Anda di halaman 1dari 9

DESKRIPSI BATANG

NAMA : ISNA KUSUMA WARDANI


NIM : K4319046
KELAS: B
1. Tanaman Jahe (Zingiber officinale)
a. Sifat batang: berwarna hijau, tidak berkayu, berair, dan merupakan batang semu tumbuh tegak
lurus. Bentuk batang bulat pipih, permukaan dilapisi bulu halus dan tidak bercabang.
b. Fungsi batang: penopang tanaman jahe agar tidak roboh, berperan penting dalam mengangkut
bahan serta hasil fotosintesis.
c. Performa batang: rimpang berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah, berwarna
hijau pucat bagian pangkal berwarna kemerahan.
d. Jenis batang: batang semu, memiliki tekstur lunak dan mengandung air.
e. Bentuk dilihat dari penampang melintang: terlihat adanya amilum, minyak atsiri, dan sklereida.
Bentuk penampang bulat, berongga, dan mengandung air.

f. Bentuk dilihat dari permukaan batang: bersegmen, bulat pipih, tumbuh memanjang, licin.
g. Arah tumbuh batang: tegak lurus.
h. Pola percabangan batang: batang tidak bercabang
i. Modifikasi batang: Rhizoma, memiliki ruas dan buku. Pada buku terdapat daun yang
termodifikasi menjadi sisik. Sisik berfungsi sebagai pelindung apeks pucuk ketika masih muda
dan berada dalam tanah. Pada ketiak sisik terdapat tunas aksilar yang akan membentuk rhizoma
yang baru. Pada buku juga terdapat akar, yang merupakan akar adventitis.

2. Tanama Kunyit (Curcuma longa)


a. Sifat batang: semu, tegak, bulat,basah, membentuk rimpang, berwarna hijau keunguan.
b. Fungsi batang: menopang seluruh tubuh tanaman kunyit, alat transportasi air mineral dan unsur
hara, alat respirasi lentisel, menyimpan cadangan makanan, alat perkembangan secara vegetative
(aseksual).
c. Performa batang: berwarna hijau keunguan, tersusun dari kelopak atau pelepah daun yang saling
menutupi.
d. Jenis batang: batang semu, memiliki tekstur lunak dan mengandung air.
e. Bentuk dilihat dari penampang melintang: terdapat hipodermis berbentuk persegi panjang.

f. Bentuk dilihat dari permukaan batang: agak licin bertekstur basah.

g. Arah tumbuh batang: tegak lurus.


h. Pola percabangan batang: batang pokok selalu tampak jelas karena ukuran nya yang lebih besar
dan panjang (monopodial)
i. Modifikasi batang: Rhizoma, memiliki ruas dan buku. Pada buku terdapat daun yang
termodifikasi menjadi sisik. Sisik berfungsi sebagai pelindung apeks pucuk ketika masih muda
dan berada dalam tanah. Pada ketiak sisik terdapat tunas aksilar yang akan membentuk rhizoma
yang baru. Pada buku juga terdapat akar, yang merupakan akar adventitis.

3. Tanaman Lengkuas (Languas galanga)


a. Sifat batang:  batangnya yang muda keluar sebagai tunas dari pangkal batang tua. Seluruh
batangnya ditutupi pelepah daun.
b. Fungsi batang: sebagai jalur masuknya air dan unsur hara dari dalam tanah, sebagai penegak
tumbuhan.
c. Performa batang: tumbuh dalam rumpun yang cukup rapat, tumbuh tegak tersusun atas beberapa
pelepah daun yang bersatu membentuk batang semu dengan warna hijau agak keputih-putihan.
d. Jenis batang: batang semu, memiliki tekstur lunak.
e. Bentuk dilihat dari penampang melintang: terdapat rongga berbentuk bulat di tengah, dan terdapat
pula pembuluh pengangkut (xylem dan floem) pada penampang melintang batang.

f. Bentuk dilihat dari permukaan batang: berbentuk bulat (teres), tumbuh memanjang, licin.

g. Arah tumbuh batang: ke bawah.


h. Pola percabangan batang: monopodial.
i. Modifikasi batang: rhizome, biasa disebut cakram atau discus yaitu pada bagian inilah yang
merupakan batang yang sesungguhnya, tetapi hanya kecil dengan ruas-ruas yang amat pendek.
4. Tanaman Temulawak (Curcuma zanthorrhiza)
a. Sifat batang: batang tidak berkayu, berwarna hijau, tersusun dari pelepah daun yang tumpang
tindih. Batang dapat menjalar di bawah permukaan tanah dan menghasilkan tunas serta akar baru
dari ruas-ruasnya.
b. Fungsi batang: sebagai jalur masuknya air dan unsur hara dari dalam tanah, sebagai penegak
tumbuhan.
c. Performa batang: berbatang basah, terdiri atas beberapa pangkal daun, berwarna hijau atau coklat
gelap, tumbuh berumpun.
d. Jenis batang: batang semu, bertekstur lunak.
e. Bentuk dilihat dari penampang melintang: bulat, terdapat berkas pembuluh pengangkut xylem
dan floem.

f. Bentuk dilihat dari permukaan batang: licin, bentuk bulat tumbuh memanjang.

g. Arah tumbuh batang: tegak lurus, ke atas ke arah cahaya atau matahari.
h. Pola percabangan: monopodial.
i. Modifikasi batang: rhizome, biasa disebut cakram atau discus yaitu pada bagian inilah yang
merupakan batang yang sesungguhnya, tetapi hanya kecil dengan ruas-ruas yang amat pendek.

5. Pohon pepaya (Carica papaya)


a. Sifat batang: bentuk bulat, permukaan batang memperlihatkan bekas-bekas daun patahan tangkai
daun, berongga, tidak bercabang atau bercabang sedikit.
b. Fungsi batang: penopang pohon papaya agar tidak roboh, berperan penting dalam mengangkut
bahan serta hasil fotosintesis.
c. Performa batang: terdapat bekas tangkai daun yang telah kering dan gugur. Batang berkayu
bentuk panjang bulat seperti silinder. Permukaan luar batang berwarna keabu-abuan dan bagian
dalam berwarna putih.
d. Jenis batang: batang berkayu (lignosus).
e. Bentuk dilihat dari penampang melintang: tersusun sel berbentuk heksagon, terdapat xylem dan
floem.

f. Bentuk dilihat dari permukaan batang: memperlihatkan bekas-bekas daun.

g. Arah tumbuh batang: tegak lurus (erectus), arah tumbuhnya lurus ke atas.
h. Pola percabangan: monopodial, cabang pokok terus tumbuh sebagai aktifitas meristem apeks,
membentuk batang atau cabang tunggal, hanya terdiri dari satu unit batang (Caulomer).
i. Modifikasi: tidak ada

6. Bayam (Amaranthus spinosus)


a. Sifat batang: tumbuh tegak, mengandung banyak air, batang sirung pendek.
b. Fungsi batang: sebagai alat penopang, pengangkut, perkembangbiakan, penyimpan, penyalur
makanan, tempat daun, dan pernafasan.
c. Performa batang: bulat, berair, lunak, kurang berkayu, berwarna hijau.
d. Jenis batang: batang basah (herbaceous), batang yang lunak dan berair.
e. Bentuk dilihat dari penampang melintang: berbentuk bulat, tersusun atas korteks yang berbentuk
segi enam, dan terdapat xylem dan floem, kambium berbentuk lingkaran, epidermis di bagian
paling luar.

f. Bentuk dilihat dari permukaan batang: licin, memiliki duri halus pada bagian pangkal ujung
batang tanaman.

g. Arah tumbuh batang: tegak lurus.


h. Pola percabangan: monopodial.
i. Modifikasi batang: tidak ada.

7. Bunga Matahari (Helianthus annuus)


a. Sifat batang: bulat, tebal, kuat, dan berbulu halus, tumbuh memanjang kearah cahaya.
b. Fungsi batang: penopang tumbuhan dan sebagai alat pengangkut karena terdapat xylem dan
floem.
c. Performa batang: batang ditumbuhi dengan rambut kasar, tegak, condong ke arah sinar matahari,
jarang bercabang, berwarna hijau cerah agak kekuningan.
d. Jenis batang: batang basah (herbaceous).
e. Bentuk dilihat dari penampang melintang: berbentuk bulat dan memiliki kambium
f. Bentuk dilihat dari permukaan batang: berambut kasar, tumbuh memanjang.

g. Arah tumbuh batang: mengangguk (nutans), batang tumbuh tegak lurus ke atas, tapi ujung batang
membengkok kembali ke bawah.
h. Pola percabangan: monopodial
i. Modifikasi batang: berambut kasar.

8. Tanaman sirih (Piper betle)


a. Sifat batang: bentuk bulat, memanjang, tumbuh menyebar ke tanaman lain di daerah tumbuh,
terdapat ruas-ruas, sulur.
b. Fungsi batang: sebagai lokasi untuk pertumuhan kecambah baru.
c. Performa batang: sulur berwarna kecoklatan sampai kehijauan.
d. Jenis batang: berkayu, berbuku-buku, bersulur.
e. Bentuk dilihat dari penampang melintang: berbentuk bulat, terdapat epidermis, jaringan
pembuluh, dan kloroplas.

f. Bentuk dilihat dari permukaan batang: licin, berkayu,berbuku-buku.


g. Arah tumbuh batang: memanjat (scandens), batang tumbuh ke atas dengan menggunakan
penunjang, memiliki akar pelekat.
h. Pola percabangan: simpodial, batang pokok sukar ditentukan, karena dalam perkembangan
selanjutnya menghentikan pertumbuhannya atau kalah besar dan kalah cepat pertumbuhannya
dibandingkan dengan cabang utamanya.
i. Modifikasi batang: sulur batang dan sulur cabang.

9. Pohon Rambutan (Naphelium lappaceum)


a. Sifat batang: berkayu, bulat silinder, kuat, kokoh.
b. Fungsi batang: menopang pohon agar dapat berdiri kuat dan tegak, sebagai pengangkut mineral,
unsur hara, dan hasil fotosintesis karena terdapat xylem dan floem.
c. Performa batang: berwarna putih keabu-abuan, agak coklat, berbentuk silinder memanjang, tebal
dan kuat.
d. Jenis batang: berkayu, memiliki kambium.
e. Bentuk dilihat dari penampang melintang: berbentuk bulat, tersusun atas xylem, floem, cambium,
dan epidermis di bagian paling luar, terdapat pula kutikula.

f. Bentuk dilihat dari permukaan batang: memiliki tekstur kasar, memperlihatkan banyak letisel.
g. Arah tumbuh batang: serong ke atas/condong, pangkal batang seperti hendak berbaring, tetapi
bagian lainnya membengkok ke atas. Namun ada juga yang arah tumbuh batangnya tegak lurus
ke atas.
h. Pola percabangan: dikotomi (cabang menggarpu dua), titik tumbuh pada apeks terbagi menjadi
dua dan salah satu atau kedua meristem tersebut tumbuh dengan cepat dan selanjutnya mengalami
percabangan dikotomi lagi.
i. Modifikasi batang: tidak ada.

Anda mungkin juga menyukai