Anda di halaman 1dari 2

ANNISYA FITRI MELINIA

15717019

PERMASALAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK

Daerah aliran sungai Citarum.


Sumber Foto : Hengky Sulaksono/Ayobandung.com

Permasalahan mengenai limbah domestic memang tidak ada habis-habisnya untuk dibahas , karena
permasalahan ini sangat sering muncul di negara berkembang termasuk Indonesia . Salah satu permasalahan air
limbah domestic terjadi di Sungai Citarum yang sudah sangat terkenal karena begitu kotor , saya sendiri
berdomisili dekat dengan sungai citarum sehingga hampir setiap hari saya melewati dan melihat bagaimana
kondisi sungai Citarum ini . Sekarang ini , Kondisi sungai citarum bisi dibilang memprihatinkan karena air nya
telah tercemar oleh limbah yang berasal dari industry , peternakan , maupun domestic . Menurut berbagai
sumber yang telah saya baca walaupun di sepanjang aliran sungai citarum terdapat 1900 industri tetapi hampir
60-70% air sungai citarum tercemar oleh limbah domestic dimana air limbah domestic ini termasuk air bekas
cucian hingga kotoran manusia dan limbah bekas makanan . Selain itu berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan angka total fecal coliform di sungai citarum ribuan kali lebih tinggi dari standar yang dipersyaratkan,
Fecal coliform sendiri adalah bakteri yang mampu menunjukan keberadaan patogen lain yang mencemari air di
suatu wilayah. Bakteri ini menjadi indikator ketercemaran air dari kontaminasi kotoran manusia dan hewan.
Tingginya tingkat fecal coliform di Sungai Citarum menandakan bahwa sungai ini sudah sangat banyak
tercemar oleh kedua jenis kotoran tersebut. Secara umum permasalahan air limbah domestic di Indonesia
disebabkan oleh beberapa factor yaitu sebagai berikut :
-Masih minimnya sosialisasi mengenai limbah domestik di kalangan masyarakat
Dengan terbentangnya Indonesia dari sabang sampai merauke yang artinya Beberapa daerah masih belum
mendapatkan sosialisasi mengenai penanganan air limbah domestic yang tepat sehingga beberapa masyarakat
tidak mengetahui harus bagaimanan menangani limbah yang ada dan akhirnya mereka memilih jalan yang
instan yaitu dengan membuang kotoran , air bekas cucian ,sampah sisa makanan ke badan air .
-Belum adanya alat atau fasilitas untuk mengolah limbah domestic
Walupun permasalahan limbah domestic ini sudah sering terdengar di berbagai daerah di Indonesia tetapi masih
banyak daerah-daerah di Indonesia yang masih belum memiliki alat untuk mengolah limbah , hanya beberapa
daerah saja yang memilikinya sehingga limbah yang dihasilkan tidak dapat diolah dengan selayaknya .
-Kesadaran masyarakat masih sangat kurang mengenai pencemaran lingkungan
Kesadaran setiap individu yang beragam membuat permasalah pencemaran lingkungan ini tidak ada henti-
hentinya , masih terlalu banyak masyarakat yang tidak peduli akan perbuatan yang mereka lakukan ketika
membuang limbah ke lingkungan begitu saja . Bukan hanya kalangan dengan tingkat pendidikan rendah bahkan
kalangan dengan tingkat pendidikan tinggi pun masih banyak yang mencemari lingkungan yang artinya tidak
ada jaminan bahwa masyarakat dengan tingkat Pendidikan tinggi akan memiliki sikap yang bijak karena
semuanya kembali ke dalam kesadaran individu itu sendiri
-Peraturan mengenai air limbah domestik sudah ada tapi masih belum di laksanakan secara tegas
Peraturan yang mengatur mengenai baku mutu air memang sudah sangat banyak dibahas tetapi dalam
penerapannya masih sangat sulit sehingga masih banyak oknum-oknum yang tidak terjerat hukuman karena
sanksi yang kurang tegas dan pengawasan yang masih kurang .
ANNISYA FITRI MELINIA
15717019
Berdasarkan permasalahan yang telah dibahas sebelumnya maka solusi ataupun penanganan yang dapat
diterapkan antara lain sebagai berikut :

-Melakukan sosialisasi ke daerah-daerah yang belum

Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan sosialisasi ke daerah-daerah yang belum pernah dilakukan
sosialisasi , tentu cara solusi ini telah umum dilakukan dan bahkan terkadang tidak ada dampak yang signifikan
oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi secara berkelanjutan bukan hanya sebatas sekali saja dan metode
sosialisasi yang berbeda dari sebelumnya .

-Membangun fasilitas atau alat untuk mengolah limbah

Setelah melakukan sosialiasi tentu perlu dibangun fasilitas yang memadai untuk mengolah limbah karena
percuma saja jika ada keinginan dari masyarakat untuk berubah tapi tidak disertai dengan pelayanan fasilitas
yang memadai . Seperti septic tank komunal , Instalasi Pengolahan Air Limbah maupun Instalasi Pengolahan
Lumpur Tinja .

-Peraturan diterapkan lebih ketat

Setelah solusi-solusi diatas dilakukan selanjutnya hal yang dilakukan adalah menerapkan pemantauan dan
penegakan peratutan yang lebih diperketat mengenai standar baku mutu air limbah sebelum di buang ke
lingkungan dan agar oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab diberi hukuman dan jera .

-Melakukan Normalisasi Badan Air

Seperti yang telah dibahas sebelumnya , banyak air limbah telah mencemari badan air sehingga perlu dilakukan
normalisasi badan air , agar badan air kembali seperti semula dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya .

Skema Pengolahan Air Limbah Domestik untuk Black Water dan Grey Water

Instalasi
Sumber
Black Septic Tank Truck Tinja
Pengolahan Lingkungan
Water Lumpur
Tinja
Instalasi
Grey Water Pipa Pengolahan Lingkungan
Air Limbah

Berdasarkan skema pengolahan air limbah diatas sumber limbah dibagi menjadi dua yaitu Black water dan Grey
Water , dilakukan pemisahan ini agar pengolahan yang di lakukan lebih efisien sesuai dengan karakteristik dari
limbah tersebut selain itu alasan lainnya untuk mengehemat biaya .

Anda mungkin juga menyukai