Anda di halaman 1dari 12

METODE PENELITIAN AKUNTANSI DAN BISNIS

APAKAH PEMAHAMAN AKUNTANSI DAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN


DESA (SISKEUDES) MEMPENGARUHI AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA
DESA ?
(Studi pada Pemerintahan Kabupaten Sragen)

Proposal Penelitian-Ujian Tengah Semester

Di susun oleh:

Wiwin Juliyanti

S431908019 MAKSI B 2019

UNIVERSITAS SEBELAS MARET


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI
April 2020
APAKAH PEMAHAMAN AKUNTANSI DAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN
DESA (SISKEUDES) MEMPENGARUHI AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA
DESA ?
(Studi pada Pemerintahan Kabupaten Sragen)

Wiwin Juliyanti
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sebelas Maret
wiwinjuliyanti22@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pemahaman Akuntansi dan Penggunaan

Sistem Informasi Keuangan Desa (SISKEUDES) terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Dana

Desa pada tahap perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan

pertanggungjawaban. Penelitian dilakukan di 196 desa di Kabupaten Sragen. Penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif, teknik pengumpulan data metode kuesioner dan

pengambilan sampel metode purposive sampling berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.

Sampel penelitian sebanyak 120 perangkat desa yang terdiri dari kepala desa, sekretaris,

bendahara, tim pelaksana kegiatan, dan badan musyawarah desa di 20 kecamatan yang telah

menerapkan aplikasi SISKEUDES. Pengolahan data menggunakan software Eviews teknik

analisis regresi berganda.

Keywords: Village Funds Management Accountability, Accounting Literacy, SISKEUDES

PENDAHULUAN

Dengan disahkannya Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, desa

diberikan kewenangan atau kesempatan yang besar untuk mengurus tata pemerintahannya

sendiri serta pelaksanaan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup

masyarakat
desa. Selain itu pemerintah desa diharapkan untuk lebih mandiri dalam mengelola pemerintahan

dan berbagai sumber daya alam yang dimiliki, termasuk di dalamnya pengelolaan keuangan

desa dan kekayaan milik desa.

Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara

yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah

kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan,

pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.

Dengan kewenangan yang dimiliki desa untuk mengelola dana desa yang

digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan,

pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat diperlukan mekanisme sebagai

pedoman untuk melaksanakan kewenangan tersebut.

Mekanisme penyaluran dan pelaporan penggunaan dana desa memberikan

gambaran akan pentingnya pedoman dalam rangka implementasi penyaluran dan pelaporan

dana desa bagi pemerintah desa, dengan tujuan agar pemerintah desa dapat menerapkan

prinsip tertib, transparan, akuntabel, dan berkualitas, dimana semua akhir kegiatan

penyelenggaraan pemerintahan desa harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Pada awalnya aplikasi sistem keuangan desa untuk mengelola keuangan desa bernama

Sistem Informasi Manajemen Daerah Desa (SIMDA-Desa) yang diperkenalkan pada tahun

2015, namun kini sudah berganti nama dengan aplikasi SISKEUDES (Sistem Keuangan Desa)

yang khusus digunakan oleh pemerintah desa dalam mengelola keungan dana desa.

SISKEUDES mulai resmi diterapkan di pemerintah desa kabupaten Sragen sejak 2018

Terhitung sejak 2018hampir 90% desa sudah mengimplementasikan. (dedy: wakil bupati

Sragen)
Accountability merupakan konsep yang lebih luas dari stewardship. Stewardship

mengacu pada pengelolaan atas suatu aktivitas secara ekonomis dan efisien tanpa dibebani

kewajiban untuk melaporkan, sedangkan accountability mengacu pada pertanggungjawaban

oleh steward kepada pemberi tanggungjawab (Mardiasmo, 2008)


LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Teori Stewardship

Teori stewardship berasumsi bahwa manusia pada hakikatnya mampu bertindak dengan

penuh tanggung jawab, dapat dipercaya, berintegritas tinggi dan memiliki kejujuran. Teori ini

memandang steward (pemerintah) sebagai pihak yang mampu melaksanakan tindakan yang

sebaik-baiknya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan principal (masyarakat). Konsep teori ini

berdasarkan asas kepercayaan pada pihak yang diberikan wewenang, dimana manajemen dalam

suatu organisasi dicerminkan sebagai good steward yang melaksanakan tugas yang diberikan

oleh atasannya dengan penuh tanggung jawab.

Steward tidak memiliki keinginan untuk memenuhi kepentingan pribadi, melainkan lebih

mengutamakan pemenuhan kebutuhan principal. Hal ini menghindarkan adanya konflik

kepentingan antara steward dengan principal yang menjalankan fungsi eksekutif organisasi.

Steward juga akan lebih mementingkan kredibilitas atau kepercayaan publik. Prinsip dasar yang

digunakan adalah steward merasa memiliki tanggungjawab yang besar dalam hal pengelolaan

dan pengalokasian sumber daya yang ada secara bijaksana dan hati-hati untuk

melaksanakan pelayanan kebutuhan masyarakat luas, sehingga mereka tidak termotivasi

untuk memenuhi keinginan pribadi, tetapi dengan memenuhi kebutuhan masyarakat luas maka

steward merasa bahwa terpenuhinya aktualisasi diri dengan meningkatnya kepercayaan publik

Pengembangan Hipotesis

Pengaruh Pemahaman Akuntansi terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa

BLAA.. BLAAA .. BLAA

Sehingga dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H1 :Pemahaman Akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Akuntabilitas

Pengelolaan Dana Desa.


Pengaruh Aplikasi SISKEUDES terhadap Akuntabilitas Pengeloaan Dana Desa

BLA BLAA

Berdasarkan beberapa penelitian dan kajian teori tersebut dapat dirumuskan hipotesis sebagai

berikut:.

H2 :Aplikasi SISKEUDES berpengaruh positif dan signifikan terhadap Akuntabilitas

Pengelolaan Dana Desa.

Gambar 1. Kerangka Penelitian

Nb: Masih memikirkan variabel kontrol yang tepat untuk variabel diatas, variabel apa

sajakah yang sekiranya tepat untuk menjadi pengendali: Usia Perangkat Desa, Pendidikan

Terakhir, Pendapatan, Lama Menjabat)


METODE PENELITIAN

Variabel Penelitian

Pemahaman Akuntansi (X1) dan Penerapan Aplikasi SISKEUDES (X2) merupakan

variabel independen dalam penelitian ini, sedangkan Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa

menjadi variabel dependen (Y) atau variabel yang dipengaruhi.

Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perangkat desa atau pengelola keuangan

yang berada di kabupaten Sragen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian

ini adalah purposive sampling dengan kriteria yang telah ditetapkan yakni desa yang telah

menerapkan aplikasi SISKEUDES terhitung sejak tahun 2019 untuk mengelola alokasi Dana

Desa tahun 2018, diambil sampel 1 desa dari masing-masing 20 kecamatan, sehingga diperoleh

sampel sebanyak 120 responden .

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan kuesioner/angket,

dimana responden hanya memilih jawaban yang tersedia. Skala pengukuran yang digunakan

dalam instrument ini adalah skala likert dan sering disebut method of summated ratings, yang

berarti nilai peringkat setiap jawaban atau tanggapan itu dijumlahkan sehingga mencapai nilai

total. Skala likert secara umum menggunakan peringkat 5 angka penilaian7 yaitu:

1. Strongly disagree (sangat tidak setuju)

2. Disagree (tidak setuju)

3. Neither agree or disagree (kurang setuju)

4. Agree (setuju)

5. Strongly agree (sangat setuju)

Instrumen Penelitian
Instrument yang digunakan mengukur variabel penelitian adalah sebagai berikut:

Pemahaman Akuntansi a. Tingkat Pemahaman terhadap


(Kuesioner Wardani, Ni Wayan komponen laporan keuangan dan
Resna, jurnal E-Jurnal prinsip akuntansi
Akuntansi. Aug 2017. ISSN b. Tingkat Pemahaman terhadap
2302-8556) pengakuan unsur-unsur dalam
laporan keuangan

Aplikasi SISKEUDES Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi


a. Tingkat kecepatan
(Kuesioner Suardhika, I Made b. Tiingkat keamanan
Sumber: Jurnal Akuntansi dan c. Tingkat efisiensi biaya
Keuangan Indonesia Volume 10 d. Tingkat kualitas hasil
Nomor 1, 1 Juni 2013)
(SIA, Bodnar, G. H. dan W. S. Hopwood. 1990)

Akuntabilitas Pengelolaan a. Perencanaan


Dana Desa b. Pelaksanaan
c. Pertanggungjawaban
(Modifikasi kuesioner Safrida d. Penatausahaan
Yuliani Jurnal Telaah & Riset e. Pelaporan
Akuntansi Vol. 3. No. 2. Juli
2010 Hal. 206-220) (Permendagri No. 113 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa)
Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah analisis
statistik deskriptif, analisis regresi dan uji prasyarat regresi atas model terbaik yang terpilih
dengan menggunakan EViews 9.0. Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui nilai
maksimum, minimum, ratarata, dan standar deviasi dari masing-masing variabel. Analisis regresi
dilakukan dengan terlebih dahulu mengestimasi menggunakan model Common Effect, Fixed
Effect, dan Random Effect. Selanjutnya, dilakukan pemilihan atas model terbaik dengan uji
Chow, uji Hausman, dan uji Lagrange Multiplier (LM). Model persamaan regresi dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
AKUN_DDit = α+β1PEMH_AKUNit+β2SISKEUDESit +Β3VARIABEL KONTROL
+Β4VARIABEL KONTROLit +e

AKUN_DDit :Skor Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa


β1PEMH_AKUNit :Skor tingkat Pemahaman Akuntansi
β2SISKEUDESit :Skor penerapan Aplikasi SISKEUDES
α :Konstanta (intercept)
β1 – β4 :Koefisien regresi
e :Error
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, M. Z. (2015). Tinjauan atas Pelaksanaan Keuangan Desa dalam Mendukung Kebijakan
Dana Desa. Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Publik, 6(1), 61–76.
Aliyah, Siti, dan Aida Nahar. 2012. “Pengaruh penyajian laporan keuangan daerah dan
aksesibilitas laporan keuangan daerah terhadap transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan keuangan daerah kabupaten Jepara.” Jurnal Akuntansi & Auditing 8 (2):
97–189.
Bodnar, G. H. dan W. S. Hopwood. 1990. Accounting Information Systems Fourth Edition.
Boston: Allyn Bacon
Dwi Febri Arifiyanto, Dwi Febri dan Kurrohman, Taufik, 2014, Akuntabilitas Pengelolaan
Dana Desa Di Kabupaten Jember, Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan, Nomor
2 (3), 2014, halaman 473-485
Faridah dan Suryono, Bambang. 2015. Transparansi dan Akuntabilitas Pemerintahan Desa
DalamPengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Jurnal
Ilmu dan Riset Akuntansi. Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
(STIESIA) Surabaya
Financial Statistics of Village Government 2015Florensi, Helen (2014), “Pelaksanaan
Kebijakan Alokasi Dana Desa (ADD) dalam Memberdayakan Masyarakat Desa di
Desa Cerme, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Jurnal Kebijakan dan
Manajemen Publik ISSN 2303 – 341X Volume 2, Nomor 1, Januari 2014 FISIP,
Universitas Airlangga.
Halim, Abdul dkk. 2010. Sistem Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Unit Penerbit Dan
Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
Hanifah, Suci Indah dan Praptoyo, Sugeng. 2015. Akuntabilitas dan Transparansi
Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes). Jurnal Ilmu dan
Riset Akuntansi. Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)
Surabaya
Hartono, J. 1994. Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer: Konsep Dasar dan
Komponen Buku 1. Yogyakarta: BPFE.
Hartono, J. 2007. Sistem Informasi Keprilakuan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/79240/Siti%20Maria_financial
%20accountability%20in%20the%20management%20of%20village.pdf?sequence=1
Irma, Ade. 2015. Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) di Kecamatan
Dolo Selatan Kabupaten Sigi. Jurnal. Palu: Universitas Tadulako
Mahfudz (2009), “Analisis Dampak Alokasi Dana Desa (ADD) Terhadap Pemberdayaan
Masyarakat dan Kelembagaan Desa” Jurnal Organisasi dan Manajemen, Volume
5, Nomor 1, Maret 2009, 10-22 Universitas Diponegoro Semarang
Mai Hendra Subiantoro, H. Thatok Asmony, Endar Pituringsih, ―The Misappropriation of
the Village Budget: A Phenomenological Study in Villages in Eastern Lombok
District, Indonesia‖, International Journal of Economics, Commerce and
Management, March 2018, 6(3): 687-699, retrieved from
http://ijecm.co.uk/wpcontent/uploads/2018/03/6339.pdf
Makalalag, Astri Juanita, Nangoi, Grace B, and Karamoy, Herman. 2017. Akuntabilitas
Pengelolaan Dana Desa di Kec. Kotamobagu Selatan Kota Kotamobagu.Jurnal
Riset Akuntansi dan Auditing Goodwill, Vol 8, No.1, pp. 1-10.
Mamelo, Gresly Yunius Rainal, Lintje Kalangi, and Linda Lambey. (2016). “Analisis
Pelaksanaan Dan Penatausahaan Dana Desa Pada Desa-Desa Dalam Wilayah
Kecamatan Kotamobagu Timur, Kota Kotamobagu.” Jurnal Riset Akuntansi Dan
Auditing “Goodwill” 7 (2):148–59.
Mardiasmo. 2008. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi Offset
Mondale, T. F., Aliamin., and Fahlevi, H. 2017. AnalisisProblematik Pengelolaan Keuangan
Desa (Studi Perbandingan pada Desa Blang Kolak I dan Desa Blang Kolak II,
Kabupaten Aceh Tengah). Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam, Vol. 3, No. 2, pp.
8-13.
Nafidah, Lina Nasihatun, and Mawar Suryaningtyas. (2015). “Akuntabilitas Pengelolaan
Alokasi Dana Desa dalam Upaya Meningkatkan Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat.” Jurnal Bisnis Dan Manajemen Islam 3 (1):1–25.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.
Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa
Prasetyo, Deny, Suharno, and Bambang Widarno. (2016). “Kepatuhan Pemerintah Desa
Dalam Penggunaan Dana Desa Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 22 Tahun
2015.” Jurnal Akuntansi Dan Sistem Teknologi Informasi 12 (4):417–27.
http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/Akuntansi/article/view/1393
Putra, Edi. (2017). “Kurang Transparan, Pengelolaan Dana Desa Jadi Polemik.” Aceh Journal
National Network. 2017. http://www.ajnn.net/news/kurang-transparan-pengelolaan-
dana-desajadi-polemik/index.html.
Ramli, A., Wahyuddin, Julli Mursyida, and Mawardati.The Implementation of Village Fund
Policy in Improving Economy of Village Society (Case Studyat Kuala Sub District of
Nagan Raya District). TheNInternational Journal of Social Sciences, Vol 6, No.3,pp.
459-478
Riskasari. 2016. Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa Bongki Lengkese
Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai. Jurnal. Makassar: Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Saputra, I Wayan, “Efektivitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa Pada Desa Lembean
Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli Tahun 2009-2014 Jurusan Pendidikan
Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,
Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE) Volume: 6 Nomor: 1 Tahun: 2016
Saragih, Ramainim, and Sarwititi Agung. (2017). “Peran Komunikasi Politik Pemerintah Dalam
Upaya Peningkatan Partisipatif Masyarakat Dalam Pemanfaatan Dana Desa
(Penggalian Bentuk Komunikasi Warga Masyarakat Terhadap Penggunaan Dana
Desa).” Reformasi 7 (1):59–69
Sudaryana, B. (2017). The Effect of Implementation of Rural Development Policy of the Village
Welfare in Indonesia (A Case Study in the Villages in West Bandung Regency).
International Journal of Applied Business and Economics Research, 15(10), 155–168
Thomas. (2013). Pengelolaan Alokasi Dana Desa dalam Upaya Meningkatkan Pembangunan di
Desa Sebawang Kecamatan Sesayap Kabupaten Tana Tidung. Journal Pemerintahan
Integratif, 1(1), 51–64
Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Undang-Undang No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerinrah Pusat
dan Pemerintah Daerah
Wibisono, Nurharibnu, and Herry Purnomo. 2017. Public Participation on Village Fund
Monotoring in Madiun Regency, Indonesia. Developing Country Studies, Vol 7,
No.10, pp. 124-129
Widagdo, AK., dan Setyorini, Eka. Determinants Of Intention To Use Village Fund Information
System. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Volume 15 Nomor 1, Juni 2018
Widagdo, Ari Kuncara, Agus Widodo, and Muhammad Ismail. (2016). “Sistem Akuntansi
Pengelolaan Dana Desa.” Jurnal Ekonomi Dan Bisnis 19 (2):323–40
Winarsih, Sri and Dwi Rahayu Kristianti. 2017. Village Fund Management in the Perspective of
State Finances for the Purpose of Rural Community Empowerment. Advances in
Social Sciences, Education and Humanities Research, Vol 131, pp. 277-281
Yuliani, Safrida, Nadirsyah, dan Usman Bakar. 2010. “Pengaruh Pemahaman Akuntansi,
Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Peran Internal Audit
Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Pemerintah Kota
Banda Aceh).” Jurnal Telaah & Riset Akuntansi 3 (2): 206–20
Yulihantini, Dinna Tri, and Siti Maria Wardayati. ―Financial Accountability in the
Management of Village Fund Allocation‖, Proceedings, The 1st International
Conference on Business and Accounting Studies, Faculty of Economics and Business
Universitas Jember, 2016, pp. 359-366

Anda mungkin juga menyukai