Anda di halaman 1dari 4

KOMUNIKASI PELAYANAN RM BERKAITAN

DENGAN PASIEN

Disusun oleh:
Faiqotul Himmah G41192151
Bella Amalia Febriyanti G41192187
Nurul Fadillah Azizah G41192266
Farah Dilla Wulandari G41192364
Dian Nurul Halila G41192389

PROGRAM STUDI REKAM MEDIK


JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
Bagian TPP (Tempat Pendaftaran Pasien)
1. Siapa Komunikator ?
Petugas Kesehatan (Perekam Medis) di bagian TPP
2. Pesan dalam Komunikasi ?
Petugas memberikan informasi lengkap tentang pelayanan RS pada pasien, mencatat
identitas pasien dengan menanyakan secara jelas dan lengkap, jika pasien baru membuatkan
KIB untuk pasien jika pasien lama meminta KIB pasien, mempersilahkan pasien untuk
menunggu antrian pemeriksaannya
3. Sasaran Komunikasi ?
Pasien atau pengunjung Rumah Sakit yang mendaftar untuk mendapatkan pelayanan di
Rumah Sakit tersebut
4. Media Komunikasi ?
Dapat menggunakan brosur, pamflet atau sebagainya yang dapat dibaca dan dimengerti
melalui gambar tentang alur pendaftaran pada Rumah Sakit tersebut, serta komunikasi yang
digunakan yaitu komunikasi langsung / tatap muka antara petugas rekam medis di TPP
dengan pasien / pengunjung Rumah Sakit
5. Tujuan komunikasi ?
Bagi pasien : Pasien mendaftar dengan benar untuk mendapatkan pelayanan di Rumah Sakit
tersebut.
Bagi Rumah Sakit : mendapat data yang lengkap untuk keperluan rumah sakit mengenai
pasien yang berkunjung

Bagian Filing
1. Siapa komunikator ?
 Petugas distributor dengan petugas filing
Dokumen rekam medis dari poli diambil oleh petugas distributor kemudian di ,
kemudian dikirim ke , dokumen rekam medis oleh petugas dilakukan penjajaran setelah
selesai dokumen rekam medis selanjutnya dimasukkan ke rak.
2. Pesan dalam komunikasi ?
Petugas yang menjelaskan alur prosedur penyimpanan di bagian sebagai berikut: Pertama
dokumen rekam medis dikelompokkan sesuai urutan nomor rekam medis kemudian
dimasukkan ke rak sesuai nomor rekam medis.Setelah pasien selesai pemeriksaan kemudian
dokumen rekam medis pasien diberikan kepada petugas distributor dengan buku ekspedisi
dari setiap poli setelah itu petugas distributor.Mentracking masuk dengan menggunakan
nomor rekam medis, selanjutnya dokumen rekam medis disimpan ke menurut rak dan urutan
nomor rekam medisnya.
3. Sasaran komunikasi?
 Pasien dengan petugas saat membutuhkan arsip RM
dalam menginput data dikomputer menggunakan agar dapat mengakses ke menu utama
data pasien, apabila petugas salah dalam memasukkan kata kunci maka menu pelayanan
memasukkan data tidak dapat diakses. Masing- masing petugas mempunyai sendiri-
sendiri, sehingga semua petugas bisa membuka di menu utama. Jadi kerahasian rekam
medis yang ada di komputerisasi bisa terjaga dengan baik. Namun terputusnya jaringan
internet dan mati listrik menjadi kendala dalam penginputan data SIMRS.
4. Media komunikasi ?
Dalam pemantauan dokumen rekam medis petugas filing menggunakan komputerisasi dan
manual. Jika menggunakan komputerisasi petugas filing dapat melihat dari tanggal keluar
dokumen rekam medis pada lembar master pasien. Jika menggunakan manual maka petugas
dapat melihat pada buku ekspedisi di bagian,
5. Tujuan komunikasi?
 Agar tidak ada terjadinya kesalahan seperti :
Pemantauan dokumen rekam medis pasti ada miss file penyebabnya itu karena salah
penempatkan dokumen saat pengembalian dokumen, usia, pengelihatan. Peminjaman
dari poli pendaftaran langsung keluar tracer, penelitian, peminjaman dokumen rekam
medis lama, dari dinkes/puskesmas guna pelacakan penyebab bayi meninggal
menggunakan buku ekspedisi dari bagian rekam medis dimasukkan melalui komputer
agar mudah melacaknya, ada petugas sendiri untuk penelitian di peminjaman.

Bagian Korespondensi
1. Siapa Komunikator ?
Petugas kesehatan di bagian korespondensi
2. Pesan dalam komunikasi ?
Pesan dalam komunikasi untuk menyerahkan resume medis kebagian keuangan dan untuk
petugas di bagian keuangan (kasir) dapat melakukan pembenahan jasa
3. Sasaran komunikasi ?
Bagian Keuangan (kasir)
4. Media Komunikasi ?
Surat resume medis
Secara langsung /tatap muka
5. Tujuan Komunikasi ?
Agar petugas di bagian keuangan (kasir) dapat melakukan pembenahan jasa
Supaya tidak ada kesalahpahamn antara petugas korespondensi dengan dengan kasir

Anda mungkin juga menyukai