Afifa Anggita Nainggolan. Dasar Nutrisi FAPET B PDF
Afifa Anggita Nainggolan. Dasar Nutrisi FAPET B PDF
NIM : 195050100113043
Fakultas : Peternakan
1. a. Pakan seimbang adalah pakan ternak yang mengandung semua zat yang diperlukan
oleh ternak, yaitu protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin dalam keadaan
seimbang.
b. Metabolisme adalah sejumlah perubahan kimiawi yang terjadi pada saat proses
anabolisme dan katabolisme dalam tubuh.
c. Kecernaan adalah presentasi dari pakan yang masuk dari organ pencernaan dan diserap
oleh tubuh dan dikeluarkan melalui urine.
Protein
Murni
Protein
NPN
BeTn
Karbohidrat
BO
SK
Sederhana
BK
Zat Makanan Lemak Majemuk
Air
Vitamin Larut
Esensial
Lemak
Abu
Non Esensial
2.
3. a. Organ Pencernaan Ternak : Mulut > Faring > Esophagus > Lambung > Usus Halus >
Usus besar > Usus Besar > Anus
b. Selama proses dari pencernaan , pakan yang telah dicerna lalu diserap dan digunakan
untuk memenuhi kebutuhan pokok dari ternak tersebut dan dapat digunakan sebagai
produksi oleh ternak.
4. Proses pencernaan karbohidrat pada ternak ruminansia terjadi pada rumen. Awalnya,
makanan akan masuk ke kerongkongan lalu masuk ke rumen. Makanan tersebut akan
bercampur dengan air ludah yang memiliki sifat alkali dengan pH yang kurang dari 8,5.
Di dalam rumen terdapat beberapa bakteri dan protozoa yang dapat memproduksi enzim,
enzim inilah yang berfungsi untuk menguraikan polisakarida dan selulosa yang terdapat
dalam makanan rumen. Setelah dari rumen, dilanjutkan oleh retikulum lalu di dorong lagi
ke rongga mulut, setelah itu ke omasum, abomasum dan usus halus.
b. Protein pakan di dalam rumen akan mengalami hidrolisis yaitu menjadi asam amino
dan juga oligopeptida. Lalu asam amino akan mengalami katabolisme lebih lanjut dan
menghasilkan amonia, VFA, dan CO2. Pada dasarnya, sebagian dari protein yang masuk
ke dalam rumen akan mengalami degradasi oleh enzim proteolitik yang diproduksi oleh
mikroorganisme yang terdapat pada rumen, yang menyebabkan kontak langsung dengan
substrat.
c. Digunakan dalam proses perbaikan dan petumbuhan, sebagai pembentuk antibodi,
sebagai sumber energi, membantu dalam metabolisme tubuh dan juga memfasilitasi
reaksi kimia.
6. Pencernaan lemak pada ternak ruminansia tidak dicerna dalam mulut, saat dari dalam
rumen lemak dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Gliserol lalu difermentasi
sebagai VFA, dan asam lemak dijenuhkan sebagai SFFA. Lemak yang tidak dihidrolisis
selanjutnya masuk ke retikulum setelah sebelumnya VFA diabsorbsi. Setelah dari
retikulum, SFFA dan lemak yang tidak terhidrolisis dicerna didalam intestilum. SFFA
lalu diubah menjadi FFA dan lemak menjadi gliserol oleh enzim lipase. Pada ternak non
ruminansia, garam empedu hati mengemulsikan lemak didalam lekukan duodenal. Lemak
yang berbentuk emulsi tersebut lalu dipecah dalam asam lemak dan giserol oleh enzim
lipase, suatu hasil dari getah pankreas.