Anda di halaman 1dari 3

6

8
5

1
3
2

Siklus nitrogen adalah suatu proses konversi senyawa yang mengandung unsur
nitrogen menjadi berbagai macam bentuk kimiawi yang lain. Semua organisme
membutuhkan nitrogen untuk tetap hidup dan tumbuh. Meskipun sebagian besar udara yang
kita hirup adalah N2, sebagian besar nitrogen di atmosfer tidak tersedia untuk digunakan oleh
organisme.
Nitrogen merupakan unsur yang sangat serbaguna, yang ada baik dalam bentuk
organik dan anorganik serta banyak oksidasi yang berbeda. Pergerakan nitrogen pada
atmosfer, biosfer, dan geosfer dalam bentuk yang berbeda dapat juga disebut sebagai siklus
nitrogen. Terdapat beberapa proses utama dalam daur nitrogen berdasarkan gambar, yaitu :
1. FIKSASI
Fiksasi adalah proses anaerob dimana gas N2 diubah menjadi NH3. Terdapat cara-
cara untuk mengonversi unsur nitrogen di atmosfer menjadi bentuk yang lebih reaktif:
a. Biologis
N2 berdifusi ke dalam tanah dari atmosfer dan bakteri mengubah nitrogen bentuk
ini menjadi ion amonium (NH4+) sehingga tanaman dapat menggunakannya.
N2 + 8H+ + 8e-  2NH3 + H2
b. Petir (Gambar no. 1)
Petir memicu adanya reaksi antara nitrogen dengan oksigen sehingga terbentuk
NO2- dan NH2-. Senyawa tersebut akan turun ke tanah bersama dengan hujan.

Pada gambar no.2 dapat dilihat bahwa erupsi dari gunung meletus akan menghasilkan gas
amonia.

2. ASIMILASI (Gambar no.4)


Asimilasi adalah proses pembentukan senyawa nitrogen organik seperti asam
amino dari senyawa nitrogen anorganik yang ada di lingkungan. Tanaman mendapatkan
nitrogen dari tanah melalui absorbsi akar, baik dalam bentuk NO3- atau NH4+.
Sedangkan hewan memperoleh nitrogen dari tanaman yang mereka makan.
NO3-  Senyawa N organik
NH4+  Senyawa N organik

3. AMONIFIKASI (Gambar no. 3)


Ketika tanaman dan hewan mati atau saat hewan mengeluarkan kotoran, senyawa
nitrogen yang berada dalam sampah-sampah organik tersebut masuk kembali ke tanah.
Sampah-sampah organik tersebut diuraikan oleh dekomposer yang pada akhirnya akan
menghasilkan amonium (NH4+).
Sampah organik  NH3
NH3 + H2O  NH4OH
Amonium juga dapat langsung dimanfaatkan oleh tumbuhan, tetapi sebagian
besar amonium digunakan oleh bakteri aerob sebagai sumber energi.

4. NITRIFIKASI (Gambar no.5)


Nitrifikasi adalah proses pengubahan amonium menjadi nitrat. Bakteri tanah
khusus mengkonversi NH3 dan NH4+ menjadi ion nitrat (NO3-) Terdapat 2 tahapan
proses dalam nitrifikasi, yaitu nitritasi dan nitratasi. Nitritasi adalah pengubahan amonium
menjadi nitrit (NO2-).
NH3 + O2  HNO2 + H2O
NH4+ + O2  NO2- + H2O + 2H+
Nitratasi adalah pengubahan nitrit menjadi nitrat (NO3-).
HNO2 + O2  HNO3
2NO2- + O2  2NO3-

5. DENITRIFIKASI (Gambar no.6)


Pada proses ini, bakteri khusus di tanah yang tergenang air dan sedimen dasar
danau, samudera, dll mengubah NH3 dan NH4+ kembali nitrat & nitrit ion dan kemudian
ke gas nitrogen (N2) & gas nitrous oxide (N2O) yang dilepaskan ke atmosfer. Proses ini
merupakan proses anaerobik yang dilakukan dalam urutan sebagai berikut.
NO3-  NO2-  NO  N2O  N2
Sedangkan, berikut persamaan denitrifikasi lengkap yang dinyatakan sebagai reaksi
redoks.
2NO3- + 10e- + 12H+  N2 + 6H2O
NH4+ + NO2  N2 + 2H2O
Pada gambar no. 7, dapat dilihat bahwa nitrat yang terkandung pada tanah
akan diubah kembali menjadi nitrogen di sedimen danau.
INTERVENSI MANUSIA DALAM SIKLUS NITROGEN (Gambar no.8)
- Terjadi penambahan NO bila bahan bakar dibakar pada suhu tinggi (dapat
menyebabkan hujan asam).
- Tambahan N2O (gas rumah kaca) bisa terjadi melalui limbah ternak & pupuk
anorganik di tanah.
- Pemusnahan hutan, padang rumput, dan lahan basah dapat melepaskan nitrogen yang
tersimpan ke atmosfer.
- Kelebihan nitrat akan disalurkan ke air.

Anda mungkin juga menyukai