Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

“Sanitasi Industri dan K3 di CV KKM Kuranji Karya Mandiri, Kalumbuk,


Padang Tahun 2020”

Oleh :

Kelompok 6

1. Ichlasul Arby Yade 1711100


2. Cyntia Rahmi 1711100
3. Erika Enjeliana 1711100
4. Mia Rahmawati 1711100
5. Rani Selvia 171110069
6. Wulan Indri Yani 1711100

Dosen Pembimbing :
Basuki Ario Seno, SKM, M.Kes
Asep Irfan,SKM, M.Kes

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG
TAHUN 2020
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI CV KKM KURANJI KARYA
MANDIRI, KALUMBUK, KOTA PADANG TAHUN 2020

Disetujui oleh :

Dosen Pembimbing : Dosen Pembimbing :

Basuki Ario Seno, SKM, M.Kes Asep Irfan, SKM, M.Kes


NIP : 19601111 198603 1 006 NIP : 19640716 198901 1 001
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami ucapkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa,
karena atas rahmat dan karunia yang telah diberikan, sehingga kami dapat
melakukan praktek dan menyusun laporan “Praktek Kerja Industri di CV KKM
Kuranji Karya Mandiri, Padang Tahun 2020.”
Kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen pembimbing mata kuliah
praktek kerja industri, yang telah membimbing kami dan memberikan pembekalan
sebelum turun ke lapangan sehingga memudahkan kami dalam melaksanakan
praktek kerja industri ini.
Semoga laporan ini dapat memberikan konstribusi positif dan bermakna
bagi kehidupan sehari-hari. Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab
itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari Dosen maupun
dari para pembaca.

Padang, Februari 2020

Kelompok 6
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................2
C. Manfaat......................................................................................................3
D. Lokasi dan Waktu......................................................................................3
E. Ruang Lingkup Praktik..............................................................................3

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKL INDUSTRI................................4


A. Gambaran Industri.....................................................................................4
B. Gambaran Fasilitas Sarana dan Prasarana Sanitasi dan Kesehatan Kerja
di Industri...................................................................................................4

BAB III HASIL WALK TROUGHT SURVEY (WTS) LAPANGAN HASIL


WALK TROUGHT SURVEY (WTS) LAPANGAN..........................................5

BAB IV PEMBAHASAN.......................................................................................8

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................11


A. Kesimpulan..............................................................................................11
B. Saran........................................................................................................11
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Industri mebel merupakan salah satu sektor industri yang terus
berkembang di Indonesia. Kebutuhan akan produk-produk dari industri mebel
terus meningkat karena sektor industri ini memberikan desain interior serta
nilai artistik yang dapat memberikan kenyamanan sehingga dapat menunjang
berbagai aktifitas.
Industri furniture adalah industri yang mengolah bahan baku atau bahan
setengah jadi dari kayu, rotan dan bahan baku alami lainya menjadi produk
barang jadi, furniture yang mempunyai nilai tambah dan manfaat yang lebih
tinggi.
Industri furniture merupakan industri yang memegang peranan penting dalam
menunjang aktivitas sehari-hari. Hampir di setiap tempat seperti di rumah tinggal,
perkantoran, hotel atau tempat komersial lainnya dapat kita temui produk-produk
furniture seperti perabot rumah tangga yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan
barang, tempat duduk, tempat tidur, meja, lemari, dan lain-lain. Bisa dikatakan bahwa
hampir di setiap ruangan dapat ditemui produk-produk furniture.
Setiap tahunnya, Indonesia mengalami perkembangan produksi industri furniture.
Hal ini dikarenakan dukungan dari pemerintah untuk mengembangkan industri
furniture terlebih sektor ini telah ditetapkan pemerintah sebagai salah satu dari
sepuluh komoditas unggulan ekspor tanah air. Faktor lain yang mendukung
pekembangan industri furniture adalah tingginya kebutuhan akan produk perabotan
rumah tangga.
Seiring dengan perkembangan industri tersebut, diperlukan perhatian khusus
terkait sanitasi dan K3 di industri – industri furniture, karena sanitasi industri dan K3
berguna untuk pencegahan timbulnya penyakit yang berkaitan dengan faktor-
faktor lingkungan.
Di sektor industri meubel misalnya yang dapat mengubah kayu menjadi
perabot rumah tangga dan peralatan kantor, tentunya akan menimbulkan
masalah keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja meubel, serta
lingkungan kerja yang tercemar oleh debu dari proses produksi. Debu ini akan
terbilang bebas di udara lingkungan kerja tanpa melalui suatu proses
pengolahan limbah udara secara baik, serta desain industri meubel tidak
mencerminkan suatu bangunan industri yang baik
Pengaruh dari debu terhadap kesehatan tenaga kerja adalah dapat
menurunkan fungsi paru. Tenaga kerja yang bekerja pada lingkungan yang
berdebu dapat dihinggapi penyakit akibat kerja yang disebabkan karena
penimbunan debu di paru dalam waktu lama dikenal dengan nama
pneumokoniosis.
Semakin lama orang menghirup debu, semakin banyak debu yang masuk
ke paru. Jumlah debu yang mengendap di paru tergantung dari jumlah
Semakin lama orang menghirup debu, semakin banyak debu yang masuk ke
paru.
Di setiap lingkungan kerja tidak terlepas dari aspek-aspek yang berkaitan
dengan lingkungan seperti udara, air bersih, limbah, vektor, pengolahan
makanan minuman, pengelolaan sampah yang dapat menimbulkan dampak
yang negatif apabila tidak ditangani dengan baik.
Salah satu upaya menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif
adalah dengan pengendalian terhadap faktor-faktor yang berbahaya bagi
lingkungan kerja seperti suhu, kelembaban, intensitas pencahayaan, tingkat
kebisingan, dan kadar partikel debu yang tidak sesuai dengan standar atau
Nilai Ambang Batas (NAB).
Untuk itu penyusun berkeinginan mengamati lebih lanjut tentang
gambaran pengendalian faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap
pekerja berkaitan dengan Sanitasi Lingkungan dan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan industri, yaitu melalui kegiatan
wawancara, observasi berupa formulir penilaian hygiene sanitasi industri, serta
pengukuran mengenai Sanitasi Lingkungan serta gambaran Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3), dalam pembahasan ini yaitu di Industri Rumah Tangga
CV KKM Kuranji Karya Mandiri, Kalumbuk, Padang. CV KKM Kuranji
Karya Mandiri adalah suatu industri yang bergerak dalam bidang pangan.
Berdasarkan pada hal tersebut di atas kami Mahasiswa Politeknik
Kesehatan Padang Jurusan Kesehatan Lingkungan melakukan Praktek kerja
Lapangan (PKL) yang kegiatannya berupa pengamatan, melakukan
pengukuran terhadap kondisi fisik dari suatu lingkungan kerja industri serta
mencoba memberi masukkan kepada pihak industri berdasarkan kondisi yang
kami amati dan yang ada pada industri.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sanitasi dan


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di IRT CV KKM Kuranji Karya
Mandiri
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi sanitasi lingkungan di IRT CV Kuranji Karya Mandiri,
Kalumbuk, Padang seperti ruang dan bangunan, penyediaan air bersih,
pengelolaan limbah cair, pengelolaan sampah padat, pengendalian vektor
penyakit dan binatang pengganggu serta penyehatan makanan dan
minuman.
b. Mengidentifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terkait dengan
bahaya potensial khususnya bahaya fisik yang meliputi: suhu,
kelembaban, intensitas pencahayaan, tingkat kebisingan, dan kadar debu
di ruang produksi IRT CV KKM Kuranji Karya Mandiri, Kalumbuk,
Padang.

C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di bangku
perkuliahan ke dalam kondisi lingkungan kerja yang sebenarnya.
b. Mahasiswa mendapatkan pengetahuan tentang Sanitasi Lingkungan
serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di IRT CV KKM Kuranji
Karya Mandiri, Kalumbuk, Padang.
2. Bagi Industri
a. Mendapatkan masukkan mengenai masalah Sanitasi Lingkungan serta
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di CV KKM Kuranji Karya
Mandiri, Kalumbuk, Padang.
b. Untuk menjadikan perhatian dan kewaspadaan dalam menghadapi
dampak risiko kerja yang ada pada lingkungan kerja CV KKM Kuranji
Karya Mandiri, Padang.

D. Lokasi dan Waktu


Lokasi Praktik Kerja Lapangan mata kuliah Sanitasi Industri dan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3) adalah di industri menengah dan kecil yaitu di CV
KKM Kuranji Karya Mandiri, Kalumbuk, Padang.
Waktu pelaksanaan Lokasi Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan selama 3
minggu yaitu sejak 24 Februari – 6 Maret 2020.

E. Ruang Lingkup Praktik


Ruang lingkup ini dibatasi pada pemeriksaan sanitasi kesehatan lingkungan
dan K3 di Industri menengah dan kecil di CV KKM kuranji Karya Mandiri,
Padang Tahun 2020.
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PKL INDUSTRI
A. Gambaran Industri
CV KKM Kuranji Karya Mandiri merupakan salah satu industri meabel
yang tumbuh dan berkembang di kota Padang. Industri ini dipimpin oleh
Dasril Darwas. Dasril Darwas memulai industri ini sejak tahun 2005. Industri
Rumah Tangga CV KKM Kuranji Karya Mandiri berada di Jalan Kampung
Marapak Kalumbuk Kota Padang dengan jumlah karyawan sebanyak 15
orang.
Produk yang dihasilkan dari IRT CV KKM Kuranji Karya Mandiri adalah
perabotan rumah tangga berupa konsen pintu, lemari, dan jendela. Bahan baku
yang digunakan oleh CV KKM Kuranji Karya Mandiri adalah kayu. Yang
mana ada proses pemotongan dan perataan kayu dengan mesin, lalu
pembuatan rangka, pemasangan engsel, hingga proses penghalusan permukaan
kayu, pengecatan, pemberian pernis, dan pemasangan aksesoris seperti gagang
pintu, gagang lemari, kunci lemari, dan lain sebagainya.
B. Gambaran Fasilitas Sarana dan Prasarana Sanitasi dan Kesehatan Kerja
di Industri
Fasilitas sarana dan prasarana yang ada di Industri CV KKM Kuranji Karya
Mandiri yaitu :
a. Bangunan produksi
b. Toilet
c. Air bersih dan air minum
BAB III
HASIL WALK TROUGHT SURVEY (WTS) LAPANGAN

Identifikasi masalah dilakukan melalui pengamatan wawancara pada


pekerja, di ruang produksi CV KKM Kuranji Karya Mandiri Padang.
A. Bagian Luar Bangunan
Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, Indsutri Rumah Tangga
CV Kuranji Karya Mandiri Padang tidak berada di lokasi rawan banjir, jauh dari
TPA, tersedia tempat parkir tetapi tidak terdapat tempat sampah sehingga
ditemukan sampah yang berserakan, dan industri ini tidak terdapat pagar
pembatas.

B. Bagian Dalam Bangunan


Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, Industri Kuranji Karya
Mandiri Padang, bagian tempat produksinya terdapat lantai dengan permukaan
rata, kedap air dan bersih, tidak memiliki langit-langit, dan tidak memiliki
dinding. Ruang produksi hanya ruangan lepas atau tidak memiliki pintu. Di CV
Kuranji Karya Mandiri ini tersedia ruangan khusus untuk kantor dan gudang
untuk menyimpan perkakas alat dan bahan perabotan, yang mana terdapat lantai
dengan permukaan rata dan dinding namun terdapat debu yang menempel,
permukaan rata namun tidak konus, mudah dibersihkan dan berwarna terang.serta
tersedia toilet 1 buah, untuk dindingnya kuat, permukaan rata, mudah dibersihkan
dan tidak berwarna, namun tidak kedap air dan tidak konus. Untuk ventilasi alami
telah memenuhi syarat yaitu ± 1/6 kali dari luas lantai, dan selain ventilasi alami
juga tersedia ventilasi buatan yaitu AC sebanyak 1 buah di bagian kantornya.

C. Pengelolaan Limbah Industri


Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, CV KKM Kuranji Karya
Mandiri Padang, limbah padat yang dihasilkan berupa serbuk gergaji dimana
serbuk gergaji yang dihasilkan dari proses produksi di masukkan ke dalam karung
dan dipergunakan untuk sebagai bahan dalam pembuatan pupuk dan serbuk
gergaji juga dimanfaatkan oleh warga sekitar.. Limbah cair dialirkan ke saluran
got yang kedap air namun tidak mengalir lancar.

D. Pengendalian Vektor Penyakit dan Binatang Pengganggu


Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, CV Kuranji Karya
Mandiri Padang kami menemukan vektor pengganggu seperti lalat, kecoa dan
tanda-tanda keberadaan tikus selain itu kami juga menemukan binatang
pengganggu seperti ayam dan kucing.

E. Pencahayaan dan Kebisingan


Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan di CV KKM Kuranji
Karya Mandiri Padang intensitas cahaya yang dihasilkan telah memenuhi syarat
yaitu dengan indikator cahaya di ruangan dapat digunakan untuk membaca.
Pengukuran kebisingan yang dilakukan dekat dengan sumber suara (mesin) adalah
77,36 dB atau 60,09 dBA yang mana menurut Permenkes No.70 tahun 2016 NAB
kebisingan di tempat kerja adalah 85 dBA, hal ini menunjukkan bahwa kebisingan
di CV KKM Kuranji Karya Mandiri ini tidak melebihi nilai ambang batas.

F. Instalasi
Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, CV Kuranji Karya
Mandiri Padang memiliki instalasi listrik yang telah memenuhi syarat tetapi tidak
terdapat petunjuk atau kode yang jelas sesuai peruntukannya. Di industri ini tidak
terdapat instalasi pemadam kebakaran, instalasi air hujan dan air kotor.

G. Penyediaan Air Bersih dan Air Minum


Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, CV KKM Kuranji Karya
Mandiri Padang memiliki sumber air bersih dari sumur bor, tersedia dalam jumlah
yang cukup dengan kualitas air secara fisik memenuhi syarat. Untuk sumber air
minum yang digunakan yaitu air galon.
H. Fasilitas Toilet
Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, CV KKM Kuranji Karya
Mandiri Padang mempunyai toilet 1 buah dengan lantai semen, dinding tidak
kedap air, terdapat sarang laba-laba di langit-langit.

I. Fasilitas Cuci/ Pelayanan Kebersihan dan Personal Service


Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, CV Kuranji Karya
Mandiri Padang tidak tersedia lavotary serta ruang ganti pakaian untuk
karyawannya.

J. Ruang Pengelolaan Makanan


Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, CV kuranji Karya
Mandiri Padang tidak terdapat ruang pengelolaan makanan khusus.

K. Fasilitas Penunjang/ Fasilitas Lainnya


Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, CV Kuranji Karya
Mandiri Padang tidak terdapat fasilitas penunjang seperti, Musholla, Ruang
kesehatan, Lavatory, Ruang ganti pakaian, Ruang istirahat, dan Warung makan
pedagang kaki lima di sekitar industri.

L. Hasil pengukuran Kadar Debu


Diketahui :W0 = 0,07
W1= 0,08
Fowrate = 2 liter/menit
w 1−w 2
Debu (mg/m3) = ×1000
flowrate × t ( menit )
0,08 – 0,07
×1000
= liter
2 ×60 menit
menit
0,01
= ×1000
120
= 0,083 mg/m3
Dari hasil pengukuran debu menggunakan PDS diatas didapatkan hasil
pengukuran 0,083 mg/m3. Angka tersebut tidak melebihi nilai ambang batas
sebesar 10 mg/m3 dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor PER 13/MEN/X/2011 tentang Nilai Ambang Batas
Faktor Fisik dan Faktor Kimia di tempat Kerja. Serta pengukuran kecepatan
angin, suhu dan kelembapan dilakukan sebagai data penunjang.
Hasil pengukuran Kecepatan Angin, Suhu, dan kelembapan
Kecepatan Angin : 0,45 m/s
Suhu : 33,80C
Kelembapan : 63%
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Bagian Luar Bangunan


Hasil identifikasi di Industri CV KKM Kuranji Karya Mandiri untuk bagian
luar bangunan tidak memenuhi persyaratan kesehatan, karena beberapa variabel
yang belum terpenuhi yaitu tidak tersedia tempat sampah, tidak tersedia taman
dan tidak terdapat pagar. Seharusnya pihak industri menyediakan tempat sampah
agar kebersihan lebih terjaga dan sebaiknya juga disediakan tumbuh-tumbuhan
agar udara lebih segar, serta juga disefiakan pagar pembatas agar tidak mudah
dimasuki oleh binatang yang dapat mengganggu pekerja dan dapat menyebabkan
kecelakaan kerja.

B. Bagian Dalam Bangunan


Hasil identifikasi di Industri CV KKM Kuranji Karya Mandiri Padang tidak
memenuhi syarat karena ada variabel yang belum terpenuhi yaitu tidak tersedia
langit-langit, hal ini dapat menyebabkan suhu meningkat dan jika suhu meningkat
bisa menimbulkan rasa gerah saat bekerja. Keringat yang keluar berlebihan juga
dapat menyebakan cepat kehilangan cairan dalam tubuh (dehidrasi). Selain itu,
terdapat juga sampah yang berserakan di lantai serta dinding yang berdebu. Dari
hasil pengukuran suhu di lingkungan kerja ini adalah 33,8ºC dan kelembabannya
adalah 63%. Menurut Kepmenkes RI Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri bahwa suhu
ruangan berkisar antara 18-28 ºC dan untuk kelembaban 40% - 60%, hal ini
menunjukkan bahwa Industri CV KKM Kuranji Karya Mandiri belum memenuhi
syarat untuk suhu dan kelembaban.

C. Pengelolaan Limbah Industri


Hasil identifikasi di IndustriKerupuk Kulit Citra Mandiri Padang
pembuangan limbah padatnya telah memenuhi syarat, dimana karung yang
digunakan sebagai wadah untuk penyimpanan serbuk gergaji berulang kali
sehingga tidak banyak sampah yang dihasilkan. Limbah cair dialirkan ke saluran
got yang kedap air namun tidak lancar. Serbuk gergaji yang dihasilkan dan
dikumpulkan dimanfaatkan oleh warga sekitar sehingga bisa mengurangi
jumlahnya di Industri dan tidak terbuang percuma. Namun, masih banyak juga
serbuk gergaji yang berserakan di lantai sehingga bisa menimbulkan debu yang
beterbangan dan beresiko terhirup oleh pekerja.

D. Pengendalian Vektor Penyakit dan Binatang Pengganggu


Hasil identifikasi di Industri CV KKM Kuranjii Karya Mandiri tidak
memenuhi syarat karena kami menemukan keberadaan vektor pengganggu seperti
lalat, kecoa dan tanda-tanda keberadaan tikus. Hal ini dikarenakan ada sampah
yang berserakan di halaman serta saluran pembuangan air yang tertutup ada
bagiannya yang pecah sehingga tidak tertutup dan memungkinkan adanya tikus
got.

E. Pencahayaan dan Kebisingan


Hasil identifikasi di Industri CV Kuranji Karya Mandiri Padangtelah
memenuhi syarat, intensitas cahaya yang dihasilkan telah memenuhi syarat yaitu
dengan indikator cahaya di ruangan dapat digunakan untuk membaca. Sedangkan
untuk kebisingan sudah memenuhi syarat yaitu 60,09 dBA dan NAB nya adalah
85 dBA dalam Kepmenkes Kepmenkes RI Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002
tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri.
F. Instalasi
Hasil identifikasi di Industri CV KKM Kuranji Karya Mandiri Padang tidak
memenuhi syarat karna hanya memiliki instalasi listrik yang tetapi tidak terdapat
petunjuk atau kode yang jelas sesuai peruntukannya. Di industri ini tidak terdapat
instalasi pemadam kebakaran, instalasi air hujan dan air kotor.
G. Penyediaan Air Bersih dan Air Minum
Hasil identifikasi di IndustriKerupuk Kulit Citra Mandiri Padang telah
memenuhi syarat yaitu memiliki sumber air bersih dari sumur bor, tersedia dalam
jumlah yang cukup dengan kualitas air secara fisik memenuhi syarat yaitu tidak
berasa, tidak berbau dan tidak berwarna. Namun untuk kualitas mikrobiologi dan
kimia belum pernah dilakukan pemeriksaan. Untuk sumber air minum yang
digunakan yaitu air galon yang disediakan di bagian kantor.

H. Fasilitas Toilet
Hasil identifikasi di Industri CV KKM Kuranji Karya Mandiri Padang tidak
memenuhi syarat karena dinding toilet tidak kedap air, langit-langit terdapat
sarang laba-laba. Untuk itu harus dilakukan pembersihan terhadap sarang laba-
laba karena dapat menghambat sirkulasi udara yang masuk. Sebaiknya toilet
dilakukan pembersihan setiap hari dan diberi lapisan dinding kedap air agar
mudah dibersihkan serta dilakukan pengecatan agar terlihat lebih terang.

I. Fasilitas Cuci/ Pelayanan Kebersihan dan Personal Service


Hasil identifikasi di IndustriKerupuk Kulit Citra Mandiri Padangtidak
memenuhi syarat karena tidak tersedianya lavotary serta ruang ganti pakaian
untuk karyawannya.

J. Fasilitas Penunjang/ Fasilitas Lainnya


Hasil identifikasi di IndustriKerupuk Kulit Citra Mandiri Padang tidak
memenuhi syarat karena tidak terdapat fasilitas penunjang seperti, musholla,
ruang kesehatan dan warung makan pedagang kaki lima di sekitar industri.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Berdasarkan formulir penilaian hygiene sanitasi industri jumlah skor yang didapatkan
yaitu 1494 sedangkan total seharusnya adalah 3890. Maka didapatkan persentase yaitu
38%.
Jumlah Skor hasil
%= × 100 %
Jumlah skor keseluruhan
1126
¿ ×100 %
3890
¿ 2 8 , 94 %
2. Lingkungan kerja industri memenuhi syarat kesehatan lingkungan apabila memperoleh
skor penilaian minimal 75% dari jumlah skor keseluruhan. Pada industri CV KKM
Kuranji Karya Mandiri hanya memperoleh 28,94% dan dinyatakan tidak memenuhi
syarat karena kurang dari 75%.

B. Saran
1. Pada pihak industri untuk dapat memperhatikan kebersihan ruang pengelolaan produksi
agar produk yang dihasilkan hygiene.
2. Untuk produk jadi sebaiknya disimpan pada rak tertutup agar terhindar dari serangga
yang dapat merusak produk.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/YesicaAnggreani/sanitasi-industri
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-12/20440626-S-PDF-Ade%20Saptari%20.pdf
https://betterwork.org/wp-content/uploads/2017/09/2-KMK-No.-1405-ttg-Persyaratan-Kesehatan-
Lingkungan-Kerja-Perkantoran-Dan-Industri.pdf
LAMPIRAN

A. Data Umum
1. Nama Industri : CV KKM Kuranji Karya Mandiri
2. Alamat Industri : Jl. Kampung Marapak Kalumbuk
3. No. Telp /Fax / Website :081267417890
4. Status Kepemilikan : (Swasta/Pemerintah)
5. Akta Pendirian Usaha :-
6. Tanggal Pendirian : 2005
7. Nama Pimpinan Industri : Dasrial Darwas
8. Jumlah Divisi / Bagian Industri :1
9. Jumlah Karyawan : 15 org (L = 15 org ; P = - org)
10. Jumlah Pengunjung rata2 / hari :
11. Tanggal Penilaian : 17 Februari 2020

B. Data Khusus Produksi Industri


1. Jenis Industri : Industri Rumah Tangga
2. Jenis Produk
a. Hasil Produk : Konsen pintu, Jendela, Meabel, Lemari
b. Produk Utama : Konsen Pintu
c. Produk Ikutan / Sampingan :-
d. Bahan Baku : Kayu
e. Bahan Penolong / Penunjang : Cat, Paku, Pernis,
f. Bahan Buangan : Serbuk kayu
3. Waktu Kerja : Maksimal 8 jam untuk 1 pekerja
Nilai Nilai
No. Variabel Bobot Komponen yang Dinilai Skor Ket
Max Hasil
A. Bagian Luar (Outdoor Area) (Total Skor Maks = 210)
1. Lokasi 3 a) Tidak terletak di 5 5 15
daerah banjir
b) Tidak dekat dengan 5 5 15
sumber pencemar (TPA)
dengan jarak min. 500
meter
2. Halaman 3 a) Bersih dari sampah 4 2 6
yang berserakan
b) Tidak ada genangan 3 0 0
air yang dapat menjadi
sarang serangga dan tikus
c) Terdapat penerangan 3 3 9
pada malam hari yang
berfungsi dengan baik
3. Tempat Sampah 6 a) Ada penutup 2 0 0 Tidak
b) Kedap air 2 0 0 tersedia
c) Berkonstruksi kuat, 2 0 0 tempat
ringan, dan mudah sampah
dibersihkan
d) Dipisahkan antara 2 0 0
sampah basah dan
sampah kering 1 0 0
e) Diangkut tiap 1 x 24 jam 1 0 0
f) Terdapat pada radius
20 meter
4. Tempat Parkir 2 a) Bersih dari sampah 3 3 6
yang berserakan
b) Konstruksi jalan rata 3 2 4
(tidak bergelombang
maupun berlubang) dan
kedap air
c) Terdapat penerangan 2 0 0
min 10 fc
d) Terdapat rambu-rambu 2 0 0
parkir yang jelas
5. Pagar 5 a) Terdapat pagar sebagai 4 0 0 Tidak
pembatas terdapat
b) Terbuat dari bahan 3 0 - Pagar
yang kuat dan berfungsi
dengan baik
c) Bersih dari kotoran 3 0 -
6. Taman 2 a) Bersih dari sampah 4 0 - Tidak
yang berserakan ada
b) Pertamanan dan 3 0 - taman
pertanaman tertata rapi
c) Penerangan berfungsi
dengan baik dan tersebar 3 0 -
merata
B. Bagian Dalam (Indoor Area) (Total Skor Maks = 2630 )
Ruang Kerja untuk Proses Produksi
a) PENYELENGGGARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA INDUSTRI
(Total Skor Maks = 1830)
1. Keadaan Ruang dan Bangunan (Total Skor Maks = 110)
1. Pintu 2 a) Terbuat dari bahan 3 3 6
yang kuat
b) Berfungsi dengan baik 3 3 6
c) Rapat serangga dan 2 2 4
tikus 2 2 4
d) Mudah dibersihkan
2. Lantai 2 a) Bersih dari sampah 2 0 0
b) Kedap air 2 2 4
c) Tidak licin 2 2 4
d) Permukaan rata (tidak 2 2 4
bergelombang)
e) Mudah dibersihkan 1 1 2
f) Dalam keadaan utuh 1 1 2
(tidak retak dan tidak
berlubang)
3. Dinding 2 a) Berkonstruksi kuat 2 2 4
b) Bersih dari debu, 2 0 0
noda/kotoran
c) Kedap air (khususnya 2 2 4
pada bagian dinding yang
sering terkena percikan
air)
d) Permukaan rata dan 2 1 2
konus
e) Mudah dibersihkan 1 1 2
f) Berwarna terang 1 1 2
4. Langit-Langit 2 a) Tinggi langit-langit min 2 0 0 Tidak
3 meter dari lantai terdapat
b) Berkonstruksi kuat 2 0 0 langit-
c) Bersih dari sarang laba- 2 0 0 langit
laba dan debu
d) Tidak terdapat lubang 2 0 0
yang dapat menjadi
sarang tikus
e) Mudah dibersihkan 1 0 0
f) Berwarna terang 1 0 0
5. Ventilasi 3 a) Luas ventilasi alami 3 3 9
(jendela, pintu, kisi-kisi)
untuk masuknya cahaya
min. 1/6 kali dari luas
lantai
b) Ventilasi alamiah dapat 3 3 9
ditembus oleh sinar
matahari secara langsung
c) Terdapat ventilasi 2 1 3
buatan (AC, Fan,
Exhauster)
d) Baik ventilasi alami 2 1 3
maupun ventilasi buatan
dalam keadaan bersih dan
terpelihara
2. Penyehatan Udara Ruangan (Total Skor Maks =480)
1. Suhu & Kelembaban (Total Skor Maks = 140)
a) Suhu 7 a) Suhu : 18 – 30 º C 4 0 0
b) Apabila suhu < 18 º C 3 - -
perlu dipasang alat
pemanas ruangan
(heater) 3 0 0
c) Apabila suhu > 30 º C
perlu dipasang ventilasi
buatan (AC, Fan,
Exhauster)
b) Kelembaban 7 a) Kelembaban : 65 % - 4 0 0
95 % 3 0 0
b) Apabila kelembaban
< 65 % perlu dipasang alat
humidifier (seperti alat
pembentuk aerosol) 3 - -
c) Apabila kelembaban
> 95 % perlu dipasang alat
dehumidifier
2. Debu 10 a) Pada sumber 5 0 0
kegiatan yang
menghasilkan debu, perlu
dipasang sistim ventilasi
lokal (local ventilation)
yang dihubungkan
dengan cerobong dan
dilengkapi dengan
penyaring debu (filter
debu) 5 5 50
b) Dilakukan upaya
penerapan sistim ventilasi
dilusi untuk menjamin
suplai udara segar dalam
ruang kerja
3. Pertukaran Udara 8 a) Membersihkan 5 0 0
saringan / filter AC secara
periodik sesuai dengan
ketentuan pabrik
b) Dilakukan upaya 5 5 40
penerapan sistim ventilasi
dilusi untuk menjamin
suplai udara segar dalam
ruang kerja
4. Kandungan Gas 8 a) Pada sumber 5 0 0
Pencemar kegiatan yang
menghasilkan gas
pencemar, maka perlu
dipasang hood
(penangkap gas) yang
dihubungkan dengan
local exhauster dan
dilengkapi dengan filter
penangkap gas 5 5 40
b) Dilakukan upaya
penerapan sistim ventilasi
dilusi untuk menjamin
suplai udara segar dalam
ruang kerja
5. Kandungan gas yang 8 a) Pada sumber 3 - - Tidak
mengandung kegiatan yang ada
mikroba menghasilkan gas kegiatan
pencemar yang yang
mengandung mikroba, menggu
maka perlu dilengkapi nakan
dengan ventilasi / AC gas yang
dengan sistim saringan mengan
udara bertingkat untuk dung
menangkap mikroba 3 - - mikroba
b) Melakukan upaya
desinfeksi dengan
menggunakan sinar UV
atau bahan kimia 2 - -
c) Memelihara sistim
ventilasi dengan baik 2 - -
d) Memelihara sistim AC
sentral
3. Pengelolaan Limbah Industri (Total Skor Maks = 400 )
a) Limbah 10 a) Limbah padat yang 4 4 40
Padat Domestik masih dapat
dimanfaatkan dilakukan
proses pengolahan daur
ulang dan pemanfaatan
sebagian (re-use,
recycling, recovery)

b) Pengangkutan limbah 3 0 0
padat dilakukan setiap 1 x
24 jam
c) Tempat 3 3 30
penampungan limbah
padat (sampah)
dipisahkan antara sampah
basah dan kering
b) Limbah Cair 10 a) Memiliki saluran yang 2 2 20
kedap air
b) Tertutup 2 1 10
c) Mengalir lancar 2 2 20
d) Tidak menimbulkan 2 2 20
bau 2 0 0
e) Melakukan 3 sistim
pengolahan, yaitu secara
fisika, kimia, dan biologis
c) Limbah Gas 10 a) Setiap kegiatan kerja 4 0 0
yang menghasilkan gas
dilengkapi dengan alat
penangkap gas
b) Pada sumber 3 0 0
penghasil gas dipasang
hood (penangkap gas)
yang dihubungkan
dengan local exhauster
dan filter gas (penyaring) 3 3 30
c) Dilengkapi dengan
sistim suplai udara segar
d) Limbah B3 (Bahan 10 a) Limbah B3 dikelola di 4 - -
Berbahaya dan tempat khusus
Beracun) pengolahan limbah B3
b) Dalam penampungan 3 - -
dan pembuangan limbah
B3 diawasi oleh tenaga
ahli 3 - -
c) Disertai petunjuk
ataupun label yang jelas
tentang adanya limbah B3
(terutama pada kemasan
yang berisi limbah B3)
4. Pengendalian Vektor Penyakit (Total Skor Maks = 400 )
4.1. Serangga (Total Skor Maks = 300)
a) Lalat 10 a) Indeks lalat tidak 4 4 40
lebih dari 8 ekor / fly grill
b) Sistim pengelolaan 3 1 10
sampah diatur sebaik
mungkin sehingga tidak
memungkinkan lalat
untuk bersarang
c) Dilakukan 3 0 0
pemberantasan lalat
dengan cara menyemprot
tempat perindukan lalat
dengan pestisida secara
periodik
b) Kecoa 10 a) Indeks kecoa tidak 4 4 40
lebih dari 2 ekor / plate
b) Sistim pengelolaan 3 1 10
sampah diatur sebaik
mungkin sehingga tidak
memungkinkan kecoa
untuk bersarang
c) Dilakukan 3 0 0
pemberantasan kecoa
dengan cara menyemprot
tempat perindukan kecoa
dengan pestisida secara
periodik
c) Nyamuk 10 a) Indeks nyamuk pada 5 5 50
pengukuran Container
Index (CI) tidak lebih dari
5%
b) Melakukan gerakan 3 5 0 0
M secara rutin dan
terpantau pada tempat
penampungan air
ataupun container air
yang digunakan
4.2 Tikus 10 a) Tidak ditemukan 4 0 0
adanya tanda-tanda
kehidupan tikus
b) Sistim pengelolaan 3 1 10
sampah diatur sebaik
mungkin sehingga tidak
memungkinkan tikus
untuk bersarang

c) Dilengkapi dengan 3 0 0
perangkap tikus
(kurungan tikus, jepretan
tikus, lem tikus, klerat)

5. Pencahayaan (Total Skor Maks = 100)


Intensitas Cahaya 10 a) Jenis 4 4 40
kegiatan/pekerjaan yang
dilakukan sesuai dengan
intensitas cahaya yang
telah ditentukan 3 3 30
b) Baik pencahayaan
alami maupun buatan
tidak menimbulkan
kesilauan dan bayangan
dan berfungsi dengan 3 0 0
baik
c) Sesuai dengan warna
cat dinding yang
digunakan sehingga
kontras dengan cahaya
yang dipantulkan
6. Kebisingan (Total Skor Maks = 100 )
Intensitas Kebisingan 10 a) Jenis 4 4 40
kegiatan/pekerjaan yang
dilakukan sesuai dengan
intensitas kebisingan yang
telah ditentukan
b) Dilakukan pengaturan 3 3 30
pada tata ruang kerja
sehingga meminimnalisir
tingkat kebisingan
c) Pada sumber bising 3 0 0
dilengkapi dengan
peredam kebisingan
(seperti bahan yang
kedap suara, menanam
pohon, peninggian
tembok, dll)
7. Instalasi (Total Skor Maks = 240)
a) Instalasi 6 a) Instalasi listrik dalam 5 5 30
Listrik sistim penyalurannya
berfungsi dengan baik
dan aman
b) Terdapat petunjuk 5 0 0
ataupun kode yang jelas
sesuai dengan
peruntukkannya
b)Instalasi Pemadam 6 a) Instalasi pemadam 5 0 0
Kebakaran kebakaran berfungsi
dengan baik
b) Terdapat petunjuk 5 0 0
ataupun kode yang jelas
sesuai dengan
peruntukkannya
c) Instalasi Air Bersih 6 a) Instalasi air bersih 4 4 24
tidak terjadi hubungan
aliran silang (cross
connection) dan arus balik
dengan instalasi air
limbah 3 3 18
b) Instalasi air bersih
ditata sedemikian rupa
dengan rapi 3 0 0
c) Terdapat petunjuk
ataupun kode yang jelas
sesuai dengan
peruntukkannya
d) Instalasi Air Kotor 6 a) Instalasi air kotor dan 4 - - Tidak
dan Air Hujan air hujan berfungsi terdapat
dengan baik instalasi
b) Instalasi air kotor dan 3 - - nya
air hujan ditata
sedemikian rupa dengan
rapi 3 - -
c) Terdapat petunjuk
ataupun kode yang jelas
sesuai dengan
peruntukkannya
b) FASILITAS SANITASI (Total Skor Maks = 740 )
1. Penyediaan Air Bersih dan Air Minum (Total Skor Maks = 200)
a) Air Bersih 10 a) Sumber air berasal 2 2 20
dari PAM, PDAM, sumber
air tanah yang telah
diolah dan memenuhi
syarat kesehatan

b) Tersedia air bersih 2 2 20


untuk kebutuhan
karyawan dengan
kapasitas 60 lt/org/hr

c) Kualitas air bersih 2 2 20


memenuhi syarat
kesehatan secara fisik
(tidak berwarna, tidak
berasa, tidak berbau, dan
jernih)

d) Distribusi air dengan 2 2 20


sistim perpipaan

e) Dilakukan
pengambilan sample air 2 0 0
bersih pada sumber dan
diperiksakan di lab. min. 2
kali setahun (pada musim
kemarau dan musim
penghujan)

b) Air Minum 10 a) Kualitas air minum 3 3 30


memenuhi syarat
kesehatan secara fisik
(tidak berwarna, tidak
berasa, tidak berbau, dan
jernih), segar, sehat, dan
aman

b) Konstruksi dan tipe 3 3 30


yang disediakan
perusahaan min. 1
tempat untuk setiap 50
karyawan
2 0 0
c) Tersedia gelas untuk
minum dengan frekuensi
sekali penggunaan yang
dilengkapi dengan tempat
sampah

d) Tempat untuk air 2 0 0


minum terjamin
hygienitasnya (tidak
memudahkan untuk
terjadinya kontaminasi di
dalamnya)
2. Fasilitas Cuci Toilet (Total Skor Maks = 440 )
a) Konstruksi Ruang dan Bangunan Toilet (Total Skor Maks = 280)
1. Pintu 5 a) Terbuat dari bahan 2 2 10
yang kuat
b) Rapat serangga dan 2 2 10
tikus 2 1 5
c) Pintu toilet dibuat
dengan sistim menutup
sendiri (self closing) dan
terdapat screen sehingga
menjamin kepentingan
privasi bagi pemakainya. 2 2 10
d) Berfungsi dengan 2 0 0
baik
e) Mudah dibersihkan
2. Lantai 6 a) Bersih dari sampah 3 3 18
yang berserakan
b) Kedap air 3 3 18
c) Terbuat dari bahan 2 0 0
yang mudah dibersihkan
(seperti keramik, stainless
steel, porselin)
d) Tidak licin 2 2 12
3. Dinding 6 a) Bersih dari debu, 2 0 0
noda/kotoran
b) Kedap air 2 2 12
c) Permukaan rata dan 2 1 6
konus
d) Mudah dibersihkan 2 0 0
e) Berwarna terang 2 0 0
4. Langit- 5 a) Berkonstruksi kuat 2 2 10
Langit b) Bersih dari sarang 2 0 0
laba-laba dan debu
c) Tidak terdapat lubang 2 0 0
yang dapat menjadi
sarang tikus
d) Mudah dibersihkan 2 0 0
e) Berwarna terang 2 0 0
5. Ventilasi 6 a) Terdapat ventilasi 5 5 30
alamiah yang berfungsi
dengan baik dan
terpelihara kebersihannya

b) Terdapat ventilasi 5 0 0
buatan yang berfungsi
dengan baik dan
terpelihara kebersihannya
b) Kelengkapan Fasilitas di Dalam Toilet (Total Skor Maks = 160)
1. Ketersediaa 6 a) Tersedia toilet yang 2 0 0
n Toilet terpisah antara toilet pria
dan toilet wanita dengan
jumlah yang telah
ditentukan

b) Dibersihkan minimal 2 0 0
2 kali sehari dan terdapat
petugas kebersihan yang
menanganinya

c) Terdapat fasilitas 2 0 0
toilet berupa water
closed (wastafel)

d) Terdapat chemical 2 0 0
closets (closet yang
menggunakan bahan
kimia)

e) Terdapat privies 2 2 12
(kakus)
2. Keadaan 10 a) Pada toilet pria, 2 0 0
Toilet terdapat urinoir yang
berfungsi dengan baik
dan terbuat dari bahan /
material yang kedap air
(seperti besi, galvanis,
stainless steel, baja, batu
dengan kualitas yang
baik)
2 0 0
b) Urinoir dilengkapi
dengan sistim gelontor
(flushing) melalui flushing
valve (menyatu) atau
terpisah. 2 2 20

c) Pada toilet wanita,


terdapat jamban (1:60)
dan pada toilet pria (1:40)
2 0 0
d) Baik toilet pria dan
wanita tersedia tempat
sampah yag memenuhi
syarat kesehatan
2 0 0
e) Dilakukan
pembersihan min. 2 kali
sehari dan terdapat
petugas kebersihan yang
menanganinya
3. Fasilitas Cuci / Pelayanan Kebersihan Diri (Washing Facility) (Total Skor Maks = 100 )
1. Lavatory 10 a) 1 lavatory 1,43 - -
min.disediakan untuk 10-
100 karyawan
1,43 - -
b) 1 buah lavatory
berukuran 24 inchi + 1
buah kran
0,47 - -
c) Tersedia :
1. Sabun yang
ditempatkan pada
wadah khusus di
setiap lavatory / 0,47 - -
tempat cuci
2. Kertas
tissue / lap khusus / 0,47 - -
alat pengering
tangan
3. Terdapat 1,43 - -
tempat sampah

d) Terpisah antara pria


dan wanita (bila dibuat
bersebelahan, maka
terdapat dinding pemisah
yang konstruksinya kokoh 1,43 - -
dan rapat

e) Lavatory terbuat dari


bahan yang kuat dan 1,43 - -
kedap air

f) Lavatory yang
menggunakan air panas
dan air dingin dalam 1
kran disediakan untuk 5 1,43 - -
karyawan

g) Tersedia shower
dengan air pnas dan air
dingin min. 1 buah
shower untuk 15 pekerja
4. Personal Service (Pelayanan Kebutuhan-Kebutuhan Personal) (Total Skor Maks = 730 )
1. Ruang Ganti 5 a) Terdapat 3 - -
Pakaian (Total ruang ganti pakaian yang
Skor Maks = 50) terpisah antara pria dan
wanita
3 - -
b) Ruang ganti
pakaian dalam keadaan
bersih dan tidak
memungkinkan untuk
bersarangnya vektor
penyakit di dalamnya 2 - -

c) Terdapat
locker pakaian dengan 2 - -
dilengkapi kunci
pengaman
d) Disediakan
jemuran di luar untuk
mengeringkan baju
pekerja yang basah
2. Ruang 5 a) Terdapat 3 - -
Istirahat (Total ruang istirahat dengan
Skor Maks = 50) keadaan yang bersih dan
tidak memungkinkan
untuk bersarangnya
vektor penyakit di
dalamnya
3 - -
b) Pada 10
orang/kurang karyawan
wanita dapat disediakan
ruang istirahat dengan
luas min. 60 ft2 dan min. 1
tempat tidur/dipan untuk
10 orang/lebih) 2 - -

c) Terdapat
sekat/dinding yang
terbuat dari bahan yang 2 - -
kuat min. setinggi 7 ft.
d) Keadaan di
dalam ruang istirahat
harus menjamin
kepentingan privasi dan
aman
3. Ruang Pengelolaan Makanan (Total Skor Maks = 530)
a. Konstruksi 7 a) Konstruksi bangunan 2 - - Tidak
Bangunan kuat, kokoh, dan ada
permanen 2 - - ruang
b) Bangunan dibuat Pengelol
rapat serangga dan tikus 2 - - aan
c) Tidak ada genangan 2 - - Makana
air n
d) Dilengkapi dengan
fasilitas cuci tangan
(wastafel), sabun, kertas
tissue atau alat pengering 2 - -
tangan
e) Dilengkapi dengan
slogan / motto kesehatan
b. Lantai 3 a) Bersih dari sampah 2 - -
b) Kedap air 2 - -
c) Tidak licin 2 - -
d) Permukaan rata 1 - -
(tidak bergelombang)
e) Mudah dibersihkan 1 - -
f) Dilapisi keramik 1 - -
g) Dalam keadaan utuh 1 - -
(tidak retak, tidak
berlubang)
c. Dinding 2 a) Berkonstruksi kuat 2 - -
b) Bersih dari debu, 2 - -
noda/kotoran, dan
coretan 2 - -
c) Kedap air 2 - -
d) Permukaan rata dan 1 - -
konus 1 - -
e) Mudah dibersihkan
f) Berwarna terang
d. Langit- 2 a) Tingi langit-langit 2 - -
Langit min. 2,75 meter
b) Berkonstruksi kuat 2 - -
c) Bersih dari sarang 2 - -
laba-laba, debu
d) Tidak terdapat lubang 2 - -
yang dapat menjadi
sarang tikus
e) Mudah dibersihkan 1 - -
f) Berwarna terang 1 - -
e. Ventilasi 2 a) Tersedia ventilasi 3 - -
yang cukup memberikan
kenyamanan
b) Lubang penghawaan 3 - -
langsung berhubungan
dengan udara luar
c) Tersedia ventilasi 2 - -
buatan 2 - -
d) Berfungsi dengan
baik dan dalam keadaan
bersih terpelihara
f. Pencahayaa 2 a) Intensitas cahaya 50- 5 - -
n 100 lux
b) Tidak menyilaukan 5 - -
dan berfungsi dengan
baik
g. Pintu 2 a) Terbuat dari bahan 2 - -
yang kuat
b) Rapat serangga 2 - -
c) Rapat tikus 2 - -
d) Mudah dibersihkan 2 - -
e) Berfungsi dengan 2 - -
baik
h. Tempat 6 a) Ada penutup 2 - -
sampah b) Kedap air 2 - -
c) Berkonstruksi kuat, 2 - -
ringan, dan mudah
dibersihkan
d) Dipisahkan antara 2 - -
sampah basah dan
sampah kering 2 - -
e) Diangkut tiap 1 x 24
jam
i. Bahan 4 a) Berasal dari sumber 3 - -
Makanan resmi 3 - -
b) Dalam kondisi baik
atau segar 2 - -
c) Disimpan dalam
wadah atau tempat yang 2 - -
bersih
d) Tertata rapi sesuai
dengan jenisnya
j. Makanan 4 a) Makanan 3 - -
Jadi dan ditempatkan dalam
penyajiannya wadah yang terbuat dari
bahan yang aman (food
grade) 2 - -
b) Makanan
ditempatkan dalam
wadah yang bersih dan 2 - -
tertutup
c) Bebas dari gangguan
serangga 2 - -
d) Dalam keadaan baik
dan tidak kadaluarsa 2 - -
e) Disajikan dalam
etalase penyajian yang
tertutup rapi dan bersih
k. Peralatan 3 a) Peralatan terbuat 3 - -
pengolahan dari bahan yang aman
makanan untuk makanan
b) Tersimpan dalam 3 - -
keadaan bersih
c) Dalam keadaan 2 - -
utuh/tidak gupil/retak
d) Tertata rapi sesuai 2 - -
peruntukkannya
l. Kursi dan 2 a) Tersedia kursi dan 4 - -
meja meja dalam keadaan baik
b) Bersih dari noda dan 3 - -
kotoran
c) Mudah dibersihkan 3 - -
m. Pengendalia 4 a) Tidak ditemukan 5 - -
n serangga dan tanda-tanda kehidupan
tikus serangga dan tikus
b) Dilakukan 5 - -
pengendalian serangga
dan tikus min. 6 bulan
sekali
n. Penyediaan 5 a) Berasal dari PDAM, 3 - -
Air Bersih PAM 3 - -
b) Kondisi fisik air 2 - -
terjaga
c) Disribusi air dengan 2 - -
sistim perpipaan
d) Dilakukan
pengambilan sample air
min. 2 kali setahun
o. Pembuanga 5 a) Saluran kedap air, 5 - -
n Air Limbah tertutup, dan rat proof
b) Mengalir lancar dan 5 - -
tidak menimbulkan bau
4. Ruang Kesehatan 5 a) Mudah dijangkau 4 - - T
(Total Skor Max = 50) oleh pekerja maupun staf i
lainnya d
b) Konstruksi 3 - - a
bangunan kuat dan tidak k
memungkinkan a
terdapatnya sarang d
vektor penyakit 3 - - a
c) Tersedia obat- r
obatan dalam jumlah u
yang cukup dan tidak a
kadaluarsa n
g
k
e
s
e
h
a
t
a
n
5. Musholla (Total Skor Maks = 300)
1. Pintu 2 a) Terbuat dari bahan 2 - - T
yang kuat i
b) Berfungsi dengan 2 - - d
baik 2 - - a
c) Rapat serangga 2 - - k
d) Rapat tikus 2 - - a
e) Mudah dibersihkan d
a
m
u
s
h
o
ll
a
2. Lantai 2 a) Bersih dari sampah 2 - -
b) Kedap air 2 - -
c) Tidak licin 2 - -
d) Mudah dibersihkan 2 - -
e) Dilapisi keramik dan 2 - -
dalam keadaan utuh
(tidak retak, tidak
berlubang)
3. Dinding 2 a) Berkonstruksi kuat 2 - -
b) Bersih dari debu, 2 - -
noda/kotoran, dan
coretan 2 - -
c) Kedap air 2 - -
d) Permukaan rata dan 1 - -
konus 1 - -
e) Mudah dibersihkan
f) Berwarna terang
4. Langit- 2 a) Tinggi langit-langit 2 - -
Langit dan Atap min. 2,75 meter
b) Berkonstruksi kuat 2 - -
dan atap tidak bocor
c) Bersih dari sarang 2 - -
laba-laba, debu
d) Tidak terdapat lubang 2 - -
yang dapat menjadi
sarang tikus
e) Mudah dibersihkan 1 - -
f) Berwarna terang 1 - -
5. Ventilas 2 a) Luas ventilasi alami 3 - -
i (jendela, pintu, kisi-kisi)
untuk masuknya cahaya
min. 1/6 kali dari luas
lantai
b) Ventilasi alamiah dapat 3 - -
ditembus oleh sinar
matahari secara langsung
c) Terdapat ventilasi 2 - -
buatan (AC, Fan,
Exhauster) 2 - -
d) Baik ventilasi alami
maupun ventilasi buatan
dalam keadaan bersih dan
terpelihara
6. Pencah 2 a) Terdapat 3 - -
ayaan pencahayaan alami yang
dapat menerangi seluruh
ruangan
b) Terdapat penerangan 3 - -
buatan (lampu) yang
berfungsi dengan baik
pada malam hari
c) Intensitas cahaya 2 - -
min. 60 lux
d) Tidak menyilaukan 2 - -
7. Alat 3 a) Bersih dari 4 - -
sholat (Tikar, kotoran/noda
Karpet, Mukena, b) Dibersihkan secara 3 - -
Sarung, Sajadah) periodik
c) Tersedia tempat 3 - -
penympanan khusus yang
memadai
8. Toilet 4 a) Terpisah antara toilet 2 - -
pria dan wanita
b) Bersih dan tidak 2 - -
berbau 2 - -
c) Berkonstruksi kuat 2 - -
d) Lantai dan dinding
kedap air, tidak licin 1 - -
e) Terdapat ventilasi 1 - -
f) Pencahayaan tidak
menyilaukan
9. Tempat 5 a) Ada penutup 2 - -
sampah b) Kedap air 2 - -
c) Berkonstruksi kuat, 2 - -
ringan, dan mudah
dibersihkan
d) Dipisahkan antara 2 - -
sampah basah dan
sampah kering 1 - -
e) Diangkut tiap 1 x 24 jam 1 - -
f) Terdapat pada radius
20 meter
10. Sound 1 a) Berfungsi dengan baik 4 - -
system b) Tersebar merata 3 - -
c) Letaknya tidak 3 - -
mengganggu pengunjung
11. Tempat 5 a) Terpisah antara pria 3 - -
Wudlu dan wanita
b) Bersih (tidak berlumut, 3 - -
tidak licin), dan
terpelihara 2 - -
c) Kran air berfungsi
dengan baik 2 - -
d) Memiliki tendon
penampungan air yang
terpelihara
5. House Keeping (Kegiatan Pembersihan Ruangan) (Total Skor Maks = 60)
Kegiatan 6 a) Kegiatan sweeping 2 2 12
Pembersihan dan pembersihan harus
dilaksanakan secara rutin
di luar jam kerja
(khususnya sweeping
terhadap sampah dan
kotoran)
b) Semua komponen 2 0 0
bangunan di ruang kerja
(atap, gang-gang, lantai,
dinding, gudang, jamban,
toilet, saluran
pembuangan air kotor,
dan lainnya) setiap saat
harus dalam keadaan
bersih dan sanitair
c) Pada komponen 2 0 0
bangunan di ruang kerja
yang sering terkena
percikan air, maka sistim
drainase/pematusan
harus dikelola dengan
baik (dimungkinkan agar
cepat kering)
d) Penggunaan 2 0 0
mesin/peralatan dalam
mengelola sanitasi, perlu
dilakukan pemeriksaan
secara periodic dan
mencatat setiap hasil
pemeriksaan
e) Alat pemadam 2 0 0
kebakaran harus dijaga
dan terlindung dari proses
pendinginan
6. Warung Makan Pedagang Kaki Lima di Sekitar Industri (Total Skor Maks = 70 )
Keadaan fisik 7 a) Penyajian makanan 2 - - T
dalam wadah ataupun i
etalase tertutup dan rapi d
b) Keadaan lingkungan 2 - - a
warung makan bersih k
c) Sistem pengelolaan 2 - - a
sampah baik d
d) Terdapat tempat 2 - - a
pencucian yang P
keadaannya sanitair 2 - - K
e) Peralatan makan L
yang digunakan bersih d
i
s
e
k
it
a
r
i
n
d
u
s
t
ri

Hasil Pengukuran Kebisingan

85,3 80,6 83,9 53,3 71,1 83,2 77,7 82,7 79,0 90,2 74,3 73,3
90,4 87,4 86,2 81,2 75,6 75,5 73,6 84,7 83,6 82,5 82,7 82,7
84,9 80,3 83,2 82,3 80,3 79,9 74,1 72,9 73,4 86,3 86,5 79,9
73,6 73,0 83,5 86,5 86,1 88,4 87,6 87,3 86,5 82,8 83,9 86,5
86,7 57,8 53,3 53,1 53,3 53,4 73,8 88,8 84,0 89,6 73,6 91,7
89,1 85,7 79,7 71,8 73,5 73,1 60,5 54,5 52,9 52,3 53,5 55,5
57,3 88,2 84,5 86,5 86,1 86,3 88,5 88,4 79,2 80,3 81,1 79,9
79,6 80,1 79,7 70,3 67,5 60,4 53,9 53,7 52,4 52,3 52,5 54,3
75,6 73,6 80,5 84,3 84,7 87,6 87,1 88,3 88,2 87,7 86,5 84,3
83,0 84,9 73,6 74,6 80,5 82,2 82,3 80,1 84,8 82,3 86,2 86,5
∑ = 9284/ 120 = 77,36 dB

Perhitungan :
Kisaran Ƹ % TOT Ƹ Kumulatif % Kumulatif
(dBA) Sampel Sampel Sampel TOT Sampel
100
95-99.9
90-94.9 3 2,5 3 2,5
85-89.9 32 26,67 35 29,17
80-84.9 35 29,16 70 58,33
75-79.9 12 10 82 68,33
70-74.9 17 14,17 99 82,5

65-69.9 1 0,83 100 83,33

60-64.9 2 1,67 102 85

55-59.9 3 2,5 105 87,5

50-54.9 15 12,5 120 100

Rata-rata (Tk. Ambien Kebisingan)


Rata-rata (Tk. Ambien Kebisingan) = Ƹ data pada table
120
= 9284
120
= 77,36 dB
Modus
a. Range : 80 – 84,9
b. Nilai Tengah : 82 ,45
Leq
a. Leq 1 = 10 log 1 - 10 log 120 + 10 log (f1 x 10Li/10)
= 10 log 1 - 10 log 120 + 10 log (3 x 1092,45/10)
= 0 – 20,79 + 10 log (3x 109,245 )
= -20,79 + 97,22
= 76,43 dBA
b. Leq 2 = 10 log 1 - 10 log 120 + 10 log (f2 x 10Li/10)
= 10 log 1 - 10 log 120 + 10 log ( 32 x 1087,45/10)
= 0 – 20,79 + 10 log (32x 108,745 )
= -20,79 + 102,50
= 81,71 dBA
c. Leq 3 = 10 log 1 - 10 log 120 + 10 log (f3 x 10Li/10)
= 10 log 1 - 10 log 120 + 10 log ( 35 x 1082,45/10)
= 0 – 20,79 + 10 log (35x 108,245 )
= -20,79 + 97,89
= 77,10 dBA
d. Leq 4 = 10 log 1 - 10 log 120 + 10 log (f4 x 10Li/10)
= 10 log 1 - 10 log 120 + 10 log ( 12 x 1077,45/10)
= 0 – 20,79 + 10 log (12x 107,745 )
= -20,79 + 88,24
= 67,45 dBA
e. Leq 5 = 10 log 1 - 10 log 120 + 10 log (f5 x 10Li/10)
= 10 log 1 - 10 log 120 + 10 log ( 17 x 1072,45/10)
= 0 – 20,79 + 10 log (17x 107,245 )
= -20,79 + 84,75
= 63,96 dBA
f. Leq 6 = 10 log 1 - 10 log 120 + 10 log (f6 x 10Li/10)
= 10 log 1 - 10 log 120 + 10 log ( 1 x 1067,45/10)
= 0 – 20,79 + 10 log (1x 106,745 )
= -20,79 + 67,45
= 46,66 dBA
g. Leq 7 = 10 log 1 - 10 log 120 + 10 log (f7 x 10Li/10)
= 10 log 1 - 10 log 120 + 10 log ( 2 x 1062,45/10)
= 0 – 20,79 + 10 log (2x 106,245 )
= -20,79 + 65,46
= 44,67 dBA
h. Leq 8 = 10 log 1 - 10 log 120 + 10 log (f8 x 10Li/10)
= 10 log 1 - 10 log 120 + 10 log ( 3 x 1057,45/10)
= 0 – 20,79 + 10 log (3x 105,745 )
= -20,79 + 62,22
= 41,43 dBA
i. Leq 9 = 10 log 1 - 10 log 120 + 10 log (f9 x 10Li/10)
= 10 log 1 - 10 log 120 + 10 log ( 15 x 1052,45/10)
= 0 – 20,79 + 10 log (15x 105,245 )
= -20,79 + 64,21
= 43,42 dBA
Total leq = leq 1 + leq 2 + leq 3 + leq 4 + leq 5 + leq 6 + leq 7 + leq 8 + leq 9
5
= 76,43+81,71+77,10+67,45+63,96+46,66+44,67+41,43+43,42
5
= 60,09 dBA

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai