Anda di halaman 1dari 2

BAB II

ISI
Deteksi kebuntingan pada ternak dapat dilakukan salam beberapa metode, salah
satunya radiologi. Radiologi biasanya digunakan untuk ternak domba, kuda, dan babi
(elisa, 2011). Radiologi merupakan sarana penunjang diagnostik yang sudah
berkembang pesat baik di dunia kedokteran manusia maupun dalam dunia kedokteran
hewan yang bertujuan untuk kesejahteraan.
Radiologi memiliki kelebihan dan kekurangan. Ulum (2009) menyatakan bahwa
kelebihan radiologi dalam dunia kedokteran hewan yaitu menunjang dalam penegakan
diagnosa dengan memanfaatkan sinar-x dalam radiodiagnostik. Dasar yang digunakan
dalam diagnosa dengan metode radiologi yaitu mengidentifikasi adanya tulang skeleton
fetal pada gambaran X-ray. Thrall (2000) menyatakan bahwa diagnosa kebuntingan
dengan metode radiologi memiliki hasil dengan keakuratan yang tinggi.
Selain memiliki kelebihan, metode radiologi juga memiliki kekurangan. Yusuf
(2012) menyatakan bahwa kekurangan deteksi kebuntingan dengan metode radiologi
yaitu deteksi hanya dapat dilakukan pada usia kebuntingan yang sudah tua.
Kekurangan metode radiologi selanjutnya yaitu dapat menimbulkan efek biologis negatif
baik secara langsung maupun tidak langsung. Wallace (2011) menyatakan bahwa risiko
dan efek negatif dari sinar-x dapat menyebabkan kematian pada embrio, malformasi,
pertumbuhan terhambat, dan kanker.
DAFTAR PUSTAKA
Elisa. 2011. Faal Kebuntingan. UGM Press. Yogyakarta.
Thrall, D. E. 2000. Textbook of Veterinary Diagnostic Radiology. W. B. Saunders
Company. London.
Ulum, F. M., dan D. Noviana. 2009. Pemanfaatan radiografi sebagai sarana diagnostik
penunjang dalam dunia kedokteran hewan yang aman bagi hewan, manusia,
dan lingkungan. Proceedings of KIVNAS. Fakultas Kedokteran Hewan Intitut
Pertanian Bogor.
Wallace, A., dan S. Georgen. 2011. Radiation Risk of Medical Imaging During
Pregnancy. Inside Radiology. Australia.
Yusuf, M. 2012. Ilmu Reproduksi Ternak. Lembaga Kajian dan Pengembangan
Pendidikan Universitas Hasanudin. Makassar.

Anda mungkin juga menyukai