Anda di halaman 1dari 3

Rhinitis alergi

1. Definisi
- Rhinitis adalah penyakit yang menyerang saluran nafas bagian atas dengan karakteristik
hidung tersumbat oleh lendir yang banyak dan bersin terus menerus, berlangsung
selama dua hari atau lebih secara berturut-turut
- Rinitis alergi adalah penyakit inflamasi yang disebabkan oleh reaksi alergi pada pasien
atopi yang sebelumnya sudah tersensitisasi oleh senyawa yang dapat memicu reaksi
imun seseorang, atau yang sering disebut dengan allergen, yang sama serta dilepaskan
suatu mediator kimia ketika terjadi paparan ulangan pada mukosa hidung dengan
alergen spesifik tersebut
- Menurut WHO Initiative ARIA (Allergic rhinitis and its impact on asthma), rhinitis alergi
dibagi berdasarkan sifat berlangsungnya menjadi:
a. Intermitten, yaitu bila gejala kurang dari 4hari/minggu atau kurang dari 4 minggu
b. Persisten, yaitu bila gejala lebih dari 4 hari/minggu dan/atau lebih dari 4 minggu
2. Epidemiologi
- Menurut data epidemiologi tahun 2011, rhinitis alergi adalah salah satu penyebab
rhinitis paling sering, melingkupi 20% populasi dan 75% rhinitis pada anak usia di bawah
6 tahun merupakan rhinitis alergi dan paling banyak menyerang anak laki-laki daripada
anak perempuan.
- Prevalensi rhinitis alergi di Indonesia mencapai 1,5-12,4% dan cenderung mengalami
peningkatan setiap tahunnya.
3. Penyebab
Allergen yang bisa memicu terjadinya rhinitis alergi adalah allergen yang dapat terhirup oleh
saluran napas manusia, yaitu:
- Debu
- Jamur
- Asap rokok
- Sulphur
- Serbuk sari
- Bulu binatang
4. Faktor resiko
Tidak semua anak-anak ketika hidung berair kemudian akan berkembang menjadi rhinitis
alergi. Ada kelompok anak tertentu yang memiliki risiko lebih besar. Siapa saja mereka?
- Anak yang memiliki orang tua dengan riwayat asma/atopi
- Anak yang tinggal di Lingkungan dengan kelembaban yang tinggi merupakan faktor risiko utk
tumbuhnya jamur sehingga dapat timbul gejala alergi
- Terpaparnya debu tungau biasanya karpet serta sprai tempat tidur
- Ras asia lebih berisiko disbanding kaukasia
- Anak yang menerima susu formula dan makanan padat lebih awal
- Lahir saat musim serbuk sari bunga
- Ibu merokok selama hamil
- Anak yang sudah terpapar polutan atau iritan saluran nafas sejak dini, missal sejak lahir
sudah ada binatang peliharaan atau tinggal di daerah industry yang kadar polusi udara tinggi
5. Gejala
Menurut Kemenkes, 2014, keluhan dari pasien rhinitis adalah:
- Pasien datang dengan keluhan keluarnya ingus encer dari hidung (rinorea), bersin, hidung
tersumbat dan rasa gatal pada hidung (trias alergi).
- Bersin merupakan gejala khas, biasanya berulang, terutaama pada pagi hari
- Gejala lain berupa :
a. mata gatal dan banyak air mata
b. tidak nyaman pada tenggorokan
c. gatal pada telunga
d. gangguan tidur karena gejala sering muncul saat malam hari

6. Penanganan awal
- Penanganan terbaik dalam kasus alergi adalah dengan menghindari allergen penyebab,
seperti menjaaga kebersihan Kasur, bantal atau karpet dari tungau, menjauhkan diri dari
bulu binatang seperti kucing, menutup hidung menggunakan masker wajah, dan lain2
- Farmakoterapi atau terapi obat-obatan lini pertama yang dapat diberikan berupa
antihistamin yang berfungsi untuk megobati reaksi alergi
- Selain itu dapat juga diberikan dekongestan untuk meredakan hidung tersumbat
7. Kapan di bawa ke medis
- Apabila pasien sudah mengalami gangguan pernafasan yang lebih berat
- Pasien tidak sembuh dalam 10-14 hari
- pasien mengalami gejala yang lebih berat setelah 7 hari
8. Pencegahan
1) Menyingkirkan faktor penyebab yang dicurigai (alergen).
2) Menghindari suhu ekstrim panas maupun ekstrim dingin.
3) Selalu menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani. Hal ini dapat menurunkan gejala
alergi.

Anda mungkin juga menyukai