Oleh
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai “Urgensi
UU No.9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan di Era Presiden Jokowi-Ma’aruf Amin”
Makalah ini dapat terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak untuk membantu
menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu,
kami mengucapkan terima kasih yang kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu kami berharap kepada pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
membangun untuk penyempurnaan makalah kedepannya.
Penyusun juga berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca dan dapat memberikan contoh tentang implementasi nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari di masyarakat.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………………...i
Bab I. PENDAHULUAN……………………………………………………………………...1
a. Latar
Belakang……………………………………………………………………………..1
b. Rumusan Masalah……………………………………………...
…………………………...1
Bab II. PEMBAHASAN….………………………………...…………………………………2
a. KEPROTOKOLAN SESUAI UU NO.9 TAHUN 2010.
………………………………….2
b. Tujuan Keprotokolan ………………………………………………………………………
2
c. Ruang Lingkup UU No.9 tahun 2010……...………………………………………………
2
d. D. Urgensi UU No.9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan di Era Presiden Jokowi-Ma’aruf
Amin………………………………………………………………………………………..3
Bab III. PENUTUP…….……...………………………………………………………………4
KESIMPULAN………………….……………………………………………………………..4
Bab IV. DAFTAR PUSTAKA………...…………………………………………………….....4
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan penyusunan makalah ini dapat menjelaskan tentang urgensi urgensi apa saja
yang terjadi pada masa pemerintahan Presiden Jokowi-Ma’aruf Amin terhadap UU No.9
Tahun 2010 tentang Keprotokolan.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
B. Tujuan Keprotokolan
2
Dalam Undang-Undang ini diatur mengenai penyelenggaraan Acara Kenegaraan dan Acara
Resmi yang dilaksanakan sesuai dengan Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata Penghormatan
baik dalam upacara bendera maupun bukan upacara bendara. Penyelenggara Acara
Kenegaraan dilaksanakan oleh Panitia Negara yang diketuai oleh menteri yang membidangi
urusan kesekretariatan negara, sedangkan penyelenggara Keprotokolan Acara Resmi
dilakukan oleh:
a. lembaga negara yang kewenangannya disebutkan dalam UndangUndang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. lembaga negara yang dibentuk dengan atau dalam UndangUndang;
c. kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian;
d. instansi pemerintah pusat dan daerah; dan
e. organisasi lain.
D. Urgensi UU No.9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan di Era Presiden Jokowi-
Ma’aruf Amin
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Urgensi memiliki arti “keharusan yang
mendesak; hal sangat penting”.Urgensi tentang keprotokolan di era Presiden Jokowi salah
satunya yaitu:
- Dalam sebuah acara Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata Penghormatan sebagai bentuk
penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukannya dalam negara,
pemerintahan, atau masyarakat.teramat penting karena hal tersebut merupakan penghormatan yang
diatur dalam undang undang yang digali dari budaya masyarakat Indonesia
Apabila dalam suatu acara tidak diperhatikan Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata Penghormatan
sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukannya dalam
negara, pemerintahan, atau masyarakat maka dianggap mencoreng kehormatan Pejabat Negara ,
Pejabat Pemerintahan, perwakilan negara asing, dan/atau organisasi internasional, serta Tokoh
Masyarakat Tertentu
3
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Keprotokolan merupakan wujud penghormatan terhadap Pejabat Negara , Pejabat Pemerintahan,
perwakilan negara asing, dan/atau organisasi internasional, serta Tokoh Masyarakat Tertentu maka
keprotokolan hendaknya dipahami oleh setiap warga negara Indonesia terutama Aparatur Sipil Negara
Dalam setiap acara dan kegiatan haruslah sesuai dengan undang undang terutama undang undang
nomor 9 tahun 2010 terkait dengan protokoler yang meliputi Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata
Penghormatan yang diberlakukan dalam Acara Kenegaraan atau Acara Resmi bagi Pejabat Negara,
Pejabat Pemerintahan, perwakilan negara asing dan/atau organisasi internasional, serta Tokoh
Masyarakat tertentu
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA