Anda di halaman 1dari 1

Kreatinin/ klirens kreatinin

Kreatinin merupakan produk pengurai keratin. Keratin disintesis dihati dan terdapat dalam hamper
semua otot rangka yang berikatan dengan dalam bentuk keratin fosfat ( creatin phosphate, CP), suatu
senyawa penyimpan energi. Dalam sintesi ATP (Adenosine Tri Phosphat) dari ADP (Adenosine
diphosphate), keratin fosfat diubah menjadi kreatin dengan katalisasi enzim keratin kinase (creatin
kinase) seiring dengan pemakaian energi, sejumlah kecil diubah secra irreversible menjadi kreatine, yang
selanjutnya difiltrasi oleh glomerulus dan dieksresikan dalam urin sehingga klirens kreatinin dianggap
sebagai suatu pemeriksaan yang dapat dipercaya untuk memperkirakan laju filtrasi glomerulus (LFG).
Pada disfungsi ginjal nilainya menurun. (afrian dan widayati 2017)

Pemeriksaan klirens kreatinin terdiri dari pengumpulan urin selama 12/24 jam dan pengambilan bahan
darah, jika kadarnya kurang dari 40 ml/min menunjukkan adanya gangguan ginjal tingkat sedang sampai
berat. Kondisi lainnya adalah hipotiroidisme, disfungsi otot progresif, skeloris lateral amiotrofik (SLA).
Peningkatan kadar terjadi pada kondisi hipotiroidisme, hipertensi (renofascular), latihan dan kehamilan.
Obat yang dapat meningkatkan kadar klirens kreatinin adalah asam ascorbat, steroid, L-Dopa, metildopa
(aldomet), sefoksitin. (afrian dan widayati 2017)

Perhitungan klirens kreatinin :

Klirens kreatinin mempunyai nilai normal pada pria 95 – 145 ml/menit, sedangkan untuk wanita 75-115
ml/menit. Klirens kreatinin bisa dihitung menggunakan rumus Cockroft-Gault sebagai berikut :

( 140−umur ) x BB
Klirens Kreatinin = x kelamin
(72 x Kreatinin)

Pada rumus tersebut digunakan umur dalam satuan tahun. Berat badan dalam satuan kg, dan kadar
kreatinin dalam satuan mg/dl. Rumus tersebut juga menggunakan nilai konstanta baku yang telah
ditetapkan, yaitu 140 dan juga konstanta untuk kelamin . konstanta untuk kelamin pria adalah 1 dan
untuk wanita adalah 0,85.

Anda mungkin juga menyukai