasi bisa perusahaan swasta, BUMN, atau pemerintah
baik pemerintah pusat maupun daerah. Salah satu jenis obligasi yang diperdagangkan di pasar
modal kita saat ini adalah obligasi kupon ( coupon bond) dengan tingkat bunga tetap ( fixed) selama
masa berlaku obligasi. Berinvestasi dalam obligasi mirip dengan berinvestasi di deposito pada
bank. Bila Anda membeli obligasi, Anda akan memperoleh bunga/kupon yang tetap secara berkala
biasanya setiap 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun sekali sampai waktu jatuh tempo. Dalam makalah
ini akan dibahas mengenai mekanisme serta hal – hal yang berkaitan dengan obligasi.

3
Kelompok 3
Nama Kelompok :
1. Wilianti Bulung (1810321115)
2. Rede Ala’ (1810321123)
3. Trizcka Kimberly (1810321090)
4. Zhalsabila Taher (1810321137)
5. Al’Fathan Wanafesyahan (1710321112)
LIABILITAS JANGKA PANJANG

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian di atas maka masalah makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1) Apa saja yang terkandung dalam Karakteristik liabilitas ?
2) Apa yang dimaksud pengakuan awal dan pengukuran dan caranya?
3) Bagaimana cara melakukan pengukuran setelah pengakuan awal ?

1.3 Tujuan manfaat penulisan


Manfaat penulisan makalah :
1) Mahasiswa dapat mengetahui hal-hal apa saja yang ada dalam karakteristik
liabiitas ?
2) Mahasiswa dapat mengetahui pengetian dan cara pengakuan awal dan
pengukuran ?
3) Mahasiswa dapat mengetahui cara melakukan pengukuran setelah pengukuran
awal

4
Kelompok 3
Nama Kelompok :
1. Wilianti Bulung (1810321115)
2. Rede Ala’ (1810321123)
3. Trizcka Kimberly (1810321090)
4. Zhalsabila Taher (1810321137)
5. Al’Fathan Wanafesyahan (1710321112)
LIABILITAS JANGKA PANJANG

BAB II
Pembahasan

2.1 Karakteristik Liabilitas

Definisi

Liabilitas merupakan utang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya
diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang menggandung manfaat
ekonomi. Dalam posisi keuangan (Neraca) yang di klasifikasikan liabiktas dibedakan menjadi dua yaitu
liabilitas jangka panjang dan liabilitas jangka pendek

Liabilitas Jangka Panjang Vs Liabilitas Jangka Pendek

Menurut PSAK 1 (Revisi 2013) Penyajian Laporan Keuangan, suatu liabiitas diklasifikasikan sebagai
liabilitas jangka pendek jika :

1. Entitas mengharapkan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya
2. Entitas memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan
3. Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu dua bulan settelah periode
pelaporan atau
4. Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama sekurang-
kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan

Liabilitas yang tidak termasuk kategori tersebut diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang. Beberapa
contohnya yaitu utang obligasi,wesel bayar,liabilitas sewa,liabiitas pensiunan,liabilitas pajak tangguhan.

Definisi iabilitas keuangan berdasarkan PSAK 50 (Revisi 2014) Instrumen Keuangan : penyajian adalah
setiap liabilitas yang berupa:
1. Kewajiban kontraktual
5
Kelompok 3
Nama Kelompok :
1. Wilianti Bulung (1810321115)
2. Rede Ala’ (1810321123)
3. Trizcka Kimberly (1810321090)
4. Zhalsabila Taher (1810321137)
5. Al’Fathan Wanafesyahan (1710321112)
LIABILITAS JANGKA PANJANG

a. Untuk menyerahhkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain atau untuk
b. Mepertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dengan kondisi
yang berpotensi tidak menguntungkan entitas tersebut.
2. Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang
diterbitkan entiitas dan merupakan suatu:

Nonderivatif di mana entitas harus atau mungkin diwajibkan untuk menerima suatu jumlah yang
bervariasi dari instrument ekuitas yang diterbitkan entitas atau

Derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan mempertukarkan sejumlah tertentu
kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrument ekuitas yang diterbitkan entitas.

Contoh 12.1 Kondisi yang Berpotensi Tidak Menguntungkan

PT. Alam menjual opsi yang memberikan hak kepada pembeli opsi tersebut untuk menjual kepada PT
Alam saham PT Brilian dengan harga Rp.1.000 per lembar pada akhir periode 120 hari PT Alam
mempunyai kewajiban kontraktual untuk membeli saham PT Brilian Rp.1.000 per lembar jik pemegang
saham memegang opsi meng-exercise opsinya. Hal ini menimbulkan kondisi yang berpotensi tidak
menguntungkan PT Alam karena pemegang opsi akan meng-exercise opsi tersebut jika harga pasar
saham PT Brilian lebih rendah dari Rp.1.000 per lembar, oleh karena PT Alam dalam kondisi yang
berpotensi tidak menguntungkan maka opsi tersebut adalah liabilitas keuangan derivative sejak PT Alam
menjadi pihak yang terlibat dalam kontrak opsi. Disisi lain, jika PT Alam memiliki opsi untuk membeli
saham PT Brilian dengan harga Rp.1.000 per lembar pada akhir periode 120 hari. Dengan adanya opsi
tersebut memberikan PT Alam hak kontraktual untuk membeli saham PT Brilian dengan harga
Rp.1.000  dan hak tersebut akan di- exercise PT Alam jika harga saham lebih tinggi dari Rp.1.000 pada
akhir periode 120 hari, Karena kondisi tersebut adalah kondisi yang menguntungkan bagi PT Alam. PT
Alam mempunyai potensi untuk mendapatkan keuangan jika entitas meng-exercise opsi tersebut, sehingga
opsi tersebut merupakan aset keuangan derivative sejak PT Alam menjadi pihak yang terlibat dalam
kontrak opsi.

6
Kelompok 3
Nama Kelompok :
1. Wilianti Bulung (1810321115)
2. Rede Ala’ (1810321123)
3. Trizcka Kimberly (1810321090)
4. Zhalsabila Taher (1810321137)
5. Al’Fathan Wanafesyahan (1710321112)
LIABILITAS JANGKA PANJANG

Liabilitas Keuangan versus Instrumen Ekuitas

PSAK 50 (Revisi 2014) juga menjelaskan prinsip untuk membedakan antara liabilitas keuangan dan
intrumen ekuitas. Defenisi instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas
aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Untuk menentukan apakah intrumen
keuangan merupakan liabilitas keuangan atas instrumen ekuitas, maka instrument tersebut merupakan
instrumen ekuitas jika, dan hanya jika, kedua kondisi berikut terpenuhi.

1.      Insturmen tersebut tidak memiliki kewajiban kontraktual :

a.       Untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain atau

b.      Untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dengan
kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan penerbit.

2.      Jika intrumen tersebut akan atau mungkin diselesaikan dengan instrument ekuitas yang
diterbitkan entitas, instrumen tesebut merupakan:

a.    Nonderivatif yang tidak memiliki kewajiban kontraktual bagi penerbitnya untuk  menyerahkan


suatu jumlah yang bervariasi dari instrument ekuitas yang diterbitkan entitas atau

b.    Derivatif yang akan diselesaikan hanya dengan mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau
aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas. Untuk
tujuan ini, instrumen ekuits yang diterbitkan entitas tidak termasuk puttable instruments dan
kewajiban yang timbul pada saat likuidasi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas atau instrumen
yang merupakan kontrak untuk menerima atau menyerahkan instrumen ekuitas yang diterbitkan
entitas di masa yang akan datang.

Berikut adalah beberapa contoh sebagai ilustrasi.

7
Kelompok 3
Nama Kelompok :
1. Wilianti Bulung (1810321115)
2. Rede Ala’ (1810321123)
3. Trizcka Kimberly (1810321090)
4. Zhalsabila Taher (1810321137)
5. Al’Fathan Wanafesyahan (1710321112)
LIABILITAS JANGKA PANJANG

1.      Saham preferen yang mewajibkan penerbitnya untuk membeli kembali saham tersebut
dengan harga yang telah ditetapkan (mandatorily redeemable preferred stock) dan mempunyai
pembayaran dividen tetap.

2.      Saham preferen dengan pembayaran dividen terkait dengan saham biasa

Pembayaran dividen saham preferen hanya akan dilakukan jika perusahaan membayar dividen
untuk saham biasa. Oleh karena tidak ada kewajiban kontraktual untuk membayar dividen maupun
kewajiban kontraktual untuk melunasi pokok, maka saham preferen tersebut adalah ekuitas.

3.      Obligasi tanpa bunga (zero coupon band)

Walaupun tidak terdapat kewajiban untuk membayar bunga secara berskala, namun obligasi tanpa
bunga tersebut mengharuskan penerbitnya untuk melakukan pembayaran pokok utang pada saat
jatuh tempo.

Sebagai pengecualian atas definisi liabilitas keuangan, instrumen yang mencakup kewajiban
tersebut dikategorikan sebagai instrument ekuitas jika memiliki semua fitur berikut.

1.      Memberikan hak kepada pemegangnya atas bagian prorate aset bersih entitas pada saat
likuiditas entitas. Aset bersih entitas adalah aset yang tersisa setelah dikurangi semua klaim atas
aset tersebut. Bagian prorate ditentukan oleh :

a.       Membagi aset bersih entitas pada saat likuidasi ke dalam unit-unit dengan jumlah yang
sama dan

b.      Mengalikan jumlah tersebut dengan jumlah unit yang dimiliki oleh pemegang instrumen
keuangan.

2.      Instrument berada dalam kelompok instrumen yang merupakan subordinat dari semua
kelompok instrumen lainnya. Untuk berada dalam tingkat tersebut instrumen

8
Kelompok 3
Nama Kelompok :
1. Wilianti Bulung (1810321115)
2. Rede Ala’ (1810321123)
3. Trizcka Kimberly (1810321090)
4. Zhalsabila Taher (1810321137)
5. Al’Fathan Wanafesyahan (1710321112)
LIABILITAS JANGKA PANJANG

a.       Tidak memiliki prioritas melebihi klaim pihak lain atas aset entitas pada saat likuiditas dan

b.      Tidak perlu dikonversi menjadi instrumen lain sebelum berada pada kelompok instrumen
yang merupakan subordinat dari seluruh kelompok instrumen lain

3.      Seluruh instrumen keuangan dalam kelompok instrumen yang merupakan subordinat dari
semua kelompok instrumen lainnya memiliki fitur yang identik misalnya : instrumen tersebut harus
dapat dijual kembali dan rumus atau metode lain yang digunakan menghitung harga pembelian
kembali

4.      Selain kewajiban kontraktual bagi penerbit untuk membeli kembali atau menebus instrumen
dan menerima kas atau aset keuangan lain

5.      Jumlah arus kas yang diharapkan dihasilkan dari instrumen selama umur instrumen
didasarkan secara substansial pada laba rugi

Suatu instrumen mencakup kewajiban kontraktual bagi entitas penerbit untuk menyerahkan
kepada entitas lain bagian prorate aset bersih hanya pada saat likuidasi dikategorikan sebagai
instrumen ekuitas jika memiliki seluruh fitur berikut:

1.      Entitas memberikan hak kepada pemegang instrumen untuk bagian prorate aset bersih
entitas dalam hal likuidasi entitas. Suatu bagian prorate ditentukan dengan:

a.       Membagi aset bersih entitas pada saat likuidasi dalam unit jumlah yang sama dan

b.      Mengalikan jumlah tersebut dengan jumlah unit yang dimiliki oleh pemegang instrumen
keuangan

2.      Berada pada kelompok instrumen yang merupakan subordinat dari semua kelompok
instrumen lainnya. Untuk berada dalam kelompok tersebut instrumen :

a.       Tidak memiliki prioritas melebihi klaim pihak lain atas aset entitas pada saat likuidasi dan

9
Kelompok 3
Nama Kelompok :
1. Wilianti Bulung (1810321115)
2. Rede Ala’ (1810321123)
3. Trizcka Kimberly (1810321090)
4. Zhalsabila Taher (1810321137)
5. Al’Fathan Wanafesyahan (1710321112)
LIABILITAS JANGKA PANJANG

b.      Tidak perlu dikonversi menjadi instrumen lain sebelum berada pada kelompok
instrumen  yang merupakan subordinat dari semua kelompok instrumen lain.

3.      Instrumen merupakan subordinat dari kelompok lain harus memiliki kewajiban kontraktual.

2.2 Pengakuan awal dan Pengukuran

Terdapat 2 klasifikasi liabilitas keuangan yaitu :


1. Liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
2. Liabilitas lainnya
Liabilitas keuangan diukur menggunakan nilai wajar pada saat pengakuan awalnya. Untuk liabilitas yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,biaya transaksi yang dapat distribusikan secara langsung dengan
perolehan atau penerbitan liabilitas keuangan tersebut dibebankan sedangkan untuk liabilitas lainnya
diukur sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi .
Pasar memberikan penilaian atas liabilitas jangka panjang erdasarka nilai kini dari ekspektasi arus kas di
masa depan yang terdiri dari pokok dan bunga.untuk menghitung nilai kini digunakan tingkat suku bunga
pasar sedangkan untuk menghitung bunga digunakan tingkat bunga kupon.

Penerbitan Obligasi
Harga wajar liabilitas (harga jual) dapat berbeda dari nilai nominalnya . nilai nominal adalah nilai yang
dijanjikan akan dibayarkan oleh penerbit liabilitas pada saat liabilitas tersebut jattuh tempo. Apabila harga
jual lebih tinggi dari nilai normal

maka dijual dengan diskon. Perbedaan tersebut timbul apabila tingkat suku bunga efektif berbeda dengan
tingkat suku bunga kupon.

Tingkat suku bunga efektif < Tingkat bunga kupon     Liabilitas dijual pada harga premium
10
Kelompok 3
Nama Kelompok :
1. Wilianti Bulung (1810321115)
2. Rede Ala’ (1810321123)
3. Trizcka Kimberly (1810321090)
4. Zhalsabila Taher (1810321137)
5. Al’Fathan Wanafesyahan (1710321112)
LIABILITAS JANGKA PANJANG

Tingkat suku bunga efektif = Tingkat bunga kupon      Liabilitas dijual pada harga nominal

Tingkat suku bunga efektif > Tingkat bunga kupon      Liabilitas dijual pada harga diskon

Contoh 12.2 Penerbitan Obligasi

Pada tanggal 1 januari 2015 PT Seruni menerbitkan obligasi dengan nilai nominal Rp.100.000.000 dan
ringkat bunga kupon 10% yang dibayar semesteran tiap tanggal 1 januari dan 1 juli. Tingkat bunga efektif
adalah 8%. Obligasi tersebut jatuh tempo pada tanggal 1 januari 2020. PVIF anuitas = 8.1109 dan PVIF
single sum = 0.6756

            Harga obligasi

            Nilai sekarang dari pokok utang :

                        Rp.100.000.000 x 0.6756                               = Rp.67.500.000

            Nilai sekarang dari bunga :

                        (Rp. 100.000.000 x 10% x 6/12) x 8.1109      = Rp. 40.554.000

            Total                                                                               Rp.  108.114.000

            Obligasi djual pada harga premium,

Keterangan Debit Kredit


Kas Rp.108.114.000 -
Utang Obligasi - Rp. 100.000.000
Premium Obligasi - Rp. 8.114.000

PENERBITAN WESEL BAYAR

Perlakuan akuntansi untuk utang obligasi dan wesel bayar relatif sama yaitu wesel bayar dinilai sebesar
nilai kini dari arus kas pembayaran di masa depan (baik pokok maupun bunga)
11
Kelompok 3
Nama Kelompok :
1. Wilianti Bulung (1810321115)
2. Rede Ala’ (1810321123)
3. Trizcka Kimberly (1810321090)
4. Zhalsabila Taher (1810321137)
5. Al’Fathan Wanafesyahan (1710321112)
LIABILITAS JANGKA PANJANG

Penerbit Secara Tunai

Tingkat bunga yang akan digunakan untuk perhitungan amortisasi adalah tingkat bunga yang
menyebabkan nilai kini dari pembayaran kas di masa depan sama dengan kas yang diterima saat ini.

Contoh 12.3 Penerbitas Wesel Bayar – Tunai

PT. Doha menerbitkan wesel bayar dengan nilai nominal Rp.100.000.000 yang akan jatuh tempo 3 tahun
yang akan datang PT Doha menerima Rp.86.383.760.

Rp.100.000.000 / (1 + i)3 = Rp.86.383.760.

i= 5% , tingkat bunga sebesar 5% akan digunakan untuk mengamortisasi diskonto yang timbul.

Penerbitan Secara Non- tunai

Wesel bayar dicatat sebesar nilai wajar barang/ jasa tersebut atau nilai kini dari wesel bayar
menggunakan tingkat bunga pasar. Jika nilai tersebut berbeda dengan nilai nominal wesel bayar, maka
entitas mencatat diskonto atau premium.

Contoh 12.4 Penerbitan Wesel Bayar – Non Tunai

PT Milu membeli mesin yang mempunyai nilai pasar Rp..126.000.000. dan menerbitkan wesel bayar atas
pembelian tersebut, wesel bayar tersebut mempunyai nilai nominal Rp.150.000.000. tanpa bunga dan
jangka wakltu 3 tahun

Keterangan Debit Kredit


Mesin Rp.126.000.000 -
Diskon Wesel Bayar Rp.24.000.000 -
Wesel Bayar - Rp. 150.000.000

Penerbitan Secara Tunai dan Hak Tertentu

12
Kelompok 3
Nama Kelompok :
1. Wilianti Bulung (1810321115)
2. Rede Ala’ (1810321123)
3. Trizcka Kimberly (1810321090)
4. Zhalsabila Taher (1810321137)
5. Al’Fathan Wanafesyahan (1710321112)
LIABILITAS JANGKA PANJANG

Sebagai kompensasidari tingkat bunga tersebut entitas memberikan hak tertentu kepada pembeli wesel
bayar misalnya entitas setuju menjual barang dagangan ke pembeli dengan harga yang lebih murah dari
harga jual normal barang tersebut. Entitas harus mengakui selisih (diskonto) antara kas yang diterima dan
nilai kini dari wesel bayar menggunakan tingkat bunga pasar sebagai pendapatan diterima di muka.

Contoh 12.5 Penerbitan Wesel Bayar – Tunai dan Hak Tertentu

PT Kapuas menerbitkan wesel bayar tidak berbunga jangka waktu 3 tahun dengan nilai nominal
Rp.200.000.000 kepada PT. Banjar. Entitas menerima kas sebesar Rp.200.000.000. dari penerbitan
tersebut tingkat bunga pasar untuk wesel yang sejenis adalah 8%. Entitas setuju untuk menjual barang
dagangan senilai Rp.750.000.000. dengan harga jual normal barang tersebut.

            Nilai kini wesel bayar = Rp.200.000.000 / (i + 8%)3 = Rp. 158.766.448.

            Diskonto wesel bayar = Rp.200.000.000. – Rp.158.766.448 = Rp.41.233.552.

Keterangan Debit Kredit


Kas Rp.200.000.000 -
Diskonto Wesel Bayar Rp.41.233.552 -
Wesel Bayar - Rp. 200.000.000
Pendapatan DDM - Rp.41.233.552
Diskonto diamortisasi menggunakan tingkat bunga 8% sedangakan pendapatan dibayar dimuka
diamortisasi proposional berdasarkan penjualan barang dagang.  Jika pada tahun pertama PT. Banjar
membeli barang dagangan dari PT.Kapuas senilai Rp.250.000.000. maka penjualan yang diakui di tahun
pertama sebesar Rp.13.744.517 (Rp..41233.552  x  250/750) dan amortisasi diskonto sebesar
Rp.3.298.684 (Rp.41.233.552 x 8%)

Ayat jurnal pada akhir tahun pertama adalah :

Keterangan Debit Kredit


Pendapatan DDM Rp.13.744.517 -
Penjualan Rp.13.744.517

13
Kelompok 3
Nama Kelompok :
1. Wilianti Bulung (1810321115)
2. Rede Ala’ (1810321123)
3. Trizcka Kimberly (1810321090)
4. Zhalsabila Taher (1810321137)
5. Al’Fathan Wanafesyahan (1710321112)
LIABILITAS JANGKA PANJANG

Beban bunga Rp. 3.298.684 -


Diskonto Wesel Bayar - Rp. 3.298.684

Instrumen Keuangan Majemuk

Instrumen Keuangan Majemuk adalah instrumen keuangan yang mempunyai komponen liabilitas dan
komponen ekuitas. Contoh : dari instrumen keuangan majemuk adalah obligasi konversi. Menerbitkan
obligasi konversi secara substansi sama dengan menerbitkan obligasi nonkonversi dan opsi untuk
membeli saham.

Contoh 12.6 Obligasi Konversi

Pada tanggal 1 Maret 2015 PT Kartika menerbitkan 5.000 lembar olbigasi konversi dengan nilai nominal
Rp.100.000/ lembar. Jangka waktu jatuh tempo obligasi tersebut adalah 5 tahun dan tingkat bunga
sebesar 8 % . nilai wajar dari obligasi yang serupa tanpa elemen konversi adalah Rp.460.000.000. pada
tanggal 1 Maret 2015. PT Kartika harus memisahkan nilai obligasi konversi menjadi komponen liabilitas
dan komponen ekuitas sebagai berikut :

            Nilai obligasi koversi (5.000 x Rp.100.000)               Rp.500.000.000

            Nilai wajar komponen liabilitas                                   Rp.460.000.000

            Nilai komponen ekuitas                                              Rp.40.000.000

2.3 PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL

Pengukuran liabilitas jangka panjang setelah pengakuan awal adalah menggunakan biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Premium yang timbul pada saat pengakuan

14
Kelompok 3
Nama Kelompok :
1. Wilianti Bulung (1810321115)
2. Rede Ala’ (1810321123)
3. Trizcka Kimberly (1810321090)
4. Zhalsabila Taher (1810321137)
5. Al’Fathan Wanafesyahan (1710321112)
LIABILITAS JANGKA PANJANG

awal diamortisasi selama jangka waktu liabilitas jangak panjang menurunkan (meningkatkan) beban bunga
yang diakui sehingga total beban bunga mencerminkan suku bunga efektif

Contoh 12.7 Perhitungan Amortisasi

Melanjutkan pada contoh 12.2 untuk menentukan biaya perolehan diamortisasi, serta beban bunga dan
jumlah amortisasi premium tiap preiode, maka perlu dibuat table amortisasi sebagai berikut:

Tabel 12.1 Tabel Amortisasi

(1) (2) (3) (4)


Amortisasi Premium Belum
Bunga Dibayar Beban bunga premium Diamortisasi
Nilai tercatat
10% x 6/12 x 8% x 6/12 x Nilai (1)- (2) (4) – (3) (nilai nominal +
Periode
Rp.100.000.000 Tercatat (4))
1 jan2015 8.114.000 108.114.000
1 juli2015 5.000.000 4.324.560 657.440 7.438.560 107.438.560
1 jan2016 5.000.000 4.297.542 702.458 6.736.102 106.36.102
1 juli2016 5.000.000 4.269.444 730.556 6.005.546 106.005.546
1 jan2017 5.000.000 4.240.222 759.778 5.245.768 105.245.768
1 juli2017 5.000.000 4.209.831 790.169 4.455.599 104.455.599
1 jan2018 5.000.000 4.178.224 821.776 3.633.823 103.633.823
1 juli2018 5.000.000 4.145.353 854.647 2.779.176 102.779.176
1 jan2019 5.000.000 4.111.167 888.833 1.890343 101.890.343
1 juli2019 5.000.000 4.075.614 924.386 965.957 100.965.957
1 jan2020 5.000.000 4.034.043 965.957 0 100.000.000

Tanggal Keterangan Debit Kredit


1 juli 2015 Beban Bunga 4.324.560 -
Premium Utang Obligasi 675.440 -
kas - 5.000.000
31 Des 2015 Beban Bunga 4.297.542 -
Premium Utang Obligasi 702.458 -
15
Kelompok 3
Nama Kelompok :
1. Wilianti Bulung (1810321115)
2. Rede Ala’ (1810321123)
3. Trizcka Kimberly (1810321090)
4. Zhalsabila Taher (1810321137)
5. Al’Fathan Wanafesyahan (1710321112)
LIABILITAS JANGKA PANJANG

              utang Bunga - 5.000.000


Liabilitas  jangka panjang diatas dapat diterbitkan di antara tanggal pembayaran bunga. Pada pembayaran
bunga berikutnya pembeli akan menerima pembayaran bunga penuh.

Contoh 12.8 Penerbitan Obligasi – di Antara Tanggal Pembayaran Bunga

Pada tanggal 1 april 2015 PT Rinjani menerbitkan obligasi dengan nilai nominal Rp.500.000.000 obligasi
tersebut tertanggal 1 januari 2015 dan jatuh tempo 1 januari 2025. Tingkat suku bunga kupon obligasi
adalah 6% dengan bunga terutang tiap tanggal 1 januari dan 1 juli. Tingkat suku bunga efektif adalah 6%
(sama dengan tingkat bunga kupon). Bagian bunga dari tanggal pembayaran bunga terakhir sampai
dengan tanggal penerbitan liabilitas adalah sebesr Rp.7.500.000 (6% x Rp.500.000.000 x 3/12 ).

Tanggal Keterangan Debit Kredit


1 april 2015 Kas 507.500.000 -
Utang Obligasi - 500.000.000
Beban Bunga - 7.500.000

Beban bunga yang diakui pada tanggal 1 juli 2015 adalah sebesar Rp.15.000.000 (6% x Rp.500.000.000 x
6/12 )

Tanggal Keterangan Debit Kredit


1 juli 2012 Beban Bunga 15.000.000 -
Kas - 15.000.000

16
Kelompok 3
Nama Kelompok :
1. Wilianti Bulung (1810321115)
2. Rede Ala’ (1810321123)
3. Trizcka Kimberly (1810321090)
4. Zhalsabila Taher (1810321137)
5. Al’Fathan Wanafesyahan (1710321112)
LIABILITAS JANGKA PANJANG

BAB III
Penutup

3.1 Kesimpulan

Liabilitas merupakan utang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu,
penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang
menggandung manfaat ekonomi. Dalam posisi keuangan (Neraca) yang di klasifikasikan liabiktas
dibedakan menjadi dua yaitu liabilitas jangka panjang dan liabilitas jangka pendek

Liabilitas Jangka Panjang Vs Liabilitas Jangka Pendek

Menurut PSAK 1 (Revisi 2013) Penyajian Laporan Keuangan, suatu liabiitas diklasifikasikan
sebagai liabilitas jangka pendek jika :

1. Entitas mengharapkan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi


normalnya
2. Entitas memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan
3. Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu dua bulan settelah
periode pelaporan atau
4. Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama
sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan

Liabilitas yang tidak termasuk kategori tersebut diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang.
Beberapa contohnya yaitu utang obligasi,wesel bayar,liabilitas sewa,liabiitas pensiunan,liabilitas
pajak tangguhan.

3.2 Saran

Penyusunan makalah kami masih jauh dari kata sempurna, Kami mohon maaf sebesar-besarnya.
Kami akan berusaha kedepannya untuk memperbaiki dan menyempurnakannya.

17
Kelompok 3
Nama Kelompok :
1. Wilianti Bulung (1810321115)
2. Rede Ala’ (1810321123)
3. Trizcka Kimberly (1810321090)
4. Zhalsabila Taher (1810321137)
5. Al’Fathan Wanafesyahan (1710321112)
LIABILITAS JANGKA PANJANG

Daftar Pustaka

Martani dwi, veronica Sylvia, wardhani ratna, farahmita aria, tanujaya Edward, dan hidayat taufik, 2016, Akuntansi
Keuangan Menengah Berbasis PSAK, Jakarta: Salemba Empat

Kieso, Donald E, Jerry J. Weygandt, dan Terry D. Warfield, 2017, Akuntansi Keuangan Menengah Intermedite
Accounting Edisi IFRS, Jakarta: Salemba Empat

18
Kelompok 3
Nama Kelompok :
1. Wilianti Bulung (1810321115)
2. Rede Ala’ (1810321123)
3. Trizcka Kimberly (1810321090)
4. Zhalsabila Taher (1810321137)
5. Al’Fathan Wanafesyahan (1710321112)

Anda mungkin juga menyukai