Resep Effervesen

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

SATURATIONES

dr.Rozeb Sambera
SIP : 010/010/2010
Jl.Saleh No.11 Purwokerto
0281-101010

Purwokerto, 12 April 2011


R/ Acid citric 5
Aquae 30
Spirit citri 5
Natrii Subcarbonas 6
Sir.Simplex 20
Aquae 110
m.f.pot.eff
s.duab.vicib.summend

Pro : Rimba

Pemerian :

1. Acidum Citricum (Acid Citric)


Asam sitrat berbentuk anhidrat atau mengandung satu molekul air hidrat.
Mengandung tidak kurang dari 99,5%dan tidak lebih dari 100% C6H8O7 dihitung
terhadap zat anhidrat.
Pemerian : Hablur bening, tidak berwarna atau serbuk halus granul sampai
halus, putih, tidak berbau atau praktis tidak berbau, rasa sangat asam. Bentuk hidrat
mekar dalam udara kering.
Kelarutan : sangat mudah larut dalam air; mudah larut dalam etanol; agak
sukar larut dalam eter (FI IV, 1995:48)
2. Aqua Purificata (Aquae)

Air murni adalah air yang dimurnikan yang diperoleh dengan destilasi,
perlakuan menggunakan penukar ion, osmosis bali, atau proses lain yang sesuai.
Dibuat dari air yang memenuhi persyaratan air minum, tidak mengandung zat
tambahan lain.

Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau (FI IV, 1995 : 112).

3. Natrii Subcarbonas

Natrium Bikarbonat mengandung tidak kurang dari 99,0% dan tidak lebih dari
100,5% NaHCO3, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.

Pemerian : Serbuk hablur putih, stabil di udara kering, tetapi dalam udara
lembab secara perlahan-lahan terurai. Larutan segar dalam air dingin, tanpa dikocok,
bersifat basa terhadap lakmus. Kebasaan bertambah bila larutan dibiarkan, digoyang
kuat atau dipanaskan.

Kelarutan : larut dalam air, tidak larut dalam etanol (FI IV, 1995:601).

4. Sirupus Simplex
Pembuatan : larutkan 65 bagian sakarosa dalam larutan metil paraben 0,25%
b/v secukupnya hingga diperoleh 100 bagian sirop.
Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna (FI III, 1979 : 567).
5. Spiritus Citri
Pemerian : zat cair jernih, tak berwarna, yang berbau seperti sitrun. Berat jenis
0,900-0,912 (Ph.Ned, hal 594).

Inkompatibilitas yang mungkin terjadi :

Mungkin akan terjadi inkompatibilitas secara kimia yaitu terjadinya


perubahan-perubahan karena timbulnya reaksi-reaksi kimia pada saat mencampurkan bahan-
bahan obat, seperti reaksi-reaksi kimia pada saat mencampurkan bahan-bahan obat, seperti
reaksi yang berasal dari pengaruh zat-zat yang bereaksi asam atau basa, dimana
mengakibatkan terbentuknya gas (pada saat memasukkan larutan asam yaitu sirupus simplex,
spiritus citri, dan asam sitrat ke dalam botol yang berisi larutan basa (Natrii subcarbonas)
maka akan terbentuk gas atau timbul gas CO2).

Perhitungan dan Penimbangan :

- Bahan Asam :
 Asam sitrat : 5 gr
 Aquae : 30 mL
 Spiritus Citri : 5 gr
 Sir.Simplex : 20 gr
- Bahan Basa :
 Natrii subcarbonas : 6 gr
 Aquae : 110 mL

Cara Kerja

- Bagian Basa :
1. Natrii subcarbonas sebanyak 6 gr ditimbang
2. Digerus dalam mortir
3. Ditambah aqua sebanyak 110 mL sedikit demi sedikit hingga larut semua
4. Dimasukkan ke dalam botol (Campuran basa)
- Bagian Asam :
1. Asam sitrat ditimbang sebanyak 5 gr
2. 2.
2. Dilarutkan dengan aqua ke dalam gelas beaker
3. Ditambahkan sirupus simplex dan spiritus citri yang sudah ditimbang
4. Diaduk homogen
5. Campuran tersebut (Campuran asam) dimasukkan kedalam campuran basa
sebanyak 2/3 bagiannya melalui dinding botol sambil digojog
6. Dituang 1/3 sisanya sekaligus dengan cepat lewat dinding botol
7. Ditutup botol dengan champagne knop
8. Diikat menggunakan tali dengan kencang
9. Diberi etiket putih

Khasiat Obat :

1. Acid citric : sebagai antioksidan, mengikat ion kalsium, penambah rasa amasam pada
minuman/makanan, sebagai pengawet.
2. Spiritus citri : sebagai remedium corrigenns saporis/ pemberi aroma sejuk.
3. Natrii subcarbonas : merupakan larutan segar dalam air dingin
4. Sir.simplex : sebagai zat penambah rasa manis/pembawa rasa manis.
Secara keseluruhan bahan, saturasi digunakan sebagai larutan penyegar yang
biasanya digunakan untuk panas dalam atau infeksi saluran pencernaan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1979, Farmakope Indonesia III, Depkes RI, Jakarta.

Anonim, 1995, Farmakope Indonesia III, Depkes RI, Jakarta.

Anonim, Pharmacopee Netherland V, Netherland.

Anda mungkin juga menyukai