Lpaskep Hematuria 1
Lpaskep Hematuria 1
BAB I
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
1. Hematuria
hematuria adalah kehadiran sel-sel darah merah (eritrosit) dalam urin.
2. Tumor Buli
Tumor buli-buli adalah tumor yang didapatkan dalam buli-buli (Kandung Kencing).
(Basuki B. Purnomo, 2000).
B. Penyebab
Beberapa penyebab terjadinya darah dalam urin (hematuria) adalah:
Batu ginjal (atau kencing batu)
Kanker kandung kemih
Infeksi saluran kemih dengan beberapa spesies termasuk bakteri strain EPEC
dan Staphylococcus saprophyticus
Sifat sel sabit dapat memicu kerusakan sejumlah besar sel darah merah, tetapi
hanya sejumlah kecil individu menanggung masalah ini
Hipertensi vena ginjal kiri, juga disebut "pemecah kacang fenomena" atau
"sindrom alat pemecah buah keras," adalah kelainan vaskular yang jarang terjadi,
yang bertanggung jawab atas gross hematuria.
C. Tipe Hematuria
Ada 3 tipe hematuria, yaitu:
Initial hematuria, jika darah yang keluar saat awal kencing.
Terminal hematuria, jika darah yang keluar saat akhir kencing. Hal ini kemungkinan
disebabkan oleh adanya tekanan pada akhir kencing yang membuat pembuluh
darah kecil melebar.
Total hematuria, jika darah keluar dari awal hingga akhir kencing. Hal ini
kemungkinan akibat darah sudah berkumpul dari salah satu organ seperti ureter
atau ginjal.
D. Pengobatan
Tidak ada pengobatan spesifik untuk hematuria. Pengobatannya tergantung
pada penyebabnya:
Infeksi saluran kemih, biasanya diatasi dengan antibiotik.
Batu ginjal, dengan banyak minum. Jika batu tetap tidak keluar, dapat
dilakukan ESWL atau pembedahan.
TANGGAL PENGKAJIAN :
JAM : 00.00 WIB
OLEH :
SUMBER DATA :
Klien
Keluarga klien
Status klien
METODE PENGUMPULAN DATA :
Observasi, pemeriksaan fisik
Wawancara
Studi dokumen
A. IDENTITAS PASIEN
NAMA LENGKAP :
NAMA PANGGILAN :
UMUR : 85 tahun
STATUS PERKAWINAN : Kawin
AGAMA/SUKU : Islam/Jawa
WARGA NEGARA : Indonesia
PENDIDIKAN : tidak sekolah
PEKERJAAN : tidak bekerja
DX. MEDIS : susp tumor buli gros hematuria
B. PENANGGUNG JAWAB
NAMA : Tn. “S”
HUBUNGAN DNGAN PASIEN : anak klien
ALAMAT : gunungkidul, yogyakarta
PEKERJAAN : swasta
PENGKAJIAN DATA DASAR
A. PRIMARY ASSESSMENT
AIRWAY :
Tidak ada sumbatan jalan napas
BREATHING :
RR: 20 x/menit
Menggunakan pernafasan dada
CIRCULATION :
TD: 130/ 80 mmHg, HR: 90 x/menit, S: 36,5˚C
Capilary refil <2 detik
Akral teraba hangat, tidak terdapat sianosis
B. FOKUS ASSESSMENT
KU: Lemah, Klien BAK berdarah
Kesadaran : composmentis
Terpasang selang irigasi pada saluran kemih
Klien mengeluh satu bulan terakhir BAK tidak lancar dan seminggu yang lalu sama sekali
tidak dapat BAK kemudian mondok di RS N dipasang dower cateter
Klien mengeluh sakit saat BAK, nyeri pada pinggang menyebar sampai perut skala nyeri
6, , nyeri terasa setiap saat, bertambah sakit jika dalam posisi tidur terlentang
Klien takut kalau tidak segera reda nyerinya dan segera sembuh.
C. SEKUNDER ASSESSMENT
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :
Klien mengatakan sebelumnya belum pernah mengalami penyakit yang sama dan
penyakit lainnya
Genogram:
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. KEPALA DAN MAKSILOFASIAL :
Kepala mesosephal tidak ada cedera, tidak ada bekas luka, rambut beruban, muka
klien terlihat meringis menahan sakit, wajah tegang, klien gelisah, suara klien gemetar.
2. VERTEBRA SERVIKALIS DAN LEHER :
Tidak terdapat fraktur pada servikal, tidak ada peningkatan JVP, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid.
3. THORAKS
a. INSPEKSI :
Dada simetris, tidak terdapat oedem, tidak terdapat lesi, pernafasan dada, tidak
menggunakan otot pernafasan tambahan
b. AUSKULTASI :
Suara vesikuler
c. PERKUSI :
Sonor disemua lapang paru
d. PALPASI :
Tidak terdapat nyeri tekan, ekspansi dada simetris, tidak terdapat krepitasi
4. ABDOMEN
a. INSPEKSI :
Abdomen terlihat flat, tidak terdapat lesi, dinding abdomen simetris.
b. AUSKULTASI :
Peistaltik usus 7 x/menit.
c. PERKUSI :
timpani
d. PALPASI :
Supel, tidak teraba masa, terdapat nyeri tekan pada kuadran bawah.
6. MUSKULOSKELETAL
Anggota gerak lengkap, tidak terdapat fraktur pada ekstremitas, tidak ada tremor,
kekuatan otot normal 5 5
5 5
E. TERAPI
(CANTUMKAN NAMA, DOSIS DAN CARA PEMBERIAN OBAT DENGAN LENGKAP)
Ceftriaxone 2x1 gram inj. Per IV
Tramadol 3x1 ampul inj. Per IV
Ranitidin 2x1 ampul inj. Per IV
F. DATA LABORATORIUM
(CANTUMKAN HASIL PEMERIKSAAN LAB, NILAI NORMALNYA & INTERPRETASI
HASILNYA)
Hasil laboratorium patologi klinik tanggal
PERENCANAAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
NOC (NURSING OUTCOME) NIC (NURSING INTERVENTION)
Selasa 22-05-2012, jam 01 : 15 WIB Selasa 22-05-2012, jam 01 : 15 WIB
Setelah dilakukan asuhan keperawatan a. Kaji tingkat nyeri PQRST
selama 60 menit, nyeri klien berkurang b. Ajarkan teknik relaksasi (nafas dalam)
dengan kriteria : c. Berikan klien posisi yang nyaman
- klien menyatakan rasa nyeri d. Anjurkan klien agar melakukan aktivitas
berkurang seperti duduk, jalan atau miring ke kanan
- Skala nyeri 4-5 dan ke kiri
- Wajah klien lebih rileks e. Libatkan keluarga untuk dapat memberikan
Kel tindakan nyaman ; massase punggung
f. Kolaborasi pemberian analgesik
Kel
DIAGNOSA KEPERAWATAN
2. resiko infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan mekanisme pertahanan primer
NOC (NURSING OUTCOME) NIC (NURSING INTERVENTION)
Selasa 22-05-2012, jam 01 : 15 WIB Selasa 22-05-2012, jam 01 : 15 WIB
Setelah dilakukan asuhan keperawatan a. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan.
selama 60 menit klien tidak menunjukan Pengunjung juga dianjurkan melakukan
tanda-tanda infeksi dengan criteria : hal yang sama
Tidak ada kalor, tumor, dolor dan b. Jaga personal higiene klien dengan baik
rubor c. Monitor temperatur
TTV dalam batas normal d. Hindari / batasi prosedur invasi f dan jaga
(TD = 120/80 mmHg, N : 60- aseptik prosedur
100x/mnt, RR : 6-24x/mnt, S : 36 – e. Kolaborasi dengan dokter untuk
37,5ºC) memberikan antibiotik bila diindikasikan
Kel Kel
DIAGNOSA KEPERAWATAN
3. Resiko cedera berhubungan dengan penurunan Hb
NOC (NURSING OUTCOME) NIC (NURSING INTERVENTION)
Selasa 22-05-2012, jam 01 : 15 WIB Selasa 22-05-2012, jam 01 : 15 WIB
Setelah dilakukan asuhan keperawatan a. Cek laboratorium untuk kadar Hb
selama 60 menit, tidak terjadi cedera dengan b. Kelola tranfusi darah sesuai dengan
kriteria : golongan darahnya
- Hb meningkat 9,0 g/dL c. Kolaborasi dengan dokter untuk
Kel pemberian therapy obat
d. Anjurkan klien makan makanan tinggi zat
besi
Kel
DIAGNOSA KEPERAWATAN
4. cemas berhubungan dengan krisis situasional
NOC (NURSING OUTCOME) NIC (NURSING INTERVENTION)
Selasa 22-05-2012, jam 01 : 15 WIB Selasa 22-05-2012, jam 01 : 15 WIB
Setelah dilakukan asuhan keperawatan a. Tentukan pengamatan klien sebelumnya
selama 60 menit, cemas klien berkurang terhadap penyakit yang dideritanya
dengan kriteria : b. Berikan informasi tentang prognosis
- Wajah klien lebih rileks secara akurat
- Klien mengatakan cemasnya c. Jelaskan pengobatan, dan efek samping.
berkurang Bantu klien mempersiapkan diri dalam
- N dalam batas normal (60-100x/mnt) pengobatan
d. Berikan lingkungan yang tenang dan
Kel nyaman
e. Pertahankan kontak dengan klien, bicara
& sentuhlah dengan wajar
Kel
CATATAN PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI EVALUASI
Selasa 22-05-2012 Selasa 22-05-2012 02.00 WIB
01: 00 WIB S:
- Menerima pasien baru rujukan dari RS - Klien mengatakan terasa nyeri saat
Nurohmah Wonosari BAK, skala nyeri 6
- Melakukan pengkajian Tn H - Klien mengeluh kalau nyerinya belum
01.30 WIB berkurang
- Mengambil spesimen darah - Klien mengatakan takut nanti
- Melakukan EKG bagaimana keadaanya kalau tidak
- Mengajarkan klien napas dalam segera sembuh
- Menganjurkan keluarga untuk massase - Klien mengatakan pasrah akan
punggung dilakukan apa saja yang penting segera
01.45 WIB sembuh
- Menjelaskan prosedur pengobatan klien O:
selanjutnya - Klien terlihat tegang, meringis menahan
- Mengkaji nyeri klien sakit
02.00 WIB - Klien cemas, gelisah
- Mengantar klien ke laboratorium untuk - Suara gemetaran
rontgent thorak - TD : 130/80 mmHg
- Mengantar klien pindah ke bangsal - N : 90 kali/menit
Cendana 2 ( bangsal bedah ) - RR : 24 kali/menit
- S : 37 ºC
- Klien terlihat lebih rileks setelah napas
dalam
- Klien terlihat dapat tertidur saat diantar
sampai bangsal
- Hb : 8,7 g/dL
- WBC : 14,4 103/µL
A : tujuan tercapai sebagian
P : modifikasi intervensi selanjutnya di
bangsal
B. Saran
Bagi keluarga supaya segera membawa klien ke petugas kesehatan bila terjadi
kegawatan dan kondisi klien semakin memburuk selama perawatan dirumah, keluarga agar
segera mambawa klien ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
DAFTAR PUSTAKA
Graham. 2002. Episodic gross hematuria in association with allergy symptoms in a child. Clin
Nephrol
http://www.aafp.org/afp/20010315/1145.html