Anda di halaman 1dari 7

BASED ON EXPERIENCE BERBAGI IMPIAN, PENGALAMAN, KEILMUAN , MOTIVASI DAN KECERDASAN

telusuri

Beranda

FEB

22

PENGAMATAN INTERNAL DAN EKSTERNAL PT. UNILEVER

PENGAMATAN INTERNAL DAN EKSTERNAL PT. UNILEVER

OLEH ;

MUHAMAD NUR FATKHURROHMAN, NIKI NOVIYANTA, ISA AMIRUL AZIZ, BAGAS SATRIA PERMANA.

Abstrak

Pada tulisan ini kami selaku penulis akan membahas tentang pengamatan internal dan eksternal yang
tertuju kepada analisis Perusahaan Unilever meliputi segala aktivitas kegiatan produksi mulai dari input
sampai output[1]. Adanya perbincangan hangat mengenai salah perusahaan ini dikarenakan banyaknya
pemegang saham serta faktor produksi berefek yang dirasakan pengguna tak lebih lagi masyarakat
indonesia, selain itu akibat banyak nya faktor produksi. Menurut Robert W. Duncan (2007, 142),
menganalisa lingkungan internal dan eksternal merupakan hal penting dalam proses perencanaan
strategi. Faktor-faktor lingkungan eksternal didalam perusahaan biasanya dapat digolongkan sebagai
Strength (S) atau Weakness, dan lingkungan eksternal perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai
Opportunities (O) atau Threat (T). Analisis lingkungan strategi ini disebut sebagai analisis SWOT.Strategi
menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungannya. Sehingga sebelum
perusahaan dapat memulai perumusan strateginya, manajemen terlebih dahulu harus mengamati
lingkungan eksternal untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang mungkin terjadi dan mengamati
lingkungan internal untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan yang juga akan
menentukan apakah perusahaan mampu mengambil keuntungan dari peluang-peluang yang ada sambil
menghindari ancaman-ancaman. Dari latar berangkat diatas saya mencoba untuk melakukan analisa
terhadap PT UNILEVER. Analisa difokuskan pada lingkungan internal dan eksternal perusahaan.

Kata kunci ; Input, Output, Faktor Produksi, Masyarakat, Strengh, Weakness, Opportunities,
Threat, SWOT, PT.Unilever.
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada umumnya tujuan utama perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya,
meningkatkan volume penjualan dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Untuk memastikan
bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan, maka
diperlukan perencanaan startegi bisnis, dan menyelaraskannya pada misi perusahaan. Strategi untuk
suatu perusahaan adalah rencana jangka panjang. Strategi ini adalah rencana yang disatukan. Artinya
mengikat semua bagian perusahaan menjadi satu menyeluruh, meliputi semua aspek penting
perusahaan dan terpadu, sehingga semua bagian rencana serasi satu sama lain dan bersesuaian.

PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V.
Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui
oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933,
terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan
diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3. Dengan akta No. 171
yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi
PT Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30
Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri
Kehakiman dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan
di Berita Negara[2]. Perusahaan mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) No. SI-
009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November 1981.

Pada Rapat Umum Tahunan perusahaan pada tanggal 24 Juni 2003, para pemegang saham menyepakati
pemecahan saham, dengan mengurangi nilai nominal saham dari Rp 100 per saham menjadi Rp 10 per
saham. Perubahan ini dibuat di hadapan notaris dengan akta No. 46 yang dibuat oleh notaris Singgih
Susilo, S.H. tertanggal 10 Juli 2003 dan disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia[3].
Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan
yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik.
Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum Tahunan Perusahaan pada tanggal 13 Juni, 2000, yang
dituangkan dalam akta notaris No. 82 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 14 Juni
2000, perusahaan juga bertindak sebagai distributor utama dan memberi jasa-jasa penelitian
pemasaran. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan (dahulu Menteri
Kehakiman)[4]. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1933.

LANDASAN TEORI
1. Menurut Thompson (2008, 97), analisis SWOT adalah simpel tetapi merupakan alat bantu yang
sangat kuat untuk memperbesar kapabilitas serta mengetahui ketidakefisienan sumber daya
perusahaan, kesempatan dari pasar dan ancaman eksternal untuk masa depan agar lebih baik lagi.

2. Menurut Fred David (1997, 134), analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang
berfungsi untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman suatu perusahaan. Proses
ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis dan mengidentifikasi faktor internal
dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.

3. Menurut Wikipedia, analisis SWOT adalah metode perencanaan startegis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi
bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak
dalam mencapai tujuan tersebut.

4. Menurut Pearce dan Robinson (2003, 134), analisis SWOT perlu dilakukan karena analisa SWOT
untuk mencocokan “fit” antara sumber daya internal dan situasi eksternal perusahaan. Pencocokan yang
baik akan memaksimalkan kekuatan dan peluang perusahaan dan meminimumkan kelemahan dan
ancamannya. Asumsi sederhana ini mempunyai implikasi yang kuat untuk design strategi yang sukses.

5. Menurut Kurtz (2008, 45), SWOT analisis adalah suatu alat perencanaan strategik yang penting
untuk membantu perencana untuk membandingkan kekuatan dan kelemahan internal organisasi
dengan kesempatan dan ancaman dari eksternal.

BAB 2

PEMBAHASAN

Identifikasi Lingkungan Internal Perusahaan

Struktur Perusahaan :

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris adalah sebuah dewan yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan
nasihat kepada direktur Perseroan terbatas (PT).

ü Presiden Komisaris.

ü Komisaris Independen.

ü Direksi

ü Presiden Direktur.
ü Direktur.

ü Eksekutif direktur.

ü Direktur non-eksekutif.

ü Unilever eksekutif.

ü Chief Executif Officer.

ü Kepala SDM Petugas.

ü Kepala Riset & Amp Development Officer.

ü Chief Financial Officer.

ü President, Personal Care.

ü Chief Operating Officer.

ü Kepala SDM Petugas.

ü Pasokan Petugas Rantai Kepala.

ü Chief Marketing & Amp Chief Komunikasi.

ü Senior Pejabat Perusahaan.

ü Chief Auditor.

ü Legal Officer Kepala & Amp Kelompok Sekretaris.

ü Kelompok.

ü Pengendali.

ü Karyawan.

Memastikan organisasi kami dan bakat adalah siap untuk pertumbuhan. Sangat penting kita memiliki
orang-orang dengan bakat yang tepat dan organisasi pendukung di tempat untuk memenuhi ambisi
pertumbuhan kami. Keterlibatan dan hidup nilai-nilai kita adalah penting untuk menjaga orang-orang
terbaik. Mengukur perubahan budaya adalah ilmu eksak tapi kami berupaya keras untuk terlibat dengan
karyawan untuk mengetahui apakah mereka mengerti visi perusahaan dan peran mereka di dalamnya,
apa pandangan mereka tentang Unilever dan apa yang mereka percaya kebutuhan untuk mengubah
untuk mencapai ambisi kita[5].

Investor pusat
Tetap berhubungan dengan harga saham kami, baca hasil terbaru keuangan dan presentasi, mengetahui
lebih lanjut tentang tata kelola perusahaan kami dan tetap up to date dengan berita terbaru dan
peristiwa.

Pendekatan yang di pakai oleh PT Unilever

Menang dengan orang-orang, bahwa mereka percaya dalam memberikan sebuah lingkungan di mana
individu dapat mencapai tujuan mereka, baik secara profesional maupun pribadi. Dalam rangka untuk
menarik dan mempertahankan orang-orang terbaik, kami menyadari kebutuhan untuk menawarkan
mereka cara untuk memanfaatkan peluang, ruang untuk berhasil dan tumbuh, dan arah lebih di mana
untuk mengejar karir mereka. Pendekatan kami didirikan pada nilai-nilai kita sebagaimana tercantum
dalam Kode Etik Prinsip Bisnis. Ini menjelaskan cara di mana kita berusaha untuk memperlakukan orang
kami dan juga standar tinggi perilaku dan integritas kita harapkan dari mereka.

Sebuah tempat untuk berhasil, membangun budaya kinerja yang memberikan penghargaan orang-orang
yang memberikan. Inspiring rakyat kami dan memotivasi mereka untuk sukses akan membantu kita
memberikan ambisi pertumbuhan kami.

Proses transformasi, pada saat proses transformasi berarti mengambil keputusan sulit. Dimana
hilangnya pekerjaan telah diperlukan kami telah mengambil pendekatan yang bertanggung jawab.

Identifikasi Lingkungan Eksternal Perusahaan

Kemampuan perusahaan untuk memanfaatkan peluang yang ada dan mengatasi ancaman-
ancaman yang dihadapi oleh perusahaan berada pada kondisi menengah[6].

Penentuan posisi perusahaan sangat penting bagi perusahaan dalam memiliki alternatif strategi
untuk menghadapi perubahan yang terjadi dalam usaha yang dijalankan. Karyawan, pemerintah,
investor dan banyak orang lain mendapatkan keuntungan ekonomi dari kegiatan kami. Sebuah
kesempatan yang berkembang adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen berpenghasilan rendah
dalam mengembangkan dan pasar negara berkembang. Apakah itu melalui saluran distribusi baru,
menggunakan format lebih kecil atau menciptakan produk baru, kami mencoba untuk mengembangkan
model bisnis untuk mencapai anggota masyarakat yang paling miskin.

Faktor eksternal dari PT Unilever :

Konsumen & Amp Supplier

Kami bertujuan untuk mengelola isu-isu keberlanjutan kami di seluruh rantai nilai kami. Hal ini
melibatkan kerja sama dengan pelanggan kami dan pemasok kami.

Pelanggan
Dalam lanskap pelanggan cepat berubah, isu keberlanjutan menjadi bagian yang jauh lebih besar dari
interaksi kita dengan pengecer besar.

Pemasok

Kami berkomitmen untuk mendukung mitra kami dalam bekerja terhadap prinsip-prinsip yang
digariskan dalam Kode Pemasok Unilever.

Eksternal dan jaminan

BAB 3

KESIMPULAN

A. Lingkungan Internal dari PT Unilever sangatlah jelas dan lengkap dalam bagian-bagian atau bidang-
bidang dalam pekerjaannya, sehingga memudahkan pelaksanaan pekerjaan.

B. Lingkungan Eksternal terdiri dari konsumen, pelanggan dan pemasok. Strategi dan pelaporan
diperkuat oleh umpan balik yang didapatkan dari para stakeholder.

C. Tahun ini telah kembali meminta para ahli eksternal yang membentuk grup pengembangan Unilever
berkelanjutan untuk pandangan mereka kepada kemajuan perusahaan sampai saat ini.

D. Sistem manajemen lingkungan harus dimiliki oleh setiap perusahaan atau organisasi yang
produksinya bersentuhan langsung dengan alam atau lingkungan hidup.

BAB 4

DAFTAR PUSTAKA

David, Fred R.2011.Strategic Management Concept and Casses, Thirteenth Edition, Pearson.
Wheelen, Thomas L and Hunger, J. David.2012. Strategic Management and
Bussines Policy, Toward Global Sustainability, Thirteenth Edition, Pearson.

Ansoff, H. Igor and Mc. Donnell, Edward J (1990). Implenting Strategic Management.
Prentice Hall Second Edition.

[1] Tulisan membahas tentang pengamatan luar dalam pada perusahaan untuk memenuhi tugas yang
akan dikumpulkan pada dosen tanggal 2 Oktober 2018

[2] No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39

[3] Republik Indonesia dengan keputusan No. C-17533 HT.01.04-TH.2003

[4] Republik Indonesia dengan keputusan No. C-18482HT.01.04-TH.2000

[5] Pada tahun 2009 kami memulai program keterlibatan karyawan yang akan memastikan karyawan
terlibat dalam visi Unilever dan rencana untuk masa depan.

[6] Berdasarkan hasil perhitungan matrik EFE terlihat bahwa stabilitas ekonomi relatif baik dengan
jumlah skor 0,428 merupakan peluang yang sangat besar untuk dimanfaatkan oleh PT Unilever
Indonesia dalam meningkatkan penjualan

Diposting 22nd February 2019 oleh nur fatkhur 97

0 Tambahkan komentar

Memuat

Anda mungkin juga menyukai