MAKALAH SISTEM PENCERNAAN-Bioman
MAKALAH SISTEM PENCERNAAN-Bioman
Dosen Pengampu :
Anjar Putro Utomo, S.Pd., M.Ed
Rusdianto, S.Pd., M.Kes
Ulin Nuha, S.Pd., M.Pd.
Oleh :
1. Royyatina Jannatil Firdaus (170210104050)
2. Anisa Putri Dianti (170210104061)
Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT. atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Biologi
Manusia dengan judul “Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia Dan
Gangguan Pada Sistem Pencernaan”.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul..................................................................................................................i
Kata Pengantar.....................................................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................2
1.3 Tujuan...........................................................................................................................2
1.4 Manfaat.........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3
2.1 Sistem pencernaan pada manusia dan fisiologi sistem pencernaan pada manusia..........3
2.2 Proses pencernaan makanan pada manusia....................................................................9
2.3 Metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak didalam sel.............................................12
2.4 Pengendalian saraf pada proses pencernaan makanan....................................................14
2.5 Gangguan pada sistem pencernaan manusia..................................................................14
BAB III PENUTUP............................................................................................................23
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................23
3.2 Saran.............................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengkaji sistem pencernaan pada manusia dan fisiologi sistem
pencernaan pada manusia
1.3.2 Untuk mengekaji proses pencernaan makanan pada manusia
1.3.3 Untuk mengkaji metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak didalam sel
1.3.4 Untuk mengkaji pengendalian saraf pada proses pencernaan makan
1.3.5 Untuk mengkaji gangguan yang terdapat pada sistem pencernaan manusia
1.4 Manfaat
1.4.1 Untuk mahasiswa berguna untuk rujukan penyusunan makalah selanjutnya.
1.4.2 Untuk pembaca berguna untuk menambah wawasan pengetahuan tentang
hakikat manusia dalam berpikir.
BAB 2. PEMBAHASAN
Fungsi utama sistem ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan
elektrolit bagi tubuh dari nutrien yang dicerna sehingga siap diabsorpsi.
Pencernaan berlansung secara mekanik dan kimia, dan meliputi proses-proses
berikut:
1. Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut.
8
2. Kerongkongan (Esofagus)
Makanan yang sudah melalui proses pencernaan di dalam mulut
selanjtunya akan melewati tahap berikutnya yaitu proses menuju lambung. Tetapi
sebelum menuju lambung makan makanan harus melewati kerongkongan terlebih
dahulu. Kerongkongan merupakan saluran panjang dan tipis sebagai jalan
makanan yang telah dikunyah dari mulu kelambung.
3. Lambung (Esofagus)
Lammbung merupakan oragan dalam yang berbentuk menyerupai huruf j
yang terletak di bagian atas perut. Lambung adalah organ pencernaan yang
bentuknya di penehi dengan otot dan pembuluh darah. Sedangkan ukuran
lambung variatif tergantung postur tubuh yang memiliki lambung.
a) Kardiak
Kardiak adalah bagian ujung lambung teratas yang berhubungan langsung
dengan esofagus. Kardiak menjadi tempat pertama masuknya makanan
setelah dari kerongkongan. Pada ujung lambung ini terdapat sfingter
kardiak, cincin otot yang berfungsi sebagai klep untuk mencegah makanan
yang sudah masuk ke lambung kembali naik ke kerongkongan.
b) Fundus
Setelah memasuki kardiak, makanan kemudian disalurkan menuju fundus.
Fundus adalah area yang berbentuk lengkungan di bagian atas lambung
11
dan terletak di bawah diafragma. Bagian lambung yang satu ini menjadi
tempat makanan mulai mengalami proses pencernaan.
c) Badan lambung
Badan lambung adalah bagian dari anatomi lambung yang paling penting.
Pasalnya, badan lambung menjadi tempat makanan dicerna dan diproses
menjadi bentuk kecil-kecil dengan bantuan enzim lambung.
d) Antrum
Antrum adalah bagian terbawah dari lambung, terkadang disebut juga
dengan antrum pilorus. Antrum memiliki fungsi sebagai tempat
menampung makanan yang sudah dicerna sebelum disalurkan menuju usus
halus.
e) Pilorus
Pilorus adalah anatomi lambung paling akhir yang terhubung langsung
dengan usus halus. Pada pilorus terdapat sfingter pilorus, yaitu cincin otot
tebal yang berfungsi sebagai katup yang mengatur keluarnya makanan dari
lambung menuju duodenum. Sfingter pilorus ini juga berfungsi untuk
mencegah makanan yang sudah tersalurkan ke duodenum agar tidak
kembali ke lambung.
4. Usus Halus
Di dalam usus halus terdapat dua proses pencernaan yaitu pencernaan
secara kimiawi dan proses penyerapan sari makaan. Di dalam usus dua belas jaru
bernuara dua saluran, yaitu sebagai berikut: a) Saluran empedu, berasal dari
kantung empedu di hati. Empedu di hasilkan oleh hati berfungsi utuk
mengemulsikan lemak pada makanan. b) Saluran Pankreas,berasal dari kelenjar
pankreas yang mengandung enzim-enzim, seperti enzim amilase, enzim tripsin
dan enzi lipase. Didalam usus kosong, makanan mengalami pencernaan secara
kimiawi oleh enzim yang dihasilkan dinding usus, sehingga makanan menjadi
semakin halus dan cenderung encer. Enzim yang dihasilkan antara lain
enterokonase, laktase, eripsin atau dipeptidase, maltase, disakaridase, peptidase,
sukrase, danlipase, Pencernaan makanan ini akan berakhir pada usus penyerapan.
12
6. Anus
Bagian yang terakhir dari saluran pencernaan merupakan bagian yang
menggelembung disebut rektum. Rektum dan anus merupakan lubang tepat
pembuangan fases dari tubuh (Winatasasmita, 1992).
2. Gastritis
15
3. Konstipasi (sembelit)
Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan “sembelit” adalah
keadaan yang dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah
dikeluarkan. Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisa makanan.
Akibatnya, fases kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan
buruk yang menunda-nunda buang besar. Selain itu, juga karena kurangnya
penderita dalam mengkonsumsi makanan berserat, kurang minum, stres, dan lain-
lain.
4. Maag
16
Penyakit ini juga disebut tukak lambung atau luka pada lambung. Alat
pencernaan yang diserang oleh maag adalah lambung atau usus dua belas jari.
Gejalanya antara lain pegal-pegal di punggung satu sampai dua jam setelah makan
atau jika perut kosong. Gejala yang terkenal dari penyakit maag adalah mual,
kembung, dan muntah-muntah. Gejala lainnya adalah kurang nafsu makan dan
berat turun. Penyebab penyakit maag yaitu bakteri Helicobakter pylori atau
pemakaian sejenis obat antiradang.
5. Demam Tifoid
Demam tifoid adalah penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri.
Bakteri tifoid menyebabkan penderitanya demam, lemah, dan bahkan kematian.
Kejadian demam tifoid umumnya terjadi di kawasan yang sangat padat penduduk.
Ketika sanitasi dan kebersihan diperbaiki hingga standar modern, kejadian demam
tifoid menurun drastis. Sekarang relatif agak jarang.
Gejala penyakit ini ialah demam, khususnya pada malam hari, sakit
kepala, sakit perut, lidah pahit sehingga tidak ada nafsu makan. Gelaja pertama
muncul satu hingga tiga pekan setelah mengkonsumsi air atau makanan yang
tercemar bakteri demam tifoid. Lazimnya demam terjadi pada pekan pertama, dan
pada pekan kedua meningkat dan tetap tinggi. Seringkali juga diikuti munculnya
bercak-bercak warna merah muda. Pada tingkat parah, terjadi diare berwarna
kehijauan. Selanjutnya terjadi hal-hal yang lebih fatal seperti tukak pada usus
bahkan lubang pada dinding usus. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang
disebut Salmonella typhi. Bakteri ini ditularkan terutama melalui air atau makanan
17
yang tercemar. Korban demam tifoid membuang bakteri dalam feses dan
urinenya.
6. Disentri
Penyakit ini menyerang usus. Usus yang terserang disentri terinfeksi oleh
kuman (bakteri atau amoeba) jadi meradang. Gejala umumnya antara lain sakit
perut, mencret (diare) kadang-kadang berdarah dan berlendir. Ada dua tipe
disentri yaitu disentri baksiler dan disentri amebik. Disentri baksiler disebabkan
oleh bakteri dari keluarga Shigella. Sedangkan disentri amebik disebabkan oleh
keluarga Amoeba. Penyebaran atau penularannya seperti penyakit diare, yaitu
melalui tinja si penderita yang mencemari air atau tanah. Dan orang sehat
memakai air atau tanah yang tercemari oleh tinja yang mengandung kuman
penyakit ini.
7. Tukak Lambung dan Gastritis
a. Tukak Lambung
9. Hemeroid/Wasir/Ambeyen
12. Cacingan
Ada beberapa jenis penyakit cacing. Tiga yang perlu Anda ketahui yaitu
cacing gelang, cacing tambang, dan cacing kremi.
a. Cacing gelang
Disebabkan oleh cacing gelang atau Ascaris lumbriciadea. Telur cacing ini
masuk melalui makanan dan minuman yang tercemar atau tidak bersih.
Gejalanya antara lain perut mulas, mencret dan kembung. Penderita
mungkin juga mengalami gejala ikutan seperti tenggorokan dan hidung
gatal. Terkadang ia mengalami kejang dan kesemutan di tangan dan kaki.
Mata sering mengedip dan timbul selaput pada putih mata. Anak-anak
menjadi sering rewel dan menangis.
b. Cacing tambang
Penyakit cacing ini disebabkan oleh cacing tambang. Telur cacing tambang
masuk ke tubuh melalui kulit, khusunya kaki dan tangan. Telur cacing ini
hidup di daerah lembab dan hangat. Gejala yang tampak ialah perut mulas,
mencret, dan kembung. Seringkali diiringi dengan tidak enak badan dan
gatal di kaki atau tangan. Pengobatannya dengan obat cacing yang sesuai.
c. Cacing kremi
Cara telur cacing ini masuk ke dalam sistem pencernaan ialah melalui
makanan dan minuman mentah dan tidak bersih. Anak-anak yang
21
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1.1 Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan, satu tabung
memanjang dari mulut ke anus, dan organ aksesori yang berhubungan,
terutama kelenjar yang terletak di luar saluran pencernaan yang
mensekresikan cairan di dalamnya. Makanan dipecah, sedikit demi
sedikit, sampai menjadi molekul yang cukup kecil untuk diserap dan
produk sisa dieliminasi.
3.1.2 Proses pencernaan dalam saluran pencernaan manusia meliputi dua
proses yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan
mekanik adalah pencernaan yang dilakukan oleh gigi di dalam mulut,
sedangkan pencernaan kimiawai adalah pencernaan yang melibatkan
enzim. Pencernaan kimiawi adalah pencernaan yang terjadi di mulut,
lambung dan anus. Proses pencernaan makanan juga melibatkan alat-
alat pencernaan yang terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan.
3.1.3 Kompleks karbohidrat atau polisakarida (seperti tepung) dipeceh
menjadi oligosakarida (mengandung 2-10 monosakarida yang
berhubungan), disakarida (seperti maltosa), atau monosakarida tunggal
(seperti glukosa dan fruktosa). Enzim yang disebut amilase memecah
amilum (tepung). Protein dipecah menjadi rantai asam amino pendek
(peptida) atau asam amino tunggal oleh enzim yang disebut protease.
Lemak (lipida) dipecah menjadi gliserol dan asam lemak (peptida) oleh
enzim yang disebut lipase.
3.1.4 Pengendalian saraf pada proses pencernaan. Sistem saraf otonom
menginervasi keseluruhan saluran pencernaan, kecuali ujung atas dan
ujung bawah yang dikendalikan secara volunter.
3.1.5 Gangguan yang terdapat pada system pencernaan manusia antara lain:
diare, gasgritis, maag, sembelit, kanker lambung, usus buntu, batu
24
DAFTAR PUSTAKA
Baret, J.M., Peter Abramoff, Kumaran, A.K., and Millington, W.F., 1986.
Biology. Prentice Hall: New Jersey.
Chaliks, Raimundus. 2016. ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA. Jakarta: Pusdik
SDM Kesehhatan.
Syaifudin. 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta:
EGC
Surtiretna. Nina. 2006. Mengenal Sistem Pencernaan. Bandung: PT. Kiblat Buku
Utama.
Wibowo, D S. 2018. Anatomi Tubuh Manusia. Jakarta : Grasindo.