Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN ORIENTASI UMUM TENAGA PERAWAT

RSUD Dr. KANUJOSO DJATIWIBOWO


BALIKPAPAN

Disusun oleh:
Ns. Putri Apriyati, S.Kep
NIK: 19950409201808012

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


2018

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas anugerah-Nya penulis dapat menjadi
bagian dari Rumah Sakit Umum Daerah Kanujoso Djatiwibowo dan atas rahmatNya
“Laporan Orientasi Umum Tenaga Perawat” dapat terselesaikan. Laporan ini disusun sebagai
syarat pegawai baru di Rumah Sakit.
Penyusunan laporan ini, penulis mendapat dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, ijinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada keluarga yang selalu mendoakan,
bagian kepegawaian RSKD, teman se-profesi dan teman seperjuangan. Semoga orientasi
yang telah diberikan dapat bermanfaat dalam melaksanakan tugas sebagai pegawai perawat
agar terciptanya pelayanan yang profesional.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini jauh dari sempurna, untuk itu saran
dan kritik yang membangun sangat terbuka bagi siapapun, agar menjadi lebih baik dan
bermanfaat bagi pembaca khususnya dibidang kesehatan.

Balikpapan, 18 Agustus 2018

Ns. Putri Apriyati, S.Kep

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
BAB II GAMBARAN RSUD dr. KANUJOSO DJATIWIBOWO BALIKPAPAN
A. Struktur Organisasi ....................................................................................... 2
B. Uraian Tugas dan Fungi Pemimpin RSKD Balikpapan .............................. 4
C. Visi RSKD Balikpapan ............................................................................... 8
D. Misi RSKD Balikpapan ............................................................................... 8
E. Motto RSKD Balikpapan ........................................................................... 8
BAB III ORIENTASI UMUM DAN ORENTASI KHUSUS
A. Orientasi Umum .............................................................................................. 10
B. Orientasi Khusus ............................................................................................. 11
C. Kendala dan Hambatan Pelaksanaan Orientasi ................................................ 11
D. Tujuh Keterampilan Dasar bagi Karyawan RSKD ......................................... 11
BAB IV HASIL ORIENTASI
Hasil Orientasi .................................................................................................................... 15
BAB V PENUTUP
Kesimpulan dan Saran ........................................................................................ 17
LAMPIRAN....................................................................................................................... 18

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
340/MENKES/PER/III/2010 adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Rumah sakit melakukan beberapa
jenis pelayanan diantaranya pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, pelayanan
perawatan, pelayanan rehabilitasi, pencegahan dan peningkatan kesehatan, sebagai
tempat pendidikan, pelatihan medik dan para medik, sebagai tempat penelitian dan
pengembangan ilmu dan teknologi bidang kesehatan serta untuk menghindari risiko dan
gangguan kesehatan sebagaimana yang dimaksud, sehingga perlu adanya
penyelenggaraan kesehatan lingkungan rumah sakit sesuai dengan persyaratan kesehatan.
Pentingnya rumah sakit di suatu wilayah sehingga berdirilah rumah sakit sejak tahun
1941 pada saat tentara jepang masuk ke balikpapan sebagai fasilitas kesehatan bagi
masyrakat.
Rumah Sakit Umum Balikpapan ini menjadi milik Pemerintah Provinsi Kalimantan
Timur. Rumah Sakit inilah yang menjadi tulang punggung pelayanan kesehatan untuk
masyarakat Balikpapan dan sekitarnya. Sejalan dengan perkembangan dan tuntutan
kebutuhan pelayanan kesehatan maka kelas Rumah Sakit Umum Balikpapan secara
bertahap terus ditingkatkan sehingga pada tahun 1982 menjadi Rumah Sakit Umum
Kelas C. Pembangunan Rumah Sakit tersebut dipersiapkan menjadi Rumah Sakit Kelas
B. Tahun 1997 tepatnya pada tanggal 21 April, gedung Baru RSU Balikpapan mulai
dipergunakan. Peresmian gedung Baru RSU Balikpapan oleh Presiden RI Soeharto, pada
tanggal 19 Agustus 1997 dan diberi nama RSU Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan
sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI dengan kapasitas 300 TT. Pada tahun
1998 RSU Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikapan di Akreditasi dengan SK Menkes RI.
Seiring dengan perkembangan zaman tahun 2011 RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo
Balikpapan mulai membangun gedung Anggrek Hitam 8 lantai yang dilengkapi dengan
Heliped dan diresmikan oleh Ibu Menteri Kesehatan dr. Andi Nafsiah Walinono Mboi,
SpA, M.P.H. pada tanggal 22 Maret 2013.
Pada tahun 2018 RSUD Dr.Kanujoso Djatiwibowo merupakan rumah sakit kelas B
non pendidikan, terdiri dari 798 tempat tidur, 1227 pegawai, berstatus BLUD dan satuan
kerja perangkat daerah milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dibawah Gubernur.
Dalam upaya menjadikan rumah sakit yang terbaik sehingga rumah sakit meningkatkan
pelayanan prima, kinerja, pendidikan, pelatihan, penelitian dan meningkatkan lingkungan
rumah sakit. Tidak mudah orang baru untuk beradaptasi dengan rumah sakit sebesar
RSUD Dr.Kanujoso Djatiwibowo. Oleh karena itu, bagi pegawai baru pentingnya
mengetahui internal manajemen maupun eksternal rumah sakit sehingga perlu adanya
orientasi bagi pegawai baru. Orientasi merupakan suatu program yang dibuat dalam
instansi pelayanan kesehatan untuk memperkenalkan pegawai baru pada tempatnya
bekerja, peran pegawai, kehidupan sosial budaya dan lingkungan tempat kerja. Target
besar rumah sakit untuk menjadi rumah sakit berstandar internasional perlu didukung
oleh seluruh pihak rumah sakit. Sehingga setiap pegawai baru wajib mengikuti orientasi.

1
BAB II
GAMBARAN RSUD Dr. KANUJOSO DJATIWIBOWO

A. Struktur Organisasi
Dasar hukum pembentukan Organisasi Rumah Sakit dr. Kanujoso Djatiwibowo
(RSKD) Balikpapan atas dasar Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur No. 8
Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur No. 10
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Kalimantan
Timur, sehingga Struktur Organisasi RSKD sebagai berikut:

2
Gambar 1. Struktur Organisiasi
3
B. Uraian Tugas dan Fungsi Pimpinan RSKD
1. Direktur
a. Tugas
Mengkoordinasikan pelaksanaan upaya kesehatan secara berdaya guna
dan berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan, pemulihan yang
dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan
pencegahan, melaksanakan upaya rujukan serta pelaksanaan pelayanan yang
bermutu sesuai standar pelayanan rumah sakit.
b. Fungsi
1) Pengkoordinasian pelayanan medis
2) Pengkoordinasian pelayanan penunjang medis dan non medis
3) Pengkoordinasian pelayanan dan asuhan keperawatan
4) Pengkoordinasian pelayanan rujukan medis, non medis dan lainnya
5) Pengkoordinasian pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
6) Pengkoordinasian pelaksanaan penelitian, pengembangan dan pemasaran
7) Pengkoordinasian pengelolaan asministrasi, keuangan, hukum dan
kehumasan
2. Wadir Pelayanan
Bertugas mengkoordinasikan bidang pelayanan medis, penunjang medis dan
pengendalian
3. Wadir Administrasi dan Keuangan
Bertugas mengkoordinasikan bagian pengembangan
4. Ka.Bid. Pelayanan Medis
a. Tugas
Menyusun perencanaan kegiatan, sistem dan prosedur,
pengkoordinasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi pelayanan rawat
jalan, kamar operasi, rawat darurat, rawat inap dan rawat intensif
b. Fungsi
1) Penyelenggaraan pelayanan rawat jalan dan darurat
2) Penyelenggaraan pelayanan rawat inap dan rawat intensif
3) Penyelenggaraan pelayanan kamar operasi

4
5. Ka. Sie. Pelayanan Rawat Jalan, Kamar Operasi, dan Rawat Darurat
Bertugas menyusun perencanaan kegiatan, sistem, dan prosedur,
pengkoordinasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi pelayanan rawat jalan,
kamar operasi dan rawat darurat.
6. Ka. Sie. Pelayanan Rawat dan Rawat Intensif
Bertugas menyusun perencanaan kegiatan, sistem dan prosedur,
pengkoordinasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi pelayanan rawat inap
dan rawat intensif
7. Ka. Bid Penunjang Medis
a. Tugas
Menyusun perencanaan kegiatan, sistem dan prosedur,
pengkoordinasian, pelaksanaan, pengawasan dari evaluasi pelayanan
penunjang diagnostik, logistik serta sarana dan prasarana.
b. Fungsi
1) Penyelenggaraan pelayanan penunjang diagnostik dan logistik
2) Penyelenggaraan dan pemeliharaan sarana dan prasaran
8. Ka. Sie Penunjang Diagnostik dan Logistik
Bertugas menyusun perencanaan kegiatan, sistem dan prosedur,
pengkoordinasian, pelaksanaan, pengawasan. dan evaluasi pelayanan penunjang
diagnostik dan logistik.
9. Ka. Sie Sarana dan Prasarana
Bertugas menyusun perencanaan kegiatan, sistem dan prosedur,
pengkoordinasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi sarana dan prasarana.
10. Ka. Bid Pengendalian
a. Tugas
Menyusun perencanaan kegiatan,sistem,dan prosedur, pengkoordinasian,
pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi mutu, audit klinis, rekam medis dan
sistem informasi manajemen rumah sakit.
b. Fungsi
1) Penyelenggaraan mutu
2) Penyelenggaraan audit klinis
3) Penyelenggaraan rekam medis
4) Penyelenggaraan sistem informasi manajemen rumah sakit

5
11. Ka. Sie Mutu dan Audit Klinis
Bertugas menyusun perencanaan kegiatan, sistem dan prosedur,
pengkoordinasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi mutu dan audit klinis.
12. Ka.Sie Rekam Medis dan Simrs
Bertugas menyusun perencanaan kegiatan, sistem dan prosedur,
pengkoordinasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi rekam medis dan
sistem informasi manajemen rumah sakit.

13. Ka. Bag Pengembangan


a. Tugas
Menyusun perencanaan kegiatan, sistem dan prosedur,
pengkoordinasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi, pendidikan,
penelitian, hukum, pemasaran dan kemitraan.
b. Fungsi :
1) Penyelenggaraan pendidikan
2) Penyelenggaraan penelitian
3) Penyelenggaraan hukum
4) Penyelenggaraan pemasaran
5) Penyelenggaraan kemitraan
14. Ka. Sub. Bag. Pendidikan dan Penelitian
Bertugas menyusun perencanaan kegiatan, sistem dan prosedur,
pengkoordinasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi pendidikan dan
penelitian.
15. Ka.Sub. Bag Hukum, Pemasaran dan Kemitraan
Bertugas menyusun perencanaan kegiatan, sistem dan prosedur,
pengkoordinasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi hukum, pemasaran dan
kemitraan.

16. Ka. Bag Keuangan


a. Tugas
Menyusun perencanaan kegiatan, sistem dan prosedur,
pengkoordinasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi anggaran,
perbendaharaan, verifikasi dan akuntansi.

6
b. Fungsi
1) Penyelenggaraan penyusun anggaran
2) Penyelenggaraan kegiatan perbendaharaan
3) Penyelenggaraan verifikasi
4) Penyelenggaraankegiatan akuntansi
17. Ka. Sub. Bag Anggaraan dan Perbendaharaan
Bertugas menyusun perencanaan kegiatan, sistem dan prosedur,
pengkoordinasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi anggaran dan kegiatan
perbendaharaan.
18. Ka. Sub. Bag Verifikasi dan Akuntansi
Bertugasmenyusun perencanaan kegiatan, sistem dan prosedur,
pengkoordinasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi verifikasi dan
akuntansi.
19. Ka. Bag Umum
a. Tugas
Memberikan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh unit kerja dan
melaksanakan penyusunan perencanaan rumah sakit.
b. Fungsi
1) Penyelenggaraan urusan umum
2) Penyelenggaraan urusan kepegawaian
3) Penyusunan perencanaan rumah sakit
20. Ka. Sub. Bag Umum dan Kepegawaian
Bertugas melaksanakan urusan umum dan kepegawaian
21. Ka. Sub. Bag Perencanaan
Bertugas melaksanakan penyusunan perencanaan rumah sakit.
22. Kelompok Jabatan Fungsional
a. Mempunyai tugas khusus membantu Direktur RSKD dalam bidang tertentu
sesuai keahliannya.
b. Terdiri dari sejumlah pejabat dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi
dalam berbagai kelompok sesuai keahliannya.
c. Jumlah pejabat dan jenjang jabatan fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja.
d. Pembinaan terhadap pejabat fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan
perundang-undang yang berlaku.

7
C. Visi RSKD Balikpapan
“ Menjadi Rumah Sakit Bertaraf Internasional dalam Layanan dan Pendidikan”

D. Misi RSKD Balikpapan


1. Memberikan pelayanan prima yang mengutamakan mutu dan keselamatan pasien
2. Meningkatkan kinerja rumah sakit yang akuntabel, efektif, efisien, transparan dan
beretika, serta mensejahterakan karyawan
3. Terwujudnya pendidikan, pelatihan dan penelitian dalam bidang kesehatan
berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi
4. Menjaga kualitas lingkungan rumah sakit yang baik dan sehat

E. Motto RSKD Balikpapan


“ Ramah dan Profesional”
Adapun penjabaran dari ramah dan profesional adalah sebagai berikut :
1. Ramah dalam peradigma kepuasan pelanggandapat diartikan :
R-amah tanggap, siap dan sigap dalam pelayanan
A-man, mutu profesional, aman fisik dan terjamin hak-hak pasien
M-udah, prosedur sederhana, fleksibel, up to date.
A-sri, akomodasi dan fasilitas tersaji bersih, indah hygenis dan nyaman.
H-arga layak namun mutu profesional.
2. Ramah dalam pradigma pemberdayaan karyawandapat diartikan :
R-ekan/tim kerja, kebersamaan, jaring internal dan eksternal
A-spirasi karyawan terakomodasi untuk peningkatan mutukebersamaan.
M-erit sistem, promosi berdasarkan jasa dan prestasi karyawan.
A- ndal (reliability) karyawan yang menjaga mutu profesional dapat diandalkan.
H-ak, penghargaan karyawan dihargai, kesejahteraan di perioritaskan.
3. Ramah pradigma instusi pemerintah dapat diartikan :
R-ujukan, rumah sakit menjadi pusat rujukan wilayah dan research malaria
Wilayah Indonesia Timur.
A-kreditasi nasional dan internasional untuk mewujudkanjaminan mutu
profesionalmelalui akreditasi.
M-itrakerja, menjalin kemitraan dengan pihak luar (kesehatandan bisnis).
A-ngkakesakitan dan kematian nasional sebagai konstribusi sasaran

8
H-emat. Rumah sakit dikelola secara efektif dan efisien denganmengembangkan
desentralisasi dan deversifikasi usaha.
4. Profesional dalam pradigma jaminan mutu dapat diartikan :
Pro-sedur. Semua pelayanan mempunyai Standar Prosedur Pelayanan.
F-isik, penampilan terhormat, bermartabat beriman (bersih, indah, aman dan
nyaman).
E-tika dalam pelayanan selalu menjunjung tinggi kode etik.
S-tandar, terjaga mutunya melalui standar akreditasi pelayanan.
I-ndikasi, semua pelayanan punya dasar yang dapat di pertanggung jawabkan.
O-bat dan alat rasional, penggunaan obat secara rasional.
N-ilai lebih, semua pelayanan harus mempunyai dampak ungkit yang positif.
A-khli, semua petugas harus terjamin kualitasnya melalui pendidikan
berkelanjutan.
L-aporan harus sesuai.

9
BAB III
ORIENTASI UMUM DAN ORIENTASI KHUSUS

A. Orientasi Umum
Orientasi umum bertujuan untuk memberi pemahaman tentang organisasi,
manajemen, budaya dan sister kerja di RSKD. Orientasi umum telah terlaksana dari
tanggal 02 – 06 Agustus 2018. Adapun materi dan kegiatan yang terlaksana adalah
sebagai berikut:
1. Penyampaian Visi, Misi dan Motto RSKD
2. Penjelasan kontrak kerja bagi karyawan baru
3. Penjelasan struktur organisasi RSKD, pejabat struktural dan fungsional beserta fungsi
dan uraian tugas masing-masing
4. Penjelasan tentang fasilitas dan pelayanan rumah sakit
5. Penjelasan tentang Standar Keselamatan Pasien, Assesment Awal Keperawatan, dan
Supervisor Keperawatan
6. Pengenalan fungsional ruang Rawat Inap, IRD, IRJA dan lain-lain
7. Penjelasan tentang Perencanaan, Umum dan Keuangan rumah sakit
8. Sosialisasi tentang Penunjang, Kemitraan dan Rekam Medis rumah sakit
9. Penjelasan tentang Komite Keperawatan dan Jenjang Karir Keperawatan di RSKD
10. Penjelasan tentang Peraturan Rumah Sakit
11. Penjelasan tentang pengendalian gratifikasi di RSKD sebagai Wilayah Bebas Korupsi
dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani
12. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Evakuasi, Penggunaan APAR dan emergency
code)
13. Penjelasan tentang Standar Akreditasi
14. Sosialisasi keterampilan dasar akreditasi tentang (HPK, PPI, SKP, PMKP)
15. Penjelasan tentang keterampilan pemberian obat secara 6 benar
16. Penjelasan tugas dan fungsi Instalasi Kesling dan Limbah tenang Alur pengelolaan
Limbah rumah sakit
17. Penjelasan kompetensi dasar BHD (Bantuan Hidup Dasar)
18. Orientasi lingkungan rumah sakit
19. Pelatihan Servic Exellent

10
B. Orientasi Khusus
Orientasi khusus bertujuan memperkenalkan calon pegawai sesuai dengan bidang
profesinya untuk adaptasi terhadap lingkungan rumah sakit. Pelaksanaan orientasi
khusus dari tanggal 8 s/d 16 Agustus 2018.

Tabel 1. Jadwal orientasi tenaga perawat kelompok 1


Ruang/ Tanggal
No Nama
Lt. 5 AH Flamboyan A Lt. 6 AH
1 Ns. Acnes Bela W, S.Kep
2 Ns. Putri Apriyati, S.Kep
3 Ns. Lisa Royani M, S.Kep
4 Ns. Fitriani Nurdin, S.Kep
8 & 10 – Agustus - 13-14-Agustus- 15-16- Agustus-
5 Ns. Rizky Nurul H, S.Kep
2018 2018 2018
6 Ns. Halimatussakdiah, S.Kep
7 Ns. Sherli Prima D,S.Kep
8 Ns. Meliyana Indah P, S.Kep
9 Ns. Rizki Amalia D, S.Kep

C. Kendala dan Hambatan Pelaksanaan Orientasi


1. Keterbatasan waktu sehingga tidak dapat mengenal lingkungan rumah sakit secara
menyeluruh
2. Tidak menentunya waktu dan tempat pelaksanaan orientasi umum
3. Materi keterampilan seperti APAR dan BHD tidak dapat dipraktikan oleh peserta
4. Tugas yang tidak jelas pada orientasi khusus

D. Tujuh Keterampilan Dasar bagi Karyawan RSKD


1. Identitas Pasien;
a. Identitas Utama Pasien : Nama pasien, tanggal lahir, nomor rekam medis
b. Proses Identifikasi Pasien dilakukan saat:
1) Pemberian obat
2) Pemberian darah atau produk darah
3) Pengambilan darah dan spesimen lainnya
4) Tindakan operasi/tindakan lainnya
5) Pemberian makan
c. Warna Gelang Identitas
1) Biru untuk pasien laki-laki
2) Merah muda untuk pasien perempuan
d. Warna klip tanda resiko
1) Merah untuk alergi
2) Kuning untuk resiko jatuh
3) Ungu untuk pasien DNR (Do Not Rescucitate)

11
3. Resusitasi Jantung dan Paru (RJP)
a. Untuk tenaga kesehatan
1) Lakukan 3A (Aman diri/ penolong, Aman lingkungan, Aman pasien)
2) Cek kesadaran dengan memanggil/ menepuk penderita/ rangsang nyeri bila
perlu
3) Cari bantuan atau teriak
4) Sambil menunggu bantuan datang, periksa nadi karotis (5-10 detik) jika tidak
teraba lakukan RJP dengan perbandingan 30:2 dengan kecepatan kompresi
100-120x/m. Lakukan RJP sampai ada respon penderita atau bantuan datang,
(dievaluasi setiap 2 menit)
5) Jika nadi karotis teraba, buka jalan nafas dengan cara tekan dahi (head tilt),
tarik dagu (chin lift), atau angkat tean dagu (jaw trust)
6) Periksa pernafasan dengan cara lihat,dengan dan rasakan, jika tidak ada
nafas, berikan nafas buatan 10-12x/m selama 2 menit.
7) Jika sdah ada nadi teratur dan pernafasan spontan adaekuat (baik), atur posisi
stabil
b. Untuk orang awam
1) Lakukan 3A (Aman diri/ penolong, Aman lingkungan, Aman pasien)
2) Cek kesadaran dengan memanggil/ menepuk penderita/ rangsang nyeri bila
perlu
3) Cari bantuan atau teriak
4) Sambil menunggu bantuan datang, periksa nadi karotis (5-10 detik) jika tidak
teraba lakukan RJP dengan perbandingan 30:2 dengan kecepatan kompresi
100-120x/m. Lakukan RJP sampai ada respon penderita atau bantuan datang,
(dievaluasi setiap 2 menit)
5) Jika ada respon hentikan RJP, cek ulang kesadaran dengan
memanggil/menepuk penderita
6) Jika sadar atur posisi stabil
4. Hand Hygiene
a. Ada 2 macam
1) Hand Rub (kebersihan tangan dengan cairan berbasis alkohol) waktu 20-30
detik
2) Hand Wash (kebersihan tangan dengan air mengalir dan sabun) waktu 40-60
detik
b. 5 moment/five moment hand hygiene;(2 sebelum, 3 setelah)
1) Sebelum kontak dengan pasien
2) Sebelum tindakan asepsis
3) Sesudah kontak dengan cairan tubuh pasien
4) Sesudah kontak dengan pasien
5) Sesudah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
c. 6 Langkah Hand Hygiene: kata kunci (TEPUNG SELACI PUPUT)
1) Gosok kedua Telapak tangan hingga merata
2) Gosok Punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan
sebaliknya
3) Gosok kedua telapak tangan dan Sela-sela jari
4) Jari-jari dalam dari kedua tangan saling mengunCi lalu digosok

12
5) Gosok ibu jari kiri berPutar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya
6) Gosok ujung jari-jari tangan kanan mengecup berPutar pada telapak tangan
kiri dan sebaliknya
Tambahan untuk Hand Wash setelah membilas pakai air
1) Keringkan dengan tissu towl sekali pakai benar-benar kering
2) Gunakan tissu tersebut untuk emnutup keran air
3) Buang tissu ketempat sampah
5. Perlindungan Hak Milik Pasien (HPK)
a. Hubungi satpam di nomor 1012
b. Laporkan kepada satpam kebutuhan perlindungan hak milik pasien
c. Satpam datang keruangan yang menelpon
d. Lakukan pengisian formulir serah terima dengan lengkap
e. Lembar asli formulir diserahkan kepada pasien/keluarga
f. Satpam membawa formulir salinan dan titipan barang milik pasien
g. Barang disimpan diloker yang ada di post satpam
h. Pengambilan barang oleh pasien/keluarga yang berwenang dengan membawa
bukti pengenal diri yang berlaku dan lembar asli formulir serah terima barang
6. Indikator Mutu
11 Area klinis
9 Indikator Manajemen
6 Indikator Keselamatan pasien
7. Evakuasi
a. Hubungi emergency Call di 2222 untuk gedung lama,72-2222 untu gedung
Anggrek Hitam dan dilaporkan kode merah di ruangan
b. Lakukan usaha pemadam api denga
APAR
c. Cara menggunakan APAR dengan PASS (Tarik pin, Arahkan, Semprotkan,
Sapukan)
d. Bantu evakuasi pasien dan selamatkan diri melalui jalur evakuasi ketitik tumpul
e. Kenalilah titik tumpul terdekat anda:
1) Titik tumpul 1: halaman depat IRD
2) Titik tumpul 2: halaman depan masjid Baiturrahman
3) Titik tumpul 3: halaman depan farmasi
4) Titik tumpul 4: parkir gedung anggrek hitam
5) Titik tumpul 5: ruangan samping evaluasi
8. Komunikasi Efektif
a. Komunikasi efektif via telepon (untuk umum)
1) Ucapkan salam
2) Perkenalkan diri dengan sebutkan nama dan bagian/ruangan
3) Tawarkan bantuan
4) Akhiri pembicaraan dengan terimakasih dan salam

13
b. Ruang Komunikasi efektif via telepon (SBAR dan TBAK)
Pukul 2200
S: Situation
Apa yang terjadi pada pasien?
“Selamat pagi dr... saya...perawat ruang Anggrek Hitam Lantai 5, akan
melaporkan pasien baru dari IRD tadi sore. Tn. Joko 45 tahundengan
diagnosa....dikamar 511, sekarang mengeluh kesakitan dipinggul kanan dengan
skala nyeri 8, kaki kanan juga susah digerakkan. Sudah dapat ketorolac injeksi
tadi pukul 20.00”
B:Background
Hal-hal yang melatarbelakangi kondisi klinis pasien?
“Pasien jatuh dari motor, telah terpasang spalk dikaki kanan di IRD dan
dilakukan foto RO femur belum ada hasil expertise. Laboratorium belum ada
hasil, TD: 140/90 mmHg, 100 x/m.
A:Assesment
Apakah problemnya?
“Diagnosis sementara fraktur femur, kemungkinan ada fraktur pelvis juga
dokter?”
R:Recomendation
Apa yang saya lakukan untuk memperbaiki kondisi itu?
“Adakah terapi tambahan untuk meredakan nyerinya?”
“Apa perlu dilakukan foto pelvis? Kira-kira kapan dokter dapat keruangan untuk
melihat kondisi pasien?”
Pukul 22.05 WITA
Advis dokter...: longgarkan spalk jika terlalu kencang, berikan ekstra terapi
kaltrofen supp, lakukan foto pelvis, saya akan datan keruangan Anggrek Hitam
Lt.5 besok pukul10.00 WITA (Ditulis di RM oleh penerima instruksi)
Tulis, Baca, Konfirmasi (TbaK)
Pemberi Instruksi Penerima instruksi
Tgl:........ pukul:.... Tgl:.........pukul:.....
Nama:.... paraf:..... Nama:.....paraf:......

14
BAB IV
HASIL ORIENTASI

Orientasi dilaksanakan dari tanggal 2-17 Agustus 2018. Peserta orientasi terdiridari
profesi perawat dengan jumlah 29 orang, ahli gizi sebanyak 4 orang dan mortuary sebanyak
1 orang. Pada tanggal 8 Agustus 2018 orientasi khusus sesuai bidang profesi yang dimiliki
pegawai baru. Setelah dilaksanakaan orientasi pegawai baru mendapatkan pemahaman
tentang latar belakang rumah sakit, struktur organisasi, manajemen, budaya dan lingkungan
rumah sakit.
RSUD Dr.Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan merupakan rumah sakit kelas B non
pendidikan milik pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang senantiasa mengupayakan
pelayanan profesional sesuai dengan visinya “Menjadi Rumah Sakit Bertaraf Internasional
dalam Pelayanan dan Pendidikan” serta berkomitmen melaksanakan misi rumah sakit yaitu
memberikan pelayanan prima, meningkatkan kinerja, terwujudnya pendidikan, pelatihan dan
penelitian dan meningkatkan kualitas lingkungan rumah sakit. Dalam menjalankan misi
tersebut sehingga terbentuk struktur organisasi RSUD Dr.Kanujoso Djatiwibowo yang
dipimpin oleh Direktur yang dibantu oleh Wakil Direktur Umum dan Keuangan, Wakil
Direktur Pelayanan dan Wakil Direktur Penunjang dan Pengembangan beserta beberapa
Komite lainnya. Wadir Umum dan Keuangan dibantu oleh bagian Keuangan, Perencanaan
Program dan Umum. Wadir Pelayanan dibantu oleh Bidang Pelayanan Medik, Bidang
Keperawatan, Bidang Rekam Medik dan Kemitraan. Sedangkan Wadir Penunjang dan
Pengembangan dibantu oleh Bidang penunjang dan Bidang Pengembangan dan Mutu.
Fasilitas yang tersedia di RSUD Dr.Kanujoso Djatiwibowo terdiri dari Instalasi
Pelayanan seperti rawat inap, rawat jalan, rawat darurat, perawatan intensif, bedah sentral,
anastesi, sterilasasi dan laundri. Sedangkan instalasi penunjang berupa radiologi, farmasi,
patologi klinik, patologi anatomi, gizi, rehabilitasi medik,kedokteran kehakiman, PDE,
pemeliharaan sarana kesehatan lingkungan & limbah, K3 dan bank darah.
Pegawai baru mendapatkan penjelasan tentang hak dan kewajiban. Hak mendapatkan
reward dan panissment berdasarkan prestasi ataupun aturan yang dilanggar, hal tersebut
sesuai aturan yang berlaku di rumah sakit. Adapun sosialisasi oleh TIM Pengendalian
Gratifikasi yaitu prestasi yang diperoleh oleh RSUD Dr.Kanujoso Djatiwibowo sebagai
rumah sakit Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Predikat ini akan terus ditingkatkan dengan
menjadikan rumah sakit menjadi Wilayah Berbasis Bersih Melayani) WBBM. TIM ini
menjelaskan apa itu gratifikasi, cara penanggulangan dan jenis-jenis gratifikasi. Selain target
2019 menjadikan rumah sakit sebagai WBBM adalah Akreditasi rumah sakit. Dalam menuju
Akreditasi disosialisasikan kepada seluruh pegawai tentang program 7 keterampilan dasar
bagi karyawan rumah sakit. Keterampilan tersebut adalah identifikasi pasien, RJP, hand
hygiene¸perlindungan hak milik pasien, indikator mutu, evakuasi dan komunikasi efektif.
Peserta orientasi mendapatkan pelatihan tentang K3 (Kesehatan dan Keselamatan
Kerja) seperti evakuasi dan penggunaan APAR. Materi K3 berisi fungsi, jenis dan cara
evakuasi yang benar ketika terjadi bencana. Selain itu untuk meningkatkan keprofesionalan
seluruh tenaga kesehatan sehingga diberikan teknik pemberian obat secara tepat dan benar
dengan prinsip 6 benar (benar obat, pasien, dosis, waktu, cara dan dokumentasi). Kemudian
seluruh peserta orientasi juga mendapatkan sosialisasi tentang alur penglolaan limbah rumah

15
sakit. Program ini merupakan salah satu upaya dari misi rumah sakit ke-4 yaitu menjaga
kualitas lingkungan rumah sakit yang baik dan sehat.
Sebelum pegawai baru diterjunkan ke unit kerja masing-masing. RSUD Dr.Kanujoso
Djatiwibowo memberikan in house training servic exellent terlebih dahulu kepada seluruh
pegawai baru dengan tujuan agar semua pegawai baru mengetahui dan menerapkan
bagaimana memberikan servic exellent pada pasien. Pelatihan ini memberikan penjelaskan
tentang menerapkan budaya peduli, komunikasi efektif dan bekerja profesional.
Tahap orientasi selanjutnya yaitu orientasi khusus yang berfokus pada profesi masing-
masing. Ruangan yang menjadi tempat orientasi khusus adalah Anggrek Hitam Lt 6, Angrek
Hitam Lt 5, Flamboyan A, Flamboyan B, Flamboyan C, Flamboyan D, Flamboyan E,
Kemuning, Kemotrapi, Ruang Bayi, Mawar, MelatI dan Soka. Masing-masing kelompok
mendapatkan 3 ruangan dengan waktu 2 hari setiap ruangan yang terdiri dari jam kerja 07.30-
16.00. Metode manajemen keperawatan yang diterapkan di ruang rawat inap adalah Primary
Nurse (modifikasi) → Ketua Tim→Assosiate. Mekanisme kerja adalah aplusan pergantian
dinas, melakukan timbang terima, preconference, menghitung tingkat ketergantungan pasien,
menghitung kebutuhan tenaga dan pembagian pasien. Ketika serah terima pasien yang
disampaikan adalah kondisi pasien, masalah pasien, tujuan perawatan, tindakan yang sudah
dilaksanakan, hasil asuhan keperawatan dan tindak lanjut keperawatan. Bimbingan diberikan
oleh Kepala ruangan, PN maupun perawat lainnya kepada pegawai baru untuk memberikan
asuhan keperawatan, beradaptasi ruang rawat dan sistem lingkungan kerja rumah sakit.

16
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah mengikuti orientasi peserta mengetahui profil rumah sakit, struktur
organisasi, peraturan, program kerja, kompetensi dasar pegawai baru, lingkungan dan
target rumah sakit pada masa yang akan datang. Informasi ini menjadi gambaran secara
komprehensif tentang kegiatan pelayanan kesehatan utamanya di RSUD dr. Kanujoso
Djatiwibowo Balikpapan dan menjadi barometer sejauh mana pencapaian yang telah
dilakukan selama tahun 2016 dan merupakan tahun ketiga Renstra 2014-2018 dimana
goal yang ingin diciptakan pada tahun berikutnya adalah ”Menjadi Rumah Sakit bertaraf
Internasional dalam layanan dan pendidikan”. Program orientasi ini diberikan agar
pegawai baru dapat mendukung program besar yang ingin dicapai rumah sakit yaitu
Akreditasi dan WBBM.

B. Saran
Pengelolaan pada rumah sakit ini sudah cukup baik sehingga dapat ditingkatkan
terus dengan upaya berbagai pelatihan untuk meningkatkan skill, mensejahterakan
karyawan dan mendisiplinkan peraturan yang telah ditentukan. Sedangkan, orientasi
pada pegawai baru sudah cukup baik namun tetap ditingkatkan untuk menjadi lebih
profesional dan evaluasi kendala ataupun masalah yang terjadi selama orientasi. Salah
satu persiapan yang baik untuk mencapai target rumah sakit menjadikan rumah sakit
berstandar internasional dalam layanan dan pendidikan.

17

Anda mungkin juga menyukai