DISUSUN OLEH :
POKJA KIA
A.Pendahuluan
ASI eksklusif dapat diartikan sebagai makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan
zat gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi sehingga bayi tumbuh dan berkembang
dengan baik. ASI pertama berupa cairan bening berwarna kekuningan (kolostrum) sangat baik
untuk kesehatan karena mengandung zat kekebalan terhadap penyakit (DepKes RI.2006)
ASI berfungsi memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan
kemungkinan serangan penyakit. ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan yang
mempercepat pertumbuhan sel-sel dan perkembangan system saraf. Dilanjutkan setiap ibu hanya
memberikan ASI (Eksklusif) sampai bayi berumur 6 bulan (Rosita,2008)
Pekerjaan seringkali menjadi alasan yang membuat seorang ibu berhenti menyusui.
Sebenarnya ada beberapa cara yang dapat dianjurkan pada ibu menyusui yang bekerja. Salah satu
cara yang dapat dilakukan adalah dengan menyusui bayi sebelum ibu bekerja dan menyimpan ASI
di lemari pendingin kemudian dapat diberikan pada bayi saat ibu bekerja (Kristiyansari,2009)
Rendahnya pemahaman ibu,keluarga dan masyarakat mengenal pentingnya ASI bagi bayi
mengakibatkan program pemberian ASI Eksklusif tidak berlangsung secara optimal. Rendahnya
tingkat pemahaman tentang pemberian ASI Eksklusif dikarenakan kurangnya informasi atau
pengetahuan yang dimiliki oleh para ibu mengenai segala nilai plus nutrisi dan anfaat yang
terkandung dalam ASI. Seorang ibu yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi,kemungkinan
pengetahuan dan wawasannyapun akan semakin luas,termasuk juga pengetahuan dan wawasan
dalam masalah pemenuhan gizi yang baik bagi bayi atau balitanya (Prasetyono,2009)
B.Tujuan Umum
Setelah mengikuti Penyuluhan ibu-ibu menyusui dan ibu-ibu hamil mampu dan
mengetahui tentang manfaat, cara memberikan Asi Eksklusif yang benar dan dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari
C. Tujuan Khusus
1. Tujuan Pendidikan : Agar pola pikir masyarakat, khususnya ibu menyusui memahami
mengenai ASI eksklusif.
2. Tujuan Program : Agar para ibu menyusui dapat memberikan ASI selama 6 bulan tanpa
makanan pendamping
3. Tujuan Perailaku : Agar perilaku masyarakat khususnya para ibu bisa berubah sehingga
ibu-ibu dengan senang hati memberikan ASI eksklusif.
D. Sasaran memberikan
E. Strategi Pelaksanaan
k- Menggali pengetahuan
peserta tentang ASI
Eksklusif
3. 3. 10 Evaluasi: Mc
Menit
- Menanyakan kepada Menjawab Pemateri
peserta tentang materi pertanyaan
Fasilitator
yang telah diberikan,
dan reinforcement Observer
kepada pasien yang
dapat menjawab
pertanyaan.
- -Menyimpulkan
kesimpulan penyuluhan
a. Mengucapkan - Mendengarkan
terimakasih atas peran
- Menjawab
peserta
Salam
b. Mengucapkan salam
penutup
Waktu : 30 menit
4. Alat- alat :
a. LCD
b. Audio( Mikrofon)
c. Leaflet
5. Pengorganisasian
Pembawa acara : Kiki Septyanti Perdana
F. KRITERIA EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
b. Evaluasi Proses
c. Evaluasi Hasil
G. Panitia pelaksana
Terlampir
Terlampir
I. Rencana Anggaran
Benner : Rp 85.000
Snack: Rp 150.000
Total : Rp 235.000
J. Penutup
Demikianlah kegiatan penyuluhan kami. Terima kasih atas kerjasama dan bantuan dari
semua pihak demi kesuksesan dan kelancaran kegiatan ini. Atas perhatiannya, kami
mengucapkan terimakasih.
KhoiroUmmah,.S.Kep.Ns.M.Kep
Mengetahui,
Kepala UPT Pusk. Cerme
PANITIA PELAKSANA
PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS GRESIK
TAHUN 2020
Penyaji
Waktu : 30 menit
A. TUJUAN
2. Kandungan ASI
3. Manfaat Pemberian ASI
B.PENGKAJIAN
Terlampir
D. MATERI
Terlampir
E. METODE
Ceramah
Tanya Jawab
F. MEDIA
PPT
LCD
Uraian tugas :
2. Penyuluh / Pengajar
Uraian tugas :
Uraian tugas :
4. Observer
Uraian tugas :
H. STRATEGI PELAKSANAAN
k- Menggali pengetahuan
peserta tentang ASI
Eksklusif
3. 3. 10 Evaluasi: Mc
Menit
- Menanyakan kepada Menjawab Pemateri
peserta tentang materi pertanyaan
Fasilitator
yang telah diberikan,
dan reinforcement Observe
kepada pasien yang
dapat menjawab
pertanyaan.
- -Menyimpulkan
kesimpulan penyuluhan
a. Mengucapkan - Mendengarkan
terimakasih atas peran
- Menjawab
peserta
Salam
b. Mengucapkan salam
penutup
I. KRITERIA EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
b. Evaluasi Proses
c. Evaluasi Hasil
d. Pengorganisasian
Pembawa acara : Kiki Septyanti Perdana
LAMPIRAN MATERI
MATERI PENYULUHAN
sempurna bagi bayi baru lahir, selain itu, payudara wanita memang
Eksklusif yang disebut ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada
atau lebih tepat pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi
ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu,
air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang,
pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan tim (Roesli, 2005).
B. KANDUNGAN ASI
1.Kolostrum (colostrum/susujolong)
dapat pula jernih yang kaya zat anti-infeksi (10-17 kali lebih
banyak dari susu matang) dan protein, dan keluar pada hari
2.ASI transisi/peralihan
makin meningkat. ASI ini keluar sejak hari ke-4/ke-7 sampai hari
ke-10/ke-14.
rasa haus bayi. Hindmilk keluar saat menyusui hampir selesai dan
susu formula.
enzimmetabolisme
kolesterol yang mengendalikan kadar kolesterol di kemudian hari
6.Karbohidrat ASI
20-30 % lebih banyak dari susu sapi. Salah satu produk dari
7.Protein ASI
whey dan kasein dalam ASI adalah 60:40, sedangkan dalam susu
lebihprotektif.
ASI juga mengandung lactoferin sebagai pengangkut zat besi dan
membiarkan flora
normal usus untuk tumbuh dan membunuh bakteri
kekebalan
baik.
ibu melahirkan.
menyusui mengurangiperdarahan.
3. Menjarangkan kehamilan
4. Mengecilkan rahim
hamil.
hamil.
7. Lebih ekonomis/murah
tepat.
osteoporosis
Penyimpanan ASI
Di udara bebas/terbuka : 6-8 jam
Di lemari es (4◦C) : 24 jam
Di lemari pendingin/ beku (-18 ◦C): 6 bln
Leaflet asi
leaflet
PERENCANAAN (PREPLANNING)
Penyuluhan Gizi Balita
DISUSUN OLEH :
POKJA KIA
A.Pendahuluan
Gizi adalah suatu proses penggunaan makanan yang dikonsumsi secara normal
oleh suatu organisme melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan,
metabolism dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan
kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energy
(Proverawati Asfuah,2010). Gizi menjadi bagian sangat penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan. Gizi didalamnya memiliki keterkaitan yang erat dengan kesehatan dan
kecerdasan. Oleh sebab itu, gizi menjadi salah satu penentu kualitas sumber daya
manusia. Status gizi yang baik pada balita perlu mendapatkan perhatian lebih karena
ketika status gizi balita buruk dapat menghambat pertumbuhan fisik, mental maupun
kemampuan berfikir dan tentu saja akan menurunkan produktivitas kerja. Jenis makanan
dan cara pemberiannya pun perlu sesuai dengan keadaaan pertumbuhan badan dan
perkembangan kecerdasanya. Sehingga,akan diperoleh gizi yang seimbang untuk balita.
Pada dasarnya, kebutuhan kalori manusia bervariasi sesuai usia, jenis kelamin, aktivitas,
berat badan, tinggi badan dll.
Balita usia 1-5 tahun dapat dibedakan menjadi dua, yaitu anak usia lebih satu
tahun sampai tiga tahun yang dikenal dengan “batita” dan anak usia lebih dari tiga tahun
sampai lima tahun yang dikenal dengan usia “prasekolah’’. Anak dibawah lima tahun
merupakan kelompok yang menunjukan pertumbuhan badan yang pesat namun kelompok
ini erupakan kelompok tersering yang menderita kekurangan gizi.(Proverawati,
Asfuah,2010)
Seperti yang diamanatkan dalam UUD no 4 th 1979 pasal 2 ayat 3 tentang
kesejahteraan anak yang berbunyi “Anak berhak atas pemeliharaan dan perlindungan,
baik semasa dalam kandungan maupun sesudah dilahirkan”. Pasal ini mempunyai arti
bahwa anak berhak mendapatkan kasih sayang. Oleh karena itu sebagai orang tua harus
merawat dan menjaga buah hatinya dengan baik. Tingginya angka kematian bayi dan
anak merupakan ciri yang umum dijumpai di negara-negara yang sedang berkembang
termasuk Indonesia (Suhardjo,2007). Angka kematian bayi dan anak tersebut bisa saja
disebabkan salah satu faktornya yaitu tentang pemberian asupan gizi yang kurang
memadai. Salah satunya dengan memberikan “modisco” yaitu makanan tambahan untuk
penambah berat badan.
B.Tujuan Umum
Setelah mengikuti Penyuluhan ibu-ibu yang memilki balita mampu dan mengetahui tentang
manfaat memberikan gizi yang seimbang pada anak.
C. Tujuan Khusus
1. Tujuan Pendidikan : Agar pola pikir masyarakat, khususnya ibu yang memiliki balita
memahami mengenai gizi seimbang pada anak.
2. Tujuan Program : Agar para ibuyang memiliki balita dapat memberikan makanan yang
bergizi pada anaknya, sehingga mengurangi angka kejadian anak dengan stunting
3. Tujuan Perailaku : Agar perilaku masyarakat khususnya para ibu bisa berubah sehingga
ibu-ibu dengan senang hati memberikan makanan yang bergizi.
D. Sasaran memberikan
E. Strategi Pelaksanaan
Demonstrasi Audience
membuat Modisco menyimak dengan
baik dan mampu
mempraktikan
kembali setelah
diberi contoh.
3. Evaluasi 10 menit Tanya jawab. Audience mau
bertanya dan
berpartisipasi aktif.
4. Penutup 5 menit Menyimpulkan Audience
hasil penyuluhan. mengungkapkan
kesan dan pesan.
Waktu : 30 menit
c. Alat- alat :
d. LCD
e. Audio( Mikrofon)
f. Leaflet
5. Pengorganisasian
Pembawa acara : Nor Sahira
F. KRITERIA EVALUASI
a. Struktur
1. Persiapan Alat dan Media
Alat dan Media telah dipersiapkan sejak tiga hari sebelum acara
penyuluhan. Alat yang digunakan meja, kursi, laptop, microphone, sound
system, LCD. Media yang digunakan dalam penyuluhan adalah leaflet,
poster dan power point.
2. Persiapan Materi
Materi telah dipersiapkan sejak satu hari sebelum acara penyuluhan. Materi
yang akan diberikan dalam penyuluhan akan disebarluaskan dalam bentuk
leaflet. Materi yang telah dipersiapkan dan diperiksa kembali baik dari segi
bahasa maupun susunannya sehingga dapat mempermudah penerimaan dan
pemahaman informasi atau penyuluhan oleh sasaran.
3. Undangan/Peserta Penyuluhan
Undangan telah diberikan sejak dua hari sebelum acara penyuluhan
dilaksanakan.
b. Proses Penyuluhan
1. Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan, diharapkan berjalan lancar dan
sasaran memahami tentang gizi seimbang pada balita
2. Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi proses interaksi antara penyuluh
dengan sasaran
3. Sasaran diharapkan kehadirannya 100% dan tidak ada yang meninggalkan
tempat saat penyuluhan berlangsung
4. Sasaran diharapkan memperhatikan materi yang diberikan oleh penyuluh.
c. Hasil Penyuluhan
1. Jangka Pendek
2. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya mengetahui gizi
seimbang pada balita, manfaat gizi seimbang, tips untuk balita susah makan,
dan demo membuat modisco.
G. Panitia pelaksana
Terlampir
Terlampir
L. Rencana Anggaran
Benner : Rp 75.000
Snack: Rp 150.000
Total : Rp 225.000
M. Penutup
Demikianlah kegiatan penyuluhan kami. Terima kasih atas kerjasama dan bantuan dari semua
pihak demi kesuksesan dan kelancaran kegiatan ini. Atas perhatiannya, kami mengucapkan
terimakasih.
KhoiroUmmah,.S.Kep.Ns.M.Kep
Mengetahui,
Kepala UPT Pusk. Cerme
PANITIA PELAKSANA
PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS GRESIK
TAHUN 2020
Penyaji
I. TUJUAN
A. Tujuan Intruksional Umum
Setelah di berikan penyuluhan selama 45 menit, sasaran mampu mengetahui dan
memahami gizi seimbang pada balita dan anak.
B. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan sasarandiharapkan
dapat :
1. Menjelaskan kembali pengertian gizi seimbang pada balita dan anak
2. Menjelaskan kembali manfaat gizi seimbang
3. Menjelaskan kembali tips untuk balita kurang makan
4. Memahami cara membuat modisco
III. MATERI
Dalam penyuluhan ini akan disampaikan beberapa hal mengenai pertolongan
pertama penyakit rabies, diantaranya :
1. Pengertian gizi seimbang pada balita
2. Manfaat gizi seimbang pada balita
3. Tips untuk balita susah makan
4. Demo cara membuat modisco
IV. METODE
Metode yang digunakan dalam penyuluhan gizi seimbang adalah :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi.
V. ALAT/MEDIA/SUMBER
VI. SASARAN
Ibu yang memiliki anak balita di dusun Tandegan Desa Morowudi Kecamatan
Cerme Kabupaten Gresik.
VII. WAKTU
Hari, Tanggal : Rabu, 18 Maret 2020
Jam : 09.00 – 09.45 WIB
Demonstrasi Audience
membuat Modisco menyimak dengan
baik dan mampu
mempraktikan
kembali setelah
diberi contoh.
3. Evaluasi 10 menit Tanya jawab. Audience mau
bertanya dan
berpartisipasi aktif.
4. Penutup 5 menit Menyimpulkan Audience
hasil penyuluhan. mengungkapkan
kesan dan pesan.
IX. TEMPAT
Penyuluhan dilaksanakan di balai dusun Tandegan desa Morowudi dengan setting
tempat :
Layar
MC
LCD
Undangan
Sasaran Sasaran
Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran
X. RENCANA EVALUASI
a. Struktur
1. Persiapan Alat dan Media
Alat dan Media telah dipersiapkan sejak tiga hari sebelum acara
penyuluhan. Alat yang digunakan meja, kursi, laptop, microphone, sound
system, LCD. Media yang digunakan dalam penyuluhan adalah leaflet,
poster dan power point.
2. Persiapan Materi
Materi telah dipersiapkan sejak satu hari sebelum acara penyuluhan. Materi
yang akan diberikan dalam penyuluhan akan disebarluaskan dalam bentuk
leaflet. Materi yang telah dipersiapkan dan diperiksa kembali baik dari segi
bahasa maupun susunannya sehingga dapat mempermudah penerimaan dan
pemahaman informasi atau penyuluhan oleh sasaran.
3. Undangan/Peserta Penyuluhan
Undangan telah diberikan sejak dua hari sebelum acara penyuluhan
dilaksanakan. Dalam penyuluhan tentang gizi seimbang pada balita ini kami
mengundang:
b. Proses Penyuluhan
1. Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan, diharapkan berjalan lancar dan
sasaran memahami tentang gizi seimbang pada balita
2. Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi proses interaksi antara penyuluh
dengan sasaran
3. Sasaran diharapkan kehadirannya 100% dan tidak ada yang meninggalkan
tempat saat penyuluhan berlangsung
4. Sasaran diharapkan memperhatikan materi yang diberikan oleh penyuluh.
5. Hasil Penyuluhan
1. Jangka Pendek
Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan dapat menjelaskan
pengertian gizi seimbang pada balita
Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan dapat menyebutkan
manfaat gizi seimbang pada balita
Minimal 60% sasaran dapat mengikuti penyuluhan dan dapat
menyebutkan tips untuk balita susah makan.
Minimal 60% sasaran dapat mengikuti demonstrasi membuat modisco.
2. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya mengetahui gizi
seimbang pada balita, manfaat gizi seimbang, tips untuk balita susah makan, dan
demo membuat modisco.
MATERI PENYULUHAN
I. PENGERTIAN
Gizi Seimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh individu sehari-hari yang
beraneka ragam dan memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah yang cukup, tidak
berlebihan dan tidak kekurangan (Dirjen BKM, 2002).Gizi seimbang pada balita adalah
susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi
makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal balita.
Menu seimbang : Menu yang terdiri dari beranekaragam makanan dengan jumlah dan
proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan
perbaikan sel-sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan
(Almatsier, 2001). Peranan berbagai kelompok bahan makanan tergambar dalam piramida
giziseimbang yang berbentuk kerucut.Populer dengan istilah “TRI GUNA MAKANAN”.
Pertama, sumber zat tenaga yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta tepung-tepungan
yang digambarkan di dasar kerucut.Kedua, sumber zat pengatur yaitu sayuran dan buah-
buah digambarkan bagian tengah kerucut.Ketiga, sumber zat pembangun, yaitu kacang-
kacangan, makananhewani dan hasil olahan, digambarkan bagian atas kerucut.
1. Protein
Dua jenis protein yaitu: protein hewani, yang didapati dari daging hewan
(telur,susu,daging) dan protein nabati (tempe,tahu) yang didapat dari tumbuh-tumbuhan.
Fungsi Protein:
a. Penunjang pertumbuhan
b. Pengaturan proses tubuh
c. Energi.
2. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber tenaga bagi anak, Bayi yang baru mendapat asupan
makanan dari ASI. Seperti: bubur susu, sereal,roti,nasi tim atau nasi.
Fungsi Karbohidrat:
a. Energi
b. Aksi pencadangan protein
c. Pengaturan metabolisme lemak
d. Peranan dalam fungsi gastrointestinal.
3. Lemak
Lemak termsuk senyawa minyak-minyakan yang tidak larut dalam air tetapi larut
dalam pelarut organic tertentu seperti eter,alcohol dan benzen.Asam lemak jenuh lebih
stabil dan tidak memiliki ikatan rangkap, contoh asam palmitat, stearat yang merupakan
unsur utama mentega coklat.
Fungsi Lemak
Fungsi utama lemak adalah untuk memberikan energi, setiap gram lemak jika
dioksidasi menghasilkan sekitar sembilan kalori. Lemak bertindak sebagai barier dari
vitamin A,D,Edan K yang larut dalam air, memberikan rasa makanan yang
menyenangkan dan memberi perasaan kenyang karena kecepatan pengosongan dari
lambung dikaitkan dengan kandungan lemaknya.
Pada dasarnya , lemak tidak banyak dibutuhkan dalam jumlah besar kecuali
lemak esensial, yaitu asam linoleat dan asam arakidonat. Pada anak usia bayi sampai
kurang lebih 3 bulan, lemak merupakan umber gliserida, dan kolesterol yang tidak dapat
dibuat dari karbohidrat. Lemak berfungsi untuk mempermudah absorbsi vitamin yang
larut dalam lemak, yaitu: vitamin A,D,E,dan K. Sumber lemak : ASI, susu formula,
minyak goreng, margarine, daging
4. Vitamin
Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan, yang berfungsi
untuk mempertahankan fungsi tubuh. Kekurangan vitamin akan menyebabkan tubuh
cepat merasa lelah, kurang nafsu makan, kerusakan pembuluh darah dan sel saraf serta
dapat mengurangi ketajaman penglihatan. Vitamin C penting untuk tubuh untuk
pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan
absorbsi zat besi dalam usus.Vitamin D penting untuk penyerapan dan metabolisme
kalsium dan posfor, pembentukan tulang dan gigi.
Sumber-sumber vitamin :
a. Vit A : tomat, wortel, sayur-sayuran hijau
b. Vit B : beras merah
c. Vit C : jeruk, jambu biji
d. Vit D : buah dan sayur
e. Vit K : jambu biji.
5. Mineral
Fungsi mineral
a. Mengaktifkan metabolisme tubuh
b. ASI, susu formula, garam dapur, hati.
MODISCO
Modisco adalah minuman bernilai gizi tinggi, mudah cerna, kaya akan kalori dan
protein
Penggunaan Modisco
1. Kekurangan gizi berat maupun ringan
2. Semua keadaan dimana dibutuhkan tambahan sumber energi :
a. Infeksi berat
b. Masa penyembuhan
c. Anak kurus, kurang nafsu makan
d. Kesulitan makan / minum
CARA MEMBUAT :
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. 2011. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.
Dwijayanti, Linda. 2011. Ilmu Gizi Menjadi Sangat Mudah. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Proverawati, Atikah; Asfuah, Siti. 2010. Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta: Muha Medika.