Wa0011
Wa0011
A. Ruang Lingkup
Petunjuk pelaksanaan tahapan pembentukan DTM dan kontur ini dibatasi
penggunaannya pada pekerjaan:
1. Pengecekan personil dan peralatan
2. Pembentukan DTM
3. Kontrol kualitas pembentukan DTM
4. Pembentukan kontur
5. Kontrol kualitas pembentukan kontur
Stereoplotting
YA
QC Tahap QC Tahap
Pembentukan DTM Pembentukan DTM
YA
3. Operator bertugas:
a. melaksanakan seluruh pekerjaan dalam tahapan pembentukan DTM dan
kontur sesuai dengan rencana detail yang sudah dibuat
b. Mengoperasikan peralatan dengan benar,
c. Menjaga kebersihan, kondisi, dan keamanan peralatan,
d. Melaporkan ke chief operator apabila peralatan rusak/perlu diperbaiki
e. Bertanggung jawab terhadap chief operator
B. Pembentukan DTM
Untuk melakukan pembentukan DTM dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut:
a) Pembuatan Model Triangulated
Irregular Network (TIN)
DTM dibentuk dari geodatabase HIPSOGRAFI_DEM_PT,
HIPSOGRAFI_DEM_LN dan PERAIRAN_LN hasil stereoplotting. Data
geodatabase yang dapat diproses pembentukan DTMnya yaitu minimal sudah
selesai stereoplotting sebanyak 2 NLP dan lulus QC tahap stereoplotting.
Tahapan teknis pembuatan model TIN di ArcGIS 10.1 adalah sebagai berikut:
Gambar 2.9. Tampilan unsur pembentuk DTM dan data TIN awal
3. Pilih Editor Start Editing feature class PERAIRAN_LN akan muncul tool
Edit Vertices
Gambar 2.11. Tampilan tool Edit Vertices
6. Lakukan editing dengan cara yang sama untuk data yang nilai Z
vertice/vertexnya masih salah baik di feature class HIPSOGRAFI_DEM_PT,
HIPSOGRAFI_DEM_LN maupun PERAIRAN_LN.
7. Setelah semua unsur pembentuk DTM yang diedit selanjutnya TIN dibangun
ulang dengan data yang sudah clean atau bersih dari kesalahan.
8. Hasil dari editing TIN
1. Buka ArcMap Add Data TIN yang sudah clean atau bersih dari kesalahan
Gambar 2.15. Tampilan data TIN yang sudah bersih dari kesalahan
5. Konversi data raster ArcGIS ke format BIL dilakukan dengan menu Raster
To Other Format (multiple) di ArcToolbox Conversion Tools To Raster
Raster To Other Format (multiple)
6. Akan muncul kotak dialog Raster To Other Format (multiple) dengan kolom :
Input Raster : Isikan data masukan yaitu data raster hasil konversi
TIN
Output Workspace : Isikan folder tempat penyimpanan nama file BIL
Raster Format : Pilih BIL
Selanjutnya klik OK
Gambar 2.21. Tampilan DTM format BIL (32 bit float, cellsize 2 m)
b. Hipsografi_LN
c. Hipsografi_PT
2. DTM di sepanjang arah 2.DTM di sepanjang arah aliran air (sungai, alur)
aliran air (sungai, alur) mengalir secara smooth, untuk melihat apakah
mengalir secara smooth aliran sudah smooth dapat dicek dengan
membuat penampang melintang dari DTM
yang dihasilkan.
b) Editing Kontur
Editing kontur yang dilakukan dalam tahap ini yaitu menghaluskan kontur
(smooth contour). Kontur dihaluskan dengan toleransi 1m (setengah interval
kontur) agar tidak mengubah kualitas kontur secara geometri.
Tahapan teknis menghaluskan kontur yaitu :
1. Membuka data kontur di ArcMap (Software ArcGIS)
Garis biru hasil smoothing garis kontur dengan smothing tolerance 1 meter
(0.5 x interval kontur)
b. Hipsografi_LN
c. Hipsografi_PT
kontur
Penamaan Data