Anda di halaman 1dari 3

Nama:Ahmad Nizam Hazami

Kelas:VB

Pelajaran:B.Indonesia

Guru Pembimbing: Bu Suryani

Cerita Rakyat Betawi : Si Pitung Betawi

Pada zaman dahulu, di sebuah daerah Rawa Belong, lahirlah seorang


pemuda saleh bernama Si Pitung. la adalah pemuda yang rajin mengaji pada
Haji Naipin seorang ulama yang sangat terkenal dimasa itu. Selain itu ia
dilatih silat selama bertahun-tahun hingga kemampuannya menguasai ilmu
agama dan bela diri sangat meningkat dan luar biasa. Karena bakatnya
dalam ilmu beladiri, kemampuan Pitung berada jauh diatas rata-rata para
pesilat yang ada di Betawi pada masa itu.

Si Pitung hidup di zaman penjajahan Belanda, Si Pitung terketuk


hatinya untuk membela rakyat Indonesia. la merasa iba menyaksikan
penderitaan yang terus dialami rakyat
kecil dan lemah. Sementara itu para
kompeni atau orang-orang Belanda
terus berkuasa juga sekelompok
Tauke dan para Tuan tanah, mereka
semua adalah para penguasa yang
bergelimang harta. Harta kekayaan
mereka termasuk rumah dan ladang
dijaga oleh para centeng yang kuat
dan galak.

Kemudian Si Pitung
merencanakan perampokan terhadap
para penguasa itu untuk membantu
rakyat miskin. la dibantu oleh teman-
temannya yaitu Si Rais dan Si Jii.
"Baiklah, kalau begitu mari susun
siasat. Jika kita berhasil merampok, kita
akan bagi-bagikan hasilnya pada
rakyat-rakyat kecil yang
membutuhkan!" ucap Si Pitung yakin,
lalu ia dan kedua temannya Iangsung
mengatur siasat untuk merampok.
Teruslah ia dan teman-temannya
merampok para penguasa itu, setelah
mendapat hasil rampokannya, Si Pitung
dan teman-temannya langsung
membagi-bagikan pada rakyat miskin,
di depan rumah keluarga yang
kelaparan diletakannya sepikul beras.
Diberikannya juga santunan berupa uang kepada keluarga yang dibelit
hutang.Anak yatim pun tak luput dari penglihatannya, diberikannya
bingkisan baju dan bermacam-macam hadiah lainnya. Kejadian itu terus
berlanjut, sampai para kompeni, orang-orang Tauke dan Tuan tanah menjadi
geram dan ingin menangkapnya. Namun tak pernah berhasil karena Si
Pitung dan kelompoknya bukan lah orang-orang sembarangan.

Banyak orang mengatakan keberhasilan Si Pitung dan teman-temannya


dalam merampok ada dua hal
yaitu yang pertama ia
memiliki ilmu silat, pandai
bela diri dan kebal, sebab
kabarnya tubuh Si Pitung
kebal terhadap peluru.

Dan yang kedua adalah


orang-orang yang dibantunya
tidak mau mengatakan
dimana Si Pitung kini berada
setiap para kompeni dan
orang kaya perampokan Si
Pitung membujuk atau memaksa rakyat. Karena geram melihat kesetiaan
rakyat pada Si Pitung, maka para kompeni dan para orang kaya itu
menggunakan kekerasan memaksa para rakyat kecil membuka mulut.
Hingga suatu hari kompeni, orang-orang Tauke dan para Tuan tanah berhasil
mendapatkan informasi tentang orang tua Si Pitung dan Haji Naipin, maka
kompeni dan para orang-orang kaya menyandera orang tua Si Pitung dan
Haji Naipin.

"Katakan!!! Atau kau kutembak!" teriak para kompeni dan orang-


orang kaya pada orang tua si Pitung dan Haji Naipin. Namun mereka tak mau
menjawabnya. Akhirnya mereka disiksa dan terus disiksa dengan sangat
kejam. Dengan siksaan yang amat berat akhirnya para kompeni dan orang-
orang kaya itu mendapatkan informasi dimana Si Pitung berada juga rahasia
kekebalan tubuhnya terhadap peluru.Polisi para kompeni itu pun berhasil
menyergap persembunyian Si Pitung dan teman-temannya. Si Pitung dan
teman-temannya tak tinggal diam, mereka pun melawan sekuat tenaga.
Namun informasi tentang rahasia kekebalan tubuh Si Pitung sudah diketahui
para polisi kompeni yaitu dengan melempari Si Pitung telur-telur busuk lalu
ditembak. Lalu tewaslah Si Pitung seketika. Kehilangan sudah pahlawan
pembela rakyat kecil, namun meskipun demikan Si Pitung adalah
kebanggaan masyarakat Jakarta.

~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~

Pesan moral dari Kumpulan Cerita Rakyat Betawi : Si Pitung adalah


Kita wajib membela negara danrakyat dari kesusahan namun
dengan jalan yang baik.

Sumber: www.dongengceritarakyat.com

Anda mungkin juga menyukai