Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Urgensi UU No.9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan

di Era Presiden Jokowi-Ma’aruf Amin

Oleh

Nama : Da’i Firman Syech


NPP : 30.1410
Kelas : G-5

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI


FAKULTAS MANAJEMEN PEMERINTAHAN
JURUSAN REKAYASA TEKNOLOGI INFORMASI PEMERINTAHAN
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai “Urgensi
UU No.9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan di Era Presiden Jokowi-Ma’aruf Amin”
Makalah ini dapat terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak untuk membantu
menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu,
kami mengucapkan terima kasih yang kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu kami berharap kepada pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
membangun untuk penyempurnaan makalah kedepannya.
Penyusun juga berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca dan dapat memberikan contoh tentang implementasi nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari di masyarakat.

Jatinangor, 9 April 2020

Da’i Firman Syech

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………………...i

Daftar Isi ……………………………………………………………………………………..ii

Bab I. PENDAHULUAN……………………………………………………………………...1
a. Latar
Belakang……………………………………………………………………………..1
b. Rumusan Masalah……………………………………………...
…………………………...1
Bab II. PEMBAHASAN….………………………………...…………………………………2
a. KEPROTOKOLAN SESUAI UU NO.9 TAHUN 2010.
………………………………….2
b. Tujuan Keprotokolan ………………………………………………………………………
2
c. Ruang Lingkup UU No.9 tahun 2010……...………………………………………………
2
d. D. Urgensi UU No.9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan di Era Presiden Jokowi-Ma’aruf
Amin………………………………………………………………………………………..3
Bab III. PENUTUP…….……...………………………………………………………………4

KESIMPULAN………………….……………………………………………………………..4
Bab IV. DAFTAR PUSTAKA………...…………………………………………………….....4
ii
BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH

Pengaturan keprotokolan merupakan salah satu bentuk penghormatan bahwa negara


menghormati kedudukan para Pejabat Negara, Pejabat Pemerintahan, Perwakilan Negara
Asing dan/atau Organisasi Internasional, serta tokoh masyarakat tertentu. Kemudian juga
dalam upaya penyesuaian terhadap dinamika yang tumbuh dan berkembang dalam sistem
ketatanegaraan, budaya, dan tradisi bangsa tentunya terdapat urgensi yang diperlukan dalam
tata keprotokolan suatu pemerintahan seperti yang terjadi pada era Presiden Jokowi-Ma’aruf
Amin,

Dengan penyusunan makalah ini dapat menjelaskan tentang urgensi urgensi apa saja
yang terjadi pada masa pemerintahan Presiden Jokowi-Ma’aruf Amin terhadap UU No.9
Tahun 2010 tentang Keprotokolan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Keprotokolan menurut UU No.9 tahun 2010?


2. Apa Tujuan Keprotokolan?
3. Bagaimana tentang Ruang Lingkup dan penyelenggaraan UU No.9 tahun 2019?
4. Urgensi apa saja tentang UU No.9 tahun 2010 tentang Keprotokolan di era sekarang
ini?
1
BAB II

PEMBAHASAN

A. KEPROTOKOLAN SESUAI UU NO.9 TAHUN 2010

BAB I : KETENTUAN UMUM


Pasal 1
Keprotokolan adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara
kenegaraan atau acara resmi yang meliputi Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata
Penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan
dan/atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan, atau masyarakat.

B. Tujuan Keprotokolan

Pengaturan Keprotokolan dalam Undang-Undang ini berasaskan kebangsaan,


ketertiban dan kepastian hukum, keseimbangan, serta keselarasan dan timbal balik yang
bertujuan:
a. memberikan penghormatan kepada Pejabat Negara, Pejabat Pemerintahan,
perwakilan negara asing dan/atau organisasi internasional, Tokoh Masyarakat Tertentu,
dan/atau Tamu Negara sesuai dengan kedudukan dalam negara, pemerintahan, dan
masyarakat;
b. memberikan pedoman penyelenggaraan suatu acara agar berjalan tertib, rapi,
lancar, dan teratur sesuai dengan ketentuan dan kebiasaan yang berlaku, baik secara
nasional maupun internasional; dan
c. menciptakan hubungan baik dalam tata pergaulan antarbangsa.

C. Ruang Lingkup UU No.9 tahun 2010


Ruang lingkup pengaturan dalam Undang-Undang ini meliputi Tata Tempat, Tata
Upacara, dan Tata Penghormatan yang diberlakukan dalam Acara Kenegaraan atau Acara
Resmi bagi Pejabat Negara, Pejabat Pemerintahan, perwakilan negara asing dan/atau
organisasi internasional, serta Tokoh Masyarakat tertentu.

2
Dalam Undang-Undang ini diatur mengenai penyelenggaraan Acara Kenegaraan dan Acara
Resmi yang dilaksanakan sesuai dengan Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata Penghormatan
baik dalam upacara bendera maupun bukan upacara bendara. Penyelenggara Acara
Kenegaraan dilaksanakan oleh Panitia Negara yang diketuai oleh menteri yang membidangi
urusan kesekretariatan negara, sedangkan penyelenggara Keprotokolan Acara Resmi
dilakukan oleh:
a. lembaga negara yang kewenangannya disebutkan dalam UndangUndang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. lembaga negara yang dibentuk dengan atau dalam UndangUndang;
c. kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian;
d. instansi pemerintah pusat dan daerah; dan
e. organisasi lain.
D. Urgensi UU No.9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan di Era Presiden Jokowi-
Ma’aruf Amin
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Urgensi memiliki arti “keharusan yang
mendesak; hal sangat penting”.Urgensi tentang keprotokolan di era Presiden Jokowi salah
satunya yaitu:

- Keprotokolan Kesehatan penanganan Korona. Ini merupakan Salah satu kondisi


yang mengharuskan Tindakan yang diambil untuk memberikan protocol kesehatan kepada
seluruh warga negara yang mencangkup para pejabat bahkan termasuk Presiden itu sendiri,
hal ini berlaku kepada seluruh kegiatan acara kenegaraan dan acara resmi harus mematuhi
tentang protokol tersebut yang diluncurkan oleh Presiden Jokowi sendiri, agar berjalan tertib,
rapi, lancar, dan teratur sesuai dengan ketentuan dan kebiasaan yang berlaku, baik secara
nasional maupun internasional, sesuai dengan tujuan UU No.9 tahun 2010 tentang
Keprotokolan poin b.

- Dalam sebuah acara Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata Penghormatan sebagai bentuk
penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukannya dalam negara,
pemerintahan, atau masyarakat.teramat penting karena hal tersebut merupakan penghormatan yang
diatur dalam undang undang yang digali dari budaya masyarakat Indonesia

Apabila dalam suatu acara tidak diperhatikan Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata Penghormatan
sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukannya dalam
negara, pemerintahan, atau masyarakat maka dianggap mencoreng kehormatan Pejabat Negara ,
Pejabat Pemerintahan, perwakilan negara asing, dan/atau organisasi internasional, serta Tokoh
Masyarakat Tertentu
3

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
Keprotokolan merupakan wujud penghormatan terhadap Pejabat Negara , Pejabat Pemerintahan,
perwakilan negara asing, dan/atau organisasi internasional, serta Tokoh Masyarakat Tertentu maka
keprotokolan hendaknya dipahami oleh setiap warga negara Indonesia terutama Aparatur Sipil Negara

Dalam setiap acara dan kegiatan haruslah sesuai dengan undang undang terutama undang undang
nomor 9 tahun 2010 terkait dengan protokoler yang meliputi Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata
Penghormatan yang diberlakukan dalam Acara Kenegaraan atau Acara Resmi bagi Pejabat Negara,
Pejabat Pemerintahan, perwakilan negara asing dan/atau organisasi internasional, serta Tokoh
Masyarakat tertentu

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.youtube.com/watch?v=3ooqLbCdVug , PROTOKOL KESEHATAN


KORONA.
2. https://jagokata.com/arti-kata/urgensi.html , Arti kata urgensi menurut KBBI.
3. https://investor.id/national/jokowi-luncurkan-protokol-kesehatan-penanganan-korona,
Jokowi Luncurkan Protokol Kesehatan Penanganan Korona.
4. http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu2010_9.pdf , UU No.9 tahun 2010 tentang
Keprotokolan.
5. http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2010/uu9-2010pjl.pdf , PENJELASAN
ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2010
2010 TENTANG KEPROTOKOLAN

Anda mungkin juga menyukai