Anda di halaman 1dari 2

Organisasi militer bentukan Jepang.

 Heiho (Pembantu Prajurit Jepang)

Dibentuk pada bulan April 1943. Heiho adalah prajurit Indonesia yang langsung ditempatkan dalam
organisasi militer Jepang baik dalam Angkatan Darat maupun Angkatan Laut. Selain diberi latihan militer,
para anggota Heiho juga diberi kesempatan untuk mengendalikan senjata antipesawat, tank dan altileri
medan.

 PETA (Pembela Tanah Air)

Dibentuk pada tanggal 3 Oktober 1944 atas usul dari Gatot Mangkupraja, bertujuan mempertahankan
bangsa Indonesia dari ancaman bangsa Barat. Para pemuda yang bergabung dalam Peta mendapatkan
latihan – latihan kemiliteran. Anggota PETA yang berprestasi dapat diangkat menjadi daidanco
(komando batalyon), cudanco (komando kompi), shodanco (komando peleton), dan budanco
(komandan regu). Setelah Indonesia merdeka banyak anggota Peta yang menjadi pemimpin Indonesia
seperti Jenderal Ahmad Yani, Jenderal Soedirman dan Jenderal Soeharto.

 Heiho (Tentara Pembantu)

Heiho (兵補 Heiho, tentara pembantu) adalah pasukan yang terdiri dari bangsa Indonesia yang dibentuk
oleh tentara pendudukan Jepang di Indonesia pada masa Perang Dunia II. Pasukan ini dibentuk
berdasarkan instruksi Bagian Angkatan Darat Markas Besar Umum Kekaisaran Jepang pada tanggal 2
September 1942 dan mulai merekrut anggota pada 22 April 1943Heiho pada awalnya dimaksudkan
untuk membantu pekerjaan kasar militer seperti membangun kubu dan parit pertahanan, menjaga
tahanan, dll. Dalam perkembangannya, seiring semakin sengitnya pertempuran, Heiho dipersenjatai dan
dilatih untuk diterjunkan di medan perang, bahkan hingga ke Morotai dan Burma.

Menjelang akhir pendudukan Jepang di Indonesia, jumlah pasukan Heiho diperkirakan mencapai 42.000
orang dengan lebih dari setengahnya terkonsentrasi di pulau Jawa. Heiho dibubarkan oleh PPKI setelah
Jepang menyerah pada Belanda dan sebagian anggotanya dialihkan menjadi anggota Badan Keamanan
Rakyat (BKR).

 Seinendan

Seinendan adalah sebuah organisasi barisan pemuda yang dibentuk tanggal 9 Maret 1943 oleh tentara
Jepang di Indonesia. Tujuan dari organisasi seinendan ini adalah untuk mendidik dan melatih para
pemuda agar dapat mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri. Akan tetapi, maksud yang
sebenarnya ialah untuk mempersiapkan pemuda Indonesia untuk membantu militer Jepang untuk
menghadapi pasukan Sekutu. Organisasi ini bercorak militer dan semi militer.Organisasi ini di bawah
kepemimpinan Gunseikan.Persyaratan untuk menjadi anggota Seinendan tidak begitu sulit, seluma
anggotanya tercatat sebanyak 35.500 orang pemuda dari seluruh jawa. Jumlah ini berkembang menjadi
kira-kira 500.000 orang pemuda pada akhir masa pendudukan Jepang. Secara resmi disebutkan bahwa
pembentukan ini bertujuan untuk mendidik dan melatih para pemuda agar dapat menjaga dan
mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri, maksudnya yang disembunyikan ialah agar
dengan demikian memperoleh tenaga cadangan untuk memperkuat usaha mencapai kemenangan akhir
dalam perang saat itu, yaitu perang terhadap sekutu. Saat pelatihan organisasi ini diberikan pelatihan-
pelatihan militer baik untuk mempertahankan diri maupun untuk penyerangan, mereka ini adalah
pemuda-pemuda Asia yang berusia antara 15-25 tahun (kemudian diubah menjadi 14-22 tahun).

 Pusat Tenaga Rakyat atau Putera

Pusat Tenaga Rakyat atau Putera adalah organisasi yang dibentuk pemerintah Jepang di Indonesia pada
16 April 1943 dan dipimpin oleh Empat Serangkai, yaitu Ir. Soekarno, M. Hatta, Ki Hajar Dewantoro, dan
K.H. Mas Mansyur. Tujuan Putera adalah untuk membujuk kaum Nasionalis dan kaum Intelektual untuk
mengabdikan pikiran dan tenaganya untuk kepentingan perang melawan Sekutu dan diharapkan dengan
adanya pemimpin orang Indonesia, maka rakyat akan mendukung penuh kegiatan ini. Dalam tempo
singkat Putera dapat berkembang sampai ke daerah dengan anggotanya adalah kumpulan organisasi
profesi seperti: Persatuan Guru Indonesia, Perkumpulan Pegawai Pos, Radio, dan Telegraf, Perkumpulan
Istri Indonesia, Barisan Banteng dan Badan Perantara Pelajar Indonesia, serta Ikatan Sport Indonesia.

Latar belakang gerakan putera berhubungan dengan gerakan BPUPKI dan kemerdekaan karena gerakan
putera dan BPUPKI dibentuk oleh pemerintah jepang, dan orang-orang yang ada di BPUPKI adalah
orang-orang yang ada di gerakan putera. Hubungannya adalah tidak resmi, karena apabila hubungan itu
resmi, maka Jepang dapat mengetahui rencana para pahlawan untuk memerdekakan indonesia.

Propaganda Tiga A yang disebarluaskan oleh Jepang untuk mencari dukungan rakyat Indonesia ternyata
tidak membuahkan hasil memuaskan, karena rakyat justru merasakan tindakan tentara Jepang yang
kejam seperti dalam kerja paksa Romusha.

Oleh sebab itu pemerintah Jepang berupaya mencari dukungan dari para pimpinan rakyat Indonesia
dengan cara membebaskan tokoh-tokoh pergerakan nasional antara lain Soekarno, Hatta dan Syahrir
serta merangkul mereka dalam bentuk kerjasama.

 Keibodan

Keibōdan (警防団), sering ditulis Keibodan, secara literal berarti Barisan Pembantu Polisi dibentuk pada
29 April 1943. Tujuan pembentukan Keibodan adalah untuk membantu polisi Jepang pada masa
penjajahan Jepang di Indonesia. Keibodan di Sumatra dikenal dengan nama Bogodan (防護団),
sedangkan di Kalimantan lebih dikenal dengan nama Sameo Konen Hokokudan. Di kalangan penduduk
Cina dibentuk semacam Keibodan dengan nama Kayo Keibotai. Pembina Keibodan disebut dengan
Keimumbu

Anda mungkin juga menyukai