TEORI PASAR MODAL DAN INVESTASI

CRITICAL REVIEW JURNAL SAP 5

A Study on Relationship between Risk and Return Analysis
of Selected Stocks on NSE Using Capital Asset Pricing Model

OLEH. KELOMPOK 4
Magister Maksi Angkatan XXIV Kelas B:

Ida Bagus Nyoman Ramartha Putra (1981611033 / 02)

Ni Wayan Trisna Kusumayanti (1981611039 / 08)
A.A. Rai Niti Darmika Sukawati (1981611041 / 10)
Made Ayu Prilla Winda Puspita (1981611053 / 22)
Ni Made Madani Hapsari (1981611054 / 23)

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2020
 A Study on Relationship between Risk and Return Analysis
of Selected Stocks on NSE Using Capital Asset Pricing

1 Judul Model
Studi tentang Hubungan antara Analisis Risiko dan
Pengembalian Saham Pilihan pada NSE Menggunakan
Model Capital Asset Pricing
International Journal of Applied Research 2017; 3(7): 375-
2 Sumber
378
3 Penulis Dr. S Poornima and Swathiga P
Analisis risiko dan pengembalian memainkan peran penting
dalam sebagian besar proses pengambilan keputusan
individu. Dengan adanya perkembangan pasar modal dan
ekuitas, model penetapan harga aset tradisional menghadapi
masalah karena pada awalnya hanya dikembangkan sebagai
bentuk standar Capital Asset Pricing Model (CAPM).
CAPM adalah model yang menyediakan kerangka kerja
untuk menentukan tingkat pengembalian yang diperlukan
4 Latar Belakang pada suatu aset dan menunjukkan hubungan antara
pengembalian dan risiko aset. Tingkat pengembalian yang
ditentukan oleh CAPM membantu dalam menilai suatu aset
dan dapat membandingkan pengembalian yang diharapkan
serta menentukan apakah aset tersebut dinilai secara adil.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti ingin
menyelidiki tentang hubungan antara risiko dan
pengembalian saham yang dipilih dari dua sektor yang
berbeda di NSE dengan bantuan CAPM.
5 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
 Untuk mempelajari hubungan antara analisis risiko dan
pengembalian saham yang dipilih di NSE
 Untuk membandingkan pengembalian rata-rata dengan
pengembalian yang diharapkan standar menggunakan
CAPM
 Memberi peringkat perusahaan berdasarkan risiko dan
 pengembalian
Saat membuat keputusan investasi, satu aspek penting untuk
dipertimbangkan adalah apa yang didapat sebagai imbalan
atas investasi yang dilakukan. Meskipun ini adalah salah
satu hal pertama yang dipikirkan investor, aspek lain,
meskipun relatif kurang dibahas tetapi sama pentingnya,
adalah kuantum risiko yang diambil saat melakukan
investasi. Hubungan antara kedua aspek investasi ini
dikenal sebagai Risk-Return Tradeoff. Teori ini berkaitan

6 Kajian Teoritis dengan seberapa banyak investor bersedia mengambil risiko

untuk meningkatkan peluang pengan yang lebih tinggi.
‘Risiko’melekat dalam setiap investasi, meskipun skalanya
bervariasi tergantung pada instrumen. Pengembalian, di sisi
lain, adalah fenomena yang paling dicari namun sulit
dipahami di pasar keuangan. Untuk meningkatkan
kemungkinan pengembalian yang lebih tinggi,investor perlu
meningkatkan risiko yang diambil. Di sisi lain, jika mereka
puas dengan pengembalian rendah, profil risiko investasi
mereka juga harus rendah.
Informasi yang diungkapkan beberapa kali setelah

7 Kajian Empiris menyelidiki validitas model CAPM dan APT untuk

menentukan harga perusahaan adalah korelasi yang lemah
antara kelebihan pengembalian yang direalisasi.
Pada penelitian ini, peneliti menngunakan sampling design
8 Sampel Penelitian untuk menguji hubungan antara risiko dan pengembangan
saham pilihan pada NSE dengan 376 sampel.
Peneliti mengumpulkan data sekunder kemudian diolah
statistik menggunakan pengujian statistik.
Desain Sampling: Dari penelitian ini semua informasi telah
9 Metode Penelitian dikumpulkan dari sumber-sumber sekunder seperti Internet,
Pengendalian uang, NSE dan dari buku-buku. Berbagai
informasi tentang analisis Data historis dikumpulkan dari
situs web.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengembalian

Temuan dan/atau
10 saham tidak terkait dengan pengembalian pasar dan tidak
Hasil Penelitian
 ada hubungan linear antara pengembalian saham aktual dan
beta masing-masing. Hipotesis menunjukkan bahwa ukuran
dan pertumbuhan tidak memiliki kekuatan untuk
menjelaskan pengembalian saham juga ditolak dalam
beberapa kasus dan diterima dalam kasus lain.
Studi tentang risiko hubungan dan analisis pengembalian
membantu investor untuk mengambil sekuritas berdasarkan
pilihannya. Studi semacam ini memberikan informasi
tentang kinerja berbagai saham di pasar dalam hal risiko
dan pengembalian dengan bantuan CAPM. Studi ini
mengukur hubungan antara analisis risiko dan
pengembalian perusahaan yang dipilih di dua sektor yang
Kesimpulan terdaftar di NSE. Dalam kasus perusahaan mobil di sini,
11
Penelitian investor dapat memilih Maruti Suzuki Ltd (5,31%) dan
Bosch (3,48%). Dalam kasus perusahaan IT di sini, investor
dapat memilih HCL Teknologi (1,02%) masing-masing.
Karena peneliti telah memilih hanya dua sektor seperti
Sektor otomotif dan TI, di mana perusahaan-perusahaan
otomotif memiliki kinerja yang lebih baik dan telah
meningkatkan pertumbuhan di pasar jika dibandingkan
dengan Sektor TI memiliki pengembalian rata-rata negatif.

Keterbatasan dari penelitian ini:

1. Studi ini hanya mencakup 10 perusahaan NSE yang
terdaftar
2. Penelitian ini terbatas pada analisis risiko dan
pengembalian 10 saham.
Keterbatasan 3. Data tiga tahun telah dipertimbangkan untuk
12
Penelitian perhitungan analisis risiko dan pengembalian
menggunakan CAPM
4. Dalam studi ini, dua sektor telah dipilih. Studi ini
mencakup dua sektor berdasarkan kapitalisasi NSE
dari masing-masing sektor lima perusahaan telah
diambil.
13 Saran Yang dapat dipelajari dari penelitian ini:
1. Menginvestasikan uang dalam aset yang risikonya
lebih kecil selalu sulit untuk diputuskan, itu artinya
investor ingin melihat risiko dan kembali sebelum
berinvestasi.
2. Analisis ini terutama mempelajari hubungan risiko
dan pengembalian saham yang dipilih dari berbagai
sektor di NSE.
3. Investor akan mendapatkan manfaat berdasarkan
analisis risiko dan pengembalian.