Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DINY IZZATY AL ABIDIN

KELAS : 2019 B

NPM : 19700002

Tugas Mini Lecture Ibu Agusniar Furkani Listyawati (Bu Atik Mikro)

CandidaAlbicans

Gambar Jamur

Gambar penyakit
1.1 Definisi

Candida albicans adalah spesies cendawan patogen dari golongan deuteromycota. Spesies
cendawan ini merupakan penyebab infeksi oportunistik yang disebut kandidiasis pada kulit,
mukosa, dan organ dalam manusia. Beberapa karakteristik dari spesies ini adalah berbentuk
seperti telur (ovoid) atau sferis dengan diameter 3-5 µm dan dapat memproduksi pseudohifa.
Spesies C. albicans memiliki dua jenis morfologi, yaitu bentuk seperti khamir dan bentuk
hifa. Selain itu, fenotipe atau penampakan mikroorgansme ini juga dapat berubah dari
berwarna putih dan rata menjadi kerut tidak beraturan, berbentuk bintang, lingkaran, bentuk
seperti topi, dan tidak tembus cahaya.

1.2 Patofisiologi dan Patogenesis

Kandidiasis termasuk infeksi jamur superfisial yang menyerang jaringan berkeratin


(rambut, kuku, stratum korneum), yang disebabkan oleh jamur genus kandida. Kandida
merupakan organism oportunistik yang dapat menjadi pathogen pada kulit, kuku, dan
mukosa. Candida albicans merupakan penyebab tersering dari kandidiasis. Candida albicans
sering ditemukan sebagai jamur saprofit dan berkoloni di membrane mukosa pada hewan
berdarah panas. Pada sekitar 50% dari individu normal, terdapat kolonisasi di orofaring.
Selain itu, Candida albicans merupakan organism komensalisme, pada mukosa vagina pada
20 - 25% dari wanita sehat yang tidak memiliki gejala. Jamur ini jarang di isolasi dari kulit
normal kecuali pada area inter triginosa yang kadang-kadang dapat ditemukan kolonisasi
kandida (Fidel, et al., 1996). Faktor predisposisi yang berpengaruh pada infeksi kandida
meliputi kondisi kulit lokal, status nutrisi, perubahan status

fisiologi, penyakit sistemik, dan penyebab iatrogenik. Infeksi kandida dapat terjadi apabila
terdapat faktor predisposisi yang meliputi kondisi kulit lokal, status nutrisi, perubahan status
fisiologi, penyakit sistemik, dan penyebab iatrogenik (Klenk, et al., 2003).

1.3 Gejala

• Bercak putih atau kuning di lidah, bibir, gusi, langit-langit mulut, dan pipi
 bagian dalam.
• Kemerahan di mulut dan tenggorokan.

• Kulit pecah-pecah di sudut mulut.

• Rasa nyeri saat menelan


1.4 Pengobatan

Tujuan pengobatan candidiasis adalah untuk mengatasi infeksi dan mencegah


terjadinya komplikasi. Saat sudah di diagnosis mengalami candidiasis, dokter akan
memberikan obat anti jamur, sesuai dengan lokasi dan tingkat keparahan infeksi. Obat anti
jamur yang dapat di gunakan adalah:

• Amphotericin B

• Butoconazole

• Caspofungin

• Clotrimazole

• Flukonazol

• Miconazole

Anda mungkin juga menyukai