Anda di halaman 1dari 3

Nama: Farhan Ramzy S

Absen: 17
Kelas: XI Mipa 2

Si Pitung

Orientasi

Sejarah legendaris masyarakat betawi sudah dikenal sejak lama yang dikenal
bernama “Si Pitung”. Mungkin masih banyak juga yang belom memahami sebenernya
sejar Si Pitung. Apakah Si Pitung asli keberadaannya, ataukah hanya sebuah dongeng
yang ada. Menurut para sejarahwan Betawi, cerita Si Pitung asli dan bukan hanya
sebuah dongeng. Si Pitung dikenal sebagai pahlawan legendaris di masyarakat Betawi.
Dan menurut guru agama saya, yang juga merupakan masyarakat Betawi dan dari
keturunannya orang Betawi juga menjelaskan bahwa cerita Si Pitung itu asli adanya,
bukan hanya sebuah dongeng. Cerita legendaris Si Pitung harus diabadikan dan
diperluas didunia ini. Supaya tidak hilang legendaris Indonesia khususnya asli Betawi
ini. Dan ceritanya akan saya jelaskan sedikit tentang sejarah legendaris Si Pitung. Dan
mungkin banyak mentafsiran yang berbeda-beda di mata sejarahwan masyarakat
Betawi.
 

Tafsiran

Si pitung adalah legendaris masyaraka Betawi pada abad 19, yaitu sekitar pada
tahun 1892-an. Si pitung dilahirkan di daerah Pengumben yaitu didaerah kampung
Rawabelong. Ayah si Pitung bernama Bang Piung dan ibunya bernama Mpok Pinah. Si
Pitung dilahirkan dari orang tua yang cukup terpandang di daerah Rawabelong.
Sebenernya nama asli si Pitung adalah Salihun (Salihoen), tetapi beliau lebih dikenal
dimasyarakat bernama Pitung. Nama Pitung berasal dari bahasa Sunda yaitu Pitulung
yang artinya adalah penolong. Dan dimasyarakat semakin banyak yang mengenal
Salihoen (Si Pitung) lebih banyak yang memanggil Si Pitung. Dikarenakan (Si Pitung)
sering menolong masyarakat khususnya orang-orang yang tidak mampu.  
Si Pitung selama masa kecil menghabiskan waktunya di Rawabelong dengan
membantu orangtua nya berdagang, dan menghabiskan masa kecilnya seperti anak
kecil lainnya. Dan meranjak remaja, Si Pitung berguru kepada Haji Naipin di daerah
Marunda, Jakarta Utara. Si pitung belajar silat dengan Haji Naipin dengan giat dan
tekun. Bukan hanya belajar silat, si Pitung juga mendalami ilmu-ilmu Agama.
. Si Pitung dikenal sebagai orang yang sangat menentang kepada Kompeni dan
para perampok masrakat yang tidak mampu. Si Pitung memberontak kepada para
Kompeni dikarenakan para Kompeni sering mengambil hasil yang didapatkan
masyarakat dengan alasan membayar pajak dan melakukan kerja rodi.
Para kompeni sangat membenci Si Pitung dikarenakan telah menghalangi para
kompeni untuk mengambil hasil masyarakat dan meminta pajak kepada masyarakat.
Para kompeni berusaha untuk menangkap dan membunuh Si Pitung dengan cara
apapun. Mulai dari menyewa perampok atau penjahat untuk membunuh Si Pitung. Dan
singkat cerita kompeni mencari tahu guru yang pernah mengajarkan si Pitung. Dan
akhirnya kompeni mendapatkan informasi dari seorang teman yang dahulu satu
perguruan dengan Si Pitung. Dan teman seperguruan Si Pitung memberikan informasi
kelemahan Si Pitung. Kelemahan Si Pitung adalah disaat waktu dari Lohor (waktu
Dzuhur) atau siang hari hingga menjelang malam (atau waktu Maghrib). Dan
memberikan informasi untuk mengambi jimat dari Si Pitung, dikarenak dari jimat itulah
Si Pitung bisa sekuat itu (menurut informasi yang didapat dari sejarahwan masyarkat
Betawi). Dan Si Pitung bisa di tembak hanya dengan peluru yang terbuat dari logam
emas.
Dari hasil yang didapatkan informasi dari teman seperguruan Si Pitung, kompeni
langsung bergerak memerintahkan anak buahnya untuk memanggil tahanannya yang
mengenal dan dikenal oleh Si Pitung. Dan membebaskan tahanannya itu dengan syarat
mengambil jimat dari Si Pitung, dan menjanjikan akan memberikan harta yang banyak.
Dan memerintahkan anak buahnya untuk menyiapkan peluru emas.
Dan setelah jimat itu diambil oleh tahanan tadi, kompeni langsung menyerang Si
Pitung, dan singkat waktu, akhirnya Si Pitung dapat tertembak dan meninggal dunia.
Dan menurut sejarahwan Betawi, Si Pitung dikuburkan dengan hormat oleh kompeni
dan dan dimakamkan secara terhormat.

Evaluasi
Cerita ini memberikan pengetahuan lebih kita tentang perjuangan orang
terdahulu kita dalam melawan penjajahan. Pitung digambarkan sebagai sosok yang
penolong, pemberani, soleh,dan masih banyak sifat pitung yang bisa kita ambil sebagai
pelajaran dalam hidup. Banyak pesan moral yang bisa diambil dari cerita ini. Namun
masih ada adegan yang kurang cocok untuk dicerna untuk anak kecil, seperti
berkelahi,menggunakan jimat,dll.
Rangkuman
Cerita “Si Pitung” ini sangat cocok untuk dibaca oleh semua kalangan usia,
namun untuk anak yang masih dibawah umur perlu dampingan dari orang tua, karena
ada beberapa unsur kekerasan yang terdapat di dalamnya. Selebihnya cerita ini sangat
bagus untuk diambil sebagai pengetahuan sejarah, sekaligus untuk tetap melestarikan
kebudayaan.
Amanat
1. Kita harus berani untuk menentang penindasan di tanah kita sendiri, karena itu
adalah hak kita
2. Jangan takut untuk membela kebenaran
3. Jangan lah menjadi pengkhianat teman yang dapat menghancurkan teman hanya
untuk mendapatkan harta.

Anda mungkin juga menyukai