ataupun diminimalisasi. Misalnya saja dalam era globalisasi ini, dimana pasar
finansial menjadi terbuka dan mudah diakses oleh para investor asing,
Kondisi yang tidak baik di pasar keuangan negeri lain dapat berpengaruh
dengan kondisi pasar domestik. Oleh karena itu, penjagaan yang dilakukan
informasi yang asimetri yaitu suatu situasi dimana satu pihak yang terlibat
informasi ini akan menimbulkan apa yang disebut sebagai tindakan moral
2001). Misalnya saja, seseorang yang memiliki premi asuransi dapat berbuat
klien. Seseorang yang sebenranya sakit parah dan tidak memenuhi syarat
lembaga keuangan yang bermasalah dan penurunan PDB akibat krisis mata
uang dan perbankan (Batunanggar, 2003). Hal ini pernah terjadi yaitu pada
saat krisis moneter 1998. Krisis yang terjadi di sektor moneter akhirnya
dalam perekonomian.
finansial yang dikelola dengan baik; (iii) pasar keuangan yang efisien; (iv)
yang aman dan handal (MacFarlane, 1999). Oleh karena itu, keempat kondisi
ini haruslah dicapai dalam rangka menjaga sistem keuangan. Cara yang
informasi.
DEFINISI
Pada intinya Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) atau yang sering disebut dengan
Stabilitas Keuangan adalah terhindar dari krisis moneter atau keuangan (avoidance of financial
crisis) (Mc Farlene,1999). Namun SSK sendiri belum mempunyai definisi atau pengertian yang
bisa diterima secara universal. Dibawah ini beberapa definisi SSK yang di ambil dari berbagai
sumber:
” Sistem keuangan yang stabil mampu mengalokasikan sumber dana dan menyerap kejutan
(shock) yang terjadi sehingga dapat mencegah gangguan terhadap kegiatan sektor riil dan sistem
keuangan.”
” Sistem keuangan yang stabil adalah sistem keuangan yang kuat dan tahan terhadap berbagai
gangguan ekonomi sehingga tetap mampu melakukan fungsi intermediasi, melaksanakan
pembayaran dan menyebar risiko secara baik.”
” Stabilitas sistem keuangan adalah suatu kondisi dimana mekanisme ekonomi dalam penetapan
harga, alokasi dana dan pengelolaan risiko berfungsi secara baik dan mendukung pertumbuhan
ekonomi.”
KESIMPULAN
Stabilitas Sistem Keuangan merupakan elemen yang tidak terpisahkan dalam
pembangunan sistem perekonomian suatu negara karena barkaitan langsung dengan stabilitas
moneter. Dengan mengendalikan stabilitas keuangan gejala-gejala krisis yang akan menimpa
suatu negara dapat diminimalisir atau bahkan dihindari. Pentingnya menjaga stabilitas keuangan
bukan hanya berkaitan dengan pengendalian secara makro, tapi secara mikro juga dapat
memberikan efek yang cukup signifikan. Oleh karena itu peran pemerintah serta lembaga-
lembaga yang terkait didalamnya harus dioptimalkan guna menjaga kestabilan sistem keuangan
tersebut.