Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ANALITIK

ANALISIS PEMISAHAN DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN KATION

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK I

SAFIRA MULIANI H031 17 1002


SYAMSURIADI H031 17 1010

LABORATORIUM KIMIA ANALITIK


DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
KATION

1. Tujuan Percobaan

Adapun tujuan dari percobaan ini adalah mengidentifikasi adanya kation

secara kualitatif dengan melakukan uji spesifik terhadap suatu sampel.

2. Prinsip Percobaan

Identifikasi kation dengan mereaksikan contoh dengan berbagai pereaksi

spesifik kemudian mengamati perubahan warna dan endapan yang terbentuk.

3. Alat dan Bahan

a. Alat

- Pipet tetes - Gelas kimia

- Hot plate - Sentrifuge

- Tabung reaksi - Batang pengaduk

- Rak tabung - Labu semprot

- Tabung sentrifugasi - Gegep

b. Bahan

- Akuades -NH4Cl 1 N

- (NH4)CO3 pekat -HCl 2 N

- HNO3 pekat - HCl pekat

- NH4Cl padat -NH4OH 0,1N

- H2C2O4 padat -HNO3 1 N

- KOH 2 M - CH3COOH 2N

- NH4OH pekat -Mg(NO3)2 1 N

- AgNO3 2N - H2O2 3%

- Bubuk Mg - FeCl2 2 N
- C4H6O6 2 N - DMG

- NaOCl 2 N -SnCl2 2 N

- H2SO4 2N - KCN

- (CH3COO)NH4 10% - K4[Fe(CN)6] 1 N

- NH4Cl 1% - NaOH 2N

- (CH3COO)2Pb - Sampel

- HNO3 1:1 - NaBiO3

- Na3[Co(ONO)6] - Reagen Magneson

- KSCN - Oksina 2%

- Amil alcohol - Uranil Magneson asetat

- Na2S2O3 padat - Na2CO3 padat

- NH4SCN - K2CrO4 5%

4. Prosedur Percobaan

a. Prosedur pemisahan kation ke dalam golongan

Dimasukkan sampel ke dalam gelas kimia lalu ditambahkan HCl 0,3 N

lalu disaring untuk mendapatkan endapan golongan I. Filtrat yang didapatkan

ditambahkan 1 mL H2O2 3%, dipanaskan hingga hampir mendidih lalu

ditambahkan H2S dan disaring untuk mendapatkan endapan golongan II. Filtrat

yang didapatkan dididihkan, diuapkan hingga kering, ditambahkan 2-3 mL HNO 3,

ditambahkan lagi dengan 1-2 gram NH4Cl lalu dipanaskan. Setelah itu,

ditambahkan NH4OH 0,5 N berlebih dan dididihkan selama kurang lebih 1 menit

lalu disaring untuk mendapatkan endapan golongan IIIA. Filtrat yang didapatkan

ditambahkan dengan 2-3 mL NH4OH 0,5 N, dipanaskan lalu ditambahkan

(NH4)2S lalu disaring untuk mendapatkan endapan golongan IIIB. Filtrat yang
didapatkan ditambahkan dengan CH3COOH 2 N, diuapkan dan dibiarkan dingin.

Setelah itu ditambahkan 3-4 mL HNO3 pekat, dipanaskan hingga semua garam

amonium menguap, dibiarkan dingin lalu ditambahkan 3 mL HCl 2N, 10 mL

akuades dan dipanaskan sambil diaduk. Ditambahkan lagi 0,25 gram NH4Cl,

NH4OH pekat hingga basa sambil diaduk, lalu ditambahkan lagi dengan

(NH4)2CO3 2N berlebih, dipanaskan selama 3-5 menit lalu disaring untuk

mendapatkan golongan IV. Filtrat yang didapatkan diuapkan, ditambahkan 3 mL

HNO3 pekat, diuapkan hingga kering sehingga didapatkan endapan putih

golongan V.

b. Pemisahan dan identifikasi golongan I

Endapan golongan I yang didapatkan dari penggolongan dicuci dengan 2

mL HCl 2N dan akuades 1 mL 2-3 kali.Air cucian dibuang lalu ditambahkan 5-10

mL akuades dan dididihkan lalu disaring.

Endapan yang didapatkan ditambahkan 3-4 mL NH4OH 0,1 N lalu

disaring lagi. Endapan yang didapatkan dari penyaringan ditambahkan 3-4 mL

akuaregia, dididihkan, diencerkan dan ditambahkan SNCl2 sendangkan filtrat yang

didapatkan dari penyaringan ditambahkan HNO3 0,1 N.

Filtrat yang didapatkan dibagi menjadi 2 bagian.Bagian pertama

didinginkan dan diobservasi endapan yang terjadi.Bagian kedua ditambahkan

dengan CH3COOH 2N hingga asam dan ditambahkan lagi dengan K 2CrO4 5% dan

dicatat endapan yang terjadi.

c. Pemisahan kation golongan II ke dalam golongan IIA dan IIB

Endapan golongan II yang didapatkan dari penggolongan ditambahkan 10

mL KOH 2N, dididihkan sambil diaduk selama 2-3 menit, ditambahkan 3 mL air
jenuh H2S, diaduk dan disaring untuk mendapatkan endapan golongan IIA.Filtrat

yang didapatkan ditambahkan HCl 6N tetes demi tetes hingga asam, diaduk dan

ditambahkan H2S sehingga didapatkan endapan golongan IIB.

d. Identifikasi kation golongan IIA

Endapan golongan IIA ditambahkan dengan 5-10 mL HNO3 1N dan

dididihkan selama 2-3 menit lalu disaring. Endapan yang didapatkan ditambahkan

dengan 1 mL NaOCl 2N dan 0,5 mL HCl 2N, dididihkan lalu didinginkan dan

ditambahkan lagi dengan SnCl2 0,1N sehingg membentuk endapan.

Filtrat yang didapatkan dibagi menjadi 2 bagian.Bagian pertama

ditambahkan dengan H2SO4 2N dan alkohol. Bagian kedua ditambahkan H 2SO4

2N, didinginkan, ditambahkan 10 mL akuades, diaduk lalu didiamkan kurang

lebih 2-3 menit dan disaring. Endapan yang didapatkan ditambahkan HCl 1N dan

Na2[Sn(OH)4]. Filtrat yang didapatkan menjadi 2 bagian. Bagian pertama

ditambahkan CH3COOH 2N dan K4[Fe(CN)6] 1N sedangkan bagian kedua

ditambahkan dengan KCN berlebih lalu ditambahkan H2S.

e. Identifikasi kation golongan IIB

Endapan golongan IIB yang didapatkan dilarutkan dengan 5-10 mL HCl

pekat, dipanaskan hingga mendidih, diaduk, diencerkan dengan akuades lalu

disaring.

Filtrat yang didapatkna dibagi menjadi 2 bagian.Bagian pertama

ditambahkan NH4OH, 1-2 gram asam oksalat, dididihkan lalu ditambahkan

H2S.Sedangkan bagian kedua ditambahkan dengan 5-10 gram bubuk Mg, 2 tetes

FeCl2 2N, 2-3 tetes C4H6O6 dan NH4OH hingga basa.


Endapan yang didapatkan dicuci dengan akuades dan ditambahkan 5 mL

NH4OH 0,1N lalu disaring. Filtrat yang didapatkan ditambahkan dengan NH4OH

1N panas, Mg(NO3)2, diaduk dan didiamkan lalu ditambahkan 1 mL AgNO 3 yang

mengandung 6-7 tetes CH3COOH 2N.

f. Identifikasi kation golongan IIIA

Endapan golongan IIIA dicuci dengan NH4Cl 1% yang agak panas,

ditambahkan 5 mL NaOH 2N dan 5 mL H2O2 3% lalu dididihkan dan disaring.

Filtrat yang didapatkan dibagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama

ditambahkan dengan CH3COOH 2N dan Pb(CH3COOH)2 sedangkan bagian kedua

ditambahkan dengan HCl 2N hingga asam dan ditambahkan lagi dengan NH 4OH

0,1N hingga basa.

Endapan yang didapatkan dibagi menjadi 3 bagian. Endapan pertama

dicuci dengan air panas lalu ditambahkan dengan HNO 3 1:1 dan 3-4 tetes H2O2

3% dan dididihkan. Setelah itu didinginkan dan ditambahkan 0,05-0,1 gram

natrium bismutat, dikocok dan didiamkan. Endapan kedua ditambahkan HCl 2N

dan KCNS sedangkan endapan ketiga ditambahkan K4[Fe(CN)4].

g. Identifikasi kation golongan IIIB

Endapan yang didapatkan dicuci dnegan NH4Cl 1% yang telah

ditambahkan dengan (NH4)2S lalu air cucian tersebut dibuang.Kemudian

ditambahkan 5 mL akuades dan 5 mL HCl 2N lalu diaduk, didiamkan dan

disaring.

Filtrat yang didapatkan dididihkan hingga H2S hilang kemudian

didinginkan.Setelah itu ditambahkan NaOH berlebih dan beberapa tetes H 2O2 3%

lalu dididihkan dan disaring.Endapan dilarutkan dalam 5 mL HNO 3 1:1 dan


ditambahkan beberapa tetes H2O2 3% kemudian dididihkan untuk mengurangi

kelebihan H2O2 lalu didinginkan. Setelah itu ditambahkan 0,05 gram NaBiO 3,

diaduk lalu didiamkan. Sedangkan filtrat ditambahkan CH3COOH 2N dan H2S.

Jika endapan berwarna hitam, maka dilakukan uji residu dengan manik

boraks. Jika endapan tidak berwarna hitam, maka endapan dilarutkan dalam

campuran 1,5 Ml NaOCl dan 0,5 mL HCl 2N kemudain dididihkan hingga semua

Cl2 keluar lalu didinginkan dan diencerkan lalu dibagi menjadi 2 bagian. Bagian

pertama ditambahkan 1 mL amil alkohol dan 2 gram NH4SCN lalu

dikocok.Sedangkan bagian kedua ditambahkan 2 mL NH4Cl dan NH4OH hingga

basa lalu ditambahkan DMG berlebih.

h. Identifikasi kation golongan IV

Endapan golongan IV dicuci dengan air panas, dibuang air cucian.

Kemudian endapan dilarutkan dalam CH3COOH 2N panas sebanyak 5 mL dengan

menuangkan asam berulang-ulang melalui kertas saring.Kemudian diambil 1 mL

larutan, dididihkan dan ditambahkan K2CrO4 3% tetes demi tetes untuk menguji

keberadaan Ba.Jika terdapat endapan, larutan yang sebelumnya dipanaskan hingga

mendidih, ditambahkan K2CrO4 3% sedikit berlebih hingga mengendap sempurna

lalu disaring.

Endapan yang didapatkan dicuci dengan air panas, dilarutkan dalam HCl

pekat, diuapkan hingga hampir kering lalu dilakukan uji nyala. Sedangkan filtrat

yang didapatkan ditambahkan NH4OH 0,1N hingga basa dan (NH4)2CO3 sedikit

berlebih kemudian ditempatkan di waterbath mendidih selama 5 menit sehingga

terbentuk endapan putih yang disaring dan dicuci dengan air panas hingga air

pencucian tidak berwarna dan air cucian tersebut dibuang.Kemudian dikeringkan


dan ditambahkan 15-20 mL HNO3 83% pada endapan, diaduk selama 3-4 menit

lalu disaring.

Endapan yang didapatkan dilakukan uji nyala. Sedangkan filtrat diuapkan

hingga hampir kering, dilarutkan dalam 2 mL air lalu ditambahkan NH 4OH,

CH3COOH 2N, (NH4)2(COO)2 berlebih lalu dipanaskan.

i. Identifikasi kation golongan V

Endapan golongan V dilarutkan dalam 4 mL akuades, diaduk, dipanaskan

selama 1 menit lalu disaring.

Filtrat yang didapatkan dibagi menjadi 2 bagian.Bagian pertama

ditambahkan uranil magnesium asetat, dikocok lalu didiamkan beberapa

menit.Bagian kedua ditambahkan 4 mg natirum heksanitritokobaltat (II) dan

beberapa tetes CH3COOH encer, diaduk dan didiamkan selama 1-2 menit.

Endapan yang didapatkan dilarutkan dalam beberapa tetes HCl encer lalu

ditambahkan 2-3 mL akuades dan dibagi menjadi 2 bagian.Bagian pertama

ditambahkan dengan sedikit NH4Cl dan reagen oksina lalu dipanaskan hingga

mendidih selama kurang lebih 1-2 menit.Bagian kedua ditambahkan 2 tetes reagen

magneson dan beberapa tetes NaOH hingga basa.

j. Uji NH4+

Diambil 1 mL sampel awal lalu ditambahkan pereaksi Nessler tetes demi

tetes hingga terbentuk endapan.


5. Reaksi
6. Perhitungan
7. Hasil dan Pengamatan
1.1.1 Golongan I

Kation Pereaksi Perubahan yang terjadi

Hg22+

Ag+

Pb2+

1.1.2 Golongan II

Kation Pereaksi Perubahan yang terjadi


Hg2+
Pb2+
Cu2+
Bi3+
Cd2+
As5+
Sb3+
Sb5+
Sn2+
Sn4+

1.1.3 Golongan III

Kation Pereaksi Perubahan yang terjadi


Mn2+
Fe2+
Fe3+
Cr3+
Al3+
Co2+
Ni2+
Zn2+
1.1.4 Golongan IV

Kation Pereaksi Perubahan yang terjadi


Ba2+
Ca2+
Sr2+
1.1.5 Golongan V

Kation Pereaksi Perubahan yang terjadi


Mg2+
Na+
K+
NH4+
8. Pembahasan
9. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Svehla, G., 1990, Vogel Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan
Semimikro, Edisi Ke Lima, PT. Kalman Media Pustaka, Jakarta.
Reaksi

Golongan I (Pb2+, Ag+, Hg22+)

a. Pb2+

PbCl2 ↓ + 2NH4(CH3COO) → Pb(CH3COO) + 2NH4Cl

Pb(CH3COO)2 + K2CrO4 → PbCrO4 ↓ (kuning) + 2CH3COOK

Pb(CH3COO)2 + KI → PbI2 ↓ (kuning) + 2CH3COOK


b. Ag+

AgCl ↓ + 2NH4OH → [Ag(NH3)2]+ + 2H2O + Cl-

[Ag(NH3)2]+ + Cl-+ 2H+ → AgCl ↓ (putih) + 2NH4+

c. Hg22+

Hg2Cl2 ↓ + 2 NH4OH → 2 Hg(NH2)Cl ↓ + Hg ↓ (hitam) + 2 Cl- + NH4+

Golongan II A (Hg2+, Pb2+, Bi3+, Cu2+, Cd2+)

a. Hg2+

3 HgS ↓ + 8HNO3 → Hg2++ 6NO3- + 3S↓ + 2NO↑ + 4H2O

HgS ↓ + 2NaOCl → Hg(OCl)2 + S2- + 2Na+

Hg(OCl)2 + 4HCl → HgCl2 + 2H2O + 4Cl-

2HgCl2 + SnCl2 → Hg2Cl2 ↓ (putih) + Sn4+ + 4Cl-

b. Pb2+

3PbS ↓ + 8HNO3 → 3Pb2++ 6NO3- + 3S↓ + 2NO↑ + 4H2O


Pb2+ + 2NH4OH → Pb(OH)2↓ + 2NH4+

Pb(OH)2 ↓ + 2 NaOH → [Pb(OH)4]2- + 2 Na+


[Pb(OH)4]2- + 2CH3COOH → Pb(CH3COO)2 + 4OH- + 2H+

Pb(CH3COO)2 + K2CrO4 → PbCrO4↓(Kuning) + 2 CH3COOK


c. Bi3+
Bi3+ + 3NH4OH → Bi(OH)3↓ + 3NH4+
Bi3+ + 3 NaOH → Bi(OH)3 ↓+ 3 Na+

2Bi(OH)3 ↓ + 3[Sn(OH)4]2- → 2Bi ↓ (hitam) + 3 [Sn(OH)6]2-


d. Cu2+

CuS ↓ + 8HNO3 → 3Cu2+ + 6NO3- + 3S↓ + 2NO↑ + 4H2O


Cu2+ + NH4OH → [Cu(NH3)4]2++ 4H2O
[Cu(NH3)4]2+ + 2 CH3COOH → Cu(CH3COO)2 +4 NH3↑ + 2H+

2Cu(CH3COO)2 + K4[Fe(CN)6] → Cu2[Fe(CN)6] ↓ (coklat kemerahan) +4


CH3COOK

e. Cd2+
CdS↓ + 8HNO3 → 3Cd2+ + 6NO3- + 3S↓ + 2NO↑ + 4H2O
Cd2+ + 2NH3 + 2H2O → Cd(OH)2↓ + 2NH4+
Cd(OH)2 ↓ + 4NH3(berlebih) → Cd(NH3)4]2+ + 2OH-

(I Cd(NH3)4]2+ + H2S → CdS ↓ (kuning) + 4NH3 + 2H+


(II) Cd(NH3)4]2+ + 4 CN- → [Cd(CN)4]2-+ 4 NH3

[Cd(CN)4]2- + H2S → CdS ↓ + 2H+ + 4CN-

Golongan II B (As3+, Sb2+, Sn4+)

a. Hg2+

HgS ↓ + 8HNO3 → Hg2+ + 6NO3- + 3S↓ + 2NO↑ + 4H2O

HgS ↓ + 2NaOCl → Hg(OCl)2 + S2- + 2Na+

Hg(OCl)2 + 4HCl → HgCl2 + 2H2O + 4Cl-

2HgCl2 + SnCl2 → Hg2Cl2 ↓ (putih) + Sn4+ + 4Cl-

b. As3+
As2S3↓ + 6NH4OH → AsO33-+ AsS33- + 3H2O + 6NH3↑
2AsS33- + 6HNO3 → As2S3↓(kuning) + 3H2S↑ + 6NO3-
AsS33-↓ + 12NH3 + 14H2O2 → AsO43- + 12NH4+ + 3SO42- + 8H2O
AsO43- + NH4+ + Mg(NO3)2 → Mg(NH4)AsO4↓(putih) + 2NO3-
Mg(NH4)AsO4 + 3AgNO3+ CH3COOH → Ag3AsO4↓(merah kecoklatan) + 3NO3- + Mg2+
+ NH4(CH3COO) + H+
c. Sb2+
Sb2S3↓ + 6HCl → 2Sb3+ + 6Cl- + 3H2S↑

Sb3+ + 2NH4OH → Sb2O3 + 3NH4+

Sb2O3 + 6H+ → 2Sb3+ + 3 H2O

Sb3+ + 3H2S → Sb2S3↓ + 6H2O

d. Sn4+
SnS2↓ + 4HCl → Sn4+ + 2H2S↑ + 4Cl-
Sn4+ + Fe → Sn2+ + Fe2+
Sn2+ + 2HgCl2 → Hg2Cl2↓ + Sn4+ + 2Cl-

Golongan III A (Al3+, Cr3+, Fe3+)


Al(OH)3 ↓ + OH- → [Al(OH)4]-
2Cr(OH)3 ↓ + 3H2O2 + 4OH- → 2CrO42- + 8H2O
BO3- + H2O → BO2- + H2O2

a. Al3+
(I) Al(OH)3↓ + 3H+ → Al3+ + 3H2O
(II) [Al(OH)4]- + NH4+ → Al(OH)3↓(putih) + NH3↑ +H2O
Al3+ + 3NH4(CH3COO) → Al(CH3COO)3 + 3NH4+
Al(CH3COO)3+ 3aluminon → Al(aluminon)3 + 3CH3COO-
Al(aluminon)3 + 3OH- → Al(OH)3 + 3aluminon

b. Cr3+
2Cr(OH)3↓ + 3H2O2 + 4OH- → 2CrO42- + 8H2O
2CrO42- + Pb(CH3COO)2 → PbCrO4↓(kuning) + 2CH3COO-
c. Fe3+
Fe(OH)3↓ + 3NH4NO3 → Fe3+ + 3H2O + NO3-
4Fe3+ + K4[Fe(CN)6] → Fe4[Fe(CN)6]3↓ +12K+atau
Fe3+ + 3SCN- → Fe(SCN)3

d. Mn2+
MnO2+ H2O2 +2HNO3 → Mn2+ + O2↑ + H2O + 2NO3-
2Mn2+ + 5 NaBiO3 +14H+ → 2MnO4-(larutan lembayung) + 5 Bi3+ + 5 Na+ + 7H2O

Golongan III B (Co2+, Ni2+, Zn2+, Mn2+)


a. Co2+
CoS↓ + 2HCl + NaOCl → Co2++ S↓ + 2Cl- +H2O
Co2++ 4SCN- → [Co(SCN)4]2-
[Co(SCN)4]2- + 2H+ → H2[Co(SCN)4](pembentukan asam bebas dari amil alkohol)

b. Ni2+
NiS↓ + 2HCl → Ni2+ + Cl2 + 2H+
2Ni2+ + 2ClO- + 2H2O → 2 Ni(OH)2 + 2Cl-
Ni(OH)2 ↓ + 6NH3 → [Ni(NH3)6]2+ + 2OH-

O O
H3 C C N OH
Ni2+ + 2 CH3
H3C N N
H3 C C N OH C + 2H+
C
Ni
C C
H3C N N CH3

O O
Merah

c. Zn2+
ZnS↓ +2HCl → Zn2+ + H2S↑ + 2Cl-
Zn2+ + 4NaOH → [Zn(OH)4]2- + 4Na+
(I) [Zn(OH)4]2- + H2S → ZnS↓ + 2OH- + 2H2O
(II) [Zn(OH)4]2- + Cu2+ + 2[Hg(SCN)4]2- → Cu[Hg(SCN)4]↓ + Zn[Hg(SCN)4]↓ +
4OH-

Golongan IV (Ba2+, Sr2+, Ca2+)


a. Ba2+
BaCO3↓ + CH3COOH → Ba(CH3COO)2 +H2O + CO2↑
Ba(CH3COO)2 + K2CrO4 → BaCrO4↓(kuning) + 2CH3COOK

b. Sr2+
SrCO3↓ + CH3COOH → Sr(CH3COO)2+H2O +CO2↑
Sr(CH3COO)2+ (NH4)2SO4 → SrSO4↓ + 2NH4(CH3COO)
SrSO4↓ + 2HCl → SrCl2↓ + H2↑ +SO42-

c. Ca2+
CaCO3 + CH3COOH → Ca(CH3COO)2+ H2O + CO2↑
Ca(CH3COO)2+ (NH4)2SO4 →[Ca(SO4)2]2- + 4NH4(CH3COO)
[Ca(SO4)2]2- + (NH4)2(COO)2 → Ca(COO)2↓(putih) + 2SO42- + 2NH4+

Golongan V (Mg2+, Na+, K+)


a. Mg2+
Mg2+ + 2HCl → MgCl2+ 2H+
(I) MgCl2 + 2C9H6NO(oksina) + 4CH3COOH → Mg(C9H6NO)2.4H2O +
4CH3COONH4+ 2Cl-
(II) MgCl2+ Magneson → Mg(Magneson)2 + 2Cl-
Mg(Magneson)2 + 2NaOH → Mg(OH)2↓ + 2Magneson + 2Na+

b. Na+
Na+ + Mg2+ + 3ClO22- + 9CH3COO- →NaMg(COO2)3(CH3COO)9↓

c.K+
3K+ + Na3[Co(NO2)6] → K3[Co(NO2)6]↓ + 3Na+
Perhitungan

 Pembuatan HCl 2N Pengenceran HCl 2 N

% x Bj x 1000
N = N1 . V1 = N2 . V2
BE

 Pembuatan NH4OH 0,1 N Pengenceran NH4OH 0,1 N

% x Bj x 1000
N = N1 . V1 = N2 . V2
BE
=

 Pembuatan CH3COOH 2 N Pengenceran CH3COOH 2 N

% x Bj x 1000
N = N1 . V1 = N2 . V2
BE
=

 Pembuatan H2SO4 2 N Pengenceran H2SO4 2 N

% x Bj x 1000
N = N1 . V1 = N2 . V2
BE
=

 Pembuatan HNO3 1 N Pengenceran HNO3 1 N

% x Bj x 1000
N = N1 . V1 = N2 . V2
BE
=
 Pembuatan C4H6O6 2 N Pengenceran C4H6O6 2 N

% x Bj x 1000
N = N1 . V1 = N2 . V2
BE
=

 Pembuatan AgNO3 1 N

gr = N x BE x V

 Pembuatan Mg(NO3)2 0,1 N

gr = N x BE x V

 Pembuatan FeCl2 2 N

gr = N x BE x V

 Pembuatan KOH 2 N

gr = N x BE x V

 Pembuatan NaOH 2 N

gr = N x BE x V

 Pembuatan NH4Cl 1%

Konsentrasi (%)
b/v = x v (mL)
100%
 Pembuatan K2CrO4 5%

Konsentrasi (%)
b/v = x v (mL)
100%

 Pembuatan (CH3COO)NH4 10%

Konsentrasi (%)
b/v = x v (mL)
100%

Anda mungkin juga menyukai