Business Model Canvas
Business Model Canvas
Purwiani 18212011025
Munasiron 18212011037
A. Latar Belakang
Dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat yang semakin lama semakin bertambah,
tentunya para masyarakat harus berusaha untuk mendapatkan kebutuhannya sehari-hari yang
sangat mendesak. Namun dengan berkembangnya teknologi yang saat ini semakin maju maka
masyarakat pun sudah tidak begitu khawatir. Banyak masyarakat yang sudah memanfaatkan
teknologi yang berkembang untuk membuka lahan pekerjaan seperti berbisnis. Dalam memulai
berbisnis tentunya harus mengetahui bisnis apa yang ingin anda jalani dengan mengetahui bisnis
yang ingin anda geluti maka anda harus mengetahui seluk beluk yang terdapat dalam bisnis anda.
Banyak alasan mengapa masyarakat jaman sekarang mengutamakan dan mencoba untuk
berbisnis, salah satunya Sejak munculnya praktik e-commerce, model bisnis menjadi salah satu
konsep yang paling menonjoldi antara konsep-konsep manajemen yang lain. Hadirnya e-
commerce membuat para praktisi bisnis mengubah total model bisnis lama menjadi model bisnis
baru yang lebih sesuai. Penyebab utama kepopuleran model bisnis adalah karena ditengarai
banyak organisasi yang tumbuh pesat karena kemampuannya menciptakan model bisnis yang
tepat. Hal yang paling penting diutamakan dalam berbisnis adalah mencari keuntungan yang
sebanyak-banyaknya. Namun tak dipungkiri bahwa keadaan ekonomilah yang memaksa mereka
untuk berusaha memenuhi kebutuhan mereka masing-masing. Keadaan ekonomi yang memaksa
mereka untuk aktif dan bertindak mencari penghasilan yang didapat melalui cara berbisnis.
Namun, ada juga para pegawai yang menjalani bisnis karena alasan usaha sampingan. Banyak
keuntungan yang bisa didapatkan dalam berbisnis namun juga bukan hanya keuntungan yang
didapatkan tapi kerugian pun juga bisa kita dapatkan dalam memulai suatu bisnis. Meskipun
dalam berbisnis ada hal negatifnya, namun kita tidak boleh menyerah untuk melakukan suatu
bisnis. banyak masyarakat yang berfikiran bahwa dengan memulai usaha bisnis maka mereka
harus mempunyai modal yang sangat besar, namun mereka salah. Dalam memulai suatu
bisnis anda tidak memerlukan modal yang cukup besar, yang anda perlukan adalah suatu
keberanian dalam menanggung resiko yang akan anda hadapi jika anda mengalami suatu
kerugian dalam bisnis anda.
Di era persaingan usaha yang semakin berkembang pesat dan beraneka ragam, ini kita
dituntut untuk bisa menciptakan peluang usaha kecil menjadi peluang besar. Dengan mengikuti
perkembangan sikap customer yang bervariatif. Hal ini menuntut kita untuk menciptakan suatu
inovasi baru dan bisa memuaskan kebutuhan masyarakat. Pada kehidupan yang modern ini
masyarakat cenderung membutuhkan sesuatu yang instan, maka tidak heran banyak sekali
bermunculan produk – produk instan.Untuk mewujudkan itu semua kita membutuhkan
perencanaan yang matang agar usaha yang kita bangun dapat terwujud dan berkembang sesuai
harapan kita dan sejalan sesuai koridor. Maka dari itu kita harus merencanakan apa saja yang kita
perlukan, bagaimana perencanaannya?, prosesnya?, Bisnis model kanvas akan mennggambarkan
dengan jelas.
Model bisnis merupakan sesuatu yang menggambarkan dan menjelaskan mengenai bisnis Start –
Up itu sendiri dengan tujuan agar bisa membantu dalam melakukan pertimbangan perubahan dan
kemajuan bisnis secara professional. Model bisnis yang dipaki kali ini adalah Businnes Model
Canvas (BMC) yang dikembangkan oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur. BMC
merupakan satu alat untuk membantu kita melihat lebih akurat bagaimana rupa usaha yang
sedang atau kita jalani. Dalam model bisnis ini pun mengubah konsep model bisnis yang
pertamanya rumit menjadi sederhana. Dimana terdapat kerangka bisnis (BMC), dan cara
merumuskan ide Bisnis BMC. BMC disajikan dalam bentuk selembar kanvas berisi Sembilan
element (kotak) yaitu : Customer Segments, Value Proposition, Channel, Customer Relationsip,
Revenue Stream, Key Resourcess, Key Activities, Key Partnership, Cost Structure.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Business Model Canvass (BMC).
2. Untuk mengetahui kerangka Business Model Canvass (BMC).
3. Untuk mengetahui cara merumuskan ide bisnis BMC.
BAB II
USINESS MODEL CANVAS
Business Model Canvas dapat dirumuskan ke dalam suatu ide bisnis dengan cara
memanfaatkan Bisnis Model Canvas, diantaranya:
Bisnis Model Canvas (BMC) penting untuk membangun relasi dengan konsumen. Relasi dengan
konsumen penting agar konsumen kita tidak lari ke pesaing.
2. Meningkatkan Penjualan
Ketika strategi marketing kita satukan melalui BMC ini, diharapkan target penjualan
tercapai. Customer Segment, Chanel, Custome Relationship (3 blok di BMC) memiliki tujuan
untuk meningkatkan penjualan.
3. Menghadapi Pesaing
Hal yang tidak kalah penting ketika BMC sudah dijalankan adalah kita akan membangun bisnis
yang kokoh untuk mengahadapi pesaing.
4. Memastikan bisnis berjalan
Seringkali kita bingung memulai dan menjalankan bisnis, di BMC ini kita memasukan siapa-
siapa saja yang nantinya akan mendukung bisnis kita berjalan. BMC ini penting untuk
memetakan apa saja yang dibutuhkan agar bisnis kita tetap berjalan.
BMC ini adalah cara yang efektif untuk membuat sistem bisnis, tujuannya membuat bisnis makin
efektif dan bisa menghasilkan maksimal meskipun kita tidak berada di bisnis kita.
Berikut dilampirkan sembilan blok elemen dalam ide bisnis dengan BMC:
BISNIS MODEL CANVAS
KRIPIK SOKO BUDIN PARUD
A. Customer Segmentation
Kripik soko budin parud memiliki target pemasaran kepada masyarakat sekitar kesugian
cilacap, remaja, dan mahasiswa serta harga yang dapat dijangkau oleh berbagai kalangan.
B. Value Proposition
Kripik soko budin parud mempunyai produk kripik yang berkualitas dengan
menggunakan bahan baku pilihan sehingga menjamin mutu produk kami selait itu produk kami
juga bebas bahan kimia dan MSG serta di jamin halal selain itu harga produk kami juga sangat
terjangkau bagi kalangan menengah kebawah.
C. Channel
Social Media
Online shop akan aktif di social media untuk berinteraksi dengan konsumen dan
memberikan informasi terhadap produk yang ditawarkan kami. Kami memanfaatkan berbagai
beberapa social media yang sedang trend di masyarakat seperti facebook, instagram dan WA
(Whatsapp).
D. Customer Relationship
Memiliki hubungan yang baik dengan konsumen adalah cara untuk menarik perhatian
pembeli agar lebih banyak lagi. Kami memanfaatkan social media untuk berkomunikasi dengan
konsumen diantaranya Facebook, Instagram dan WA (Whatsapp) yaitu dengan cara
memberikan pelayanan yang terbaik, dimana dapat memenuhi apa yang menjadi keinginan
konsumen. Bukan hanya itu saja, tapi bagaimana menjadikan konsumen kembali berbelanja
serta mereferensikan ke orang sekitarnya.
E. Revenue Streams
Penghasilan yang kita dapatkan adalah berupa pembayaran dari pembeli secara
langsung atau dari para reseller dan dari penjualan online di social media.
F. Key Resources
Kunci utama berjalannya kegiatan ini adalah dengan
adanya “gadget”. Tanpa “gadget” proses jual beli tidak akan pernah terjadi. Karena selain
penjualan offline kita juga melakukan penjualan online.
G. Key Activities
Kegiatan yang dilakukan pertama kali adalah proses marketing menarik pelanggan
dengan cara melakukan promosi, mengikuti even dan promosi melalui social media.
H. Key Partner
Membangun hubungan yang baik dengan berbagai UMKM, agar kerja sama tetap
terjaga.
I. Cost Structure
Biaya yang dikeluarkan akan selalu berubah mengikuti harga bahan baku dan harga
produksi. Serta biaya – biaya lain yang akan dikeluarkan seperti biaya internet, biaya jasa
pengiriman barang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bisnis Model Canvas ( BMC ) memiliki Sembilan elemen, yaitu Customer Segment,
Value Proposition, Channel, Customer Relationship, Revenue Stream, Key Resources, Keya
Activities, Key Partnership dan Cost Sructure.
BMC kita dapat melihat lebih akurat bagaimana usaha yang akan atau sedang dijalankan.
Serta dengan BMC dapat memetakan suatu bisnis lebih sederhana dan strategis.
B. Saran
Dengan Bisnis Model Canvas diharapkan dapat memudahkan para pebisnis baik pemula
maupun yang sudah menjalankan dalam mengetahui aspek – aspek terpenting dalam suatu bisnis.