Anda di halaman 1dari 52

PERENCANAAN (PREPLANNING)

Penyuluhan Asi Eksklusif di Desa Morowudi Cerme-


Gresik

DISUSUN OLEH :

POKJA KIA

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS GRESIK
2020
PENDIDIKAN PRAKTEK PROFESI NERS (PN3)
DEPARTEMEN KOMUNITAS DAN KELUARGA
PROGRAM STUDI SI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS GRESIK
KELAS A– 10
Jl.Arif Rahman Hakim 2B Telp. (031) 3961918 – 3976628 Fax. (031) 3976628 Gresik 61111

(PREPLANNING) Penyuluhan Asi Eksklusif

DI Ds. MOROWUDI CERME GRESIK

A.Pendahuluan

ASI eksklusif dapat diartikan sebagai makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan
zat gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi sehingga bayi tumbuh dan berkembang
dengan baik. ASI pertama berupa cairan bening berwarna kekuningan (kolostrum) sangat baik
untuk kesehatan karena mengandung zat kekebalan terhadap penyakit (DepKes RI.2006)

ASI berfungsi memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan
kemungkinan serangan penyakit. ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan yang
mempercepat pertumbuhan sel-sel dan perkembangan system saraf. Dilanjutkan setiap ibu hanya
memberikan ASI (Eksklusif) sampai bayi berumur 6 bulan (Rosita,2008)

Pekerjaan seringkali menjadi alasan yang membuat seorang ibu berhenti menyusui.
Sebenarnya ada beberapa cara yang dapat dianjurkan pada ibu menyusui yang bekerja. Salah satu
cara yang dapat dilakukan adalah dengan menyusui bayi sebelum ibu bekerja dan menyimpan ASI
di lemari pendingin kemudian dapat diberikan pada bayi saat ibu bekerja (Kristiyansari,2009)

Rendahnya pemahaman ibu,keluarga dan masyarakat mengenal pentingnya ASI bagi bayi
mengakibatkan program pemberian ASI Eksklusif tidak berlangsung secara optimal. Rendahnya
tingkat pemahaman tentang pemberian ASI Eksklusif dikarenakan kurangnya informasi atau
pengetahuan yang dimiliki oleh para ibu mengenai segala nilai plus nutrisi dan anfaat yang
terkandung dalam ASI. Seorang ibu yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi,kemungkinan
pengetahuan dan wawasannyapun akan semakin luas,termasuk juga pengetahuan dan wawasan
dalam masalah pemenuhan gizi yang baik bagi bayi atau balitanya (Prasetyono,2009)

B.Tujuan Umum

Setelah mengikuti Penyuluhan ibu-ibu menyusui dan ibu-ibu hamil mampu dan
mengetahui tentang manfaat, cara memberikan Asi Eksklusif yang benar dan dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari

C. Tujuan Khusus
1. Tujuan Pendidikan : Agar pola pikir masyarakat, khususnya ibu menyusui memahami
mengenai ASI eksklusif.
2. Tujuan Program : Agar para ibu menyusui dapat memberikan ASI selama 6 bulan tanpa
makanan pendamping
3. Tujuan Perailaku : Agar perilaku masyarakat khususnya para ibu bisa berubah sehingga
ibu-ibu dengan senang hati memberikan ASI eksklusif.

D. Sasaran memberikan

Ibu-ibu menyusui, di desa Yosowilangon-Gresik RW I dan RW 2

E. Strategi Pelaksanaan

No WAKT KEGIATAN KEGIATAN PENANGGUNG


U PENYULUHAN PESERTA JAWAB

1.       1. 3 Menit Pembukaan: Mc

a.  Membuka kegiatan - Menjawab


dengan mengucapkan Salam
salam
- Mendengarkan
b.  Memperkenalkan Diri
- Memperhatikan
c.  Menjelaskan tujuan
- Memperhatikan
dari penyuluhan

d. Menyebut materi yang


akan diberikan

k- Menggali pengetahuan
peserta tentang ASI
Eksklusif

2.       2. 15 Pelaksanaan: Pemateri


Menit
Menjelaskan Pengertian -  Memperhatikan
ASI Eksklusif
- Memperhatikan
Mejelaskan Kandungan
- Memperhatikan
ASI Eksklusif
- Memperhatikan
Menjelaskan Manfaat
ASI Eksklusif -Memperhatikan
Mejelaskan Cara pertanya dan
pemberian ASI Eksklusif menjawab
pertanyaan
yang diajukan

3.       3. 10 Evaluasi: Mc
Menit
    - Menanyakan kepada      Menjawab Pemateri
peserta tentang materi pertanyaan
Fasilitator
yang telah diberikan,
dan reinforcement Observer
kepada pasien yang
dapat menjawab
pertanyaan.

- -Menyimpulkan
kesimpulan penyuluhan

4.       4. 2 Menit Terminasi: Mc

a.  Mengucapkan -   Mendengarkan
terimakasih atas peran
-  Menjawab
peserta
Salam
b.  Mengucapkan salam
penutup

2.Waktu dan Tempat

Tempat : Balai Dusun Ngepung Sari Desa Morowudi

Hari/Tanggal : Rabu, 18 Maret 2020

Waktu : 30 menit

Pukul : 10-00- selesai

3. Sasaran : Ibu menyusui, ibu hamil

4. Alat- alat :
a. LCD
b. Audio( Mikrofon)
c. Leaflet

5. Pengorganisasian
Pembawa acara : Kiki Septyanti Perdana

Pembicara : Imamah Nurdianah

Observer : Nor Sahira

Fasilitator : Aryani Muliddina dan Mahfudhotur


Rohmah

F. KRITERIA EVALUASI

a. Evaluasi Struktur

 Peserta hadir dalam penyuluhan

 Pelaksanaan penyuluhan berjalan sesuai dengan jadwal yang telah


ditentukan sebelumnya

 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Balai Dusun


Ngepung Sari

 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan yang dilakukan 3


hari sebelumnya

 Kesiapan materi yang jelas

b. Evaluasi Proses

 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

 Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan

 Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara


benar

 Peserta mengikuti kegiatan sampai selesai.

c. Evaluasi Hasil

 Peserta hadir 80-90%


 Peserta mampu menjawab pertanyaan dengan benar

 Peserta mampu menjawab pertanyaan yang diberikan.

G. Panitia pelaksana

Terlampir

H. Desain Pelaksanaan Penyuluhan

Terlampir

I. Rencana Anggaran

 Benner : Rp 85.000

 Snack: Rp 150.000

Total : Rp 235.000

J. Penutup

Demikianlah kegiatan penyuluhan kami. Terima kasih atas kerjasama dan bantuan dari
semua pihak demi kesuksesan dan kelancaran kegiatan ini. Atas perhatiannya, kami
mengucapkan terimakasih.

Pembimbing Lahan Pembimbing Akademik

KhoiroUmmah,.S.Kep.Ns.M.Kep

Mengetahui,
Kepala UPT Pusk. Cerme
PANITIA PELAKSANA
PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS GRESIK
TAHUN 2020

Pelindung                              : Dr. Roihatul Zahro, S.Kep.,Ns.,M.Ked


Ketua Pelaksana                   : Imamah Nurdianah,S.Kep
Sekretaris                              : Kiki Septyanti Perdana, S.Kep
Bendahara                             : Nor Sahira, S.Kep
Divisi Acara                          : Aryani Muliddina , S.Kep
Divisi Dokumentasi           : Mahfudhotur Rohmah, S.Kep

DESAIN PELAKSANAAN PENYULUHAN

Penyaji

pendamping audiens pendamping


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Asi eksklusif dan cara menyusui

Sasaran : Ibu-ibu di Dusun Ngepung Sari

Tempat : Balai Dusun Ngepung Sari Desa Morowudi

Hari/Tanggal : Rabu, 18 Maret 2020

Waktu : 30 menit

Pukul : 10-00- selesai

A. TUJUAN

a. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan audiance dapat


mengerti dan memahami tentang Asi eksklusif dan cara menyusui
yang benar.

b. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang Asi eksklusif


dan cara menyusui selama 1 x 30 menit, diharapkan pasien
mampu memahami tentang:

1. Definisi ASI eksklusif

2. Kandungan ASI
3. Manfaat Pemberian ASI

4. Cara Pemberian ASI yang benar .

B.PENGKAJIAN

Terlampir

D. MATERI

Terlampir

E. METODE

 Ceramah

 Tanya Jawab

F. MEDIA

 Leaflet/Brosur (tampak foto terlampir)

 PPT

 LCD

G. PENGORGANISASIAN & URAIAN TUGAS

1. Protokol / Pembawa acara

Uraian tugas :

 Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim


kepada peserta.
 Mengatur proses dan lama penyuluhan.
 Menutup acara penyuluhan.

2. Penyuluh / Pengajar

Uraian tugas :

 Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan


bahasa yang mudah dipahami oleh peserta.
 Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan
proses penyuluhan.
 Memotivasi peserta untuk bertanya.
3. Fasilitator

Uraian tugas :

 Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.


 Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi
penyuluhan.
 Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum
jelas.
 Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa
kurang jelas bagi peserta.

4. Observer

Uraian tugas :

 Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta


menempatkan diri sehingga memungkinkan dapat
mengamankan jalannya proses penyuluhan.
 Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
 Mengamati perilaku verbal dan non-verbal peserta selama
proses penyuluhan.
 Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana
penyuluhan.
 Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang
dirasa tidak sesuai dengan rencana penyuluhan.

H. STRATEGI PELAKSANAAN

No WAKT KEGIATAN KEGIATAN PENANGGUNG


U PENYULUHAN PESERTA JAWAB

1.       1. 3 Menit Pembukaan: Mc

a.  Membuka kegiatan - Menjawab


dengan mengucapkan Salam
salam
- Mendengarkan
b.  Memperkenalkan Diri
- Memperhatikan
c.  Menjelaskan tujuan
- Memperhatikan
dari penyuluhan

d. Menyebut materi yang


akan diberikan

k- Menggali pengetahuan
peserta tentang ASI
Eksklusif

2.       2. 15 Pelaksanaan: Pemateri


Menit
Menjelaskan Pengertian -  Memperhatikan
ASI Eksklusif
- Memperhatikan
Mejelaskan Kandungan
- Memperhatikan
ASI Eksklusif
- Memperhatikan
Menjelaskan Manfaat
ASI Eksklusif -Memperhatikan
pertanya dan
Mejelaskan Cara
menjawab
pemberian ASI Eksklusif
pertanyaan
yang diajukan

3.       3. 10 Evaluasi: Mc
Menit
    - Menanyakan kepada      Menjawab Pemateri
peserta tentang materi pertanyaan
Fasilitator
yang telah diberikan,
dan reinforcement Observe
kepada pasien yang
dapat menjawab
pertanyaan.

- -Menyimpulkan
kesimpulan penyuluhan

4.       4. 2 Menit Terminasi: Mc

a.  Mengucapkan -   Mendengarkan
terimakasih atas peran
-  Menjawab
peserta
Salam
b.  Mengucapkan salam
penutup

I. KRITERIA EVALUASI

a. Evaluasi Struktur

 Peserta hadir dalam penyuluhan

 Pelaksanaan penyuluhan berjalan sesuai dengan jadwal yang telah


ditentukan sebelumnya

 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Balai Dusun


Ngepung Sari

 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan yang dilakukan 3


hari sebelumnya

 Kesiapan materi yang jelas

b. Evaluasi Proses

 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

 Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan

 Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara


benar

 Peserta mengikuti kegiatan sampai selesai.

c. Evaluasi Hasil

 Peserta hadir 80-90%


 Peserta mampu menjawab pertanyaan dengan benar

 Peserta mampu menjawab pertanyaan yang diberikan.

d. Pengorganisasian
Pembawa acara : Kiki Septyanti Perdana

Pembicara : Imamah Nurdianah

Observer : Nor Sahira

Fasilitator : Aryani Mauliddina dan Mahfudhotur


Rohmah

LAMPIRAN MATERI

MATERI PENYULUHAN

A. DEFINISI ASI EKSKLUSIF


ASI adalah minuman alamiah untuk semua bayi cukup bulan

selama usia bulan-bulan pertama (Nelson, 2000). ASI eksklusif

merupakan pemberian ASI saja, termasuk kolostrum tanpa tambahan

apapun sejak lahir. Sehingga dapat disimpulkan ASI adalah makanan

sempurna bagi bayi baru lahir, selain itu, payudara wanita memang

berfungsi untuk menghasilkan ASI (Chumbley, 2004). Air Susu Ibu

Eksklusif yang disebut ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada

Bayi sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, tanpa menambahkan

dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain”. ASI eksklusif

atau lebih tepat pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi

ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu,

air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang,

pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan tim (Roesli, 2005).

B. KANDUNGAN ASI

ASI mengandung banyak nutrisi, antar lain albumin, lemak,


karbohidrat, vitamin, mineral, faktor pertumbuhan, hormon, enzim,
zat kekebalan, dan sel darah putih, dengan porsi yang tepat dan
seimbang. Komposisi ASI bersifat spesifik pada tiap ibu, berubah
dan berbeda dari waktu ke waktu yang disesuaikan dengan
kebutuhan bayi saat itu (Roesli, 2005).

Roesli (2005) mengemukakan perbedaan komposisi ASI dari hari ke

hari (stadium laktasi) sebagai berikut:

1.Kolostrum (colostrum/susujolong)

Kolostrum adalah cairan encer dan sering berwarna kuning atau

dapat pula jernih yang kaya zat anti-infeksi (10-17 kali lebih

banyak dari susu matang) dan protein, dan keluar pada hari

pertama sampai hari ke-4/ke-7. Kolostrum membersihkan zat sisa

dari saluran pencernaan bayi dan mempersiapkannya untuk

makanan yang akan datang. Jika dibandingkan dengan susu


matang, kolostrum mengandung karbohidrat dan lemak lebih

rendah, dan total energi lebih rendah. Volume kolostrum 150-300


ml
/24jam.

2.ASI transisi/peralihan

ASI peralihan keluar setelah kolostrum sampai sebelum menjadi

ASI yang matang. Kadar protein makin merendah, sedangkan

kadar karbohidrat dan lemak makin tinggi dan volume akan

makin meningkat. ASI ini keluar sejak hari ke-4/ke-7 sampai hari

ke-10/ke-14.

3.ASI matang (mature)

Merupakan ASI yang dikeluarkan pada sekitar hari ke-14 dan

seterusnya, komposisi relatif konstan.

4.Perbedaan komposisi ASI dari menit kemenit

ASI yang pertama disebut foremilk dan mempunyai komposisi

berbeda dengan ASI yang keluar kemudian (hindmilk). Foremilk

dihasilkan sangat banyak sehingga cocok untuk menghilangkan

rasa haus bayi. Hindmilk keluar saat menyusui hampir selesai dan

mengandung lemak 4-5 kali lebih banyak dibanding foremilk,

diduga hindmilk yang mengenyangkan bayi.

5.Lemak ASI makanan terbaik otak bayi

Lemak ASI mudah dicerna dan diserap bayi karena mengandung

enzim lipase yang mencerna lemak. Susu formula tidak

mengandung enzim, sehingga bayi kesulitan menyerap lemak

susu formula.

Lemak utama ASI adalah lemak ikatan panjang (omega-3,

omega-6, DHA, dan asam arakhidonat) suatu asam lemak


esensial untuk myelinisasi saraf yang penting untuk

pertumbuhan otak. Lemak ini sedikit pada susu sapi.

Kolesterol ASI tinggi sehingga dapat memenuhi kebutuhan

pertumbuhan otak. Kolesterol juga berfungsi dalam pembentukan

enzimmetabolisme
kolesterol yang mengendalikan kadar kolesterol di kemudian hari

sehingga dapat mencegah serangan jantung dan arteriosklerosis

pada usia muda.

6.Karbohidrat ASI

Karbohidrat utama ASI adalah laktosa (gula) dan kandungannya

lebih banyak dibanding dengan susu mamalia lainnya atau sekitar

20-30 % lebih banyak dari susu sapi. Salah satu produk dari

laktosa adalah galaktosa yang merupakan makanan vital bagi

jaringan otak yang sedang tumbuh.

Laktosa meningkatkan penyerapan kalsium yang sangat penting

untuk pertumbuhan tulang. Laktosa juga meningkatkan

pertumbuhan bakteri usus yang baik yaitu, Lactobacillis bifidus.

Fermentasi laktosa menghasilkan asam laktat yang memberikan

suasana asam dalam usus bayi sehingga menghambat

pertumbuhan bakteri patogen.

7.Protein ASI

Protein utama ASI adalah whey (mudah dicerna), sedangkan

protein utama susu sapi adalah kasein (sukar dicerna). Rasio

whey dan kasein dalam ASI adalah 60:40, sedangkan dalam susu

sapi rasionya 20:80. ASI tentu lebih menguntungkan bayi, karena

whey lebih mudah dicerna dibandingkasein.

ASI mengandung alfa-laktalbumin, sedangkan susu sapi

mengandung lactoglobulin dan bovine serum albumin yang

sering menyebabkan alergi. Selain itu, pemberian ASI

eksklusif dapat menghindarkan bayi dari alergen karena

setelah 6 bulan usus bayi mulai matang dan bersifat

lebihprotektif.
ASI juga mengandung lactoferin sebagai pengangkut zat besi dan

sebagai sistem imun usus bayi dari bakteri patogen. Laktoferin

membiarkan flora
normal usus untuk tumbuh dan membunuh bakteri

patogen. Zat imun lain dalam ASI adalah suatu kelompok

antibiotik alami yaitu lysosyme.

Protein istimewa lainnya yang hanya terdapat di ASI

adalah taurine yang diperlukan untuk pertumbuhan otak,

susunan saraf, juga penting untuk pertumbuhan retina.

Susu sapi tidak mengandung taurine sama sekali.

8.Faktor pelindung dalam ASI

ASI sebagai imunisasi aktif merangsang pembentukan

daya tahan tubuh bayi. Selain itu, ASI juga berperan

sebagai imunisasi pasif yaitu dengan adanya SIgA

(secretory immunoglobulin A) yang melindungi usus bayi

pada minggu pertama kehidupan darialergen.

9.Vitamin, mineral dan zat besiASI

ASI mengandung vitamin, mineral dan zat besi yang

lengkap dan mudah diserap oleh bayi.

C. MANFAAT PEMBERIAN ASI

Menurut Roesli (2004) manfaat ASI bagi bayi yaitu:

1. ASI sebagai nutrisi

Dengan tatalaksana menyusui yang benar, ASI sebagai

makanan tunggal akan cukup memenuhi kebutuhan

tumbuh bayi normal sampai usia 6 bulan.


2. ASI meningkatkan daya tahantubuh

Bayi yang mendapat ASI eksklusif akan lebih sehat dan

lebih jarang sakit, karena ASI mengandung berbagai zat

kekebalan

3. ASI meningkatkan kecerdasan

ASI mengandung nutrien khusus yaitu taurin, laktosa dan

asam lemak ikatan panjang (DHA, AHA, omega-3, omega-

6) yang diperlukan otak bayi agar tumbuh optimal. Nutrien

tersebut tidak ada atau sedikit sekali terdapat pada susu

sapi. Oleh karena itu, pertumbuhan otak bayi yang diberi

ASI eksklusif selama 6 bulan akan optimal.

4. Menyusui meningkatkan jalinan kasihsayang.

Perasaan terlindung dan disayangi pada saat bayi disusui

menjadi dasar perkembangan emosi bayi dan membentuk

kepribadian yang percaya diri dan dasar spiritual yang

baik.

5. Manfaat lain pemberian ASI bagi bayi yaitu


sebagaiberikut:

a. Melindungi anak dari serangan alergi.

b. Meningkatkan daya penglihatan dan kepandaian


bicara.

c. Membantu pembentukan rahang yang bagus.

d. Mengurangi risiko terkena penyakit diabetes,

kanker pada anak, dan diduga mengurangi

kemungkinan menderita penyakit jantung.


e. Menunjang perkembangan motorik bayi.

Menurut Roesli (2004) menyusui juga memberikan manfaat


pada ibu, yaitu:

1. Mengurangi perdarahan setelah melahirkan


(postpartum)

Menyusui bayi setelah melahirkan akan menurunkan

resiko perdarahan post partum, karena pada ibu

menyusui peningkatan kadar oksitosin menyababkan

vasokontriksi pembuluh darah sehingga perdarahan akan

lebih cepat berhenti. Hal ini menurunkan angka kematian

ibu melahirkan.

2. Mengurangi terjadinya anemia

Mengurangi kemungkinan terjadinya kekurangan darah

atau anemia karena kekurangan zat besi. Karena

menyusui mengurangiperdarahan.

3. Menjarangkan kehamilan

Selama ibu memberi ASI eksklusif dan belum haid, 98%

tidak hamil pada 6 bulan pertama setelah melahirkan dan

96% tidak hamil sampai bayi berusia 12 bulan.

4. Mengecilkan rahim

Kadar oksitosin ibu menyusui yang meningkat akan

sangat membantu rahim kembali ke ukuran sebelum

hamil.

5. Ibu lebih cepat langsing kembali


Oleh karena menyusui memerlukan energi maka tubuh

akan mengambilnya dari lemak yang tertimbun selama

hamil.

6. Mengurangi kemungkinan menderita kanker

Pada umumnya bila wanita dapat menyusui sampai bayi

berumur 2 tahun atau lebih, diduga akan menurunkan

angka kejadian carcinoma mammae sampai sekitar 25%,

dan carcinoma ovarium sampai 20-25%.

7. Lebih ekonomis/murah

Dengan memberi ASI berarti menghemat pengeluaran

untuk susu formula dan perlengkapan menyusui. Selain

itu, pemberian ASI juga menghemat pengeluaran untuk

berobat bayi karena bayi jarang sakit.

8. Tidak merepotkan dan hemat waktu

ASI dapat segera diberikan tanpa harus menyiapkan atau

memasak air, tanpa harus mencuci botol, dan tanpa

menunggu agar suhunya sesuai.

9. Memberi kepuasan bagi ibu

Saat menyusui, tubuh ibu melepaskan hormon-hormon

seperti oksitosin dan prolaktin yang disinyalir

memberikan perasaan rileks/santai dan membuat ibu

merasa lebih merawat bayinya.

10. Portabel dan praktis


Air susu ibu dapat diberikan di mana saja dan kapan saja

dalam keadaan siap minum, serta dalam suhu yang selalu

tepat.

11. Ibu yang menyusui memiliki resiko yang lebih

rendah untuk terkena banyak penyakit, yaitu

endometriosis, carcinoma endometrium, dan

osteoporosis

D. CARA PEMBERIAN ASI YANG BENAR

 Langkah2 menyusui yang benar


 Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit, kemudian
dioleskan pada puting dan aerola mammae, cara ini
mempunyai manfaat sebagai desinfektan dan
menjaga kelembaban puting susu
 Bayi diletakkan menghadap perut ibu/payudara
o Ibu duduk atau berbaring dengan santai, bila
duduk lebih baik kursi yang rendah
o Bayi dipegang pada belakang bahunya dengan
satu lengan kepala bayi terletak pada lengkung
siku ibu
o Satu tangan bayi diletakkan dibelakang ibu,
kepala bayi menghadap payudara
o Telinga dan lengan bayi terletak pada satu
garis lurus
o Ibu menatap bayi dengan kasih sayang
 Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari
lain menopang dibawah, jangan menekan puting
susu atau areola mamma
 Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut (rooting
reflex) sentuh pipi/sisi mulut bayi
 Setelah bayi buka mulut, dengan cepat kepala bayi
didekatkan ke payudara ibu dan puting serta areola
mamma dimasukkan ke mulut bayi

 Bagaimana mengetahui bayi telah menyusu dengan teknik


yang benar :
 Bayi tampak tenang
 Badan bayi menempel pada perut ibu
 Mulut bayi terbuka lebar
 Dagu menempel pada payudara ibu
 Sebagaian besar areola mamma masuk ke dalam
mulut bayi
 Puting susu ibu tidak terasa nyeri
 Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis
lurus
 Kepala tidak menengadah
 Melepas isapan bayi : jari kelingking dimasukkan ke
mulut bayi melalui sudut mulut, dagu bayi ditekan
kebawah
 Setelah menyusu, ASI dikeluarkan sedikit kemudian
dioleskan pada puting susu dan disekitar areola
mammae, biarkan kering dengan sendirinya
 Menyendawakan bayi : bayi digendong dengan
bersandar pada bahu ibu, kemudian punggungnya
ditepuk perlahan2 atau bayi tidur tengkurap
dipangkuan ibu kemudian punggungnya ditepuk
perlahan2

 Lama dan Frekuensi Menyusui


 Menyusu tanpa dijadwal
 Bayi yang sehat : mengosongkan 1 payudara sekitar
5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi akan kosong
dalam waktu 2 jam
 Posisi bayi yang benar
 Kepala, leher dan tubuh bayi dalam satu garis lurus
 Badan bayi menghadap ke dada ibu
 Badan bayi melekat ke ibu
 Seluruh badan bayi tersangga dengan baik, tidak
hanya leher dan bahu saja

 Tanda bayi melekat dengan baik


 Dagu bayi menempel pada payudara ibu
 Mulut bayi terbuka lebar
 Bibir bawah membuka lebar, lidah terlihat di
dalamnya
 Areola juga masuk ke mulut bayi, tidak hanya puting
susu. Areola bagian atas tampak lebih banyak / lebar.
 Tanda bayi mengisap dengan efektif
 Mengisap secara mendalam dan teratur
 Kadang diselingi istirahat
 Hanya terdengar suara menelan
 Tidak terdengar suara mengecap
 Tanda Bayi Mendapat ASI Cukup
 Bayi BAK sebanyak 6 kali/24 jam
 Feses bayi berwarna kekuningan “berbiji”
 Bayi tampak puas setelah minum ASI
 Tidak ada aturan ketat mengenai frekuensi bayi
menyusu (biasanya sebanyak 10-12 kali/ 24 jam)
 Payudara terasa lembek dan kosong setelah
menyusui
 Berat bayi bertambah

 Penyimpanan ASI
 Di udara bebas/terbuka : 6-8 jam
 Di lemari es (4◦C) : 24 jam
 Di lemari pendingin/ beku (-18 ◦C): 6 bln
Leaflet asi
leaflet
PERENCANAAN (PREPLANNING)
Penyuluhan Gizi Balita

DISUSUN OLEH :

POKJA KIA

PROGRAM STUDY ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS


UNIVERSITAS GRESIK
2018/2019
(PREPLANNING) Penyuluhan Gizi Balita

DI Ds. MOROWUDI CERME GRESIK

A.Pendahuluan

Gizi adalah suatu proses penggunaan makanan yang dikonsumsi secara normal
oleh suatu organisme melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan,
metabolism dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan
kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energy
(Proverawati Asfuah,2010). Gizi menjadi bagian sangat penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan. Gizi didalamnya memiliki keterkaitan yang erat dengan kesehatan dan
kecerdasan. Oleh sebab itu, gizi menjadi salah satu penentu kualitas sumber daya
manusia.  Status gizi yang baik pada balita perlu mendapatkan perhatian lebih karena
ketika status gizi balita buruk dapat menghambat pertumbuhan fisik, mental maupun
kemampuan berfikir dan tentu saja akan menurunkan produktivitas kerja. Jenis makanan
dan cara pemberiannya pun perlu sesuai dengan keadaaan pertumbuhan badan dan
perkembangan kecerdasanya. Sehingga,akan diperoleh gizi yang seimbang untuk balita.
Pada dasarnya, kebutuhan kalori manusia bervariasi sesuai usia, jenis kelamin, aktivitas,
berat badan, tinggi badan dll.
Balita usia 1-5 tahun dapat dibedakan menjadi dua, yaitu anak usia lebih satu
tahun sampai tiga tahun yang dikenal dengan  “batita” dan anak usia lebih dari tiga tahun
sampai lima tahun yang dikenal dengan usia “prasekolah’’. Anak dibawah lima tahun
merupakan kelompok yang menunjukan pertumbuhan badan yang pesat namun kelompok
ini erupakan kelompok tersering yang menderita kekurangan gizi.(Proverawati,
Asfuah,2010)
Seperti yang diamanatkan dalam UUD no 4 th 1979 pasal 2 ayat 3 tentang
kesejahteraan anak yang berbunyi “Anak berhak atas pemeliharaan dan perlindungan,
baik semasa dalam kandungan maupun sesudah dilahirkan”.  Pasal ini mempunyai arti
bahwa anak berhak mendapatkan kasih sayang. Oleh karena itu sebagai orang tua harus
merawat dan menjaga buah hatinya dengan baik. Tingginya angka kematian bayi dan
anak merupakan ciri yang umum dijumpai di negara-negara yang sedang berkembang
termasuk Indonesia (Suhardjo,2007). Angka kematian bayi dan anak tersebut bisa saja
disebabkan salah satu faktornya yaitu tentang pemberian asupan gizi yang kurang
memadai. Salah satunya dengan memberikan “modisco” yaitu makanan tambahan untuk
penambah berat badan.

B.Tujuan Umum

Setelah mengikuti Penyuluhan ibu-ibu yang memilki balita mampu dan mengetahui tentang
manfaat memberikan gizi yang seimbang pada anak.

C. Tujuan Khusus

1. Tujuan Pendidikan : Agar pola pikir masyarakat, khususnya ibu yang memiliki balita
memahami mengenai gizi seimbang pada anak.
2. Tujuan Program : Agar para ibuyang memiliki balita dapat memberikan makanan yang
bergizi pada anaknya, sehingga mengurangi angka kejadian anak dengan stunting
3. Tujuan Perailaku : Agar perilaku masyarakat khususnya para ibu bisa berubah sehingga
ibu-ibu dengan senang hati memberikan makanan yang bergizi.

D. Sasaran memberikan

Ibu-ibu yang memiliki balita di desa Morowudi-Gresik RW 2

E. Strategi Pelaksanaan

NO TAHAP WAKTU KEGIATAN KEGIATAN


PENYULUHAN AUDIENCE
1. Pembukaan 5 menit  Memberikan Audience memberi
salam salam,
 Perkenalan mendengarkan, dan
 Menjelaskan latar merespon
belakang dan pertanyaan.
tujuan penyuluhan
 Kontrak waktu
dengan audience
2. Pemberian 25 menit  Menggali Audience
Materi pengetahuan menyimak dengan
sasaranserta baik apa yang
memberikan disampaikan oleh
tambahan penyuluh.
pengetahuan
mengenai gizi
seimbang pada
balita

 Demonstrasi Audience
membuat Modisco menyimak dengan
baik dan mampu
mempraktikan
kembali setelah
diberi contoh.
3. Evaluasi 10 menit  Tanya jawab. Audience mau
bertanya dan
berpartisipasi aktif.
4. Penutup 5 menit  Menyimpulkan Audience
hasil penyuluhan. mengungkapkan
kesan dan pesan.

2.Waktu dan Tempat

Tempat : Balai Dusun Tandegan Desa Morowudi

Hari/Tanggal : Jumat, 20 Maret 2020

Waktu : 30 menit

Pukul : 08-00- selesai

3. Sasaran : Ibu yang memiliki balita

c. Alat- alat :
d. LCD
e. Audio( Mikrofon)
f. Leaflet

5. Pengorganisasian
Pembawa acara : Nor Sahira

Pembicara : Mahfudhotur Rohmah

Observer : Kiki Septyanti Perdana

Fasilitator : Imamah Nurdianah dan Aryani Muliddina

F. KRITERIA EVALUASI

a. Struktur
1. Persiapan Alat dan Media
Alat dan Media telah dipersiapkan sejak tiga hari sebelum acara
penyuluhan. Alat yang digunakan meja, kursi, laptop, microphone, sound
system, LCD. Media yang digunakan dalam penyuluhan adalah leaflet,
poster dan power point.
2. Persiapan Materi
Materi telah dipersiapkan sejak satu hari sebelum acara penyuluhan. Materi
yang akan diberikan dalam penyuluhan akan disebarluaskan dalam bentuk
leaflet. Materi yang telah dipersiapkan dan diperiksa kembali baik dari segi
bahasa maupun susunannya sehingga dapat mempermudah penerimaan dan
pemahaman informasi atau penyuluhan oleh sasaran.
3. Undangan/Peserta Penyuluhan
Undangan telah diberikan sejak dua hari sebelum acara penyuluhan
dilaksanakan.

b. Proses Penyuluhan
1. Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan, diharapkan berjalan lancar dan
sasaran memahami tentang gizi seimbang pada balita
2. Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi proses interaksi antara penyuluh
dengan sasaran
3. Sasaran diharapkan kehadirannya 100% dan tidak ada yang meninggalkan
tempat saat penyuluhan berlangsung
4. Sasaran diharapkan memperhatikan materi yang diberikan oleh penyuluh.

c. Hasil Penyuluhan
1. Jangka Pendek

a. Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan dapat menjelaskan


pengertian gizi seimbang pada balita
b. Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan dapat menyebutkan
manfaat gizi seimbang pada balita
c. Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan dapat
menyebutkan tips untuk balita susah makan.
d. Minimal 60% sasaran dapat mengikuti demonstrasi membuat modisco.

2. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya mengetahui gizi
seimbang pada balita, manfaat gizi seimbang, tips untuk balita susah makan,
dan demo membuat modisco.

G. Panitia pelaksana

Terlampir

K. Desain Pelaksanaan Penyuluhan

Terlampir

L. Rencana Anggaran

 Benner : Rp 75.000

 Snack: Rp 150.000
Total : Rp 225.000

M. Penutup

Demikianlah kegiatan penyuluhan kami. Terima kasih atas kerjasama dan bantuan dari semua
pihak demi kesuksesan dan kelancaran kegiatan ini. Atas perhatiannya, kami mengucapkan
terimakasih.

Pembimbing Lahan Pembimbing Akademik

KhoiroUmmah,.S.Kep.Ns.M.Kep

Mengetahui,
Kepala UPT Pusk. Cerme

PANITIA PELAKSANA
PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS GRESIK
TAHUN 2020

Pelindung                              : Dr. Roihatul Zahro, S.Kep.,Ns.,M.Ked


Ketua Pelaksana                   : Kiki Septyanti Perdana, S.Kep
Sekretaris                              : Nor Sahira, S.Kep
Bendahara                             : Imamah Nurdianah,S.Kep
Divisi Acara                          : Mahfudhotur Rohmah, S.Kep
Divisi Dokumentasi           : Aryani Muliddina , S.Kep

DESAIN PELAKSANAAN PENYULUHAN

Penyaji

pendamping audiens pendamping

SATUAN ACARA PENYULUHAN


GIZI SEIMBANG PADA BALITA DI DUSUN TANDEGAN DESA
MOROWUDI KECAMATAN CERME
KABUPATEN GRESIK
2020

I. TUJUAN
A. Tujuan Intruksional Umum
Setelah di berikan penyuluhan selama 45 menit, sasaran mampu mengetahui dan
memahami gizi seimbang pada balita dan anak.
B. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan sasarandiharapkan
dapat :
1. Menjelaskan kembali pengertian gizi seimbang pada balita dan anak
2. Menjelaskan kembali manfaat gizi seimbang
3. Menjelaskan kembali tips untuk balita kurang makan
4. Memahami cara membuat modisco

III. MATERI
Dalam penyuluhan ini akan disampaikan beberapa hal mengenai pertolongan
pertama penyakit rabies, diantaranya :
1. Pengertian gizi seimbang pada balita
2. Manfaat gizi seimbang pada balita
3. Tips untuk balita susah makan
4. Demo cara membuat modisco

IV. METODE
Metode yang digunakan dalam penyuluhan gizi seimbang adalah :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi.
V. ALAT/MEDIA/SUMBER

A. Alat : Meja, kursi, microphone, sound system, bahan-bahan modisco


(susu, mentega, gula pasir), kompor, panci, wadah modisco

B. Media : Leaflet, laptop, dan slide/power point.

VI. SASARAN
Ibu yang memiliki anak balita di dusun Tandegan Desa Morowudi Kecamatan
Cerme Kabupaten Gresik.

VII. WAKTU
Hari, Tanggal : Rabu, 18 Maret 2020
Jam : 09.00 – 09.45 WIB

VIII. RENCANA KEGIATAN

NO TAHAP WAKTU KEGIATAN KEGIATAN


PENYULUHAN AUDIENCE
1. Pembukaan 5 menit  Memberikan Audience memberi
salam salam,
 Perkenalan mendengarkan, dan
 Menjelaskan latar merespon
belakang dan pertanyaan.
tujuan penyuluhan
 Kontrak waktu
dengan audience
2. Pemberian 25 menit  Menggali Audience
Materi pengetahuan menyimak dengan
sasaranserta baik apa yang
memberikan disampaikan oleh
tambahan penyuluh.
pengetahuan
mengenai gizi
seimbang pada
balita

 Demonstrasi Audience
membuat Modisco menyimak dengan
baik dan mampu
mempraktikan
kembali setelah
diberi contoh.
3. Evaluasi 10 menit  Tanya jawab. Audience mau
bertanya dan
berpartisipasi aktif.
4. Penutup 5 menit  Menyimpulkan Audience
hasil penyuluhan. mengungkapkan
kesan dan pesan.

IX. TEMPAT
Penyuluhan dilaksanakan di balai dusun Tandegan desa Morowudi dengan setting
tempat :

Layar

MC

LCD

Undangan

Sasaran Sasaran
Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran

X. RENCANA EVALUASI
a. Struktur
1. Persiapan Alat dan Media
Alat dan Media telah dipersiapkan sejak tiga hari sebelum acara
penyuluhan. Alat yang digunakan meja, kursi, laptop, microphone, sound
system, LCD. Media yang digunakan dalam penyuluhan adalah leaflet,
poster dan power point.
2. Persiapan Materi
Materi telah dipersiapkan sejak satu hari sebelum acara penyuluhan. Materi
yang akan diberikan dalam penyuluhan akan disebarluaskan dalam bentuk
leaflet. Materi yang telah dipersiapkan dan diperiksa kembali baik dari segi
bahasa maupun susunannya sehingga dapat mempermudah penerimaan dan
pemahaman informasi atau penyuluhan oleh sasaran.
3. Undangan/Peserta Penyuluhan
Undangan telah diberikan sejak dua hari sebelum acara penyuluhan
dilaksanakan. Dalam penyuluhan tentang gizi seimbang pada balita ini kami
mengundang:
b. Proses Penyuluhan
1. Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan, diharapkan berjalan lancar dan
sasaran memahami tentang gizi seimbang pada balita
2. Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi proses interaksi antara penyuluh
dengan sasaran
3. Sasaran diharapkan kehadirannya 100% dan tidak ada yang meninggalkan
tempat saat penyuluhan berlangsung
4. Sasaran diharapkan memperhatikan materi yang diberikan oleh penyuluh.

5. Hasil Penyuluhan
1. Jangka Pendek
 Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan dapat menjelaskan
pengertian gizi seimbang pada balita
 Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan dapat menyebutkan
manfaat gizi seimbang pada balita
 Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan dapat
menyebutkan tips untuk balita susah makan.
 Minimal 60% sasaran dapat mengikuti demonstrasi membuat modisco.
2. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya mengetahui gizi
seimbang pada balita, manfaat gizi seimbang, tips untuk balita susah makan, dan
demo membuat modisco.

MATERI PENYULUHAN

I. PENGERTIAN
Gizi Seimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh individu sehari-hari yang
beraneka ragam dan memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah yang cukup, tidak
berlebihan dan tidak kekurangan (Dirjen BKM, 2002).Gizi seimbang pada balita adalah
susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi
makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal balita.
Menu seimbang : Menu yang terdiri dari beranekaragam makanan dengan jumlah dan
proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan
perbaikan sel-sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan
(Almatsier, 2001). Peranan berbagai kelompok bahan makanan tergambar dalam piramida
giziseimbang yang berbentuk kerucut.Populer dengan istilah “TRI GUNA MAKANAN”.
Pertama, sumber zat tenaga yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta tepung-tepungan
yang digambarkan di dasar kerucut.Kedua, sumber zat pengatur yaitu sayuran dan buah-
buah digambarkan bagian tengah kerucut.Ketiga, sumber zat pembangun, yaitu kacang-
kacangan, makananhewani dan hasil olahan, digambarkan bagian atas kerucut.

1. Protein
Dua jenis protein yaitu: protein hewani, yang didapati dari daging hewan
(telur,susu,daging) dan protein nabati (tempe,tahu) yang didapat dari tumbuh-tumbuhan.
Fungsi Protein:
a. Penunjang pertumbuhan
b. Pengaturan proses tubuh
c. Energi.
2. Karbohidrat
            Karbohidrat adalah sumber tenaga bagi anak, Bayi yang baru mendapat asupan
makanan dari ASI. Seperti: bubur susu, sereal,roti,nasi tim atau nasi.
Fungsi Karbohidrat:
a. Energi
b. Aksi pencadangan  protein
c. Pengaturan metabolisme lemak
d. Peranan dalam fungsi gastrointestinal.
3. Lemak
        Lemak termsuk senyawa minyak-minyakan yang tidak larut dalam air tetapi larut
dalam pelarut organic tertentu seperti eter,alcohol dan benzen.Asam lemak jenuh lebih
stabil dan tidak memiliki ikatan rangkap, contoh asam palmitat, stearat yang merupakan
unsur utama mentega coklat.
 Fungsi Lemak
            Fungsi utama lemak adalah untuk memberikan energi, setiap gram lemak jika
dioksidasi menghasilkan sekitar sembilan kalori. Lemak bertindak sebagai barier dari
vitamin A,D,Edan K yang larut dalam air, memberikan rasa makanan yang
menyenangkan dan memberi perasaan kenyang karena kecepatan pengosongan dari
lambung dikaitkan dengan kandungan lemaknya.
            Pada dasarnya , lemak tidak banyak dibutuhkan dalam jumlah besar kecuali
lemak esensial, yaitu asam linoleat dan asam arakidonat. Pada anak usia bayi sampai
kurang lebih 3 bulan, lemak merupakan umber gliserida, dan kolesterol yang tidak dapat
dibuat dari karbohidrat. Lemak berfungsi untuk mempermudah absorbsi vitamin yang
larut dalam lemak, yaitu: vitamin A,D,E,dan K. Sumber lemak : ASI, susu formula,
minyak goreng, margarine, daging
     
4. Vitamin
            Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan, yang berfungsi
untuk mempertahankan fungsi tubuh. Kekurangan vitamin akan menyebabkan tubuh
cepat merasa lelah, kurang nafsu makan, kerusakan pembuluh darah dan sel saraf serta
dapat mengurangi ketajaman penglihatan. Vitamin C penting untuk tubuh untuk
pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan
absorbsi zat besi dalam usus.Vitamin D penting untuk penyerapan dan metabolisme
kalsium dan posfor, pembentukan tulang dan gigi.
Sumber-sumber vitamin :
a. Vit A : tomat, wortel, sayur-sayuran hijau
b. Vit B : beras merah
c. Vit C : jeruk, jambu biji
d. Vit D : buah dan sayur
e. Vit K : jambu biji.
5. Mineral
Fungsi mineral
a. Mengaktifkan metabolisme tubuh
b. ASI, susu formula, garam dapur, hati.

II. MANFAAT GIZI SEIMBANG


A. Menjaga daya tahan tubuh balita sehingga tidak mudah terserang penyakit
B. Mempercepat pertumbuhan fisik
C. Untuk pengembangan otak dan mental anak
D. Memenuhi kebutuhan gizi balita
E. Balita menjadi lebih aktif dan bersemangat
F. Tidak mudah lelah

SUMBER GIZI SEIMBANG


1. Nasi, roti, sereal, dan gandum (oat) mengandung karbohidrat yang sangat tinggi,
selain itu juga terdapat serat larut, protein nabati, vitamin, dan mineral. Karbohidrat
bermanfaat sebagai sumber energi bagi anak-anak untuk beraktivitas. Sumber
karbohidrat lain yang juga bisa kita kenalkan adalah kentang dan umbi-umbian (ubi
jalar, misalnya).
2. Ikan, daging, ayam, telur, dan kacang-kacangan merupakan sumber protein yang
berperan sebagai zat pembangun. Biasanya anak yang kurang asupan protein hewani,
akan terhambat proses pertumbuhan.
3. Sayur-sayuran dan buah mengandung serat yang sangat dibutuhkan dalam proses
pencernaan makanan. Fungsinya membantu kerja usus, sehingga memudahkan buang
air besar dan mencegah susah buang air besar pada anak.
4. Keju dan yoghurt merupakan produk turunan dari susu. Semua produk dari susu
mengandung banyak kalsium yang dibutuhkan tulang dan sebagai pembentuk sel
darah merah selain itu juga mengandung mineral dan protein.
5. Mentega, margarin, dan minyak merupakan sumber lemak, selain lemak bahan-bahan
ini juga mengandung vitamin dan mineral. Berfungsi sebagai sumber energi yang
lebih efektif (dibandingkan dengan karbohidrat dan protein) dan memberikan cita rasa
enak. Contoh sumber lemak yang sangat dianjurkan untuk batita adalah unsalted
butter (mentega tawar) dan minyak zaitun (olive oil) karena kandungan minyak tak
jenuhnya paling tinggi. Namun perlu juga di catat, terlalu banyak mengonsumsi
makanan yang diproses dengan mentega, margarin maupun minyak goreng dapat
menyebabkan kegemukan pada anak. Untuk mengatasinya, kita dapat memilih
sumber lemak baik/sehat atau kombinasikan gorengan dengan sayuran yang
mengandung serat karena serat dapat melunturkan lemak dalam usus.

III. TIPS UNTUK BALITA SUSAH MAKAN


A. Jadi contoh yang baik. Makanlah bersama balita Anda, karena siapa tahu balita
bungkam karena melihat Anda tidak pernah makan, dan ia meniru pola makan Anda
yang sedang diet.
B. Pastikan bentuk penyajian makanan yang Anda berikan terlihat menarik menurutnya.
Bisa saja bentuknya membuat ia ingin melahapnya.
C. Ajak ia saat proses pembuatan makanan dan biarkan dia membantu Anda sebisanya.
Misalnya mengambil lauknya sendiri.
D. Berikan makanan sesuai usianya. Mungkin Anda lupa, anak Anda bukan bayi lagi,
tapi masih memberinya bubur. 
E. Sediakan makanan dalam jumlah kecil agar Anda tidak frustrasi bila balita tak mau
menghabiskannya.
F. Berikan alternatif makanan lain sebagai pengganti makanan yang tidak ia sukai.
Misalnya ia tak mau nasi, berikan mi atau roti. Bila ia hanya mau makan lauknya
saja, sediakan di tempat yang mudah dijangkau, agar ia bisa mengambilnya sewaktu-
waktu ia ingin makan. Jika anak susah makan buah kita dapat membuatnya dengan
variasi berbeda misalnya membuat modisco.

   MODISCO   
Modisco adalah minuman bernilai gizi tinggi, mudah cerna, kaya akan kalori dan
protein

Penggunaan Modisco
1. Kekurangan gizi berat maupun ringan
2. Semua keadaan dimana dibutuhkan tambahan sumber energi :
a. Infeksi berat
b. Masa penyembuhan
c. Anak kurus, kurang nafsu makan
d. Kesulitan makan / minum

Apakah Keuntungan Penggunaan Modisco


1. Jumlah kalori yang diberikan lebih tinggi
2. Lebih mudah dicerna
3. Peningkatan berat badan lebih cepat
4. Murah
5. Mudah didapat
6. mudah dibuat

Bagaimana bentuk pemberian modisco :


a. Minuman pada hidangan sehari-hari
b. Es krim
c. Dicampur pada bubur kacang hijau / kolak
d. Campuran puding agar-agar / roti
e. dll

BAGAIMANA MEMBUAT MODISCO


BAHAN :

 70 gr susu full cream


 27,5 gr margarine
 35 gr gula pasir
 7 gr tepung agar-agar
 900 cc air mineral

CARA MEMBUAT :

 Rebus air sampai mendidih


 Susu cair full cream dicampur gula dan minyak / margarine cair, kemudian beri
tepung agar-agar sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai tercampur
 Lalu masak hingga mendidih sambil diaduk
 Kemudian tuangkan ke dalam cetakan dan biarkan hingga dingin
 Beri topping sesuai selera anak misal coklat, meses, dan keju

DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. 2011. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.

Dwijayanti, Linda. 2011. Ilmu Gizi Menjadi Sangat Mudah. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.

Proverawati, Atikah; Asfuah, Siti. 2010. Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta: Muha Medika.

Suhardjo.2012. Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak. Yogyakarta: kanisius.


Leaflet gizi

Anda mungkin juga menyukai