Tekstur batuan metamorf akan selalu merefleksikan sejarah pembentukannya. Tekstur batuan
metamorf dibagi atas 2 golongan yaitu :
Kristaloblastik
Merupakan tekstur perubahan bentuk/komposisi mineral sehingga tekstur asal tak terlihat lagi dapat
dibagi atas;
Tekstur Lepidoblastik
Tekstur Nematoblastik
Granoblastik : apabila terdiri dari mineral-mineral equidimensional granular dengan batas-batas yang
tak teratur.
Tekstur Granoblastik
Porphyroblastik : Tekstur yang ukuran mineralnya memiliki ukuran yang lebih besar yang dikelilingi oleh
mineral yang pipih.
Tekstur Porphyroblastik
Mozaic Tekstur : Tekstur equidimensional atau equigranular, mineralnya berbentuk polygonal, seperti
pada marmer.
Mozaic Tekstur
Decussate tekstur : Tekstur dari polimineral serabut dengan orientasi mineral yang tak teratur (kacau).
Tekstur Decussate
Tekstur Replacement
Tekstur Sisa
Tekstur ini disebut juga palimpsest/relic tekstur yaitu tekstur yang masih memperlihatkan tekstur
batuan asalnya. Bedanya dengan kristaloblastik ialah kata tambahan blasto dijadikan awalan kata.
Tekstur ini dibagi atas;
Tekstur Blastoporpiritik
Tekstur Blastopsammitik
Tekstur Blastopelitik
Foliasi
Merupakan struktur parallel yang ditimbulkan oleh mineral-mineral pipih sebagai akibat proses
metamorfosa. Foliasi ini meskipun tak sempurna, dapat diperlihatkan oleh mineral-mineral prismatic
yang menunjukkan orientasi tertentu. Foliasi dapat dihasilkan dari proses metamorfisme regional dan
dinamik (kataklastik) dapat dibagi atas;
Slaty cleavage : foliasi dari penjajaran mineral dari suatu bidang tertentu, rekristalisasi kecil.
Schistose : kenampakan dari foliasi dimana bentuk penjajaran mineral pipih relative jauh lebih banyak
dari pada mineral butiran.
Struktur Schictose
Gneiss structure : struktur foliasi pada mineral butiran prismatic dan tabular dimana mineral pipih dalam
jumlah lebih kecil.
Struktur Gneiss
Non Foliasi
Merupakan struktur yang dibentuk oleh mineral equidimensional (tak beraturan) atau granular. Struktur
non foliasi dihasilkan oleh metamorfisme thermal. Struktur ini dibagi atas;
Struktur Hornfelsik
Struktur Granulose
Cataclastic struktur
Struktur yang terbentuk akibat adanya gaya kinetic/dinamik yang dibagi atas;
Boundinage struktur : struktur deformasi dimana dalam batuan metamorf ditemukan fragmen
berbentuk lensa atau bulat panjang yang diakibatkan oleh proses tektonik, perlipatan, sesar, dan lain-
lain.
Struktur Boudinage
Milonitik struktur : struktur pada batuan mylonite, biasanya terjadi pada zona sesar, tanpa terjadinya
pada zona sesar, tanpa terjadinya rekristalisasi.
Struktur Milonitik
Phyllonitik struktur : struktur kataklastik yang lebih halus dari struktur mylonitik, sudah tampak ada
rekristalisasi.
Struktur Phyllonitik