Anda di halaman 1dari 2

RMK METODOLOGI PENELITIAN AKUNTANSI & BISNIS

CHAPTER 16: Analisis Data Kualitatif

WIWIN JULIYANTI
NIM S431908019 MAKSI B 2019

Analisis data penelitian kualitatif bersifat induktif, berarti suatu analisis


berdasarkan pada data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan dengan pola hubungan
tertentu atau menjadi hipotesis. Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan berdasarkan data
tersebut, kemudian dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehingga dapat disimpulkan
apakah hipotesis tersebut dapat diterima atau ditolak berdasarkan data yang diperoleh.
Bila berdasarkan data yang diperoleh secara berulang-ulang dengan teknik triangulasi
ternyata hipotesisnya diterima, maka hipotesis tersebut berkembang menjadi teori.
Analisis data perlu dilakukan oleh peneliti agar data-data yang diperoleh dapat
mudah dibaca; dapat memaknai/arti data-data tersebut; data-data dapat diinterpretasikan;
dan pertanyaan-pertanyaan penelitian dapat dijawab.
Langkah-langkah yang mayoritas digunakan para peneliti kualitatif dalam
melakukan analisis data awal penelitian kualitatif, anatara lain:
1. Mengorganisasikan data dengan cara memberi nomor pada semua halaman
catatan hasil pengamatan, hasil wawancara, serta lainnya yang berhasil diperoleh.
2. Membaca secara seksama data dan kemungkinan kategori daya yang ada.
3. Mencari tema besar, pola, dan gagasan-gagasan yang terdapat pada data tersebut.
Tema-tema dari hasil percakapan, topik-topik pembicaraan orang, bahasa yang
digunakan, perasaan yang ditunjukkan, semua akan memberikan ide pada peneliti
untuk menemukan kategori sementara bagi setiap data tersebut.
4. Membuat catatan mengenai kategori dan keteraturan-keteraturan yang sering
muncul pada data tersebut.
5. Membaca literatur mengenai penelitian-penelitian lain tentang masalah yang
relevan untuk memperoleh kerangka pemikiran yang sesuai dengan temuan-
temuan dilapangan.
6. Mengevaluasi dan atau menajamkan fokus penetian yang sedang dilakukan.
Tidak jarang bahwa data yang berhasil diperoleh meluas dan dapat digunakan
untuk penelitian atau studi yang berbeda.
Kemudian, data yang telah terkumpul perlu dikelompokkan atau dikategorikan
dan diurutkan. Kegiatan kategori dan pengurutan data merupakan proses indukti.
Walaupun proses ini biasanya melibatkan pengkodean yang memberikan kesan
kuantifikasi data, proses ini sebenarnya merupakan proses kognitif untuk mencoba
mengorganisasikan data berdasarkan analisis logika. Dengan memberikan kode,
mengkategorisasikan, dan mengurutkan data, peneliti sebenarnya melakukan identifikasi
arti/makna yang dapat diterima dari setiap kelompok data. Kelompokkelompok arti ini
merupakan bahan utama dalam analisis karena merupakan bagian yang menghubungkan
data yang diperoleh dengan tujuan dan fokus penelitian yang telah dipilih. Kemudian,
kelompok-kelompok arti tadi diberi label sementara yang dapat menunjukkan arti/makna
data yang dikandungnya. Kategori-kategori arti/makna ini dapat selalu dievaluasi,
dipecah lagi menjadi kategori-kategori yang lebih kecil, digabungkan, atau diperluas.
Dengan kata lain, peneliti perlu melakukan eksplorasi arti/makna dari setiap kelompok
data.

Anda mungkin juga menyukai